3 Alasan Kunci Kenapa Kebijakan Absurd Subsidi BBM Harus Dihentikan Selamanya

Data terkini dari Kemenkeu RI menyebut anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 ini mencapai Rp 500 TRILIUN (!!). Dan angka ini akan tembus Rp 700 triliun pada akhir tahun jika kebijakan aneh bin ajaib ini tidak segera dihentikan bulan ini. Alamakk.

Subsidi segede gaban itu adalah untuk membayari selisih biaya produksi Solar, Pertalite dan Gas 3KG dengan harga jual kepada publik. Misal harga produksi solar itu seharusnya Rp 14 ribu, namun saat ini harga dijual hanya Rp 5.200. Artinya setiap liter solar, pemerintah memberi subsidi Rp 8.800. Kalikan saja dengan jutaan liter.

Demikian juga Pertalite. Biaya produksi BBM ini seharusnya Rp 14.450. Namun dijual dengan hanya Rp 7.650. Ada subsidi Rp 6.800 per liter.

Continue reading

Subsidi BBM Sudah Tembus Rp 285 Triliun per Tahun. So What?

Jika Anda punya uang dan ingin memberikan sumbangan Rp 1 juta per bulan atau 12 juta per tahun; lebih baik sumbangan itu diberikan kepada orang yang sudah kaya (yang punya mobil) atau kepada kaum dhuafa yang miskin (beli motorpun tidak sanggup)?

Jawaban dengan akal sehat : tentu lebih baik diberikan kepada kaum dhuafa yang lebih membutuhkan (para ustadz juga bilang, sebaiknya sumbangan diberikan kaum yang tak berpunya). Orang akan menganggap Anda gila, jika uang Rp 12 juta setiap tahun diberikan cuma-cuma kepada orang yang sudah kaya (yang sanggup membeli mobil).

Problemnya : yang terjadi di negri ini, uang Rp 12 juta atau Rp 1 juta per bulan itu, selalu diberikan kepada orang yang sudah kaya dan punya mobil. Dalam bentuk subsidi BBM.

Dan mungkin sebagian besar dari Anda menerima uluran sumbangan itu. Tanpa rasa dosa. Continue reading