3 Toko Buku Favorit yang Keren dan Asyik

Bisnis perbukuan di tanah air tampaknya tetap semarak. Banyak toko buku megah yang berdiri mejeng di tengah lokasi mal. Banyak pula buku baru yang terus bermunculan, lengkap dengan aneka judul yang menggoda. Dan setiap akhir pekan, beragam toko buku itu hampir selalu dipadati oleh banyak pengunjung.

Saya sendiri termasuk penggemar toko buku. Inilah tempat pertama yang saya kunjungi, setiap kali saya berkunjung ke kota-kota besar, baik di tanah air ataupun di luar negeri. Lalu dimana toko buku favorit yang koleksinya bagus dan layak dikunjungi secara reguler?

Ada tiga toko buku yang saya kira layak mendapatkan predikat sebagai favorit – setidaknya di mata saya. Mungkin penilaian saya subyektif, namun tetap daftar toko buku favorit ini bisa dijadikan semacam referensi.

Toko buku favorit yang pertama adalah toko buku Gramedia Cabang Matraman, Jakarta. Oke, Gramedia memang telah menjelma menjadi semacam penguasa tunggal dalam bisnis retail buku di tanah air. Konon, setiap mal besar yang berdiri selalu membujuk Gramedia agar mau membuka toko di tempatnya dengan diskon sewa yang amat besar (tanpa Gramedia, sebuah mal – betapapun megahnya – terasa kehilangan “sesuatu”).

Pesaing Gramedia seperti toko Gunung Agung, Kharisma atau Toga Mas, mungkin agak tertatih-tatih mengejar sang raja buku retail ini. Boleh jadi hal ini karena Gramedia dimiliki oleh Grup Kompas yang punya jaringan penerbitan buku yang terintegrasi. Jadi agak sudah juga melawannya.

Nah, diantara puluhan toko Gramedia yang mencolok itu, cabang yang ada di Matraman, Jakarta Pusat merupakan salah satu yang paling lengkap koleksinya. Cabang yang ini selalu menjadi rujukan cabang Gramedia lainnya jika mereka kehabisan pasokan buku; atau ketika menemui pelanggan yang mau mencari buku dengan judul yang langka. Jika Anda mau mencari buku bisnis bahasa Indonesia, toko Gramedia Matraman ini termasuk yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi.

Toko buku favorit kedua adalah toko Periplus Cabang Pondok Indah Mall. Bagi Anda yang punya minat dengan buku bisnis berbahasa Inggris, tempat ini adalah yang terbaik koleksinya. Di Jakarta sekarang memang sudah ada toko buku yang khusus menyediakan buku-buku bisnis berbahasa Inggris seperti Times, Kinokuniya, QB, ataupun juga Gramedia. Namun Periplus saya kira yang paling bagus dari sisi kelengkapan dan update-nya.

Sering, buku-buku internasional yang tengah hot di berbagai negara, sudah langsung bisa ditemui di Periplus hanya dalam hitungan hari. Saya suka kagum juga dengan kejelian Periplus dalam memilih buku-buku bisnis yang akan dijual.

Selain Periplus di Pondok Indah Mall, Periplus di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2 juga oke. Tempatnya kecil, namun koleksinya wow. Kalau Anda sedang menunggu boarding pesawat Garuda, toko Periplus ini layak mendapatkan kunjungan.

Toko buku favorit saya yang ketiga adalah toko buku online Amazon.com. Tak pelak, toko ini menyediakan koleksi buku bisnis paling lengkap sedunia. Setiap judul buku bisnis yang ada dikolong jagat ini rasanya tersedia di Amazon.com. Inilah yang membuat saya paling rajin berbelanja buku di tempat ini.

Membeli buku via amazon.com memang harus melalui kartu kredit (online payment). Ongkos kirimnya rata-rata 50 ribu per buku, dan kira-kira butuh waktu antara 2 – 3 minggu agar buku yang kita pesan tiba di rumah (setelah dikirim dari pusat Amazon.com di USA sana).

Yang menarik dari Amazon.com adalah mereka selalu menampilkan best seller buku-buku bisnisnya secara real time (Anda bisa melihatnya disini). Dengan begitu kita bisa selalu update dengan buku-buku bisnis apa saja yang sedang hot saat ini, dan tengah dibincangkan oleh komunitas bisnis global.

Itulah daftar tiga toko buku favorit yang layak dikunjungi secara reguler. You are what you read, begitu sebuah pepatah pernah bilang. Mudah-mudahan kita semua bisa selalu menyisihkan dana untuk membeli buku secara rutin (bukan hanya beli baju baru, pulsa atau gadget melulu).

Dengan membeli dan membaca buku dengan rutin, kita kemudian bisa mengisi salah satu ruang rumah kita dengan “perpustakaan kecil” yang indah. Sebab kita juga ingat akan pepatah lama ini : A room without books is like body without soul.

