Peringkat Kenaikan Harga 10 Saham Terbaik Indonesia Sepanjang Masa

Maukah Anda invest dana Rp 50 juta, dan kemudian dengan sabar menanti; lalu bertahun-tahun kemudian dana itu menjadi Rp 4.1 Milyar?

Itulah return on investment jika Anda menginvestasikan dana Anda ke 10 Saham Terbaik Indonesia.

Atau ROI sebanyak 8200 % – sebuah imbalan keuntungan yang masif dan layak dinanti.

10 saham terbaik adalah saham-saham bluechip Indonesia. Bluechip artinya saham perusahaan bonafid, dan punya stabilitas kinerja keuangan yang mantap.

Bluechip adalah sebutan bagi barisan perusahaan yang memiliki reputasi bagus, dan menjual produk-produk legendaris yang disukai jutaan pelanggannya.

Saham bluechip beda dengan saham perusahaan kelas menengah yang rentan mengalamai fluktuasi dan sangat berisiko.

Para pakar investasi merekomendasikan saham bluechip jika Anda hendak serius melakukan investasi dalam JANGKA PANJANG.

Berikut Peringkat Kenaikan Harga 10 Saham Terbaik Indonesia untuk saham bluechips; selama jangka waktu 20 tahun (dari Januari 1998 – Januari 2018). Benar 20 tahun bukanlah sepanjang masa; namun inilah horizon waktu yang acap disarankan saat Anda mau serius melakukan investasi Gaya Warren Buffet.

Berikut peringkat kenaikan harga 10 saham bluechips Indonesia dalam 20 tahun terakhir :

1. Kalbe Farma – naik 190 kali (19.000%)
2. Unilever – naik 180x
3. HM Sampoerna – naik 150x
4. Bank BCA – naik 128x
5. Astra International – naik 56x
6. BRI – naik 33x
7. Semen Indonesia – naik 32x
8. Indofood – naik 19x
9. Bank Mandiri – naik 19x
10. Telkom – naik 14x

Rata-rata kenaikan 10 saham bluechips diatas adalah 82x atau 8200 persen.

Ada tiga catatan investasi yang layak distabilo berkaitan dengan data diatas.

Investing Note # 1 : Long Term Investing Will Always Win
Kalau mau serius menyiapkan dana untuk keperluan masa depan, maka investasi saham secara jangka panjang adalah salah satu koentji yang layak dipertimbangkan.

Durasi 20 tahun memang bukan waktu yang pendek. Namun hasilnya sangat impresif – kekayaan Anda bisa naik 82 kali lipat. Inilah yang saya sebut dengan cara “getting rich slowly” – sebuah prinsip yang solid nan kokoh.

Sayangnya, banyak orang ingin getting rich instantly. Maka banyak yang terjebak invetasi jangka pendek; dan kemudian terjebak kalimat salah kaprah “main saham” dengan ambisi cepat ambil untung.

Investasi saham adalah soal serius. Bukan sekedar main-main. Dan trading saham jangka pendek terbukti bukan jalan afdol untuk meningkatkan aset kekayaan Anda secara solid.

Saat ingin investasi saham secara sungguh-sungguh, maka horizon waktunya tidak bisa hanya 3 tahun, apalagi cuma hitungan bulanan demi ambil keuntungan secara instant. Cara seperti ini lebih sering membuat dana investasi Anda mengalami kerugian.

Studi menunjukkan, makin pendek jangka waktu investasi Anda, maka Anda akan mudah terombang-ambing “noise” pasar yang penuh kegaduhan. Anda kemudian hectic, selalu cek harga saham setiap hari, atau bahkan setiap jam.

Dan again, studi menunjukkan semakin Anda mudah tergoda noise, semakin Anda akan mudah panik, dan mudah kehilangan dana investasi.

Maka, prinsip yang mestinya diterapkan adalah ini : buy great stocks, and forget. Beli 5 atau 10 saham unggulan hari ini, lalu lupakan, dan Anda jual kembali 20 tahun kemudian. You will win big.

Investing Note # 2 : Blue Chips for the Future
Dari data diatas terlihat rata-rata kenaikan 10 saham unggulan Indonesia adalah 82 kali lipat selama 20 tahun (1998 – 2018). Sekali lagi ini ROI yang amazing, jauh diatas kenaikan inflasi.

