Dalam karya masterpiece-nya yang pernah menjadi best seller berjudul Grit : The Power of Passion and Perseverance (2016), Profesor Angela Duckworth (pakar psikologi terapan dari University of Pennsylvania) mendefenisikan grit sebagai “perserverance and passion for long-term goals”. Atau kegigihan dan gairah yang mendalam untuk berjuang meraih tujuan jangka panjang yang menjadi impiannya.
Sementara resiliency atau daya resiliensi adalah keuletan dan ketangguhan mental untuk mengatasi beragam tantangan dan problem kehidupan, sehingga pada akhirnya ia bisa wujudkan harapan yang menjadi impiannya.
Grit dan daya resiliensi merujuk pada kecakapan yang identik. Yakni keuletan, daya juang, kegigihan dan ketangguhan mental kita untuk mengejar tujuan jangka panjang yang kita impikan.
Lalu, jika memang grit dan daya resiliensi merupakan hal yang amat krusial untuk sukses, lalu bagaimana cara praktikal untuk bisa menumbuhkannya dalam diri kita? Langkah-langkah aplikatif apa yang layak dilakoni demi mekarnya kekuatan grit dan daya resiliensi dalam jiwa kita?
Studi-studi saintifik dalam the science of grit menemukan adanya 1 strategi praktikal yang layak dijalani jika kita memang ingin benar-benar membangun kekuatan grit dan daya resiliensi dalam jiwa kita. Mari kita bedah dengan tuntas.
Grit Booster #1 : Tumbuhkan Otot Grit dengan Grit Exercise
Prinsip kerja kekuatan grit dan daya resiliensi dalam diri kita itu ternyata mirip seperti otot atau muscle. Jika Anda sering latihan angkat beban atau sit up misalnya, maka otot perut Anda akan pelan-pelan mekar dan membentuk six packs. Sebaliknya kalau Anda sama sekali tidak pernah olahraga, maka otot perut Anda akan nggelambir dan tidak mengembang menjadi kekar.
Ternyata otot grit punya cara kerja yang sama. Kekuatan otot grit dan resiliensi kita akan loyo jika kita tidak pernah melatihnya. Sebaliknya otot grit kita akan mekar dan perkasa, jika kita rutin melatihnya.
Bagaimana cara melatih kekuatan otot grit agar menjadi makin mekar dan mengembang? Caranya adalah dengan menjalankan serangkaian latihan grit (grit exercise), dimulai dari skala yang kecil dan mudah dilakukan.
Grit exercise dimulai dengan menentukan personal goal yang ingin Anda lakukan dalam beberapa waktu ke depan.
Beberapa sampel personal goal misalnya adalah :
- Saya akan mulai membaca buku minimal 15 menit tiap malam habis salat Isya.
- Saya akan minum air mineral minimal 8 gelas per hari
- Saya akan menulis laporan kerja selama 1 jam tiap jam 11 sampai jam 12
- Saya akan mulai olahraga jalan kaki selama 5 menit tiap habis Salat Subuh
- Saya akan mematikan hape setiap jam 8 malam
- Saya akan mulai tidur jam 9 malam dan bangun tidur jam 4 dinihari
- Saya akan menuliskan 3 hal penting yang akan saya kerjaka di hari itu, dan menuliskannya tiap pagi sebelum memulai kerja
- Saya akan makan buah minimal 3 setiap harinya
- Dan lain-lain
Sampel diatas hanyalah beberapa contoh personal goal yang bisa dilakukan. Tentu saja Anda bisa menentukan personal goal lainnya yang lebih relevan dengan kehidupan Anda.
Yang paling penting dari penyusunan personal goal adalah : isinya bersifat spesifik, cakupannya kecil dan cukup mudah dilakukan, bisa dilakukan secara berulang (bersifat rutin), dan ada jadwal pelaksanaannya secara cukup jelas (kapan akan dilakukan, dan berapa kali akan dilakukan dalams seminggu).
Jika sampel diatas terasa masih berat dilakukan, maka Anda bisa menentukan skala personal goal yang lebih kecil dan mudah dilakukan.
Misal kalau merasa membaca buku tiap malam selama 15 menit masih berat, maka turunkan skalanya menjadi hanya 5 menit. Tidak masalah durasinya sangat pendek. Yang penting bisa mulai dilakukan.
Atau jika merasa jalan kaki 5 menit tiap hari, cukup sulit dilakukan, maka ubah skalanya menjadi hanya seminggu dua kali saja.
Contoh lain jika goal minum air mineral 8 gelas per hari terasa sulit, maka turunkan skalanya menjadi hanya 4 gelas saja atau separonya.
Poinnya adalah : personal goal yang Anda susun harus mudah dilakukan, dan Anda bisa bisa melakukannya tanpa harus mengeluarkan upaya (effort) yang terlalu berat.
Grit exercise dengan skala kecil seperti diatas, jika berhasil dilakukan secara berulang, ternyata sangat ampuh manfaatnya bagi penguatan otot grit dan daya resiliensi kita.
Studi-studi ilmiah menunjukkan, sukses menjalankan personal goal dengan skala kecil (small personal goals) secara rutin, pelan-pelan ternyata sangat efektif dalam mengembangkan otot grit Anda (Baumester, 2011).
Ibaratnya, pelaksanaan personal goal tersebut menjadi sarana latihan bagi Anda untuk menguatkan otot grit dan daya resiliensi Anda.
Saat Anda pelan-pelan bisa memulai dan menjalankan personal goal dalam skala yang kecil dan mudah dilakukan, maka secara gradual otot grit Anda dilatih untuk mengembang.
Lalu, saat Anda bisa melakukan personal goal itu dengan rutin, maka otot grit Anda akan pelahan makin terus mengembang – layaknya otot six packs bagi orang yang rajin nge-gym.
Karena itulah, jika Anda memang ingin menguatkan otot kekuatan grit dan daya resiliensi Anda, maka Anda selayaknya bisa memulai melakukan grit exercise ini. Awali dengan menetapkan personal goal yang simpel dan mudah dilakukan. Contohnya sudah saya uraikan di atas. Anda juga menentukan personal goal lainnya.
Pelan-pelan jika Anda sudah bisa menjalaninya, maka jalankan personal goal itu dengan rutin. Jika Anda terus melakukannya secara rutin, maka persis dalam proses itulah, kekuatan otot grit dan daya resiliensi Anda dilatih untuk makin mengembang dan mekar.
Kunci dari grit exercise adalah sukses melaksanakan personal goal yang kecil dan mudah dilakukan, namun dilakukan secara rutin. Metode ini berdasar sains, ternyata mampu memberikan efek besar yang sangat dramatis bagi penguatan otot grit dan daya resiliensi Anda.