Inovasi Bisnis Paling Penting dan Terhebat dalam 100 Tahun Terakhir

Dalam jagat bisnis modern yang terus bergerak, inovasi mungkin telah menjadi semacam oksigen yang kudu terus dihirup. Tanpanya, sebuah bisnis barangkali bisa termehek-mehek ditelan laju perubahan zaman.

Faktanya, dalam bentangan sejarah bisnis yang panjang, karnaval inovasi itu terus menggema : mulai dari penemuan cell phone, mobil hybrid, internet, digital camera, 3D printer, hingga inovasi tablet portable masa kini.

Oke, daftar inovasi diatas begitu penting dan penuh pesona. Namun ada sebuah inovasi bisnis yang lebih hebat dan memungkinkan hadirnya revolusi peradaban bisnis modern. Apa gerangan inovasi legendaris ini? Dan apa dampaknya bagi jagat kehidupan modern? Mari kita telisik jawabannya dalam sajian renyah di pagi ini.

Jadi apa temuan terpenting dalam peradaban bisnis selama 100 tahun terakhir itu? Jawabnya : lahirnya ilmu manajemen. Ya, hadirnya ilmu manajemen adalah tonggak maha penting kala kita bicara tentang kebangkitan peradaban bisnis modern yang terus berlangsung ini.

Gary Hammel, guru strategi kelas dunia, menyebut kelahiran ilmu MANAJEMEN merupakan salah satu inovasi terpenting, dan telah memberikan dampak transformasional yang begitu masif bagi hadirnya peradaban bisnis modern.

Revolusi industri modern yang ditandai dengan hadirnya ikon-ikon bisnis seperti Ford, Toyota, General Electric, dan lalu berlanjut ke generasi Walmart, IBM, Samsung dan Intel, barangkali tak terbayangkan bisa hadir TANPA sumbangan ilmu manajemen.

Buku legendaris bertajuk the Practice of Management karya Peter Drucker acap disebut sebagi tonggak awal kelahiran ilmu manajemen modern. Dan faktanya, melalui buku inilah, revolusi tata kelola bisnis modern dimulai : dari buku ini dunia bisnis pertama kalinya mengenal istilah struktur organisasi, chain of command, span of control, hingga bagaimana cara melakukan re-organisasi bisnis.

Hadirnya ilmu manajemen yang secara sistematis mengajarkan cara tentang bagaimana merumuskan strategi, membangun planning, merumuskan alokasi sumber daya, hingga melakukan monitoring; telah membuat dunia bisnis bisa bergerak dengan konstan.

Sebaliknya, tanpa bantuan teknik dan ilmu manajemen yang solid, beragam imperium bisnis mungkin gagal menemukan puncak kejayaannya.

Begitulah Gary Hammel dalam bukunya the Future of Management, kemudian menyebut, dalam rentang seratus tahun terakhir ini, diam-diam ilmu manajemen telah memberikan pondasi yang kokoh bagi tumbuhan peradaban bisnis berskala mondial seperti yang kita saksikan hari ini.

Kini ketika kita menerawang hadirnya great companies seperti IBM, Citibank, Samsung, Astra International dan Bank BRI, kita mungkin harus menyebut ini : they are great because they have “strong management capabilities”. Dan kecakapan mengaplikasikan ilmu manajemen-lah yang membuat mereka menjadi management master.

Lalu jika kita bicara ilmu manajemen, sejatinya hanya ada 3 elemen simpel yang kudu di-kuasai. Yang pertama : Planning atau tentang bagaimana arah bisnis masa depan mau dilukis dalam kanvas persaingan yang kian brutal. Tentang rencana bisnis (semisal expansion plan, new investment, product development) yang mau digodok demi selamat hingga di tujuan.

Elemen kedua ilmu manajemen adalah : Execution, tentang bagaimana rencana bisnis yang telah di-sketsa-kan dengan detil itu, bisa diwujudkan menjadi kenyataan. Tentang bagaimana agar rencana bisnis yang keren itu tidak terus menggantung menjadi ilusi. Menjadi fatamorgana ditengah bayang-bayang invasi kompetitor yang tak kenal ampun.

Elemen terakhir adalah : Monitoring, review and evalution. Tentang bagimana setiap proses terus dipantau agar selalu on track. Tentang bagaimana agar implementasi terus bergerak maju dijalurnya. Tentang bagaimana umpan balik yang kontinyu terus diracik demi tergapainya puncak kinerja.

