Pesan Kebajikan dari Mario Teguh Golden Ways

Mario Teguh tak pelak kali merupakan salah satu figur public speaker papan atas di negeri ini. Semenjak kehadirannya dalam acara Golden Ways di Metro TV, pamor arek kelahiran Malang ini kian menjulang. Banyak orang terkesan dengan pesan-pesan kemuliaan yang secara konsisten ia bentangkan dalam beragam kesempatan, termasuk dalam acara televisi tersebut.

Yang juga menarik adalah ini : figur Mario Teguh pelan-pelan juga menjelma menjadi ikon social media yang trampil membangun koneksi dengan para penggemarnya. Jumlah fans MT di Facebook Page telah berjumlah 3, 9 juta – membuat dirinya termasuk figur dengan jumlah fans terbanyak di dunia. Mungkin Anda juga salah satu penggemar di fan page tersebut.

Melalui page di FB itulah, setiap hari kang Mario Teguh hadir menyapa para fans-nya dengan pesan-pesan yang sarat kemuliaan dan kebajikan. Dibalut dengan kalimat yang indah, untaian pesan itu kuyup dengan inspirasi bagi kehidupan. Dan dalam tulisan di pagi ini, kita akan mencoba menyelam, membasahi diri kita dengan alunan pesan yang sarat dengan kebajikan itu.

Kalaulah kita coba telisik beragam untaian pesan yang selalu kang Mario Teguh hamparkan, maka ada satu tema kunci yang menyeruak dibaliknya. Tema kunci itu adalah ini : bahwa untuk bisa menyentuh kebahagiaan hakiki serta hidup yang penuh berkah dan kebermaknaan, maka kita pertama-tama harus bisa memuliakan diri sendiri terlebih dahulu. Membangun kokoh self dignity and self esteem.

Butir-butir motivasi yang ia bentangkan selalu mendorong kita untuk melentikkan internal spirit yang teguh; dan menggedor kesadaran diri untuk mempersembahkan yang terbaik.

Berikut salah satu petikan pesan Mario Teguh yang ia rutin ia hadirkan di wall page-nya di Facebook. Ia selalu menuliskan pesannya dengan gaya seperti sajak. Coba resapi setiap kalimat yang hadir didalamnya.

Setiap jiwa bertanggung-jawab
atas kebaikan hidupnya sendiri.

Bekerja-keraslah di masa muda
untuk menjadi pribadi dewasa
yang dihargai tinggi dan dihormati
dengan tulus.

Tetap berkhayal-lah,
tapi janganlah khayalan itu
mengurangi kerja keras Anda hari ini.

Pantaskanlah diri Anda bagi
penghargaan dan bayaran-bayaran
yang tinggi.

Keberuntungan
bukanlah untuk ditemukan,
tapi untuk dibangun.

Untaian pesan yang ditulis dengan gaya khas Mario Teguh. Menggugah, dan mendorong kita untuk bekerja keras melacak keberkahan. Berikut contoh pesan lain yang ingin saya kutip karena juga indah dan meaningful :

Jika mengeluh itu dibayar,
pasti akan banyak sekali orang yang
menjadi kaya tanpa harus menjadi orang
yang berguna bagi sesama.

Jauhilah pergaulan yang penuh keluh kesah.

Bergaullah dengan mereka yang ikhlas
bekerja keras untuk menguatkan hati yang lemah, dan
menggembirakan yang putus harapan.

Terlibatlah dalam kesibukan
yang meng-indah-kan kehidupan.

Hmm. Sebuah pesan kebajikan yang menarik bukan? Sebuah ajakan agar kita selalu menenggelamkan diri dalam interaksi yang pekat dengan spirit keikhlasan dan optimisme. Sebab dengan itu, jagat kehidupan kita mungkin akan menjadi lebih indah dan syahdu.

Terakhir, untuk menemani Anda menjalani tugas dan kehidupan yang terus berjalan, saya kutipkan sekali lagi pesan dari Mario Teguh, yang sekaligus sebagai penutup tulisan kali ini. Enjoy your life !!

Banyak orang yang karena merasa
hanya bisa melakukan yang kecil-kecil,
mereka tidak melakukan apa pun.

Sayang ya?

Padahal,
semua hal besar dalam hidup ini
dicapai karena kita ikhlas memulai
dari yang kecil-kecil.

Lalu, dari situlah
kita menemukan kegembiraan
dalam bekerja dan mencapai hasil
yang memperbaiki kehidupan.

Damailah.

Lakukanlah yang bisa Anda lakukan.

Tuhanlah yang akan me-mampu-kan Anda.

