Teror UMR – Upah Minimum Regional

Jumat lalu, saya tengah mengendarai mobil di jalan tol Cikampek – Jakarta sambil ditemani alunan musik dari gitaris Tohpati. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan saya melihat ribuan sepeda motor melintas (di jalan tol yang bebas hambatan itu). Saya sejenak tertegun, sebelum cepat-cepat meminggirkan mobil untuk menghindar dari serbuan “pasukan sepeda motor” itu.

Saya baru sadar, para pengendara motor itu adalah para buruh di wilayah Cikarang dan Bekasi yang hendak melakukan demo. Hari itu jalan tol Cikampek – Jakarta yang merupakan urat nadi ekonomi nasional ditutup selama lebih dari 8 jam oleh ribuan buruh.

Tuntutannya satu : mereka ingin agar UMR (upah minimum regional) di daerah mereka dinaikkan menjadi 1,5 juta (dari sebelumnya sekitar 1,3 jutaan). Continue reading