Ranking 15 Perusahaan Terbesar di Dunia

Dubai reDua minggu lalu kita sdah mengulik Ranking 15 Perusahaan Terbesar di Indonesia – barisan perusahaan raksasa yang memberikan warna dalam lansekap bisnis di tanah air.

Kali ini kita akan coba melacak peringkat 15 perusahaan terbesar di dunia. Inilah ikon-ikon bisnis legendaris dunia yang ikut membentuk wajah peradaban kita di masa kini dan masa depan.

Kalau saja Anda bisa berkarir di salah satu perusahaan multinasional raksasa ini, mungkin masa depan Anda akan lebih terjamin.

Siapa saja 15 ikon bisnis global ini?

Peringkat 15 perusahaan terbesar di dunia ini adalah dilihat dari sisi NET PROFIT. Sebab mungkin variabel ini merupakan salah satu kunci untuk melihat kejayaan sebuah bisnis. Data net profit adalah dari data terkini yang tersedia.

Berikut peringkat 15 Perusahaan Terbesar di Dunia dilihat dari sisi net profit per tahun.

1. Apple : net profit 500 triliun
2. Exxon : 400 triliun
3. Microsoft : 286 triliun
4. Samsung Electronics : 280 triliun
5. JP Morgan Chase : 270 triliun

6. Berkshire Hathaway : 260 triliun
7. Toyota : 250 triiliun
8. Chevron : 245 triliun
9. Walmart : 200 triliun
10. Johnson and Johnson : 200 triliun

11. Nestle : 195 triliun
12. General Electric : 195 triliun
13. Royal Dutch Shell : 180 triliun
14. Volkswagen : 180 triliun
15. Google : 180 triliun

Ada beberapa catatan yang layak di-dedahkan untuk membaca data peringkat 15 perusahaan terbesar di dunia tersebut.

Catatan # 1 : Massive Profit. Seperti yang kita baca, net profit tertinggi diraih oleh Apple dengan anga yang sangat fenomenal : 500 triliun, dan lalu Exxon dengan angka 400 triliun.

Kemampuan ikon-ikon bisnis untuk menciptakan profit yang fantastik makin menegaskan pengaruh mereka dalam peradaban modern kita saat ini. Peradaban masa kini memang dikuasai oleh ”organisasi bisnis” (bukan oleh negara dan aparatnya, insitusi agama dan sosial atau juga LSM atau lembaga non profit).

Kita mungkin bisa menyebut mereka sebagai “ikon-ikon kapitalisme global”.

Dan dengan muram kita mesti menyebut : produk-produk kapitalisme global itu kita nikmati sehari-hari. Kita mungkin suka minum kopi dari Nescafe (Nestle), memakai HP merk Samsung, dan pasti menggunakan laptop dengan operating system Windows dari Microsoft atau Apple. Dan mungkin ada yang naik Toyota Avanza kalau ke kantor.

Namun kita mungkin harus mengakui : dunia bisnis-lah yang memang paling kreatif menciptakan value (bukan lembaga sosial, pemerintah, atau lainya).

Data-data profit 15 perusahaan raksasa diatas dengan tegas menunjukkan : betapa mereka memiliki kekuatan yang sangat powerful untuk menciptakan “high value added activities”.

Catatan # 2 : Oil-based Economy vs Digital Economy. Daftar 15 perusahaan terbesar di dunia itu juga menunjukkan semacam pertarungan antara oil-based economy vs digital economy.

Oil-based economy adalah “ekonomi gaya lama” yang sangat bergantung pada kekuatan minyak – sumber pemicu utama dari ancaman global warming. Merekalah penguasa ekonomi era industrial – atau era sebelum lahirnya ledakan ekonomi digital (internet economy).

Mereka cukup dominan dalam daftar diatas, diwakili oleh raksasa minyak Exxon, Chevron, Shell dan raksasa otomotif Toyota dan Volkskwagen (konsumsi BBM mobil adalah juga salah satu sumber pencemar tertinggi yang menciptakan global warming).

