Keajaiban Tangan Di Atas + Pesta Wirausaha

Dalam report-nya yang terkini bertajuk Unleashing Indonesia’s Potential, lembaga konsultan terkemuka dunia, McKinsey mempredikasi pada tahun 2030, kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi nomer 7 di dunia (melibas ekonomi Jerman dan Inggris). Saat itu akan ada 135 juta penduduk kelas menengah dengan daya beli yang kuat.

Tak pelak, fakta itu menghamparkan begitu banyak peluang bisnis yang layak direngkuh. Akan amat afdol kalau kita bisa juga ikut berselancar dalam gelombang masif kemakmuran itu, dan bukan sekedar menjadi penonton dan pengamat belaka.

Berikhtiar melakoni usaha secara mandiri (baik secara full time ataupun sebagai usaha tambahan selain full time job) mungkin layak ditelusuri. Kalau memang demikian, apa yang kudu segera dilakukan? Sajian hari ini akan menelisiknya secara renyah untuk Anda semua.

Menjalani usaha secara mandiri atau menjadi entrepreneur yang sukses kini merupakan salah satu pilihan yang amat layak dijelajahi. Kabar baiknya, kini ada sejumlah komunitas wirausaha yang dengan senang hati saling berbagi kepada mereka yang juga berminat menjadi entrepreneur tok cer.

Salah satu komunitas wirausaha yang layak ditengok adalah Komunitas Tangan Di Atas; sebuah komunitas hebat yang bermimpi menumbuhkan jutaan entrepreneur di tanah air.

Kiprah Tangan Di Atas atau TDA yang cetar membahana itu kemudian coba diringkas dalam sebuah buku keren bertajuk Keajaiban Tangan Di Atas. Ditulis oleh co- founders Komunitas TDA, Roni Yuzirman dan Iim Rusyamsi, buku itu mencoba mendedahkan sejumlah kisah inspiratif tentang apa yang telah dilakukan komunitas TDA untuk berjibaku meracik kemakmuran negeri.

Komunitas itu menyebut dirinya sebagai Komunitas Tangan Di Atas lebih karena mereka ingin membuat para anggotanya menjadi manusia-manusia yang mandiri secara ekonomi (dan bahkan ikut membantu menciptakan lapangan kerja bagi yang membutuhkan).

Komunitas TDA sendiri lahir gara-gara tulisan Roni Yuzirman di blognya yang keren : Business and Beyond. Para pembacanya kemudian sepakat melakukan Kopdar (kopi darat). Begitulah setelah melalui serangkaian kopdar, sejarah kemudian lahir : komunitas itu berdiri di bulan Januari 2006.

Kini, Komunitas TDA sudah merebak di segenap sudut Nusantara. Anggotanya sudah ribuan. Banyak anggotanya yang berasal dari kalangan karyawan/pegawai yang berniat membuka usaha sendiri suatu saat kelak (atau sudah dijalankan sambil tetap menjadi full time employee).

Salah satu program bagus dari komunitas itu adalah apa yang disebut sebagai Kelompok Mentoring Bisnis (atau disebut sebagai KMB). Dalam kelompok ini anggota yang sudah senior dari sisi omzet, menjadi katalisator bagi 4 – 5 orang anggota yang omzetnya masih kecil atau yang baru mulai tumbuh.

Secara periodik, setiap KMB ini melakukan pertemuan. Dalam sesi-sesi pertemuan inilah, sesama anggota tadi saling berbagi, saling memberi masukan, dan saling menyemangati. Dalam sesi-sesi inilah, virus entrepreneurship di-injeksikan secara masif dan penuh ketekunan.

Beberapa kali, saya berkesempatan menjadi narasumber dalam pertemuan KMB itu. Menarik melihat kegigihan mereka untuk terus menumbuhkan usahanya (banyak diantaranya yang pasangan suami istri, dan banyak diantara mereka yang juga tetap bekerja sebagai full time employee).

Setiap tahun, komunitas TDA juga menghelat even besar berupa Pesta Wirausaha. Tahun ini, kegiatan keren ini akan digelar di Jakarta International Kemayoran Expo pada tanggal 8 – 10 Februari 2013. Kegiatan ini terbuka bagi umum. Jika Anda berminat hadir, langsung saja meluncur ke TKP pada alamat : Pesta Wirausaha 2013.

Dalam ajang itu, Anda bisa sekalian bergabung menjadi anggota komunitas itu. Juga saling menjalin silaturahmi dengan banyak orang dengan minat yang sama : menjadi wirausaha sukses, barokah dan berjiwa mulia.

Give me one batallion of Kopassus, and I can beat the world.
Give me 100 entrepreneurs, and I can CHANGE the world.

Photo credit by : Katerha @flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

31 thoughts on “Keajaiban Tangan Di Atas + Pesta Wirausaha”

  1. mantap mas, nice posting 🙂
    tangan harus sering diatas, namun hati tetap merendah kebawah.

  2. Saya suka judulnya pesta wirausaha, karena memang menurut saya, kosa kata wirausaha lebih down to earth dibanding “bisnis”…seandainya judulnya Pesta Bisnis, mungkin kesannya lebih wah..hehehhe….???

    pendapat kawan lainnya, perbedaan antara Pebisnis, Pengusaha dan Wirausahawan..?