If you think this article is inspiring, please share it via FB by clicking this small button :

Photo credit by : Katkat @Flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

20 thoughts on “Pesan Kebajikan dari Mario Teguh Golden Ways”

  1. Untuk acara tv yang dan menggugah memang mario teguh golden ways , tapi baru saja tadi sore aku lihat ogah ngeyel di trans7 juga tak kalah menarik pesan – pesan moral khas wong cilik yang terpinggirkan dan sungguh inspirit .

    See you The Top !!!!!!!!!!!!!!!!!111111111111111

  2. Memang pak Mario Teguh sangat menginspirasi. Menebarkan pesan kebaikan tanpa menggurui. Menyandarkan setiap pesan-pesannya dengan nilai-nilai universal kebaikan dan nilai agama. Memotivasi tanpa melulu menggedor emosi tapi juga mengajak berpikir rasional dan memperbaiki iman. Memang super sekali 🙂

  3. Wah, ternyata Pak Yodh juga fans beratnya pak Mario ya?

    Memang sayang melewatkan kehadiran pak Mario tiap minggu malam. Anehnya, tema-tema pak Mario tak lekang oleh waktu. Mau disajikan kapan saja, nggak ada basinya. Kata-kata bijaknya mengingatkan kita akan arti hal-hal yang mungkin selama ini terlewat, tak terperhatikan. Hal-hal negatif memang selalu menjadi beban jiwa, yang menyempitkan hati dan pikiran dan akhirnya menuntun manusia pada lembah sesal.

    Sebaliknya, kebaikan selalu menjadi pencerah kehidupan.

    Kehidupan ini akan indah selama kita memandangnya dengan tatapan yang indah pula.

    Selamat menjadi pencerah kehidupan…

  4. Inilah kata-kata dan kalimat yang mampu menyihir, membangkitkan motivasi diri kita. Memang pak Mario sangat piawai dalam hal membumikan sesuatu yang sebenarnya sudah sering kita dengar. Salam hormat untuk Anda semua.

  5. Bilamana semua masyarakat Indonesia mempunyai karakter yang “super” seperti Pak Mario, Insya Allah Indonesia akan menjadi negara yang “Super” juga..

  6. enjoy your life terkadang ini yang sedikit sulit untuk di praktekkan bila kondisi kita baik kita bisa berkata itu namun bila dalam keadaan terbalik bisakah kita bilang enjoy sedangkan masalah begitu bertumpuk.tapi memang seperti kutipan diatas menggedor kesadaran diri untuk mempersembahkan yang terbaik.itu yang harus di coba

  7. Saya suka mendengarkan acara Mario Teguh, dan ikut jadi fans nya di FB. Suami saya bahkan merekam acaranya tiap malam minggu, yang kemudian dikirim ke anak sulung kami.

    Sederhana, namun mengena….itu pendapat saya…
    hal-hal yang biasa kita temui di keseharian, yang karena biasa jadi terlewat. Peran MT mengingatkan kita untuk terus bersyukur dan ikhlas menjalani kehidupan ini, tidak mengeluh, dan positive thinking.

  8. Pak Mario Teguh adalah sosok manusia yang harus diteladani oleh pejabat2 di Indonesia, sederhana namun tegas, jujur dan ikhlas, dan pandangan-pandangan teoritis membuat banyak orang yang terkesima.

  9. Thank tas Informasinya Sungguh syarat penuh dengan Imajinasi tapi sayang kenapa baru sekarang mengenal pa Mario Teguh…coba dari 5 tahun yang lalu mungkin saya sudah jadi orang Besar..Piss Salam Super

  10. Sosoknya yang mempesona, tutur katanya penuh makna. Sungguh saya merasa sangat terinspirasi dengan alunan kalimat-kalimat bermakna yang menyuarakan makna dari arti sebuah kehidupan ini. Salam super Pa’ Mario Teguh.

  11. Salam Pak Mario…
    Sya ingin Bertanya Mudah-mudahan Bpk Berkenan Menjawabnya..
    Pak…
    Sya sering Menasihati org lain, andaikata seperti pak mario, tetapi bpk yg lebih super. akankah sya seperti sya yg bpk alami, mudahnya menasihati org lain akan tetapi sulit menasehati diri sendiri..
    Mhon Jwb’n pak..
    Trimakasih

  12. buat bapak mario teguh semoga bisa lebih maju dan menambah motivasinya, mudah mudahan setelah membaca ini saya bisa menjadi orang yang lebih melalui proses proses dikehidupan saya sekarang dan seterusnya.

  13. ssuunngguuhh lluuaarr bbiiaassaa , aku akan terus terus cari kt2 Pak MARIO , bgmn pun cranya , aku harus banyak cr kt2 nya , Pak Mario thnkz cmua kt2 yg dah Bapak ucpkn , itu sgt berarti gt bg gue n semuanya , GBU

  14. Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
    Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
    Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

    Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
    Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
    Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
    Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
    Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
    Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
    Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
    Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
    Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Comments are closed.