Cara Powerful untuk Mewujudkan Impianmu melalui Teknik Visualisasi

Anda punya mimpi melakukan perjalanan keliling dunia? Mungkin langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah sederhana : belilah poster peta dunia, lalu tempelkan peta itu di dinding rumah Anda. Kemudian : seminggu sekali tataplah tajam-tajam gambar peta negara-negara yang ingin Anda kunjungi.

Welcome to the Power of Visualization. Inilah sebuah lelakon yang mencoba melentingkan kekuatan imajinasi positif dalam sekujur raga Anda – demi sebuah proses panjang perwujudan impian-impianmu.

Itulah sebuah lelakon yang percaya bahwa ada “law of attraction” dalam semesta jagat raya ini. Mentalitas berpikir positif akan mendorong serangkaian peristiwa positif. Sebaliknya, mentalitas berpikir yang negatif akan melentingkan kita dalam serpihan kehidupan yang kelam dan penuh kesenduan.

Kisah tentang ritual membaca peta dunia agar bisa pergi keliling dunia itu terjadi secara nyata. Informasinya saya baca di harian Kompas beberapa bulan silam.

Ada sosok yang bercerita ia telah keliling ke puluhan negara. Ia berkisah salah satu kiat agar ia bisa melakukannya adalah ya itu tadi : ia memasang poster peta dunia yang besar di kamarnya.

Lalu, secara berkala ia kemudian memandang gambar negara-negara di peta itu. Ajaibnya, beberapa bulan/tahun kemudian, ia bisa benar-benar berkunjung ke negara itu.

Peristiwa yang mirip juga beberapa kali saya alami secara pribadi. Seperti yang pernah saya tulis, blog yang sedang Anda baca ini (yang pernah terpilih sebagai Blog Bisnis Terbaik di Indonesia) adalah buah “imajinasi positif” yang saya susun bertahun-tahun silam.

Dulu setiap kali duduk bengong, saya merenung : suatu saat saya harus punya web/blog bisnis yang dahsyat. Ritual visualisasi berjalan disitu : saya membayangkan seperti apa desain detilnya, apa saja isinya, dan berapa jumlah pembacanya. Ajaib, dalam banyak hal, apa yang saya visualisasikan itu benar-benar terjadi.

Lalu langkah apa saja yang harus dilakoni agar ritual visualisasi itu berjalan efektif? Berikut tiga langkah krusial yang layak dicatat.

Step 1 : Identify Your Dream. Pertama-tama, kita harus menetapkan sasaran atau impian apa yang dicapai. Ingin punya rumah yang indah? Punya keluarga dan anak-anak yang saleh? Atau mungkin punya usaha resto yang laris?

Saat ini misalnya, saya punya impian kuat untuk suatu hari bisa pergi keliling Eropa dan berkunjung ke 5 “stadion keramat” (stadion Old Trafford dan Stamford Bridge di Inggris, Allianz Arena/Jerman, San Siro/Italia dan Santiago Bernabeu/Spain). Saya benar-benar ingin datang ke 5 stadion sepak bola itu, someday.

Step 2 : Visualize dan Feel Your Dream. Disini teknik visualisasi mulai berjalan. Visualisasikan impian yang hendak kita capai itu dalam sekujur benak kita. Makin detil imajinasi visualisasinya, makin bagus.

Jika Anda ingin punya rumah yang indah, bayangkan bentuknya seperti apa, berapa luas, tamannya akan seperti apa, lalu warna ruang tidurnya, hingga berapa mobil yang akan berada di garasi rumahmu itu.

Atau jika Anda ingin berkunjung ke Stadion Old Trafford seperti impian saya itu, maka visualisasinya mungkin akan seperti ini : gemuruh suara fans sepak bola, tempat duduk yang kita tempati, hingga langit cerah kota Manchester.

Visualisasi itu akan terasa lebih nancep jika kemudian sekujur raga kita juga “benar-benar ikut merasakan sensasinya” – seolah-olah impian kita itu benar-benar nyata, real.

Rasakan sensasi lantai marmer rumah yang kamu impikan itu. Rasakan senyum kepuasan para pelanggan yang membeli makanan di resto-mu. Rasakan bunyi mesin pesawat terbang yang akan membawamu ke Santiago Bernabeu. Feel your sensation. Feel your imagination.

Step 3 : Watch and Energize Your Dream. Langkah yang terakhir ya itu tadi : sering-seringlah Anda menatap obyek yang menjadi impianmu itu. Lalu salurkan energi positif dalam tatapan matamu yang tajam itu.

