Spirit HP Way dan Pelajaran tentang Digital Innovation

Hewlett Packard, kita tahu, merupakan salah satu perusahaan legendaris dalam bidang teknologi. Dua pendirinya, yakni Bill Hewlett dan Dave Packard, dikenal sebagai dua figur menentukan dalam penciptaan kawasan Sillicon Valley, sebuah tempat yang telah puluhan tahun menjadi kiblat bagi perkembangan industri komputasi global (dua orang ini pulalah yang menjadi mentor bagi Steve Jobs, pendiri Apple, ketika Steve masih menjadi anak ingusan).

Semenjak merger dengan Compaq, HP makin meneguhkan dirinya sebagai perusahaan teknologi rakasasa yang amat tangguh. Pada tahun ini pula, dari aspek nilai penjualan, HP menjelma menjadi perusahaan teknologi nomer SATU dunia, mengalahkan sang raksasa lainnya, yakni IBM dan Intel, serta jauh meninggalkan rival beratnya, Dell dan Samsung. Nilai penjualan tahunan global HP pada tahun 2007 lalu berada pada angka US$ 104 milyar, sementara IBM “hanya” US$ 98 milyar.

Banyak pengamat menilai, salah satu tonggak kesuksesan mereka adalah hadirnya filosofi dan spirit HP Way yang telah menancap kuat dalam segenap sanubari HP-ers di segenap penjuru dunia. Inilah deretan nilai budaya kerja yang sejak awal berdirinya telah dikembangkan oleh sang pendiri, Bill Hewlett dan Dave Packard. Elemen kunci dari HP Way ini, antara lain adalah : passion for customers, meaningful innovation serta speed and agility.

Demikianlah melalui tiga spirit itu, HP selalu berikhtiar untuk menciptakan produk-produk inovatif untuk memenuhi hasrat dan kebutuhan para pelanggannya. Sebuah ikhtiar yang memang harus senantias dirajut ketika iklim persaingan dalam produk-produk teknologi terlihat makin keras nan brutal.

Dan tampaknya letupan spirit seperti itulah yang diusung ketika mereka menciptakan salah satu produk mutakhir mereka, Laser Jet Printer Multi Fungsi. Nama tipe produknya secara spesifik adalah: Laserjet M1522nf MFP (jika kantor Anda berminat menghadirkannya, Anda bisa melihat harga dan spesifikasi detilnya disini). Didesain dengan amat elegan, produk ini berhasrat menawarkan beragam fungsi dalam satu perangkat yang amat efisien. Dibalik tampilannya yang apik, perangkat teknologi ini sesungguhnya juga menyodorkan kepada kita dua pelajaran penting tentang apa itu makna dari sebuah great digital innovation.

Yang pertama, customer-focused innovation. Inovasi produk pada akhirnya hanya akan bermakna jika ia ditautkan dengan kebutuhkan mendalam dari para pelanggannya. Sejarah mencatat, betapa begitu banyak inovasi produk gagal lantaran tidak mengedepankan semangat passion for customers. HP melalui produk ini sepertinya ingin menghindar dari jebakan inovasi semacam itu. Dengan menggabungkan empat fungsi utama – yakni printer, fotocopy, scan dan mesin fax – dalam satu perangkat yang andal, piranti HP ini hendak memuaskan hasrat para penggunanya akan sebuah nilai efisiensi.

Nilai efisiensi ini bukan hanya terletak pada efisiensi ruang namun juga efisiensi dalam penggunaan energi, sebuah aspek yang kian penting mengingat sebentar lagi subsidi listrik 2200 watt keatas juga akan dicabut. Bayangkan betapa ribetnya jika masing-masing fungsi itu diusung oleh satu piranti tunggal. Ruangan tambah sesak dan penggunaan energi mungkin jadi akan makin boros. Bagi perusahaan yang kini kian dihimpit oleh naiknya biaya-biaya akibat kenaikan harga BBM, efisiensi yang ditawarkan oleh piranti ini tentu bisa menjadi solusi yang jitu untuk keluar dari explosive rising cost trap.

Pelajaran yang kedua adalah apa yang bisa disebut sebagai high quality innovation. Inovasi hanya akan berakhir pada sebuah ratapan kesia-siaan jika ia tidak ditopang oleh kendalan mutu produk yang tangguh. And again, melalui produk Laser Jet Multi Fungsi ini, HP seperti hendak meneguhkan reputasi dirinya sebagi pencipta produk-produk bermutu tinggi. Dengan desain yang bermutu bagus, produk ini menghadirkan dirinya sebagai sosok yang tangguh – tidak ringkih seperti kebanyakan produk teknologi sekelasnya.

