Cara Mudah Membangun Personal Branding dengan Premium Content

Cara organik untuk meningkatkan trafik adalah salah satu opsi yang murah meriah (sebab praktis Anda tidak perlu mengeluarkan biaya, baik biaya promosi, biaya endorsement atau biaya iklan).  Namun demikian cara ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama, dan juga energi serta waktu yang cukup banyak.

Karena itu jika Anda ingin meningkatkan trafik Anda secara cukup cepat, maka opsi untuk meningkatkan trafik secara berbayar merupakan pilihan yang masuk akal. Dengan kata lain, kita memanfaatkan semacam premium strategy untuk melejitkan reputasi dan personal branding diri kita.

Prinsipnya adalah begini : tidak masalah mengelurakan biaya iklan atau promosi sebanyak X rupiah asal bisa menghasilkan net profit 3X.  Atau dengan kata lain return on investment (ROI) dari biaya iklan dan promosi ini idealnya adalah minimal 3 kali atau 300%. Syukur bisa 5 atau bahkan 10 kali lipatnya.

Continue reading

3 Kasus Nyata Personal Branding dari Para Freelancers yang Sukses

Di era digital dan ledakan internet ini, sejatinya relatif mudah untuk membangun personal branding demi tegaknya reputasi keahlian yang Anda miliki dan ingin Anda pasarkan. Ada begitu banyak channel yang bisa Anda manfaatkan untuk mengedukasi dan memasarkan layanan yang ingin Anda promosikan, antara lain melalui layanan social media seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Tiktok hingga blog dan email marketing.

Apapun media digital yang dipilih untuk membangun personal branding, namun ada sebuah prinsip fundamental yang kudu dijalani, yakni gigih melakoni apa yang disebut dengan “content marketing”.

Content marketing saat ini telah disepakati oleh semua pakar digital marketing sebagai sebuah strategi kunci untuk memenangkan benak para calon pelanggan yang doyan nongkrong pada aneka social media.

Content marketing pada dasarnya adalah sebuah proses untuk membangun relasi dengan calon pelanggan melalui kekuatan konten online yang super berfaedah dan disajikan dengan konsisten.

Continue reading

3 Langkah Menguasai Skills yang Paling Menghasilkan Income

Minggu lalu, kita telah menjelajah tentang pilihan profesi yang akan kita jalani demi memasuki dunia Gig Economy.

Selanjutnya dalam langkah berikutnya, kita akan mengulik tiga prinsip yang perlu dilakukan agar menjadi pakar atau ahli dalam bidang profesi tersebut.

Sebab dalam dunia Gig Economy mungkin berlaku prinsip ini : Your Skills Level Will Mostly Determine Your Income Levels.

Pada akhirnya level skills Anda dalam bidang profesi yang Anda jual itu memang akan amat menentukan seberapa besar income yang akan Anda terima. Semakin tinggi level keahlian Anda, maka bisanya income juga akan makin tinggi.  (Meski juga harus segera ditambahkan, asal disertai dengan cara personal branding dan strategi promosi yang cerdik. Skills tinggi namun tidak paham cara mempromosikannya, hanya akan membuat dirimu jadi Sang Pujangga yang kelaparan. Strategi personal branding akan diulas dalam bagian berikutnya).

Keberanian untuk menjadi self-employed dan menjual jasa keahlian yang kita punya diawali dengan kegigihan kita untuk menjadi expert dalam bidang itu. Tentu saja proses untuk menjadi expert ini kudu melalui proses penguasaan skills yang panjang dan acap melelahkan.

Dalam konteks penguasaan skills, ini terdapat tiga prinsip kunci yang layak dikenang. Kita bisa menyebutnya sebagai Three Principles of Learning Mastery. Mari kita bedah satu demi satu.

Continue reading

3 Cara Kunci untuk Memilih Profesi Impian yang Menghasilkan Income Melimpah

Dalam sajian minggu lalu tentang GIG Economy, kita telah mengulik peluang menjadi pekerja independen (tanpa terikat jam kantor yang kaku), namun tetap bisa menghasilkan income yang maknyuss.