NOTE : Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang sangat memikat tentang HR management, leadership skills dan business strategy, silakan KLIK DISINI.

Photo credit by : Daniel KHC @Flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

29 thoughts on “3 Toko Buku Favorit yang Keren dan Asyik”

  1. mas yodhia,

    boleh tau buku2 yg direkomen untuk dibaca apa ya mas, sy senang baca buku2 self-help, motivation atau manajemen. Sy suka baca john maxwell, dale carnegie ataupun edward de bono , novel2 juga suka.

    Cuma biasanya saya beli buku kalau direkomendasi oleh pembaca lain

    terima kasih

  2. Ya mas saya suka ke Gramedia.
    Pertama, karena AC nya dingin banget, mpe bikin masuk angin.
    Kedua, klo Lg g punya duit bisa baca buku gratis karena ada buku yang kebuka.
    Ketiga, karena ada tempat duduknya jadi bisa mbaca 1 buku dengan nyaman klo kantong Lg kosong:-)

    Nie sedikit kritik juga y mas:
    Sebenarnya saya baru membuang beberapa buku, yang masih sangat baru.
    Saya membencinya.
    Karena pada dasarnya, mempelajari pasar akan lebih bak dengan terjun ke pasar daripada membaca banyak buku.
    Y membaca buku akan membuat pikiran kita terbuka, tapi pasarlah yang membuktikannya.
    Saya rasa buku-buku harus sedikit disingkirkan untuk membuka ruang kita mencoba banyak hal di pasar.
    Itu yang saya pelajari dari pengalaman saya.
    Lagipula akan lebih baik kita belajar bisnis dari orang-orang yang benar-benar membangun bisnisnya, bukan dari orang-orang yang menceritakan bisnis orang lain melulu, yang dia dapat dari buku.

    Mas kapan-kapan mampir ke blog saya:
    leechoose.blogspot.com

  3. Mas Yodhia, kita punya kesamaan hobby plesir ke toko buku. Dalam minggu ini saat orang sibuk lebaran, hampir setiap hari saya kunjungi gramedia solo, ya sekedar baca-baca aja rasanya ada kepuasan batin. Bila lama tidak ke toko buku rasanya ada sesuatu yang hilang. Di rumah buku-buku menumpuk, namun belum terorganisasi dengan rapi. Mungkin ada rekan-rekan yang mau berbagi pengalaman dengan saya, terkait pembuatan dan pengelolaan perpus pribadi yang efektif ? saya tunggu dimasukkannya via email: suharno_mm_akt@yahoo.co.id. weblog: www. amaliaconsulting.blogspot.com. Matur nuwun.

  4. kalau saya sukanya ke tokobuku togamas karena banyak diskon bukunya.. kalau mau baca2 buku dan nyari buku ke gramed dulu, baru kalau mau beli ke togamas.. hehe. maklum masih sekolah..

  5. Weekend, saya selalu ingin sempatkan ke Gramedis Matraman. Selain membaca disana juga bisa mitra potensial yang mudah didapatkan dari petunjuk minat dan hobi pengunjung ^_^

  6. Setuju mas, Gramedia Matraman adalah yang terbaik apa lagi saat saya tinggal di daerah Matraman. Sekarang saya sering ke TB TMBookstore, adanya di Depok Town Square, lumayan lengkap bukunya dan yang penting dapat diskon 15%..:D Mas, tolong di email update postingan ke email saya ya, karena sering diberi motivasi maka sekarang saya jadi sering berpindah perusahaan.. Thanks alot mas pencerahan2nya.

  7. sepakat dengan mas budi: makin hari saya perhatikan tulisan bung yodh makin tidak fokus untuk menyajikan “Sajian renyah tentang management skills + business strategy”. back to kompetensinya dong mas. semangat 🙂

  8. menarik sekali pemikiran pak Yodhia, memang benar buku bisa jadi jendela dunia untuk memperkaya wawasan kita, yang jelas buku buat saya jadi guru yang ga bakal ngomel” kalau kita ga juga paham, bisa ngerti syukur engga juga ya udah, mungkin begitu kalau setiap buku punya mulut dan bisa bicara, well thanks for feeding my knowledge this morning. SUKSES

  9. Mas Yodhia bisa kasih tips beli buku di Amazon? Saya pernah coba pake visa tapi masih belum bisa. Trm ksh.

  10. Dodi (17) : setahu saya caranya relatif mudah. Dulu memang suka ndak bisa. Sekarang pembeli dari Indonesia oke-oke saja; saya sudah menjadi pelanggan mereka sejak 1997; dan sejauh ini baik-baik saja.