Gambar stadion Old Trafford yang legendaris mungkin secara berkala perlu kita tatap saat kita punya impian kesana (dan itu memang yang saya lakukan saat ini. Makanya, gambar ilustrasi tulisan kali ini adalah gambar stadion Old Trafford yang megah itu 🙂 ).

Suasana resto KFC yang laris perlu sesekali kita observasi, sambil yakin dalam hati : someday saya akan punya bisnis resto selaris mereka.

Dan gambar rumah indah yang ada di majalah-majalah bisa sesekali kita telisik, sembari memberikan energi positif dalam jiwa : someday, I will have a house like that. Yes, I believe in my dream.

Demikianlah tiga langkah sederhana yang bisa membantu mewujudkan impian-impian kita.

Mungkin sebagian dari Anda akan bilang, ah itu lamunan belaka. Namun tidak dengan saya. Sebab berkali-kali saya memang sudah mengalaminya sendiri. (Dan entah kenapa, hati kecil saya mengatakan Insya Allah saya akan benar-benar bisa datang ke 5 stadion legendaris itu).

So, Do Visualize Your Dreams. Feel Your Imagination. And Feel Your Positive Energy.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

35 thoughts on “Cara Powerful untuk Mewujudkan Impianmu melalui Teknik Visualisasi”

  1. Mencerahkan…

    Seperti yg pernah diungkapkan oleh Napoleon Hill :

    “Kau bisa menjadi apapun yang kauinginkan, jika saja keyakinanmu cukup besar dan tindakanmu sesuai dengan keyakinanmu;

    karena APAPUN YANG BISA DICIPTAKAN DAN DIYAKINI PIKIRAN, HAL ITU BISA DICAPAI.

  2. Betul bapak, dengan terus memvisualisakan impian, lama kelamaan impian itu menjadi terwujud.

    hanya saja,
    banyak orang yang tak bertahan lama
    saat awalnya dia semangat, saat sodah bosan dia kembali ke fikiran yang negatif (membayangkan rintangan dari impiannya).

  3. Untuk mewujudkan hal-hal yg hebat orang tak hanya harus bertindak, tapi juga bermimpi, tak hanya berencana tapi juga meyakini.

    Jonathan mead, dalam bukunya “Reclaim your dream” mengungkapkan hampir semua orang ingin menghidupkan impian mereka dan menciptakan kehidupan yg mereka inginkan, tapi impian bisa sangat menakutkan bagi sebagian orang karna mereka mengira harus mengikuti kata hati yg tampak sulit diwujudkan.

    Menakutkan karna mereka pesimis dan mungkin akan gagal di tengah jalan.

    Jadi intinya harus optimis dalam memandang hidup ” You are what you think”.

    Saya juga bermimpi suatu saat bisa keliling Eropa. Allahu Akbar !!!

  4. Terimakasih pak Yodhi, sungguh luar biasa, sungguh benar hal ini terjadi dalam diri saya.

    Pernah saya punya impian maunya kerja di Kalimantan, gaji diatas 10 juta dan ini kenyataan.

    Terimakasih

  5. Dear mas yodhia,

    Seperti biasa mas yodhia, senin pagi saya menjadi tercerahkan.

    Saya punya dream book yang membuat saya bertahan pada mimpi2 saya. Saya selalu membayangkan bisa hal2 yang saya impikan. Dalam membuat atau menyesuaikan visi hidup, saya punya pegangan yg mantap.

    Visualisasi yang membuat saya bisa mencapai cita2 saya.

    Makasih udah mengingatkan kembali, mas. Motivasi saya jadi naik 100% hari ini.

  6. thanks motivasinya. Saya kembali diingatkan akan proposal hidup yang sudah saya buat.

    Insyaallah Romadhon kali ini menjadi Romadhon yang luar biasa dalam mulai meraih impian2 saya.

  7. Visualisasi dan imajinasi memang penting utk suatu rencana. Tapi bagian paling penting justru upaya merealisasikannya. Dibagian ini kebanyakan orang gagal karena tantangan dan tuntutan upayanya sering tidak ringan.

    Kalau berlebihan mengandalkan tiga hal yg disampaikan mas Yodhia kita akan terjebak ke yg namanya “Promise of reward”.

    Ganjaran enak dari hasil membayangkan hal-hal hebat akan membuat otak kita nyaman. Dan sepertinya bisa membuat anda semangat, dan tidak stres.

    Padahal ketika anda sadar anda gagal terus dalam mencapainya, anda akan menjadi lebih tertekan.

