19 Kesalahan Fatal dalam Melakukan Job Interview dan Cara Ampuh Menghindarinya

How to Have a Productive MeetingMelakukan proses job interview secara powerful merupakan salah satu langkah krusial untuk menemukan dream job dan karir yang cemerlang.

Sayangnya, ada begitu banyak kesalahan yang acap Anda lakukan dalam melakoni proses job interview, sehingga Anda gagal mendapat pekerjaan yang Anda harapkan.

Apa saja kesalahan itu? Dalam sajian infografis yang sangat keren ini, saya mendedahkan 19 jenis kesalahan yang lazim dilakukan kandidat ketika melakukan proses job interview.

Selain 19 kesalahan dalam proses job interview, sajian infografis dibawah ini juga menghadirkan sejumlah tips yang krusial untuk mampu melakukan wawancara kerja yang powerful.

Dalam sajian audio podcast, saya melengkapinya dengan uraian mengenai “behavior-based interview technique” – sebuah teknik interview yang lazim dipakai oleh sejumlah perusahaan multinasional.

Jika Anda ingin menembus pekerjaan impian di perusahaan multinasional dengan gaji selangit; teknik behavior-based interview itu layak Anda pelajari. Apa saja tekniknya? Dan kiat apa yang harus dilakukan untuk bisa lulus dalam tes behavior-based interview?

Saya mengulasnya dengan tuntas dalam sajian audio podcast dibawah ini.

File audio MP3 sajian podcast ini bisa di-download DISINI. Download NOW.

Interview

13 thoughts on “19 Kesalahan Fatal dalam Melakukan Job Interview dan Cara Ampuh Menghindarinya”

  1. GREAT Articles.

    Baru tahu, ternyata “smile” & “weak hand shake” sangat berpengaruh terhadap penilaian.

    Bagimana untuk interview dengan dua pihak sekaligus Pak Yodia. Maksud saya begini, terkadang saya menemukan User (Thailand people) antusias, tetapi justru HR dept-nya, biasa saja ???

    Apakah ini dipengaruhi oleh, background serta culture dari mereka berasal ya pak??

    1. Ya biasa terjadi sept itu…..antara user dengan HRD beda pendapat….

      Sebaiknya, di-screen oleh HRD dulu….baru kalau lolos, tes interview terakhir dengan user…..

      Jadi di-filter dulu oleh HRD. User lalu melakukan final interview.

      Jangan dibuat interview bersamaan antara user dengan HRD.

  2. Kasus saya justru sebaliknya pak Yodia. Pertama saya dengan User (Thailand Person). Beliau antusias dengan saya.

    Karena di perusahaan tersebut belum ada HR-nya (Saya melamar utk HR tersebut), maka interview kedua saya justru dilimpahkan dengan Head of HR perusahaan lainya (Masih satu group, tp PT ini sudah ada HR-nya).

    Saya lolos, namun saya mendapati kasus, User minat dengan saya, namun sepertinya Head HR tersebut biasa saja.

    Saya harus berusaha keras nih.
    Mohon izin untuk saya share di blog saya ya pak Yodia ?

  3. ini tips dan solusi yg berelasi dengan atrikel terdahulu tentang gaji 15 juta minimum.

    Selain artikel pencerahan membuka pikiran terdapat solusi sepeti ini…

    klo bisa jarak artikel antara keduanya tidak terlalu jauh.

    jadi bsa lengkap.

    top markotob……

  4. jangan lupa…bagi yg mo pindah kerja dengan satu role atau bidang kerja yg sama atau mirip, harus menguasai penuh…

    klo ga bisa dicecar abisss pas kebetulan berhadpan dengan user yg berpengalaman.

    klo ga bisa jawab….tamattt

  5. Wah saya sangat berharap selalu mendapatkan ilmu-hr yg up to date dari Bpk Yodia.

    Salam sukses

  6. jadi dalam melekukan interview ,kita harus menunjukkan rasa percaya diri kita kepada orang yang menginterview kita supaya kita terlihat pantas masuk perusahaan itu.

  7. Luar biasa, jika diperhatikan betul ini merupakan kunci sukses dalam sebuah interview.

    Kebetulan saya pendatang baru disini, jadi akan saya ikuti terus blog ini.

    Menarik, pembahasan dari seorang yang berkompeten begini, jarang sekali, lagian baca ilmunya gratis

    Salam kenal

  8. ternyata multitasking itu berbahaya ya gan. memang sebaiknya kita fokus pada satu bidang pekerjaan dan menjadi expert di bidang tersebut. nice post. ditunggu update selanjutnya.

Comments are closed.