Kenapa Sony, Panasonic dan Toshiba Merana namun Toyota dan Honda Tetap Berjaya?

565e50d997635-12The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp dan Toshiba. Artikel legendaris yang pernah saya tulis 4 tahun lalu ini minggu lalu kembali bergema.

Kita mengenang kembali artikel monumental itu karena hadirnya sejumlah kabar kelam.

Pabrik Panasonic dan Toshiba di Indonesia dikabarkan akan ditutup dan terpaksa mem-PHK sebagian karyawannya. Secara global, Toshiba mengumumkan kerugian hingga 50 triliun rupiah. Sementara Sharp Jepang sebentar lagi akan mati, dicaplok oleh Foxconn, raksasa elektronik dari China.

Namun pertanyaannya, kenapa sang samurai lain, yakni Toyota dan Honda tetap berkibar gemilang?

Apakah artikel The Death of Samurai itu hanya separo mitos? Ataukah memang sebuah ulasan visioner dari blogger legendaris bernama Yodhia Antariksa? Continue reading “Kenapa Sony, Panasonic dan Toshiba Merana namun Toyota dan Honda Tetap Berjaya?”

The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo

Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.

Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka. Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya mungkin akan bangkrut (setelah produk televisi mereka juga mati).

Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Di Senin pagi ini, kita akan coba menelisiknya. Continue reading “The Death of Samurai : Robohnya Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba dan Sanyo”