    Dan anda akan bergabung dgn banyak orang yg merasa “enak” ketika dapat semangat diseminar-seminar motivasi, kata-kata mutiara, buku-buku self-help, petuah-petuah jalan pintas semacam “law of attraction”, tapi kemudian “lemes” ketika menyadari tak ada satupun yg ia capai dari yg dia bayangkan.

    Alih-alih semangat malah malah membuat kepercayaan diri menurun dan patah semangat.

    Visualisasi bagus-bagus saja, tapi fokuskan perhatian dan energi anda kepada strategi dan upaya merealisasikannya.

    Good luck for all of us !

  8. Melanjutkan dari Pak Yodhia

    mumpung lagi Ramadhan, kembali kita telisik bersama …

    bukankah Al-Quran juga dipenuhi dengan gambaran/ visualisasi.
    bagaimana kondisi surga, lengkap dan detil tentang penghuni dan fasilitas di dalamnya. pun sebaliknya … tentang neraka!

    namun kesadaran seperti ini kadang sulit untuk dilakukan …
    sebab indrawi dan nalar kita kadang tidak menjangkau. berbagai pertanyaan selalu menggelayut dan menina bobokkan dengan alasan dan argumen yang imposible.

    maka cara terakhir yang bisa dilakukan adalah membangun mimpi dengan dihadirkan saksi-saksi. tujuannya agar selalu memberi semangat dan peringatan jika mengambil langkah yang keliru/ menjauh dari mimpi yang ingin diwujudkan.

    Alhasil tulisan Pak Yodhia top deh, very inspiring ….

  9. Semangat pagi pak yodhi
    Sangat mencerahkan… ditengah bulan Puasa yg aura ngantuknya sangat kuat ini…
    hehehe..
    Semoga Sukses Pak..

  10. Mungkin hingga tahun depan kita akan dipaksa terus-terusan menangkap visualisasi capres dan caleg lewat baliho, tv, koran, website,…. padahal itu bukan impian-impian kita…. itu adalah mimpi-mimpi buruk yang dijejalkan ke alam bawah sadar kita. WASPADALAH!!!

  11. Antara percaya dan tak percaya…namun kenyataannya sayapun seorang pemimpi, saya gemar berkhayal yang kadang mungkin diluar kemampuan saya dan sebagian besar impian itu terwujud hingga hari ini, entah kebetulan ataukah memang efek dari mimpi/ bayangan tersebut…wallahua’lam…

  12. Benar mas Yodhi… hal itu juga yang saya alami, ditambah lagi dalam iman percaya saya, bahwa 1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Jadi semua yang terjadi pada saya saat ini adalah semua yang melebihi ekspetasi saya. Dahsyat.

  13. Pagi Bung Yodia,

    Kisah diatas pernah dibayangkan oleh anak saya, katanya mama suatu saat nanti kita punya mobil jaquar dan rumah yang besar untuk mama dan papa, saya hanya bilang pasti akan terwujud. Saya belum tahu kapan bisa terwujud, saya yakin impian anak saya akan terjadi. Terima kasih atas kekuatan positif lewat impian.

  14. Iya betul banget..saya juga mengalami seperti itu.. Beberapa impian saya ‘yg benar-benar diimpikan dan tiap impian itu muncul dalam pikiran ada dorongan yang sangat kuat utk menggapainya’ terwujud walau waktunya agak lama tapi pada akhirnya terwujud juga.

  15. Setuju pak. Dengan imajinasi yang positif, alam akan berkolaborasi kearah sana membantu kita. Namun, perlu juga berhati-hati, tidak jarang kita berimajinasi negatif, dimana alam pun berkolaborasi mewujudkan yang negatif pula. Kita harus selalu berpikir positif dan bermimpi yang positif. Niscaya, hidup akan lebih baik.

  16. Wahhh, kembali diingatkan akan hal ini. Kebetulan sekali Pak Yodhia, sy saat ini punya keinginan besar untuk bisa kembali ke New Zealand dan melakukan bungy jumping di Kawarai Bridge, satu hal yg saya impikan semenjak ke New Zealand belasan tahun yg lalu saat masih sekolah.

    Tapi kondisi saat itu belum memungkinkan.

    Thanks a lot for insipiring Pak Yodhia. Semoga impian kita semua bisa tercapai 🙂

  17. Mohon ijin untuk berbagi Mas Yod.

    Saya setuju, dan itu memang benar adanya. Perbedaan antara ‘visualisasi’ dengan ‘lamunan belaka’ terletak pada faktor emosi.

    Ketika kita memberikan sensasi emosi dari apa yang menjadi objek visualisasi kita, maka visualisasi tersebut akan menjadi kenyataan, sementara lamunan belaka umumnya tidak memiliki sensasi emosi. Itulah yang saya pahami dan telah buktikan kebenarannya.

