Saya Tinggalkan Pekerjaan dengan Gaji 21 Juta/bulan, dan Istri Saya Lalu Menangis Tersedu…

z ibu anakTulisan ini merupakan kontribusi dari guest blogger bernama Herman Yudiono.

Anda mungkin sudah mengetahui fakta ini: 70% karyawan tidak begitu bahagia dengan pekerjaannya. Namun meski benci, mereka takut keluar dari pekerjaannya.

Saya tidak bohong kepada Anda. Saya mengalami hal yang sama ketika saya menjadi Chemist (laboratory engineer) selama 6,5 tahun di perusahaan multinasional yang bergerak di tambang nikel.

Pergi pagi. Mengerjakan banyak tugas rutin dan projek besar. Menghadiri rapat-rapat yang membosankan. Pulang sore bahkan sering malam.

Begitu hari demi hari. Minggu demi minggu. Bulan demi bulan. Tahun demi tahun. Seperti robot.

Saya bosan menjadi karyawan. Saya sudah tidak memiliki motivasi kerja. Saya sudah low battery.

Namun, saya tidak berdaya. Saya butuh uang untuk menafkahi keluarga. Saya butuh uang untuk membayar utang saya kepada perusahaan saat membuat rumah saya. Continue reading