Smart Ways to Use Your Smartphone as a Powerful Productivity Tool

Smartphone kini telah menjadi gadget yang merambah setiap sudut bangunan : entah di mall, di ruang meeting perkantoran, atau di keramaian pasar-pasar. Gadget smartphone itu bisa berbentuk Blackberry, ponsel berbasis Android, iPhone atau Nokia Lumia (hello, where are you Nokia?).

Sayangnya, gadget yang lumayan canggih itu lebih banyak digunakan untuk basic communication tool : sekedar cek sms, BBM-an, akses FB, atau browsing berita online.

Padahal, mobile phone itu punya potensi yang luar biasa untuk digunakan sebagai productivity tool yang powerful. Ya, smartphone yang setiap waktu nongkrong di saku Anda itu mungkin bisa berperan penting to develop your productivity.

Penetrasi smartphone and mobile phone memang fantastis. Dalam lima tahun ke depan akan lebih banyak orang meng-akses internet via mobile phone dibanding PC, laptop atau tablet. Bentuknya yang mungil dan portabel mungkin membuat gadget itu telah menjadi bagian penting keseharian Anda (can you imagine that you go somewehere without your BB?).

Revolusi smartphone itu mungkin dipicu dengan makin keren-nya software yang menjadi otak gadget itu. Disini iPhone dan Android telah menjadi pioner.

Melalui Android Marketplace atau Apple Store, gadget itu bisa mendownload beragam aplikasi yang oh, amazing sekali.

Aplikasi itu bisa berupa game, aplikasi peta digital, work planner, business simulation, and on and on. (Karena rata-rata harga per aplikasi hanya 20 sd 50-an ribu rupiah, maka saya lebih sering mendowload yang versi berbayar, daripada yang gratisan. Soalnya murah menurut saya).

Nah, persis di titik itulah sesungguhnya tersimpan potensi sebuah smartphone โ€“ yang mestinya disadari oleh para pengelola SDM dan pengelola IT di banyak perusahaan.

Tempo hari saya melihat demo iPhone sebagai business tool di perusahaan GE (General Electric). Di perusahaan ini, setiap manajer-nya dibekali dengan sebuah iPhone. Namun bukan itu yang istimewa. Yang keren adalah : tim IT mereka telah mendesain beragam aplikasi secara internal, dan kemudian โ€œmenanamkanโ€ beragam aplikasi itu adalam setiap iPhone yang mereka bagikan.

Aplikasi itu looks amazing : hanya dengan sekali sentuh, para manajer itu bisa mengakses beragam grafik kinerja bisnis dan performance management dashboard yang interaktif dan informatif.

Kita berharap, tren semacam itu bisa segera ditangkap dan dijalankan oleh para pengelola SDM dan IT di tanah air. Kita membayangkan mereka melakukan kolaborasi untuk mendevelop beragam aplikasi yang rancak : bisa aplikasi untuk memantau kinerja bisnis, bisa aplikasi untuk mendownload slide-slide presentasi yang powerful, atau bisa sekedar aplikasi untuk mengajukan ijin cuti.

Bayangkan, Anda bisa mengurus ijin cuti hanya dengan klik-klik BB Anda (selamat tinggal kepada form kertas yang jadul itu). Atau Anda bisa mengecek grafik penjualan di kantor Anda dengan sekali sentuh layar di Android Anda. Atau sambil leyeh-leyeh menunggu beduk Maghrib, Anda bisa membaca aplikasi book summary dari HP Anda.

Again, kini gadget seperti BB dan Android telah benar-benar menjamur. Sungguh akan merupakan keindahan, jika pengelola perusahaan bisa melihat gadget itu sebagai media untuk meningkatkan produktivitas karyawan mereka. Tidak dengan cara konvensional seperti selama ini.

Namun harus dengan cara yang lebih keren : yakni secara internal mereka mendevelop beragam aplikasi software yang powerful dalam setiap gadget karyawan mereka.

Tentu akan lebih mak nyus jika perusahaan juga membagikan gadget yang seragam : misal memberikan sebuah BlackBerry Bold seri terbaru kepada setiap karyawan level supervisor ke atas. Tentu didalamnya sudah dilengkapi dengan beragam aplikasi yang relevan bagi bisnis mereka.