Sekedar contoh : harga Honda SupraX pada tahun 1998 sekitar Rp 4 juta, sementara harga hari ini adalah Rp 17 juta – atau hanya naik 4.25 (jauh dibawah kenaikan 82 kali).

Harga rumah di Kemang Pratama – Planet Bekasi yang saya tinggali pada tahun 1998 adalah Rp 100 juta, sementara harga saat ini Rp 2 milyar untuk ukuran yang sama. Naik 20x. Again, masih dibawah kenaikan 82x.

Bukan hanya itu. Investasi properti – meski juga menjanjikan return yang bagus – butuh modal banyak. Minimal dana ratusan juta.

Sementara invetasi saham, bisa dimulai hanya dengan modal 5 juta. Anda bisa membuka akun pembelian saham di web : Indopremier Sekuritas atau Panin Sekuritas.

Saya pernah menulis tentang kebutuhan dana masa depan saat Anda pensiun kelak. Disitu saya menulis bahwa jika saat ini usia Anda 30 tahun, dan kelak akan pensiun pada usia 55 tahun, maka dana minimal yang harus Anda miliki untuk biaya hidup adalah Rp 5 milyar – sebuah angka yang epik.

Nah, investasi saham secara jangka panjang mungkin bisa menjadi salah satu opsi untuk persiapan itu. Misal Anda invest Rp 35 juta pada usia 35 tahun, lalu simpan saja sampai usia Anda 55 tahun.

Jika imbalannya sama dengan periode 20 tahun terakhir, atau naik 82 kali, maka dana investasi Anda itu 20 tahun kemdian akan berjumlah Rp 2.8 milyar. Lumayan untuk bekal hari tua Anda.

Investing Note # 3 : Diversify Your Investment
Diversifikasi investasi saham juga adalah mantra yang selalu layak dikenang.

Dari data diatas, Anda bisa melihat bahwa kenaikan 10 saham unggulan itu berlainan. Saham BCA misalnya dalam 20 tahun naik hingga 128 kali, sementara Bank Mandiri hanya naik 19 kali, sebuah perbedaan yang sangat signifikan.

Itulah kenapa kita perlu diversifikasi. Dengan strategi diversifikasi, kita bisa membagi risiko kerugian dan potensi keuntungan secara proposional.

Pertanyaannya : untuk 20 tahun kedepan, saham apa saja yang layak dibeli?

Saya mungkin akan tetap merekomendasikan 10 saham unggulan diatas, minus Sampoerna (produsen rokok). Sebagai gantinya bisa Mayora (produsen consumer goods andal dan tren ekspornya bagus) atau Bank Tabungan Negara (semua orang butuh rumah).

Lalu sebar saja dana investasinya secara merata ke 10 saham unggulan ini, dan lalu tunggu 20 tahun lagi.

Beberapa orang merasa tidak pede untuk langsung investasi saham, dan lebih baik investasi melalui reksadana. Fine-fine saja.

Namun membeli reksadana juga harus cermat. Sebab banyak sekali kinerja reksadana saham yang jauh dibawah harapan. Kapan-kapan kita akan ulas peringkat rekasadana saham terbaik selama 10 tahun terakhir.

Pertanyaan terakhir : apakah 20 tahun yang akan datang, kinerja 10 saham unggulan ini akan sama dengan 20 tahun terakhir. Atau bisa naik 82 kali, bahkan syukur lebih tinggi?

Kinerja masa lalu memang tidak menjamin kinerja masa depan. Namun kalau saya pribadi, optimis dengan masa depan ekonomi Indonesia.

Kalau boleh berikan saran : saya ingin Anda invest Rp 100 juta ke 10 saham unggulan ini. Lalu simpan selama 20 tahun.

Kelak pada tanggal 15 Januari 2038, saya optimis dana Anda itu akan menjadi Rp 8,2 milyar.

Dan di hari itu, Anda bisa undang saya makan-makan untuk rekomendasi yang sangat berharga ini.

