Brain Rules: 12 Principles for Surviving and Thriving at Work, Home, and School adalah buku menarik karya John Medina, seorang ahli biologi molekuler. Buku ini mengungkapkan 12 prinsip utama tentang cara kerja otak dan bagaimana kita bisa menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas, pembelajaran, dan kehidupan sehari-hari.
Ringkasan Buku
Buku ini menjelaskan bagaimana otak manusia berkembang, bagaimana ia memproses informasi, dan bagaimana kita dapat mengoptimalkan fungsi otak untuk meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan kinerja mental kita.
Danantara, atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, diluncurkan pada 24 Februari 2025 sebagai dana kekayaan negara kedua Indonesia setelah Otoritas Investasi Indonesia (INA). Dengan modal awal sebesar USD 20 miliar dan target pengelolaan aset hingga USD 980 miliar, Danantara diharapkan menjadi pengubah permainan (game changer) dalam perekonomian Indonesia.
Mengapa Danantara Dianggap Sebagai Game Changer?
Pengelolaan Aset Negara yang Lebih Efisien
Danantara mengambil alih pengelolaan tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dengan total aset gabungan mencapai IDR 14.720 triliun (USD 900 miliar), pengelolaan yang terpusat di bawah Danantara diharapkan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset negara.
Ya, siapa sejatinya pemenang dalam smartphone war di tanah air? Dan faktor kunci apa yang bisa membuat sebuah brand smartphone menjadi the real winner?
Itulah dua pertanyaan kunci yang saya ulas dalam video di channel Youtube saya. Silakan tonton videonya dengan tuntas, sebab isinya renyah dan mencerahkan 🙂 Silakan juga SUBSCRIBE channel Youtube saya DISINI.
Video ada di bawah ya. Silakan klik tombol PLAY dan enjoy.
Dalam sajian pagi ini saya akan menyajikan video ringkas yang saya upload di Youtube. Isi video saya ini membahas sebuah buku bagus berjudul Scarcity : Why Having Too Little Means So Much.
Buku tersebut ditulis oleh dua profesor ekonomi dari Yale dan Harvard University. Isi buku itu mengulas tentang berbagai dampak kekurangan (bisa kekurangan uang, kekurangan waktu, atau kekurangan keahlian) pada kehidupan kebanyakan orang.
Salah satu kesimpulan dalam buku itu kelam, utamanya tentang dampak kekurangan uang bagi kehidupan seseorang.
Dari riset yang dilakukan oleh kedua penulisnya terungkap : orang yang penghasilannya pas-pasan, maka pelan-pelan daya kognisi atau kecakapan otak orang ini akan makin nyungsep. Dengan kata lain, orang yang kondisi keuangannya serba kekurangan, maka kecerdasan otaknya lama-lama akan makin tulalit.
Dalam sajian kali ini saya ingin menghadirkan ulasan menarik tentang buku berjudul Think and Grow Rich karya Napoleon Hill.
Buku Think and Grow Rich merupakan salah satu buku klasik legendaris yang terus menjadi best seller hingga saat ini.
Apa saja intisari buku Think and Grow Rich ini? Dan kenapa jika Anda mempraktekannya, dijamin Anda akan bisa meraih hidup yang makmur dan jos markojos?
Ya, kenapa kejadian, momen atau aneka peristiwa negatif yang kita lihat, kita dengar, atau kita alami sendiri selalu meninggalkan jejak yang lebih membekas dalam batin kita dibanding aneka momen atau kejadian positif?
Ada sebuah studi dalam ilmu financial behavior yang menarik. Dalam studi ini ditemukan fakta menarik : peristiwa kehilangan uang Rp 1 juta ternyata jauh lebih membekas dalam hati kita dibanding peristiwa dapat bonus gratis uang Rp 1 juta.
Secara matematis, dua pilihan itu sama persis sebenarnya. Dan karena itu mestinya memberikan dampak yang simetris terhadap kondisi batin kita.
Tapi nyatanya tidak. Kita cenderung memberikan bobot yang lebih tinggi terhadap kejadian negatif (yakni kehilangan uang Rp 1 juta), dibanding peristiwa positif (dapat hadiah bonus Rp 1 juta). Dalam studi bahkan ditemukan peristiswa negatif memberikan dampak 3 kali lebih membekas dalam batin kita dibanding kejadian positif.
Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai Bad is Stronger Than Good.
Momen yang buruk (bad events) selalu memberikan jejak yang lebih kuat dibanding momen yang baik (good events) – apapun jenis momen, kejadian atau peristiwa yang kita dengar, kita lihat atau kita alami sendiri.
Kenapa kekuatan tekad dalam diri kita untuk terus gigih berjuang mengubah nasib, mudah tenggelam? Atau kenapa kita mudah kehilangan ketekunan dan konsistensi, sehingga proses untuk wujudkan financial freedom menjadi makin jauh dari harapan?
Kekuatan tekad (atau willpower) tak pelak merupakan pilar kunci agar kita bisa sukses berjuang taklukkan beragam tantangan. Masa depan kita bisa suram jika kita mudah kehilangan willpower.
Lalu bagaimana solusinya agar kita sukses wujudkan impian hidup? Continue reading →