Perjalanan untuk mengulik momen yang bisa menebarkan benih-benih emosi positif sesungguhnya terasa makin terjal dengan temuan saintifik yang satu ini.
Jadi dalam serangkaian studi tentang human behavior, terungkap sebuah fakta yang rada muram. Yakni momen-momen negatif itu ternyata lebih mudah diingat oleh pikiran manusia, dan juga lebih lama membekasnya, dibanding momen atau kejadian positif.
Ya, kenapa kejadian, momen atau aneka peristiwa negatif yang kita lihat, kita dengar, atau kita alami sendiri selalu meninggalkan jejak yang lebih membekas dalam batin kita dibanding aneka momen atau kejadian positif?
Ada sebuah studi dalam ilmu financial behavior yang menarik. Dalam studi ini ditemukan fakta menarik : peristiwa kehilangan uang Rp 1 juta ternyata jauh lebih membekas dalam hati kita dibanding peristiwa dapat bonus gratis uang Rp 1 juta.
Secara matematis, dua pilihan itu sama persis sebenarnya. Dan karena itu mestinya memberikan dampak yang simetris terhadap kondisi batin kita.
Tapi nyatanya tidak. Kita cenderung memberikan bobot yang lebih tinggi terhadap kejadian negatif (yakni kehilangan uang Rp 1 juta), dibanding peristiwa positif (dapat hadiah bonus Rp 1 juta). Dalam studi bahkan ditemukan peristiswa negatif memberikan dampak 3 kali lebih membekas dalam batin kita dibanding kejadian positif.
Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai Bad is Stronger Than Good.
Momen yang buruk (bad events) selalu memberikan jejak yang lebih kuat dibanding momen yang baik (good events) – apapun jenis momen, kejadian atau peristiwa yang kita dengar, kita lihat atau kita alami sendiri.
Dalam literatur mengenai “brain healing management” ada sebuah premis yang layak kita kenang : informasi yang Anda terima dan kunyah akan sangat berdampak pada bagaimana sel-sel otak Anda tumbuh berkembang. Ke arah mana sel-sel otak itu tumbuh, akan juga sangat menentukan kekuatan mental dan fisik Anda.
Para ahli neurologi pernah menulis dengan nada muram : jangan pernah under-estimate potensi destruktif informasi yang Anda terima, terhadap kesehatan sel otak Anda.
Dan gemuruh kampanye capres yang bising ini, sayangnya, merupakan arena yang nyaris sempurna untuk menghancurkan kesehatan sel otak Anda.
Silakan diminum dulu teh hangatnya, sebelum otak Anda terguncang-guncang dengan tulisan ini. Continue reading →