Majalah Bisnis/Manajemen Apa yang Anda Baca secara Reguler?

Membaca majalah bisnis dan manajemen, saya kira, merupakan salah satu aktivitas yang layak dilakukan untuk meng-update pengetahuan kita tentang perkembangan terkini dinamika bisnis/manajemen – baik dalam aras lokal ataupun global. Membaca informasi bisnis dan manajemen pada sisi lain, juga bisa dilakoni sebagai sumber inspirasi dan peluang yang mungkin akan bermanfaat bagi jejak kehidupan kita. Itulah mengapa Jack Welch pernah berujar : I still believe the business media is such a good teacher that I am always amazed when I meet a young person who don’t just read it !

Jadi, majalah bisnis/manajemen apa yang biasa Anda baca secara reguler? Kalau saya ada dua : majalah Fortune dan BusinessWeek Edisi Indonesia.

Majalah Fortune adalah majalah bisnis global yang diterbitkan di USA, dan acap disebut-sebut banyak kalangan sebagai majalah bisnis/manajemen terbaik sedunia. Rasa-rasanya sebutan itu tidak keliru. Kira-kira sudah lebih dari sebelas tahun saya berlangganan majalah yang terbit tiap bulan ini (melalui edisi cetaknya), dan selama itu pula, saya selalu hanyut terpukau dalam setiap edisi yang mereka sajikan.

Kekuatan yang paling menonjol dari majalah Fortune saya kira adalah level kedalaman analisa yang disajikan dalam setiap tulisan utamanya. Begitulah, dalam setiap sajian utamanya, mereka selalu mendedahkan laporan dengan amat mendalam dan ekspansif. Reportase yang mendalam ini selalu bisa dilakukan sebab para jurnalisnya selalu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menguliti subyek yang dikisahkan (dan para jurnalis majalah ini rata-rata merupakan langganan pemenang hadiah jurnalistik prestisius).

Demikianlah, jika mereka akan menulis mengenai gaya manajemen Toyota misalnya, maka sang wartawan akan menghabiskan waktu berminggu-minggu dengan para karyawan Toyota, menelisik setiap sudut bangunan pabrik dan jalinan interaksinya, membayangi kegiatan para eksekutif Toyota hingga berhari-hari, serta juga membangun percakapan panjang dengan semua narasumber yang relevan. Maka, hasilnya selalu merupakan sebuah cerita manajemen yang ekstensif, mendalam dan sungguh inspiratif.

Dan indahnya, semua cerita dalam majalah Fortune selalu disajikan dalam gaya bahasa yang mengalir, naratif dan dengan kekuatan bertutur yang elegan layaknya sebuah novel. Membaca kisah-kisah bisnis dan manajemen di majalah ini, bagi saya, kemudian seperti membaca sebuah karya sastra yang sarat dengan percikan energi yang memukau.

Dan dari majalah ini pula, kita mengenal beragam survei bisnis terkemuka yang acap dijadikan rujukan bagi para decision makers. Beragam survei itu sering saya kutip sebagai sumber informasi penulisan dalam blog ini, seperti survei perusahaan terbesar sedunia, survei perusahaan paling dikagumi sedunia, dan survei the best place to work (pemenangnya adalah Google, dan Anda bisa membaca liputan saya mengenai the best place to work DISINI).

Majalah bisnis lain yang juga saya baca secara rutin adalah majalah BusinessWeek edisi Indonesia. Majalah ini terbit tiap minggu, jadi kisah yang disajikan juga cenderung lebih ringkas dibanding majalah Fortune. Namun saya menyukai sajian-sajian mereka tentang beragam isu bisnis global mutakhir, seperti tentang rontoknya ekonomi Amerika, tentang cara IBM mengelola global employee-nya, tentang the future of work, dan lain-lain.

Majalah BusinessWeek juga secara reguler menyajikan survei. Yang terkenal adalah survei Innovation Award sebuah survei tahunan untuk menelisik produk-produk paling inovatif sedunia (coba tebak, perusahaan apa yang menjadi langganan pemenangnya? Yak benar jawaban Anda. Apple. Yang nomer dua paling sering menjadi pemenang? Cukup mengejutkan, yakni Samsung).

Itulah dua majalah bisnis manajemen yang secara rutin saya baca. Dan itulah dua majalah yang selalu menemani waktu senggang di kala weekend; serta menjadi oase untuk melampiaskan hasrat akan bacaan yang penuh pesona. Bagi saya pribadi, membaca kedua majalah ini selalu merupakan sebuah pengalaman intelektual yang inspiratif, dan sekaligus amat menggairahkan.

Note : Jika Anda ingin mendapatkan file powerpoint presentation mengenai management skills, strategy, marketing dan HR management, silakan datang KESINI.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

17 thoughts on “Majalah Bisnis/Manajemen Apa yang Anda Baca secara Reguler?”

  1. Ulasan yang menarik Mas Yodhia,
    saya jadi pengen langganan neh…

    Oiya, jawaban pertanyaan saya waktu itu juga sangat usefull. Thanks,

    Salam,
    MIRA

  2. kalo boleh saya gunakan kata-kata pak Yodhia:
    oase untuk melampiaskan hasrat akan bacaan yang penuh pesona bisa saya dapatkan di strategimanajemen.net
    terimakasih banyak pak

  3. wah, makasih infonya Mas Yodhia…
    jadi pengen langganan business week niy…:)
    kalo di Indonesia selama ini saya langganan majalah Marketing….dan skali2 baca SWA…
    btw, Mas Yodhia kenapa ngga bikin majalah manajemen/marketing aja ? pasti bagus lho…
    saya dukung 200 % 😀

  4. business week and swa. business week untuk memahami fenomena global, swa untuk memahami fenomena lokal :). but sometimes, saya suka males lama-lama baca swa jika temanya lagi “pemilihan bla bla bla terbaik”. dan kalo udah kayak gitu, saya ganti dengan majalah marketing 🙂

  5. sy pernah beli Business week versi indonesia, isinya lumayan bagus… hanya halamannya masih sedikit…. mungkin kalo hamannya lebih tebal dan gaji sy naik (:D) akan mempertimbangkan untuk berlangganan he he

  6. business weeks ada promosi gede2 an guys…langganan 1 thn dapet 1 thn gratis. plus discount 20%.
    Kalo saya sih baca swa,business week dan globe asia.

  7. kalo boleh tau..
    perusahaan2 yg jadi nominasi Indonesia Most Admired Companies (IMAC)
    dari tahun 2003-2008, saya bisa dapat artikelnya dimana ya??
    trims sebelumnya…

  8. Saya ingin berlangganan majalah yang berkaitan dengan management strategic. Dapatkah diberikan info, nama majalahnya.

  9. Pak Youdhia, tolong donk terbitkan buku Manajemen Strategik Sektor Publik Indonesia, saya kesulitan mencarai referensinya untuk bahan ajar.

Comments are closed.