    Padahal maknanya sama yah?salam

  3. Salma (8) dan lain-lainnya :

    Berikut perwakilan TDA di seluruh Indonesia :

    Jakarta Pusat: Budi Rachmat (0811 809 136)
    Jakarta Selatan: Be Samyono (0812 9033 643)
    Jakarta Barat: M. Agung Budi Priyambodo (0812 8367 6719)
    Jakarta Timur: Rozaq (0812 8398 9566)

    Bekasi: Ahmad Bara (0813 8223 8471)
    Depok: Wahyu Indra (0812 9649 478)
    Tangerang: Edi S Kurniawan (0838 8811 805)
    Bogor: Almuas (0813 8085 2908)

    Bandung: Arif Budiyono (0813 2153 5325)
    Semarang: Fauzun Adhim (0852 2696 9596)
    Solo Raya: Budi Santoso (0812 2614 321)
    Jogja: Danto Adityo (0819 3119 9321)

    Surabaya: Aditya (0812 1631 4097)
    Malang: Ridwan Abadi (0819 3775 5151)
    Jember: Dani Catur (0813 5877 8819)
    Kediri: Ahmad Intan Kurnia (0816 566 300)

    Medan: Hafiz (0812 6478 5860)
    Padang: Tomy (0811 661 029)
    Lampung: Al Farizi (0813 6935 4333)
    Pekanbaru: Aden (0821 7386 4440)
    Balikpapan: Eko Juli (0811 592 925)
    Samarinda: Zainal Afandi (0812 5536 109)

    Bali: Fajar Cahyadi (0817 4715 550)
    Mataram: Anas (0819 0706 6333)

    Makasar: Muh. Fitriyadi Maturu (0813 4210 8002)
    Manado: Chrisye Longdong (0813 4059 6991)
    Ternate: Ully (0812 4451 179)

    TDA Kampus: Kak Beky (0858 1181 8126)

    ALAMAT website TDA : https://tdacenter.com/

  4. Komunitas yang cukup baik, dan memang seharusnya komunitas seperti ini yang lebih digemakan ke seluruh penjuru nusantara, sehingga mendorong revolusi pemberdayaan ekonomi masyarakat indonesia. Thanks.

  5. di surabaya apa sudah ada komunitas ini ? bila sudah ada dimana? saya ingin sharing masalah rencana usaha toko obat obat pertanian di daerah batu krn di daerah bulukerto batu kan banyak lahan pertanian … bagaimana kedepannya nanti 5-10 tahun lagi usaha pertanian di daerah ini…

  6. 2 kalimat terakhir yang cetar membahana, Pak Yodh. Bangga jadi orang Indonesia dan InsyaALLAH rejeki kita barokah.

  7. wah keren, pengen bgt pk sy ke acara ini… kapan ya bisa ikutan, maju terus entrepreneur Indonesia… sy mendukung penuh walaupun dr jauh di sulawesi 🙂

  8. Begitulah TDA yang membawa dan meyakinkan spirit saya untuk menjadi wirausaha muda yang sholeh.

    Di komunitas inipun saya mengenal pak Yodia Antariksa yang sederhana namun berisi. Komunitas inilah tempat pertama saya menggali network bisnis dan silaturahim ke sesama pengusaha.

    Insya Alloh Toko Herbal Online saya menjadi pilihan produk herbal halal di Indonesia https://hpaistore.com/

    Aamiin 🙂

  9. Aslm, seneng bacanya..mudah2an jadi inspirasi..

    Sya sendiri masih bingung nih mau memulai usaha apa..keinginan kadang berubah2, ingin usaha ini lalu berubah lagi ingin usaha itu, jadi ga bisa fokus, gara2 ga bisa fokus akhirnya ga bisa mulai mulai deh..aduuuuh keseeeeel deh ( hehe..)

    apalagi sekarang udah resign kerja karena udah bosen sama pekerjaan lama, coba cari2 kerja lagi ga ada yg cocok gajinya hehe..cita2 ingin mandiri, tpi susah sekali memulainya eeeuy!..

    angkat jempol deh buat temen2 yg udah berjalan usahanya atau sedang merintis, hebat! kata orang yg paling penting adalah “action”..

    nah itu dia untuk memulai action nya saja ga bisa2..bingung menentukan pilihan usaha, hhhmmm bingung melihat potensi diri sendiri..aduuuh tolongiiiin dong temen2!!!

    what should I do????…ada yg mau share??? please ya.. di happysmile12379@yahoo.com…email ini pernah kena hacked sih tp udah di ganti passwordnya mudah2an ga kena hack lagi..hehe..

  10. Asslm,selamat dan sukses buat rekan2 pengusaha muda…..saya sangat berharap,secepatnya saya harus jadi pengusaha….ada yg bisa kasih info tentang TDA di Surabaya ? thx

    Wassalam

    /Rusdi
    0816509001

  11. Oh, Jam omelets were my mom’s extra spcaeil treat, espcaeilly if we were feeling under the weather’ as she used to put it, when we were little. It was a way to get some protein into us without a lot of fuss. As a matter of fact, she was the queen of using jam..she used to crush aspirins up in a spoonful of jam and could get us to lick it off the spoon

Comments are closed.