Ilmu MANAJEMEN adalah hanya tentang 3 elemen itu : planning, execution and monitoring. Dan dalam perjalanan sejarah yang panjang itu, ilmu semacam inilah yang telah menjadi mesin bagi bergeraknya peradaban bisnis modern.

Photo credit by : Leland Fransisco@flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

22 thoughts on “Inovasi Bisnis Paling Penting dan Terhebat dalam 100 Tahun Terakhir”

  1. Alhamdulillah…departemen saya berkutat seperti Pak Yod utarakan diatas…saat ini memang ilmu manajemen menjadi sangat penting agar arah perusahaan di masa depan dapat dengan jelas dipetakan…mulai dari corp strategic planning, strategy execution, hingga performance monitoring & evaluation..kapan2 bisa dibahas ya Pak dengan case studies perusahaan Indonesia yang sukses menerapkan strategy planning & eksekusinya…salam inovasi.

  2. Belajar ilmu Management yang sungguh luar biasa penting ini cukup menjelimet apalagi bila bukan seorang praktisi. Benar yang pak Yodhia sharing pagi ini, sebenarnya Ilmu Management secara basic adalah sederhana. Lakukan saja dengan baik siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) maka hasilnya akan terlihat secara signifikan. Terima kasih sharingnya pak

  3. Rencana/planning itu hanya berlaku untuk tingkat mikro. Untuk lingkup keseluruhan bisnis, lebih pas dengan “panduan/guide”. Mengapa? Ya karena persaingan yang semakin brutal itu

  4. Pak Yod, buku-buku manajemen dalam konteks budaya yang kita baca cenderung berlandaskan budaya barat.

    adakah ilmu manajemen yang tepat yang bisa diterapkan berdasarkan budaya timur or Indonesia..?

    sebab budaya merupakan faktor penting keberhasilan implementasi manajemen..

    banyak sekali advice dari konsultan manajemen asing ketika diterapkan di perusahaan Indonesia bukannya menjadi lebih baik malahan jadi kacau.. secara teori dan logika memang advice yang disampaikan logis, canggih dan mendorong efisiensi.

    namun yang terjadi justru sebaliknya. contoh kebijakan outsourcing di perusahaan Perbankan BUMN di Indonesia yang merupakan advise dari consultant asing.

  5. Gerry (6) : saya kira yang lbh penting apakah praktek manajemen itu bisa menghasilkan kinerja TERBAIK, dan paling prima (tidak peduli dari mana mereka datang).

    Sepanjang bisa mendrive kinerja yng lbh unggul; kita bisa aplikasikan.

    Dalam kompetisi global, we must strive for the best (no matter apakh konsep itu dari China, Jepang, Korea, USA, atau Ethiopia sekalipun).

    Ndak enting, dari mana asalnya; namun yang lebih penting : apakah kita cukup cerdas untuk mengolahnya untuk produce the best results.

  6. Terima kasih sharingnya, Pak Yodhia.
    Juga atas beberapa masukkannya sehingga proposal study saya di approve management 2thn yl utk meneruskan S2 Manajemen 🙂

    Salam sukses sll,
    Fahri

  7. Ga nyangka dari awal kalau ternyata yang dibahas ilmu manajemen.

    Saat ini saya masih study manajemen, lebih semangat menggali ilmu dan praktek setelah baca ulasan ini.

    Thanks pak Yodhia.

  8. Mhn bs disharing buku yg bs dijadikan bacaan utk belajar Planning, Execution, Monitoring & Evaluation yg terupdate.Thanks.

  9. minta saran dari pak yodhia,
    kalau interview di tanya alasan kenapa nyari kerja lagi apa jawaban yg tepat?

    terimakasih pak,

  10. Pak Yodia View in Weblog: melationline.blogspot.com or Fb in melati hasanah… Pergerakan awal teman2 pemuda di Kesesi KAb. Pekalongan mengewali manajemen berwirausaha secara kolektif….

  11. Ass.

    Maaf saya ingin koreksi / menambahkan

    walaupun saya bukan orang management/bisnis, tapi (developer software)

    menurut saya inovasi paling penting dan terhebat dalam 100 tahun terahir ini adalah “Copy Paste”, jika tidak ada copy dan paste maka semua akan menjadi sangat dan sangat sulit..

    sekian dan terimakasih

Comments are closed.