Kenapa Raksasa Intel Tewas dalam Perang Smartphone yang Brutal?

801943-intel-wallpaper-1920x1080 reDalam ladang pertempuran smartphone yang tak kenal ampun, sang raksasa Intel telah tergeletak mati dalam perih dan duka.

INTEL INSIDE. Ini adalah slogan yang dulu begitu melegenda. Intel memang sang raksasa agung dalam panggung era PC dan Laptop. Bertahun-tahun lamanya mereka menggapai singgasana – sejak era Pentium hingga era Core Two Duo.

Namun kini raksasa Intel tewas dalam perang smartphone yang brutal. Terbujur kaku dalam sembilu kepiluan.

What went wrong? Continue reading “Kenapa Raksasa Intel Tewas dalam Perang Smartphone yang Brutal?”

Kenapa Mental Gratisan Bisa Membuatmu Terus Terpuruk dalam Nestapa?

brain reLedakan internet yang terus berlangsung dengan gemuruh ini, ternyata telah membawa berkah tak terkira : begitu banyak konten hiburan, informasi bermakna dan kepingan ilmu pengetahuan yang terserak bisa dinikmati dengan gratis.

FREECONOMICS, begitu sebuah istilah menyebut fenomena tentang jutaan konten digital yang bisa dirayakan dengan free.

Namun hati-hati, memiliki mentalitas gratisan ternyata juga bisa membuat kita terpelanting dalam duka. Kenapa? Mari kita ulas pagi ini, ditengah gerimis yaang terus membasahi tanah kita berpijak. Continue reading “Kenapa Mental Gratisan Bisa Membuatmu Terus Terpuruk dalam Nestapa?”

5 Alasan Kenapa Anda Harus Mengalami Kegagalan dalam Karir, Bisnis dan Kehidupan

Goal-Oriented Note : Tulisan ini merupakan kontribusi dari guest blogger bernama Ivan Wijaya.

Saya gagal. Berulang kali. Kenyataannya, saya gagal berkali-kali sampai saya mulai berpikir bahwa mimpi untuk mendapatkan kebebasan finansial mungkin bukan untuk saya.

Saya tahu saya punya mimpi. Impian untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah, dan kebebasan dalam mengatur waktu kerja. Tapi mencapai impian itu sangat sulit. Kegagalan saya harganya mahal. Sangat mahal.

Saya menghabiskan 5 sampai 6 tahun berjuang jatuh bangun membangun usaha saya sendiri. Namun pada akhirnya hanya untuk gagal dan kembali lagi ke garis awal.

Uang? Saya tidak memiliki uang. Karir? Karir apa? Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang tepat; saya gagal waktu wawancara kerja karena saya tidak punya visi yang sama dengan mereka – dan juga sebaliknya. Continue reading “5 Alasan Kenapa Anda Harus Mengalami Kegagalan dalam Karir, Bisnis dan Kehidupan”

5 Alasan Kunci Kenapa 400.000 Lulusan Sarjana S1 Menganggur

Generation-Jobless-Title-copy reeeYa benar, data terkini menunjukkan sebanyak 400 ribu lulusan sarjana S1 menganggur. Setiap hari mereka berjibaku mengirim lamaran kerja, berdesakan di setiap acara Job Fair sekedar mengambil formulir pendaftaran. Dengan peluh di sekujur tubuh. Dengan wajah kusut dan rasa frustasi.

Tak ada yang lebih pedih daripada menjadi seorang pengagguran. Apalagi pengangguran terdidik. Masa kuliah 4 atau 5 tahun seperti terbuang sia-sia, juga biaya kuliah puluhan juta dari orang tua.

Harga diri seorang yang jobless juga bisa termehek-mehek. Apalagi kalo nanti pas lebaran ditanya, oh sudah lulus ya, sekarang kerja dimana. Masih pengangguran bude. Pedih. Galau.

Jadi kenapa 400 ribu lulusan Sarjana S1 jadi pengangguran? Continue reading “5 Alasan Kunci Kenapa 400.000 Lulusan Sarjana S1 Menganggur”

Kenapa Blog Strategi Manajemen Terpilih sebagai Blog Bisnis Terbaik No. 1 se-Indonesia

Blog Image reAnda ingin perjalanan karir atau bisnismu terus tumbuh dengan cemerlang? Salah satu cara yang mungkin harus Anda lakukan : segera mulailah membangun sebuah blog yang kredibel.

Benar. Berdasar pengalaman pribadi sebagai blogger profesional, saya mau mengatakan ini : sebuah blog bisa benar-benar mengubah nasib dan level kemakmuranmu ke arah yang tak disangka-sangka.

Pertanyaannya, bagaimana proses membangun blog yang cemerlang, dan benar-benar bisa memberikan dampak finansial yang mengesankan bagi perjalanan hidupmu? Continue reading “Kenapa Blog Strategi Manajemen Terpilih sebagai Blog Bisnis Terbaik No. 1 se-Indonesia”

Kenapa Artikel tentang the Death of Samurai dan Kegoblokan Kolektif Memancing Kehebohan?

samurai reTerus terang saya terkejut dan sama sekali tidak menduga jika tulisan minggu lalu berjudul “Ilmu Financial Psychology, Booming Batu Akik dan Kegoblokan Kolektif” mendadak heboh dan meledak menjadi viral (hanya dalam seminggu, tulisan itu telah di-share/like di Facebook sebanyak lebih dari 28 ribu kali!!).

Dulu artikel tentang The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic dan Sharp juga mengundang kehebohan yang sama dan menjadi viral. Artikel ini dulu menjadi topik diskusi di hampir semua milis manajemen dan bisnis di tanah air.

Pertanyannya, kenapa tulisan tentang the Death of Samurai dan Kegoblokan Kolektif mendadak heboh dan  menjadi viral? Faktor kunci apa yang bisa dilacaknya? Kita akan menguliknya di pagi hari ini, ditemani secangkir wedang jahe. Continue reading “Kenapa Artikel tentang the Death of Samurai dan Kegoblokan Kolektif Memancing Kehebohan?”

Kenapa 92% Karyawan Indonesia Tidak Termotivasi dengan Pekerjaannya?

lazy-worker reBeberapa waktu lalu Gallup Worlwide (sebuah lembaga riset internasional) melakukan survei tentang Motivasi Kerja Karyawan terhadap 73 ribu responden dari 141 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Hasil riset Gallup itu menunjukkan hanya 8% karyawan di Indonesia yang benar-benar memiliki level engagement yang tinggi, komitmen dan motivasi kuat dengan pekerjaannya. Sisanya, atau 92 % hanya melakukan pekerjaannya dengan gitu-gitu saja : berangkat, tugas selesai, pulang, lalu terima gaji di akhir bulan.

Di dunia, hasilnya juga relatif sama, hanya sekitar 13% yang punya high engagement level dengan pekerjaannya.

Kenapa bisa begitu? Kenapa mayoritas karyawan di Indonesia dan dunia tidak memiliki motivasi yang begitu kuat terhadap pekerjaanya? Ada tiga faktor kunci yang bisa menjelaskan fakta kelam ini. Continue reading “Kenapa 92% Karyawan Indonesia Tidak Termotivasi dengan Pekerjaannya?”