Digital economy powerhouse dalam daftar diatas diwakili oleh Apple, Microsoft, Samsung Electronics dan Google. Sejalan dengan ledakan ekonomi berbasis digital, mungkin perusahaan ini kelak akan makin menggeser kekuatan ekonomi berbasis minyak (oil and automotive industry).

Catatan # 3 : The Price of Innovation. Peringkat nomer satu daftar diatas adalah Apple, dengan net profit yang amat masif, 500 triliun. Angka ini lebih dari 20 kali lipat net profit Bank BRI, dan juga cukup untuk membiayai 25% APBN Indonesia tahun depan.

Yang juga mencengangkan adalah Apple meraup profit segede gaban itu “hanya” dengan membuat smartphone iPhone (plus MAC dan iPad) dengan model yang amat terbatas. Apple jarang membuat terlalu banyak tipe produk. Pilihan model mereka selalu minimalis dan simpel.

Namun filosofi simplicity yang digabungkan dengan kekuatan desain yang amat powerful, benar-benar memberikan impak finansial yang masif.

Itulah mungkin the power of innovative design. Harga sebuah ide produk yang inovatif bisa menembus 500 triliun rupanya.

Kita bisa bilang, profit Apple memang seperti “menembus imajinasi”. Sebuah testamen akan kekuatan desain produk yang inovatif demi menciptakan kekayaan yang amat brutal.

DEMIKIANLAH, tiga catatan ringkas terhadap daftar peringkat 15 perusahaan terbesar di dunia.

Sekali lagi, mereka semua adalah ikon-ikon bisnis global yang terus menciptakan “economic value added” bagi pelanggan dan juga pemegang sahamnya. Dan dalam proses itu, mereka menciptkan profit dalam jumlah yang fenomenal : ratusan triliun terus mengalir setiap tahun. Every year.

Masa depan mereka adalah juga masa depan peradaban manusia. Dan kapitalisme global masih akan terus mengibarkan benderanya di segenap penjuru bumi.

Photo credit by PFN @flickr.com

32 thoughts on “Ranking 15 Perusahaan Terbesar di Dunia”

    1. Kan daftar diatas banyak perusahaan manufakturingnya.

      Apple menjadi dashyat karena ditopang oleh perusahaan manufakturing FOXCONN (ini pabrik yang bikin iPhone, Apple hanya desain saja).

      Tanpa kejeniusan manufakturing Foxconn, maka Apple akan kolaps.

      PAbrik Foxconn ada di China, mampu produksi ratusan juta iPhone secara cepat…..

      Samsung dan GE (General Electric) juga perusahaan manufakturing hebat.

      Pabrik Toyota kan juga manufakturing dunia kelas 1.

      Semua pabrik manufakturing kalo mau belajar pabrikasi ya dari Toyota, Samsung atau Foxconn — entah perusahaan manufaktur sepatu, ban, laptop, gadget dll…..

      Toyota, Foxconn dan Samsung adalah contoh manufacturing factory kelas dunia.

      Jadi dari daftar diatas, banyak yang berasal dari perusahaan manufakturing.

    1. Itu karena harga saham Apple sudah stock-split….maksudnya sudah berkali-kali di pecah lagi supaya murah.

      Stock-split artinya begini.

      Semula harga saham USD 1000, di-split jadi 10, maka harga menjadi USD 100; dan Anda dapat 10 lembar (bukan satu lembar lagi).

      Stock split tidak mengurangi nilai total harga saham. Karena nilai sama. Satu lembar tadinya USD 1000. Sekarang dipecah jadi USD 100 dapat 10 lembar.

      Intinya dipecah dan jadi banyak lembarannya.

      Tujuan supaya harga saham jadi lebih terjangkau lagi.

      Kalau tidak di-split, harga saham Apple mungkin sudah USD 3000-an per lembar.

      1. Saham Google juga melakukan Stock Split pak…

        Keduanya sama2 bagus, tapi Google lebih Promising di masa depan di bandingkan Apple, karena Ownernya masih muda yang sangat ambisius dalam mengubah dunia lewat Penemuan2 yang spektakuler..