Ketika beragam fungsi yang ditawarkan oleh produk ini dicoba untuk dijalankan – mulai dari fungsi scan, printing, fotocopy dan fax, maka semuanya mampu memberikan hasil yang optimal – sebuah hasil kerja yang khas HP : cepat, handal, dan mengagumkan. Boleh jadi, hasil mutu produk seperti inilah yang telah membuat mereka bertahun-tahun menjadi pemain terdepan dalam pasar global untuk produk digital office – sebuah arena yang kini terus beregerak secara dinamis. Dan harus diakui, disini HP akan selalu berhadapan dengan rival tangguh semacam Canon, Dell, Samsung ataupun Xerox.

Demikianlah, dua pelajaran penting yang mungkin layak dicatat ketika kita berbincang tentang digital innovation. Dan melalui piranti multi fungsi ini, HP telah berupaya mempraktekkan dua poin penting itu dengan penuh kegigihan dan konsistensi. Dibalik tampilannya yang elegan, produk Laser Jet Multi Fungsi ini terasa mampu menghadirkan aura magis tentang spirit HP Way. Itulah spirit yang dibangun untuk merajut passion for customers demi lahirnya a great and meaningful innovation. Bravo HP. Bravo Digital Innovation.

Disclosure : Tulisan diatas merupakan pariwara (advertorial) untuk produsen Hewlett-Packard.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

15 thoughts on “Spirit HP Way dan Pelajaran tentang Digital Innovation”

  1. Printer HP memang selama ini saya sudah pakai. Hasilnya cukup Mak Nyosss. Dan tidak ribet. Jadi tidak salah kalau ternyata
    mereka punya “spirit HP Way” dalam rangka memuaskan konsumennya.

  2. saya juga sudah mencicipi printer dimaksud di ubuntu, meski perlu mengunduh hplip terbaru, namun hasilnya sepadanlah. dukungan hp terhadap opensors memang luar biasa, patut ditiru ama vendor2 lain.

  3. Pak Yod,
    sekarang saya bener-2 ketagihan untuk membaca tulisan bapak, tadi pagi setelah nyampe dikantor yang saya kerjakan pertama berkunjung ke blog bapak dan benar senin pagi ada sesuatu yang baru.
    yang bisa membuat saya utk pengin cepat-2 meninggalkan wilayah TDB menuju level TDA .
    sehingga saya berharap memiliki perusahaan yang bisa berkibar mendunia.
    maaf pak Yod…kira-2 ada wejengan apa buat agar harapan dan tekad saya terwujud

  4. # TanganDiAtas (TDA) untuk bisa maju, Anda mungkin bisa belajar dari kisah-kisah keberhasilan semacam spirit HP Way ini. Siapa tahu itu juga bisa menginspirasi Anda untuk membuat “meaningful innovation” — setidaknya dalam konteks usaha/bisnis yang kelak Anda akan tekuni.

  5. Terimakasih atas wejangan yah pak…
    Sangat menarik sekali artikelnya, spirit HP way…
    Saya sekarang ini mau branding produk dulu… Mudah-mudahan bisa seperti HP..

  6. pak yod, ada ga langkah – langkah yang ditempuh oleh HP secara sistematis mulai dari corporate strategy hingga implementasinya ke level paling bawah, thax alot n suksses untuk blognya pa yod

  7. gimana ya caranya biar bisa dapet advertorial gini? mengajukan sendiri atau ditawarin? mau juga nih sekali kali 😀

  8. Masalah HP & Compaq kayaknya ga 100% bener deh. Kalo ga salah setelah beli Compaq, performance HP tidak terlalu bagus. Betul apa yg Fisto bilang, sempat goyah pas CEO cewenya tuh. Tapi tidak boleh nyalahin CEO nya karena cewe yah 🙂

    Saya inget pas jaman2 itu emang inovasi HP kurang begitu menggigit, produk2 barunya itu2 saja. Tapi akhir2 ini sudah mulai terlihat dari product2 baru yg diluncurkan, contohnya adalah Laptop-nya yang pake special finishing. Mungkin kalian yg di tanah air belom pernah liat kali, karena di label HP, cuman Compaq. Marketing campaignnya juga banyak yg menarik, terutama yg pake tangan tuh.

    Faktor lainnya mungkin adalah turunnya kualitas saingan HP di sektor consumer product, yaitu DELL. Produk DELL akhir2 ini malah bobrok, apalagi beli yg entry level. Emang support sih bagus, tapi siapa yg mau laptop rusak melulu.

  9. produk HP, kebanyakan OEM, trus inovatif dimananya coba?

    dia jagonya di marketing doang deh kayaknya, iklan jor2 an.
    Kelemahannya lagi, cash cow nya cuman divisi IPG nya (kabarnya masih subsidi ke 3 divisi lain)

    cmiiw deh

    imho juga, postingan ini baunya iklan hehehe

Comments are closed.