Sayang, banyak pengelola IT dan SDM di negeri ini yang TIDAK KREATIF. Beragam alasan pasti akan mereka munculkan mengapa gagasan diatas adalah sekedar sebuah ilusi.

Bukan. Bukan ilusi. Kalau Manajer HR dan Manajer IT di perusahaan Anda adalah ORANG-ORANG YANG INOVATIF, gagasan diatas pasti bisa segera diwujudkan. Kalaulah gagasan ini macet, ini lebih karena mereka malas dan terjebak comfort zone. Tidak berani memunculkan ide-ide melenting untuk mendongkrak produktivitas.

Atau bahkan mereka tidak berani, sekedar untuk mengajukan gagasan keren ini kepada bos besar mereka (pemilik perusahaan/direktur). Kalau begitu, segera forward artikel ini kepada setiap Bos Besar di Kantor Anda bekerja.

Segera wujudkan gagasan untuk membuat gadget Anda sebagai powerful productivity tool.

Jangan lagi pakai BB paling keren seri terbaru hanya sekedar untuk BBM-an saja.
Thatโ€™s really primitive, my friends.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

21 thoughts on “Smart Ways to Use Your Smartphone as a Powerful Productivity Tool”

  1. sekarang ini sudah bertebaran software canggih untuk membantu pekerjaan kita.
    sayang jika kemudahan itu tidak kita gunakan.
    .
    kedepannya berbagai inovasi baru akan semakin bermunculan….
    sofware-software canggih akan semakin meramaikan jagat teknologi.
    .
    tidak menutup kemungkinan kalau dimasa mendatang. orang melakukan pekerjaan tidak lagi membutuhkan “KANTOR”. tapi cukup dengan Hp, tablet, atau komputer saja.

  2. Kayaknya perusahaan2 besar dah pakai spt itu sejak lama pak, sejak era pocket PC/PDA. Sekelas sales, di wings ato unilever, n masih banyak lagi , dah pake sejak lama. Sekarang memang lebih mudah (n murah). Grosir kelontong ecek2 kayak punya saya aja skr dah transaksi pake hp android. Aplikasinya gratis, ga harus repot bikin… cuman ponsel androidnya aja yg bayar. Itu aja dah mempercepat transaksi beberapa kali lipat.

    Tdk harus perusahaan besar atau karyawan perusahaan besar yg perlu tahu pemanfaatan teknologi. Perusahaan kecilpun jika tanggap dan mampu memanfaatkannya bisa berkembang jadi besar. Ga harus bikin, aplikasi gratis buat ponsel yg jumlahnya ratusan ribu itu klo cermat memilih n memanfaatkannya udah sangat membantu meningkatkan produktifitas.

  3. Saya ingin mengajukan pertanyaan bukan komentar mas Yodhia : untuk perusahaan yang masih skala SOHO seperti saya kira-kira apa yang bisa ditanamkan dalam toolsnya selain fungsi email? ๐Ÿ™‚

    Terima kasih

  4. Yang penting bagaimana memaksimalkan penggunaan smartphone dgn memakai fitur fitur yg ada. Pelajari sampe 80 persen akan memberikan kita suatu produktifitas yg lebih baik.

  5. setujuuu…

    banyak aplikasi yang sangat bermanfaat untuk pengembangan diri, komunikasi dengan orang, aplikasi iklan2 seperti toko bagus, kaskus, berniaga dll

    kami di ady water ( boleh mencantumkan nama perusahaan yaa pak?) mengoptimalkan seo untuk bermain marketing di “blue ocea” , bukan lagi perang darat melalui gerilya ke industri2/customer.

    saya suka dengan content blognya…success !

  6. Gagasan yg sgt bagus..tpi kita perlu waspada juga dgn semua ini.

    Dgn informasi yg sgt mudah didapat tsb,interaksi scr lgsg mnjadi smkin kecil.

    Manusia mulai bersifat individualistik,GPS mmbuat org tk akn bertanya arah lokasi yg dituju,tak akan ad lagi org brtanya brpa hrga brg X pd temennya tinggal akses intrnet smua dah ada,bhkan mgkin g prlu mudik,via webcam aja dah ckup.