  1. Alhamdulillah pagi” sudah mendapatkan sajian informasi yg menarik.

    Yang paling menarik adalah apakah benar ke depannya perusahaan raksasa digital akan mengalahkan perusahaan” minyak? Mengingat minyak saat ini masih menjadi komoditas utama buat menggerakkan industri.

    Wah mudah”an nanti jawabannya bisa ditemukan di blog yg superkeren ini. ????

  2. PAgi ini, informasi yang begitu menarik dan sekali lagi desain bisa mengalahkan apa saja terlebih industri minyak yang menyumbang global warming.

    Salut buat apple, walaupun saat ini hanya bs pake samsung tapi apple memang semakin kece.

    Yang lebih bagus tu microsoft, digunakan hampir disemua negara di dunia, hebat hebat.

  3. wah ternyata saya belum beruntung karena belum bisa bekerja disalahsatu dari 15 perusahan top dunia tersebut. Padahal beberapa perusahaan seperti toyota ada di daerah saya, di kawasan industri karawang.

    Membaca tulisan ini jadi kembali termotivasi untuk terus mengasah skill agar punya kompetensi yang sesuai dengan harapan perusahaan

  4. Kejeniusan apple itu prodaknya dikuasai dari hulu ke hilir akan terasa aneh/belum lengkap kalau belum lengkap gadgetnya dari ipphone ke mac-nya… DIKUNCI, itulah mengapa mungkin banyak Fansboy..

  5. weleh weleh, yang bikin iphone (foxconn) nya malah ga bisa ikutan masuk ke top 15 ya pa?
    apa memang bangsa-bangsa di timur ini hanya baru bisa membuat saja, belum bisa untuk menjual?
    pabrik manufaktur pun hanya berlomba lomba untuk membuat biaya pembuatan lebih murah, sehingga bisa dapat order
    apa memang kita di takdirkan seperti itu Pa?
    mohon pencerahannya….

    1. temen saya pernah bilang gini mas, buat barang sih gampang niru produk orang pun bisa dengan sedikit inovasi, tapi apakah kita mampu membuangnya ke pasaran (penjualnya).

  6. Apakah benar kalau Volkswagen dulunya sempat mengambil alih posisi Toyota sebagai perusahaan mobil terbesar, lalu Toyota mengambil kembali posisinya sebagai perusahaan mobil terbesar karena Volkswagen terlibat dengan kasus pencurangan emisi?

      1. Oh begitu, dan saya juga pernah baca berita yang bilang kalau mobilnya Toyota itu banyak di pakai oleh teroris ISIS.

        Apakah itu juga benar kalau mobil Toyota banyak dipakai oleh teroris ISIS?

        1. Ya benar, yang tipe Toyota Hilux.

          Kenapa? Murni karena keandalan mobil itu dalam medang perang.

          Dalam berbagai uji test, kekuatan mobil itu jauh diatas mobil lain yang setipe, misal Hummer yang sangar itu.

          Karena awet dan andal dlm berbagai medan, mobil itu disukai pasukan ISIS.

          Mungkin jg karena mobil itu buatan Jepang, bukan Eropa atau Amerika (Jepang dianggap bukan ancaman oleh ISIS).

          1. Ya, saya juga pernah lihat berita tentang keandalan Toyota Hilux.

            Kalau menurut anda, lebih bagus kualitasnya mobil Toyota atau Honda?

  7. tanpa mereka kehidupan manusia serasa hambar, sbuah high impact yg luar biasa.

    Sedkit oot, dari sekian 15 company diatas beberapa diantara dimiliki n mengeruct pd sebuah kelompok keluarga ningrat penguasa sistem moneter.

  8. perusahaan digital juga tidak bebas dr isu global warming.

    dilaporkan konsumsi listrik untuk server google th 2011 250MW cukup untuk menerangi salt lake city.

    dimana listrik yg dipake juga berasal dari bahan bakar fosil, dari minyak juga.

    lalu bagaimana dengan saat ini ? mungkin lebih parah lagi…

Comments are closed.