  11. jangan lupa di bandung, atau tepatnya di palasari ada nama toko buku berbasis glosir namanya BANDUNG BOOK CENTRE, cabangnya ada di beberapa mal di bandung dan kota-kota lainnya…boleh lah di coba…

  12. Nambahin mas, kalau di Depok ada TM Book Store, rata2 harganya lebih murah dari Gramedia, kalo weekend suka ada live music, dan gratis sampul pelastik..

  13. hehehehhe, Gramedia matraman selalu jadi tempat favorit. Anak-anakku paling senang diajak ke sana. Bisa baca buku sambil main. Pokoknya asyik deh.
    Salam kangen mas yodhia.

  14. salam jumpa
    salam kenal, khususnya buat Bpk. Yodhia Antariksa, msc

    saya suka membaca buku Chicken Soup
    & saya mencari judul buku yang terbit antara tahun 1999- 2000

    akan sangat menyenangkan jika ada yang mau sharing dengan saya
    karena banyak yang ingin saya tanyakan

    terima kasih.

  15. mungkin saya terlambat membaca ini, tetapi saya memang pengemar buku dan pembeli buku, Rekomendasi yang pertama oke, Saya bahkan mendapatkan buku yang sudah saya inginkan sejak 4 tahun silam di gramedia mantraman.. Sipp, yang belum adalah di amazon.com..

  16. Terima kasih Mas Yodhia atas rekomendasinya untuk ngenalin aku dengan toko Periplus. Aku baru denger dan aku search langsung diinternet.

    Namanya Periplus.com. Karena ada promo lumayan (ngejar diskon) aku jadi membernya di website. Pesan buku diskon yang aku suka, eh gak lama dah datang dirumah. Pesen buku onlinenya gampang.

    Trus aku penasaran, bisa ngetest request buku khusus dari luar negri. Eh Bisa! Kagum-kagum.

    Aku pikir ndak bisa dan hanya buku-bukunya aja yang ditoko yang dimiliki.

    Saya baru tahu! Maka aku demen online aja di periplus.com, paling cuman bayar biaya antar. Setahu aku kalau hargabukunya diatas 250 ribu, free biaya antar.

    Untuk Mas Dodi, mending request di Periplus.com aja karena biaya chargenya tidak terlalu gede. Banyak temanku cerita demikian! Itu sieh dari pengalamanku.

    Boleh coba! Tapi cek aja di sosial media mereka baik instagram, facebook maupun twitter mereka. Tanya aja buku yang pengen kita pesan. Biasanya dibantu.

    Sejak tahu bisa pesan di periplus.com, aku tidak keluar biaya banyak lagi seperti di Amazon. Semoga pengalaman saya ini bermanfaat.

    Kebetulan ada info dari periplus bahwa mereka lagi ngadain cuci gudang. Mas Yodhia dan Mas Dodi bisa langsung ngecek di blog.periplus.com.

    Lihat aja bagian periplus book bazaarnya.dan yang lagi aku tunggu adalah Book Fair periplus nanti di bulan September 2015. Bakal cuci gudang. Lumayan cari buku import anak yang murah-murah tapi kondisinya masih bagus.

    Ini linknya mungkin bisa membantu! Lagi banyak promo saat ini: https://blog.periplus.com/event/periplus-book-fair/

    https://blog.periplus.com/event/930/
    https://blog.periplus.com/event/promo-travel-2015/

    Terima kasih banyak Mas Yodhia.

  17. Reviewnya bagus sekali, berdasarkan buku buku yang saya beli (fiction/buku impor) rasanya agak susah menempatkan Gramedia di posisi teratas karena letaknya yang terkadang jauh di mall2 tertentu saja.

    1. Periplus, baru kenal tahun kemarin dan ternyata menjadi favorit saya, buat yang lagi nyari buku impor terbaru silahkan dicoba di sini.

    Gabung jadi member PEC nya Periplus, Pesan online atau datang langsung ke tokonya di bandara ya haha (langganan Garuda juga) dijamin ga bakal kecewa.

    2. Opentrolley. com, Ini juga menjadi alternatif buat yang nyari buku impor yang stock nya sdh habis di Indonesia.

    Secara ni company based ny di Singapore, sempat coba beli buku series di Periplus sm Opentrolley dihari yg sama dan ternyata malah duluan si Opentrolley.

    Namun saya mnempatkanny di posisi kedua dikarenakan biaya ongkos kirim yang lumayan mahal buat saya. (mahasiswa hehe)

    3. Gramedia, dulu sering banget belanja komik disini.

    Ga semua toko buku nya lengkap, apalagi yang nyari buku impor kalo mau ya ke Gramedia Matraman namun buku-buku yang saya mau harganya jauh lebih dibandingkan kedua toko di atas.

    I never order books from Amazon but I would love to give it a try 🙁

Comments are closed.