    Di luar Negeri (kata tmen sya) Pemerintah berusaha mmbuat WC sdemikian rupa hingga tak bisa dikenali bhwa itu WC,agar org asing yg dtg bertanya “kamar kecil dimana?”.

  7. Bener banget mas…….
    Banyak pimpinan apriori duluan dalam memandang gaddet
    Jadi lebih melihat sisi negatifnya daripada peluang yang bisa digunakan
    Saya mengggunakan aplikasi trello di iphone untuk menangani project management
    Bisa update perkembangan project setiap saat

  8. Arya (3) : jawabannya sudah ada komen no 2 (Poside).

    Di Android Market atau Apple Store, ada banyak ribuan aplikasi gratis yang bagus-bagus. Tinggal milih dan download.

    Kalau bingung milih, ketik kata kunci “Best Apps for Small Business” di Google….nanti banyak panduang tentang Daftar 10 Apps Terbaik untuk Soho Business.

    Poside (2) : nice info. Ya benar, para sales Unilever dan juga perushaan farmasi, rata-rata sudah menggunakan BB untuk aplikasi penjualan.

    Jadi begitu sales mencatat data dari lapangan, langsung “online” dengan database di kantor pusat, dan juga dengan bagian gudang.

    Dengan itu, seketika, orang Production Planning bisa tahu barang apa yang harus segera diproduksi, karena laku di pasaran. Real time data.

  9. ๐Ÿ™‚ saya termasuk orang menggunakan bbm cm buat bbm dan email, well untuk pemasaran dan marketing, sepertinya bbm saja juga sudh mendongkrak produktivitas..:)

  10. Thank you Mas Yodhia… Artikelnya keren banget.

    Oh ya…utk para Ibu Rumah Tangga, bs juga tuh download aplikasi Budget Management…spt yg saya download di android saya yaitu aplikasi Love Money.

    Kita bs memanage uang keluarga sampai sedetail mungkin. Kita bs setting budget keluarga ala manajemen uang layaknya di perkantoran…dan kerennya lagi, aplikasi ini bs membunyikan WARNING bunyi etc, ktk peneluaran keuangan melebihi dari anggaran awal.

    Pokoknya… kita bs eksplorasi sendiri aneka aplikasi sesuai dg kebutuhan peningkatan productivitas kita…apapun profesi kita.

    Sekali lagi, thank you Mas Yodhia artikelnya.

  11. saya pakai whatsapp untuk berkordinasi dengan para kepala ruangan (di RS), dan kadang mereka lapor atau konsultasi temuan temuan di lapangan, atau sekedar saling memberikan kata kata motivasi untuk memulai hari….memang belum secanggih GE but it’s works for me….so whatsapp today!!!! ๐Ÿ™‚

  12. Pak Yod, saya pake iPhone sy utk baca2 tulisan Anda di blog strategi manajemen. Keren dan produktif kan? Thank you Pak ๐Ÿ™‚

  13. Wah tampak nya bang yodhia harus merubah list gadget dalam artikel
    “3 Powerful Gadgets in My Professional Life” (No, I donโ€™t need these expensive tools.) ๐Ÿ˜€
    karena sekarang yang canggih2 pastinya memberikan nilai yang lebih dalam menunjang produktivitas kerja.

  14. Setuju sekali Bang Yodhia,

    IT+HRD memang departemen/bagian yang paling strategis, sayang kalau disana diposisikan oleh orang-orang yang tidak tepat/kurang capable/comfort zone atau bahkan anti perubahan alias status quo.

    Tapi itu semua tergantung pimpinan tertinggi juga, kalau nakhoda tidak melek teknologi, akhirnya ya…dimakan jaman.

  15. Wah kalau saya BB buat TAKE ORDER jualan online.

    Masih belum optimal gunakan smartphone, tapi paling ga datangkan penjualan dng BBM.

    salam

  16. Betul pak yodia, ditempat saya bekerja semua pimpinan departmenen sudah pakai bbm, koordinasi jd lebih cepat dan meetingpun tidak harus jam kerja.

    artikel di web ini bagus bagus, thx pak yodia.

  17. Untuk mengoptimalkan smartphone yang kita miliki, saya rasa rooting atau mengoprek adalah pilihan sunnah muakad! ๐Ÿ˜€

Comments are closed.