Pertanyaannya adalah : bagaimana cara mencapainya? Tahapan apa yang harus dilakoni agar Anda bisa menerima income hingga Rp 45 juta per bulan dari profesi yang Anda jalani dalam sebuah sistem Gig Economy? Ada tiga langkah kunci yang kudu dilakukan yakni :

  1. Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual
  2. Cara Berjibaku Terbaik untuk Menjadi Expert – Based on Science
  3. Membangun Personal Branding untuk Meraih Financial Freedom

Mari kita jelajahi jalannya satu demi satu. Dalam sajian minggu ini, kita hanya akan mengulas yang langkah pertama. Langkah kedua dan ketiga akan kita bahasa di minggu-minggu selanjutnya. Stay tuned.

Langkah 1 : Tentukan Keahlian Apa yang Ingin Anda Jual

Dalam sajian minggu lalu, kita sudah melihat sejumlah sampel profesi independen untuk dijalani sebagai self-employed person. Sampel itu memberikan informasi mengenai beragam pilihan profesi yang bisa dilakukan. Tentu saja mengenai profesi apa yang akan Anda jalani  tergantung dengan minat atau latar keahlian yang Anda miliki.

Langkah pertama untuk menjalani Self-Employed adalah memang menentukan profesi apa yang ingin Anda jalani. Disini ada tiga kriteria dalam menentukan pilihan profesi Gig Economy yang bisa Anda pertimbangkan :

Continue reading

Meraih Income Rp 50 Juta/Bulan dari Ledakan Gig Economy

The Rise of Gig Economy.  Inilah salah satu tema yang kini tengah tumbuh pesat di berbagai belahan penjuru dunia.

Gig Economy. Self-Employed Movement. Freelancers Booming.

Semua sebutan diatas sejatinya merujuk pada fakta tentang makin banyaknya orang yang memilihi menjadi self-employed person atau freelancers, atau menjadi independent workers yang tidak bergantung secara permanen pada sebuah organisasi (kantor). 

Gig Economy merujuk pada sebuah situasi dimana seseorang mengerjakan beragam order dari pemberi pekerjaan, tanpa terikat kontrak secara permanen. Para pelakunya acap disebut sebagai freelancer, self-employed worker, atau pekerja independen.

Ditengah ledakan internet, kini tampaknya makin banyak orang yang memiliki hasrat untuk menjalani gig economy. Data dari survey yang dilakukan Gallup Worlwide (2014) menyebut ada sekitar 30% dari total orang yang bekerja yang menyebut dirinya sebagai self-employed workers, dan angka itu terus tumbuh dengan cukup pesat.

Continue reading

9 Tips Ampuh untuk Mengelola Keuangan Bisnis dan Personal

Artikel ini merupakan kontribusi dari guest blogger Adi Nugroho yang memiliki blog bagus tentang manajemen bisnis.

Dalam membangun usaha, salah satu yang paling penting yaitu cara mengelola keuangan bisnis. Sebab, pengelolaan keuangan bisnis yang tepat akan memudahkan Kamu meraih kesuksesan bisnis.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas terkait strategi/cara mengelola keuangan bisnis untuk pemula, berikut beberapa caranya:

  1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis

Strategi pertama untuk mengelola keuangan bisnis yaitu memisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Kesalahan yang banyak dilakukan pebisnis pemula yaitu menggunakan uang bisnis untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Hal tersebut membuat modal usaha semakin berkurang, bahkan laba/untung juga tidak dapat terlihat. Selain itu, mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis dapat membuat bisnis sulit berkembang loh.

Continue reading

Kapan Waktu Terbaik untuk Pindah Kuadran secara Sukses?

Pindah kuadran adalah sebuah istilah yang menjadi sangat populer lantaran buku best seller bertajuk Rich Dad, Poor Dad karangan Robert T. Kiyosaki. Isitilah ini merujuk pada perpindahan dari kuadran seorang pegawai (employee) bergerak menuju kuadran business owner atau entrepreneuer. Dari seseorang yang tiap bulan menerima gaji secara bulanan, bergerak menjadi manusia mandiri yang menciptakan penghasilannya sendiri.

Pilihan menjadi entrepreneur kini tampaknya memang tengah digandrungi banyak orang; dan ini tentu saja merupakan sebuah hal yang layak disukuri. Sebab negeri kita tercinta ini masih sangat membutuhkan barisan manusia mandiri yang berani mengambil risiko menjadi entrepreneur pencipta lapangan kerja.

Pertanyaannya adalah : jika kita sudah terlanjur menjadi pekerja kantoran (employee) dan mungkin kini tengah menikmati sebuah comfort zone, apa yang mesti harus dilakukan untuk pindah kuadran? Dan kapan sebaiknya pindah kuadran agar bisa meraih SUKSES?

Continue reading