Berapa Rata-rata Penghasilan Orang Indonesia Saat Ini dan Apa Implikasinya Bagi Hidup Anda?

Ya, berapa rata-rata penghasilan per bulan orang Indonesia saat ini?

Angka rata-rata ini mungkin bisa Anda jadikan benchmark, apakah penghasilan Anda sekarang sudah diatas rata-rata nasional atau masih jauh dibawahnya.

Penghasilan atau income tak pelak merupakan salah satu elemen kunci dalam kehidupan. Kalau tak punya penghasilan yang memadai, bagaimana Anda akan bisa makan dan menghidupi anak istri Anda?

Salah satu cara yang disepakati secara internasional untuk mengukur penghasilan rata-rata penduduk sebuah negara adalah dengan menghitung PDB Per Kapita. Atau jumlah total PDB dalam setahun dibagi jumlah penduduk negara tersebut.

PDB adalah singkatan dari Produk Domestik Bruto atau dalam bahasa Inggrisnya, GDP (Gross Domestic Product). Dalam bahasa awam, PDB ini ibarat kapasitas produksi sebuah negara, makin tinggi makin makmur negara itu.

PDB Indonesia di tahun 2018 lalu adalah Rp 15 ribu triliun – terbesar no 16 di seluruh dunia.

Angka Rp 15 ribu triliun inilah yang jadi acuan angka petumbuhan ekonomi – dan tiap tahun tentu angkanya akan naik, kecuali ada kondisi crash ekonomi seperti tahun 1998.

Jadi kalau Anda suka baca istilah pertumbuhan ekonomi 5%, itu artinya kapasitas produksi kita naik 5% dari angka Rp 15 ribu triliun, atau sekitar Rp 750 triliun per tahun.

Nah untuk mendapatkan angka rata-rata penghasilan per penduduk (per kapita) maka angka PDB Rp 15 triliun itu harus dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 adalah 265 juta (ranking terbesar 4 dunia, setelah China, India dan Amerika). Indonesia memang NEGARA BESAR.

Dengan demikian PDB Per Kapita kita saat ini adalah sekitar Rp 56 juta/tahun (dari angka Rp 15 triliun dibagi 265 juta penduduk). Rp 56 juta setahun artinya dalam sebulan = Rp 4,6 juta.

Rp 4,6 juta/bulan – inilah rata-rata penghasilan orang Indonesia saat ini.

Tentu saja itu adalah angka rata-rata. Ada yang penghasilannya jauh diatas angka tersebut (semoga Anda masuk dalam kelompok ini), namun ada juga yang masih berada dibawahnya.

Lalu apa implikasi dari rata-rata penghasilan Rp 4,6 juta/bulan bagi kehidupan Anda? Ada tiga catatan yang layak dikenang.

Catatan #1 : Penghasilan Bulanan Anda

Dari data diatas, kita bisa mengambil sebuah gambaran bahwa rata-rata penghasilan per kapita Indonesia saat ini adalah Rp 4,6 juta per bulan.

Pertanyaannya : apakah income bulanan Anda sudah diatas angka itu? Semoga sudah.

Sebab seperti yang saya tulis disini, jika Anda sudah berkeluarga dengan dua anak dan tinggal di kota besar seperti Surabaya atau Jakarta, income bulanan ideal yang harus Anda dapatkan adalah Rp 15 juta/bulan (untuk sebuah keluarga kecil dengan dua anak).

Sejatinya jika saklek menggunakan konsep rata-rata penghasilan per kapita Rp 4,6 juta/bulan; maka jika ada sebuah keluarga dengan 4 anggota (ayah, ibu dan dua anak), maka total penghasilan yang seharusnya mereka miliki adalah Rp 18,6 juta/bulan (dari angka Rp 4,6 juta x 4 orang).

Dengan asumsi bahwa Anda adalah kepala keluarga (dengan 4 anggota), maka beban untuk mendapatkan income Rp 18,6 juta/bulan (standar rata-rata nasional), atau Rp 15 juta/bulan (standar yang pernah saya diskusikan di blog ini) ada dalam pundak Anda.

Opsi lain, Anda bisa memanggul beban finansial itu bersama pasangan hidup Anda. Jadi baik suami dan istri bersama-sama berjuang mendapatkan nafkah yang barokah, sehingga beban keuangan bisa lebih ringan dipikul bersama.

Catatan #2 : Pertumbuhan Penghasilan Anda

Angka pendapatan per kapita Indonesia tahun 2019 adalah Rp 56 juta/tahun. Sementara angka pendapatan per kapita 10 tahun lalu (tahun 2009) adalah Rp 24 juta/tahun. Artinya ada peningkatan sebanyak 2,3 kali atau 230% selama periode 10 tahun.

