Tiga Jurus Strategi Bisnis Paling Powerful untuk Melibas Kompetitor

Apa sebenarnya yang membuat Google terus berjaya? Lalu mengapa Apple mampu menjadi produk cell phone yang paling banyak dicintai para konsumen? Dan apa yang membuat BMW selama puluhan tahun terus menjadi ikon kemakmuran yang terus diburu orang?

Belajar dari kisah sukses perusahaan-perusahaan berskala global terkemuka dalam melayani pelanggan, tampaknya ada sejumlah wisdom yang bisa dipetik.

Pelajaran utama yang bisa diambil adalah ini : bahwa proses melayani pelanggan ternyata mesti diawali dengan pilihan strategi yang benar. Dengan kata lain, proses melayani kebutuhan pelanggan ternyata tidak sekonyong-konyong muncul dari langit, namun mesti diselaraskan dengan pilihan strategi perusahaan (corporate strategy) yang telah diputuskan.

Dalam konteks ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi pada product leadership (keunggulan produk).

Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk kompetitor.

Mereka memiliki fokus dan komitmen amat kuat untuk selalu membuat produk legendaris yang wow. Apple yang terkenal dengan desain produknya yang indah mungkin contoh yang paling sempurna untuk kategori ini.

Ada juga contoh perusahaan lain seperti Louis Vuitton yang tenar dengan produk tas-nya. Dan tentu saja, kita mesti menunjuk BMW dan Ferarri, dua produsen otomotif yang selalu menciptakan produk-produk legendaris nan menawan.

Jurus strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence (keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun proses bisnis yang super efisien; bukan produk yang cetar membahana.

Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif.

Dell, perusahaan komputer asal Texas itu, merupakan sampel yang layak disebut dalam kategori ini. Dengan model dan proses bisnis yang amat efisien, mereka mampu menciptakan produk-produk desktop dengan harga yang lebih komptetitif dibanding para pesaingnya, semacam IBM dan HP.

Contoh lain adalah maskapai Air Asia yang sangat efisien sehingga mampu menjadi low cost airline yang profitabel.

Jurus yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy (keintiman dengan pelanggan).

Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi yang langgeng.

Banyak perusahaan di bidang perhotelan dan juga penerbangan yang melakoni strategi ini demi membangun loyalitas para pelangggannya.

Starbucks amat terkenal memiliki hubungan yang luar biasa intim dengan para pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang amat intens dengan jutaan penggemarnya di seluruh jagat. Padahal dari sisi produk, kopi Starbucks sama sekali tidak istimewa rasanya.

Tentu saja, banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak hanya berfokus pada satu jurus. NIKE dan Honda misalnya, selain dikenal memiliki produk-produk yang unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien.

Demikian juga, Singapore Airline. Selain memiliki produk penerbangan yang wow, mereka juga memiliki keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya.

Demikianlah, tiga jurus strategi bisnis yang layak dikedepankan. Deretan jurus yang bila dipentaskan dengan presisi yang tinggi dijamin akan menghantarkan sang pemainnya dalam bahtera keunggulan.

22 thoughts on “Tiga Jurus Strategi Bisnis Paling Powerful untuk Melibas Kompetitor”

  1. Mantabs, inspiratif..

    Membuat suatu brand ato produk yg membuat pelanggan/penggunanya jatuh cinta dan loyal

    3 jurus yg wajib menjadi dasar.

    Motivajin.blogspot.co.id | motivasi dan inspirasi

  2. cara bangun hubungan yang lebih intim dengan pelanggan gimana misalnya?

    Apa dengan memasang iklan yang emosional, atau dengan ucapan ultah customer atau apa ya?

  3. MANTAP nih ketika produk sudah unggul di dukung operasional yg kuat dan mampu membangun keintimanan dgn pengguna 🙂 tinggal gmn caranya nih

  4. Artikel keren!

    Sejatinya ketiga jurus ini (product leadership, operational excellence, dan customer intimacy) adalah langkah dasar untuk menciptakan CUSTOMER EXPERIENCE yang WOW!

    Fokus sebuah bisnis memang harusnya demikian, yakni menciptakan pengalaman yang mendalam bagi konsumennya.

    Hanya dengan cara demikian, sebuah bisnis dapat bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.

    Di masa mendatang, ketika AI serta mesin-mesin cerdas mulai hadir, ketiga jurus tadi mesti dihadirkan dalam balutan pengalaman digital yang mampu lebih memanjakan konsumen.

    Terima kasih artikelnya, Mas Yodhia.

  5. Benar juga starbuck

    Kalau bicara kopi sebenanrnya banyak kopi lain yg benar2 kopi dan lebih baik, bukan hanya kopi skian persen dengan gula yg banyak

  6. product leadership, operational excellence, customer intimacy merupakan jurus ampuh strategi bisnis. Mungkin perlu ditambahkan juga selain 3 jurus tersebut, yakni marketing strategy. Product bagus tapi kalau marketingnya kurang bisa jadi pelanggannya tidak banyak. Ada juga productnya biasa saja, tapi karena marketingnya efektif maka orang menjadi terpukau juga untuk membeli.

  7. Customer intimacy adalah salah satu global strategy yang diperkenalkan oleh Michael Treacy & Fred Wiersema (the Discipline of Marketleader 1995), dimana strategi ini mendefinisikan bagaimana perusahaan membangun satu ikatan yang kuat dengan para pelanggan dengan memberikan solusi secara total dan melakukan komunikasi yang baik serta memberikan kepuasan kepada pelanggan.
    Salah satu bentuk dari aplikasi customer intimacy adalah penerapan strategi pelayanan prima (excellent service), strategi kepuasan pelanggan dan dibentuknya divisi customer service / customer care untuk memberikan solusi secara total dan membuat customer merasa nyaman guna membangun dan menciptakan brand loyalty yang tinggi.

    Artikel yang inpiratif,,,

    1. Product leadership : kaos Joger, kaos distro Bandung yg mahal, sepatu Brodo, atau busana batik level Dian Pelangi atau Ria Miranda (harga 3 jutaan).
      Operational excellence : kantor pos atau JNE….atau kaos2 murah 100 ribu tiga biji….
      Customer intimacy : para internet marketer yg punya banyak fans di Facebook….

  8. saya pribadi juga sangat salut dengan BMW dan Ferrari. Disaat persaingan industri otomotif sedang ketat, mereka masih bisa beradaptasi dengan persaingan.

Comments are closed.