 

25 thoughts on “Peringkat Kenaikan Harga 10 Saham Terbaik Indonesia Sepanjang Masa”

  1. Investasi saham sama dg investasi ilmu n R&D, sama-sama investasi jangka panjang.
    Klo dlm buku Zero to One, Peter Thiel :
    “THE LAST WILL BE FIRST”
    ” You’ve probably heard about “first mover advantage”: if you’re the first entrant into a market, you can capture significant market share while competitors scramble to get started. But moving first is a tactic, not a goal. What really matters is generating cash flows in the future, so being the first mover doesn’t do you any good if someone else comes along and unseats you. It’s much better to be the last mover—that is, to make the last great development in a specific market and enjoy years or even decades of monopoly profits. The way to do that is to dominate a small niche and scale up from there, toward your ambitious long-term vision. In this one particular at least, business is like chess. Grandmaster José Raúl Capablanca put it well: to succeed, “you must study the endgame before everything else.” “

  2. Tulisan yang sangat bagus perihal investasi saham. Terima kasih mas Yodhia atas tulisannya yang menginspirasi.

    Sedikit catatan juga dari saya. Data yang dirujuk dimulai dari tahun 1998 dimana ketika itu terjadi krisis ekonomi dan harga saham berjatuhan sehingga dihargai sangat murah. Orang-orang yang investasi saat itu dan disimpan sampai sekarang tentunya mengalami keuntungan berlipat.

    Berbeda halnya dengan kondisi ekonomi saat ini, yang stabil pertumbuhan ekonominya. Tentunya kalau berharap semua bluechip hasilnya kurang maksimal. Oleh karena itu, saya menyarankan dikombinasikan dengan perbandingan 60:40. Saham bluechip 60%, saham second liner 40%. Tentunya saham second liner yang dipilih adalah yang:
    1. Fundamental perusahaannya bagus,
    2. Pendapatan dan Labanya bertumbuh dalam 5 tahun terakhir
    3. Dikelola oleh manajemen yang baik, dan
    4. Memiliki prospek jangka panjang.

    Demikian disampaikan, semoga bermanfaat.

    https://sahambumn.com

    1. Data diatas mulai Januari 1998, saat harga saham2 masih tinggi….

      Krisis 1998 mulai Oktober 1998. Harga saham jatuh drastis dibulan ini, hingga separonya….

      Jadi data diatas, cukup menujukkan performa yang fair juga.

      Namun saran Anda bagus juga. Diversifikasi ke saham second liner…

  3. Sebuah Investasi, apapun itu pasti memiliki resiko.
    Berinvestasi saham di perusahaan yang memiliki fundamental sehat (apalagi bluechip) serta melakukan strategi diversifikasi adalah langkah smart untuk membagi resiko.
    Artikel ini memang memberikan rekomendasi yang sangat berharga.

  4. Sebenarnya ada investasi ‘saham’ jangka panjang yang ROInya jauh lebih besar dari saham bluechips. semua mungkin sudah tahu

  5. informasi daging buat yang minat investasi.. apalagi sekarang BI sudah melarang jual beli bitcoin, saham bisa jadi investasi menggiurkan, walaupun butuh waktu bertahun-tahun

  6. Yang paling ditunggu sebenarnya adalah IPO saham startup lokal Indonesia yang sudah masuk kategori Unicorn, seperti : Tokopedia, Traveloka, dan Gojek.

    IMHO, performa kinerja perusahaan berbasis aplikasi digital ini sangat menjanjikan di masa depan.

    Anyway, terima kasih untuk tulisan yang mencerahkan mas Yod..

  7. Jika saya memiliki dana. Saya akan memilih kalbe farma di daftar pilihan pertama, Alasannya mereka fokus pada solusi kesehatan manusia…

    Terimakasih artikelnya mas Yod..

  8. Ada yang perlu diperhatikan mas. Pertama adalah saham tersebut belum menjadi primadona ketika dibeli pertama kali. Sementara yang kedua adalah, beberapa saham tersebut nampaknya sudah overprice. Jadi perlu diperhatikan secara fundamental. Salam

  9. Pak Untuk data KLBF apakah ada ? saya masih kurang yakin dengan data tsb, atau setidaknya bisa diberikan di 98 harganya berapa dan di 2018 harganya berapa .

  10. Aq sekarang lagi semangat banget nih, terutama soal cari rejeki deh guyz. Makanya nih sekarang aq cari rejeki yang hqq biar semua keinginan aq di taun ini bisa aku beli. Aq akhirnya dapet info deh soal Kwai terus coba download. Eh baru berapa hari coba upload video, Kwai Poin aq udah lumayan dan bisa dituker sama duit. Jadi aq bisa beli hape baru deh. Qmu juga download Kwai dong makanya biar bisa hits dan banyak duit kayak aq. Download Kwai sekarang!
    Google Playstore https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kwai.mercury&hl=en
    Apple App Store https://itunes.apple.com/us/app/kwai-social-video-network/id440948110?mt=8

Comments are closed.