Nah saya berharap, penghasilan tahunan Anda juga bisa mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dalam periode yang sama. Artinya, penghasilan Anda tahun ini dibanding 10 tahun lalu harusnya sudah naik jauh diatas 2 kali.

Harapannya bisa naik 5 kali atau 500%. Amin.

Coba ingat berapa penghasilan atau gaji Anda tahun 2009, dan bandingkan dengan tahun 2019 ini. Anggaplah itu #10YearChallenge Anda.

Bagaimana caranya meningkatkan income secara barokah, agar penghasilan Anda bisa sesuai standar pendapatan per kapita senilai Rp 18,6 juta/bulan (dengan asumsi Anda adalah kepala keluarga dengan dua anak)?

Jika Anda adalah pekerja kantoran, maka tentu jalan ideal untuk meningkatkan income adalah dengan meningkatkan karir Anda. Maksudnya kompetensi Anda makin bagus sehingga layak dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dengan gaji yang lebih bagus.

Jika karir dan gaji stuck, jangan pernah salahkan atasan atau manajemen atau kantor dimana Anda bekerja. Ini hanya buang-buang waktu.

Just shut up, and keep improving your skills. And your mindset. And your resiliency.

Cara lain untuk meningkatkan income adalah dengan mulai tekun mencari “side income”.

Di era digital seperti saat ini, sebenarnya relatif mudah untuk mendapatkan side income sehingga revenue stream Anda tidak hanya mengandalkan gaji dari kantor. Anda bisa punya multiple income stream yang jika ditotal jumlah bisa diatas angka Rp 18,6 juta/bulan.

Jika Anda punya usaha sendiri, cara meningkatkan income ya tentu saja selalu gigih berusaha untuk meningkatkan omzet penjualan dan profit.

Persaingan usaha acapkali berat, dan hanya kecakapan KREATIF dan INOVATIF yang akan bisa membuat usahamu bisa terus tumbuh profitnya.

Sama saja. Kalau usaha dan omzet stuck, tidak usah menyalahkan kondisi ekonomi dan blah-blah lainnya. Hanya buang energi dan waktu.

Just shut up, and keep improving your creativity. And your problem solving skills. And your resiliency.

Catatan #3 : Potensi Income yang Masif

Dengan pendapatan per kapita saat ini yang sudah tembus Rp 56 juta/tahun, ekonomi Indonesia sejatinya telah memproduksi ledakan kelas menengah (middle class explosion) dengan daya beli yang relatif kuat. Muncul consumer class dengan jumlah populasi ratusan juta. Ini semua membentangkan pasar yang amat masif.

Dan faktanya, begitu banyak orang yang sukses memanfaatkan ledakan demand itu. Begitu banyak pelapak di Instagram atau juga beragam e-commerce, yang mendadak menjadi milioner muda karena jualannya selalu laris manis.

Tentu saja, potensi pasar yang luas itu juga menjanjikan income bagi Anda semua. Ledakan consumer class itu itu menawarkan peluang pasar yang layak dikejar secara aktif; dan kita bukan hanya menjadi penonton yang pasif.

Ini relevan dengan catatan 1 dan 2 diatas. Income Anda harus terus tumbuh agar bisa selaras atau bahkan jauh diatas pendapatan rata-rata orang Indonesia.

Peluang pasar dari ledakan consumer class memberikan begitu banyak peluang bisnis bagi Anda – dan menjanjikan potensi income yang luar biasa.

Tentu saja, asal Anda punya skills dan komptensi yang memadai untuk menjalankannya. Bukan hanya sibuk merenung, dan bengong. Atau plonga-plongo.

DEMIKIANLAH, tiga catatan yang layak dikenang dari data tentang penghasilan rata-rata orang Indonesia saat ini.

Be creative.
Be skillful.
Be competent.
Be resilient.
Be richer.
Be prosper.

Photo credit by : Maskun Ramli.

24 thoughts on “Berapa Rata-rata Penghasilan Orang Indonesia Saat Ini dan Apa Implikasinya Bagi Hidup Anda?”

  1. Artikel yg mencerahkan pak yodhia. Alhamdulillah sudah saya terapkan, setelah 10Years Challenge, bisa menembus hampir 500% kenaikan income saya. Selalu terinspirasi dengan artikelnya.

  2. Mencerahkan dan MENGGUGAH kesadaran serta hati nurani untuk melakukan yang lebih baik dan lebih baik lagi…

    Bukankah orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari kemarin.

    Bisnis yang belum tersistem dengan baik, benahi dan tata agar lebih baik, misalnya menerapkan SOP yang didukung Accounting Tools yang powerfull.

