Nokia Android Akhirnya Datang Juga : Saat Raksasa yang Terluka itu Mencoba Bangkit

Setelah melalui pergulatan internal yang panjang dan rumit, Nokia akhirnya memutuskan untuk merilis seri Nokia Android. Disebut-sebut, produk itu akan di-launch tanggal 24 Februari ini, bertempat di kota Barcelona saat acara megah Mobile World Congress dihelat.

Keputusan itu barangkali merupakan salah satu babakan bersejarah, dan sekaligus kepingan asa terakhir bagi sang raksasa Finlandia (kini sudah dicaplok oleh Microsoft) untuk mencoba bangkit kembali.

Kisah pergulatan Microsoft/Nokia untuk menahan gempuran Samsung dan iPhone adalah kisah tentang inovasi dalam rajutan kompetisi bisnis yang keras dan menguras energi. Continue reading “Nokia Android Akhirnya Datang Juga : Saat Raksasa yang Terluka itu Mencoba Bangkit”

Kenapa Nokia dan Blackberry di Ambang Kehancuran?

Empat minggu lalu, Nokia mengumumkan akan mem-PHK 10 ribu karyawannya di berbagai belahan dunia. Nokia Lumia yang digadang-gadang akan menyelamatkan mereka, ternyata termehek-mehek dalam lorong kekalahan. Asap dupa dan kemenyan kematian pelan-pelan meruap : Nokia mungkin akan segera beristirahat panjang dalam taman kuburan.

Lalu, RIM produsen Blackberry dua hari lalu membentangkan berita kelam : mereka juga akan mem-PHK 5000 karyawannya. Penjualan mereka anjlok 50 % dibanding tahun lalu. Jika sebuah bisnis mengalami penurunan penjualan hingga 50%, itu artinya harus segera masuk ruang ICU. Dan jika tak tertolong, Blackberry juga akan wafat dalam taman kesunyian yang menyakitkan.

Nokia dan Blackberry. Dua raksasa yang tampak begitu perkasa itu tengah limbung. Tertatih-tatih menapak jalan terjal kompetisi yang begitu brutal. What went wrong? Dan pelajaran bisnis apa yang bisa dipetik dari drama robohnya dua legenda ini? Continue reading “Kenapa Nokia dan Blackberry di Ambang Kehancuran?”

Drama tentang Robohnya Kedigdayaan Nokia

Temaram senja tampak tengah bersemayam diatas kompleks kantor pusat Nokia di kota Helsinki, Finlandia. Butiran salju tipis berjatuhan, menghampiri setiap sudut bangunan. Udara terasa dingin membeku. Di salah satu ruangan, para petinggi Nokia tampak duduk berdiskusi dengan penuh kesenduan. Semilir angin yang dingin membuat suasana ruangan itu terasa kian muram.

Para petinggi itu layak gundah gulana. Hari-hari ini kita tengah menyaksikan drama robohnya kedigdayaan Nokia dalam panggung industri ponsel global. Di banyak negara, pangsa pasar Nokia jatuh bertumbangan. Dalam kategori smartphone – salah satu kategori terpenting – produk Nokia terpelanting, dihantam barisan produk kompetitor.

Dan ini dia fakta yang terasa begitu pahit : dalam tiga tahun terakhir, harga saham Nokia anjlok hingga 80% (delapan puluh persen !!). Ini sama artinya dengan kehancuran. Para pelaku dan pengamat pasar terasa begitu galau dengan masa depan Nokia.

What went wrong? Bagaimana mungkin Nokia yang dulu begitu jaya kini mendadak menjadi pecundang? Continue reading “Drama tentang Robohnya Kedigdayaan Nokia”