    Untuk berlatih, yang sering saya lakukan adalah berkunjung ke sebuah mall di hari libur yang saya tahu bahwa untuk mendapatkan tempat parkir di mall itu sangatlah susah, tapi sebelumnya telah saya lakukan visualisasi di rumah.

    Dan ajaibnya ada aja tempat parkir yang saya temukan, dan umumnya cukup stategis (tidak jauh dari lokasi belanja saya).

    Pembelajaran penting yang saya peroleh: SEMAKIN DETAIL VISUALISASI KITA, DAN SEMAKIN INTENS SENSASI EMOSINYA, biasanya visualisasi itu akan terwujud dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

  18. Terima kasih.
    Tulisan Mas Yodh menegaskan bahwa saya berada di jalur yang benar.

    Bukan stress karna ngelamun mikirin usaha kedepan, kata keluargaku.
    (Lha wong abis memvisualisasikan badan merinding trus lonjak2 kegirangan :p)

    Namun, semua itu belum tercapai. Banyak yang gagal malah. Mungkin kurang greget pas implementasinya.

  19. Betul Pak Yodh. Visualisasi. Dulu, ketika masa masa indah di SMA Mataram. Saya membayangkan saya adalah Marco Van Basten.

    Ratusan gol dilesakan ke gawang lawan. Maklum lawannya masih di kampung yang melesakan gol striker kelas dunia.

    Apalagi pas putus cinta, kiper lawanpun menghiba meminta ampun…he..he..he…

    Seminggu ini, saya ‘dibangunkan’ untuk kembali bermimpi. Menjadi yang lebih baik…lebih berguna bagi sesama. Dimulai menjadi Ayah yang lebih baik bagi istri dan anak-anak, lebih sering memberi senyum bagi tetangga..

  20. saya sangat percaya dengan kekuatan visualization. Bahkan sejak SD ternyata saya sudah memiliki kebiasaan tsb, saya membuat kliping yang ga ada satu teman pun buat seperti saya. Klipingnya bukan kliping artikel melainkan kliping iklan motor, mobil, rumah, dll 😀 lucu juga kalo diingat2.

    setelah membaca buku “The Secret” saya makin percaya lagi bahwa kekuatan visualisasi memang sangat mantaap. The Attraction Law 🙂

  21. Terimakasih Pak Yodh atas tulisannya yang menginspirasi. Saya sendiri kadang melakukan visualisasi untuk beberapa target yang ingin saya capai dalam beberapa tahun ke depan, dan alhamdulillah beberapa memang benar-benar terjadi. Tapi terkadang untuk target jangka panjang saya kesulitan untuk memvisualisasikannya secara detil, sehingga terkadang agak malas dan kurang konsisten dalam menerapkannya.
    Tulisan ini kembali mengingatkan saya untuk mencoba lebih konsisten dan lebih yakin lagi.

  22. sangat setuju sekali pak, saya juga meyakininya. suatu saat saya akan pergi haji bareng istri + kedua ortu. punya ruko + toko babyshop. josh!!!

  23. Pak.Yodhi,sebaiknya untuk visualisasi dilakukan sebelum tidur dan setelah bangun tidur,ditambah ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT.

  24. Alhamdulillah dengan izin Allah setelah menerapkan / mengaktipkan otak kanan, impian yang saya idam-idamkan tercapai, sekarang mobil fortuner seri terbaru telah terparkir di garasi saya.

  25. wow… harus dicoba nich 🙂 ane ingin jd orang kaya… pingin punya istri yg cantik… ingin bahagia… ingin jd orang yg berguna bg orang lain.. ingin masuk surga.

  26. Mas Yodhia saya mau tanya,,,,
    Klo visualisasi yang baik dan benar itu kita pakai sudut pandang orang pertama apa sudut pandang orang ketiga?

  27. Maksud pertanyaan saya gini mas, pas visualisasi itu kita melihat diri kita didalam visualisasi itu apa tidak?

  28. artikel ini sudah 2 tahun silam tapi cukup menggugah…

    its works….saat masih sma kelas 3 saya berimajinasi punya situs sendiri dan akhirnya bisa saya bangun sendiri di semester 2 kuliah.

    Lalu kemudian saya berimajinasi bisa menulis kode web itu tanpa perlu melihat buku atau menyalin dari web lain dan kemudian mimpiku tercapai 2 tahun kemudian bahkan targetku kebablasan dimana saya malah mendirikan layanan host web.

    Timeline cerita ini 5 tahun.

    hahahah dipikir – pikir lucu juga tapi bangga juga. Yes its works master

Comments are closed.