    Skill yang pas-passan, perbaiki dengan mengikuti kursus & training yang potensial, seperti pelatihan akuntansi dan membuat laporan keuangan.

    Biar hidup semakin ‘hidup’, nggak cuman nonton orang lain pendapatannya naik, sambil menggerutu “hidup tak adil” 🙂

    Buruan action, lakukan aktivitas-aktivitas yang membangun potensi kebaikan.

    Salam sukses penuh keberkahan Pak Yodh.

    | Accounting Tools+SOP Finance | https://manajemenkeuangan.net/ |

  3. Middleclass and digital economy booming..

    Wejangan nikmat di pagi hari disertai rintikan hujan. Begitulah seharusnya, harus ada peningkatan income agar roda kehidupan lebih terjaga.

    Karir, side income, business semua terbuka luas.

    Bung Yodhia, request kenapa JiwaSraya sampe error bisnis nya..

    Akhir kata ,Just shut up, and keep improving your creativity. And your problem solving skills. And your resiliency. Sukses untuk kita semua

    1. Jiwasraya error karena salah mengembangkan produk…..hasil investasi tidak sesuai prediksi, sehingga polis nasabah terancam hilang….Jiwasraya harus menanggung kerugiannya.

  4. Just shut up, and keep improving your skills. And your mindset. And your resiliency.

    Kata yg ini ngena banget…

    Karena masih banyak orang yang ingin mendapatkan gaji dibatas rata-rata tapi tidak mau melakukan hal berbeda, tidak mau mencoba dan mempelajari hal baru yg bisa menambah incomenya. Alasannya adalah TAKUT GAGAL.

  5. Terimakasih bang Yodhia, sejak artikel yg 15jt income ideal langsung saya praktekan dan hasilnya memang di luar perkiraan. Sangat melebihi apa yang diharapkan, saya selalu suka dengan kajian senin pagi seperti ini karena membuat saya berani melangkah di luar zona nyaman seminggu penuh.

  6. Artikel pagi yang sangat menginspirasi Mas Yodhia, barangkali bisa minta masukkan untuk booster semangat bagaimana caranya agar semangat itu tetap muncul setiap saat?
    Yang saya alami terkadang setelah membaca artikel seperti ini semangat mulai meningkat tetapi selang beberapa hari, minggu dan bulan semangat meredup kembali.
    Thanks, salam sukses.

  7. Seperti biasa, tulisan renyah yang sangat menggugah di senin pagi.
    Sebagai kepala keluarga yang memiliki tanggungan 5 orang anggota, maka saya dituntut untuk dapat memperoleh income 23jt/bulan.
    Sebuah angka yang harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Alhamdulillah dari gaji di perusahaan dan beberapa bisnis sampingan seperti IG @Kepiting_Depok, @Madu.Pasaman, Kacang Sangrai Batusangkar, Rendang Payakumbuh dll angka tersebut tak lagi menjadi sebuah mimpi.
    Terima kasih Mas Yodhia yang telah mengispirasi kami sejak tahun 2006, sehingga terbuka cakrawala untuk senantiasa meningkatkan kapabilitas baik di perusahaan maupun dalam mengembangkan bisnis rumahan.
    Mungkin bisnis kami belum besar seperti pengusaha sukses yang telah kita kenal, namun kami yakin insyaAllah dengan perencanaan dan kerja keras bisnis ini akan terus berkembang.
    Silahkan main2 ke IG kami ya, twitter kami di @akhyar.sulhan atau WA kami Akhyar 0813 1064 6751 untuk bincang2 jika ada yang berminat diskusi memulai bisnis.
    Terima kasih banyak atas pencerahannya Mas Yodhia. Salam

  8. Inspiring sekali mas, terimakasih ya mas sajian yang sangat lezatnya. Alhamdulillah sudah mulai action untuk menambah pendapatan sampingan ini. Supaya income 15Jt/ bulan dapat terwujud dengan harmonis

  9. Terima kasih sajian renyahnya di hari Senin. Selalu bersyukur bagi yang sudah memperoleh gaji yang lumayan..buat yang belum mencapai terus semangat dengan usaha dan doa pastinya.Jangan lupa bersedekah hehee

  10. Mas Yodhia, beberapa bulan belakang ini, blog Anda sulit sekali untuk diakses. Proses loading nya memakan waktu. Sehingga, beberapa kali saya tidak jadi membaca artikel mingguan Anda.

    1. Maaf Ilham….hoting saya memang kurang bagus….rencana mau pindah namun males ribetnya……saran saya buka pakai hape lain atau laptop lain….browsernya chrome saja..

Comments are closed.