Positive Mindset dalam Empat Level Gelombang Otak

Dalam tulisan mengenai Law of Attaction (Hukum Tarik Menarik) — yang bisa Anda baca disini dan disini — kita telah membahas mengenai betapa sesungguhnya pola pikir dan rajutan imajinasi kita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sejarah masa depan hidup kita.

Demikianlah, jika kita selalu mampu menganyam pola pikir yang guyub dengan energi positif – dengan energi tentang keyakinan-diri, dengan pancaran optimisme yang kokoh, dan dengan sikap hidup yang selalu penuh rasa sukur – maka ada peluang besar bahwa hidup sejati kita akan benar-benar dilimpahi oleh sederet narasi tentang keberhasilan.

Sebaliknya, jika bentangan hidup kita selalu diharu-biru oleh rajutan pola pikir yang negatif – tentang bayangan kelam kegagalan, tentang rasa tak percaya diri, tentang kegamangan, dan sikap hidup yang selalu mengeluh serta menyalahkan pihak lain (tanpa mau jernih melakukan introspeksi) – maka besar kemungkinan hidup nyata kita benar-benar akan dipenuhi dengan elegi pilu kemalangan dan kenestapaan.

Itulah mengapa kaum bijak bestari memberi petuah agar kita bisa selalu melentikkan api optimisme dalam diri kita dan juga mampu merawat pola pikir positif. Positif melihat masa depan kita, positif melihat segenap tantangan yang menghadang, dan positif dalam berpikir serta berimajinasi.

Soalnya kemudian adalah : menginjeksikan daya positif ke dalam sel-sel otak kita ternyata tak semudah membikin indomie rebus. Acap ketika dihadapkan pada tantangan yang membuncah atau kerumitan masalah yang menghadang, pikiran kita langsung goyah dan berpikir : ah, saya memang tidak mampu melakukannya…..saya mungkin tidak bisa meraih impian yang saya cita-citakan…..yah, memang ini suratan nasib saya…….(Duh!).

Jadi bagaimana duuoong? Apa yang mesti dilakoni agar mentalitas positif dan spirit keyakinan itu tak langsung layu ketika badai tantangan datang menghadang? Apa yang mesti diziarahi agar virus positiv itu terus menancap dalam serat otak kita bahkan ketika lautan masalah terus menggelora, menghantam biduk perjalanan kita?

Beruntung, para ahli saraf (neurolog) telah menemukan jawabannya. Dan jawabannya terletak pada empat level gelombang otak kita. Melalui serangkaian eksperimen dan alat ukur yang bernama EEG (Electro EncephaloGram), mereka menemukan ternyata terdapat empat level getaran dalam otak kita. Mari kita simak bersama empat gelombang kesadaran itu.

Beta (14 – 100 Hz). Dalam frekuensi ini kita tengah berada pada kondisi aktif terjaga, sadar penuh dan didominasi oleh logika. Inilah kondisi normal yang kita alami sehari-hari ketika sedang terjaga (tidak tidur). Kita berada pada frekuensi ini ketika kita bekerja, berkonsentrasi, berbicara, berpikir tentang masalah yang kita hadapi, dll. Dalam frekuensi ini kerja otak cenderung memantik munculnya rasa cemas, khawatir, stress, dan marah. Gambar gelombang otak kita dalam kondisi beta adalah seperti dibawah ini.

Alpha (8 – 13.9 Hz). Ketika otak kita berada dalam getaran frekuensi ini, kita akan berada pada posisi khusyu’, relaks, meditatif, nyaman dan ikhlas. Dalam frekuensi ini kerja otak mampu menyebabkan kita merasa nyaman, tenang, dan bahagia. Berikut gambar gelombang alpha.

Theta (4 – 7.9 Hz). Dalam frekuensi yang rendah ini, seseorang akan berada pada kondisi sangat khusyu’, keheningan yang mendalam, deep-meditation, dan “mampu mendengar” nurani bawah sadar. Inilah kondisi yang mungkin diraih oleh para ulama dan biksu ketika mereka melantunkan doa ditengah keheningan malam pada Sang Ilahi. Berikut gambar gelombang otak kita ketika berada dalam kondisi theta.

Delta (0,1 – 3,9 Hz). Frekuensi terendah ini terdeteksi ketika orang tengah tertidur pulas tanpa mimpi. Dalam frekuensi ini otak memproduksi human growth hormone yang baik bagi kesehatan kita. Bila seseorang tidur dalam keadaan delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat tinggi. Meski tertidur hanya sebentar, ia akan bangun dengan tubuh tetap merasa segar.

Nah, penyelidikan menunjukkan bahwa proses penumbuhan keyakinan positif dalam pikiran kita akan berlangsung dengan optimal jika otak kita tengah berada pada kondisi Alpha (atau juga kondisi Theta). Dalam frekuensi inilah, kita bisa menginjeksikan energi positif dalam setiap jejak sel saraf kita secara mulus. Apabila kita merajut keyakinan positif dan visualisasi keberhasilan dalam kondisi alpha, maka rajutan itu benar-benar akan menembus alam bawah sadar kita. Pada gilirannya, hal ini akan memberikan pengaruh yang amat dahsyat pada pola perilaku kita ketika berproses menuju puncak keberhasilan yang diimpikan.

Pertanyaannya sekarang adalah : bagaimana caranya agar kita bisa berada kondisi alpha?

Bagi Anda yang muslim, ada satu langkah yang mujarab : sholat tahajud di tengah keheningan malam (Jika Anda beragama Kristen, mungkin medianya adalah dengan melakukan “retreat”).

Begitulah, para kaum bijak bestari berkisah, dalam momen-momen kontemplatif ketika bersujud dihadapan Sang Ilahi, selalu ada perasaan keheningan yang menggetarkan, perasaan khusyu’ yang sungguh menghanyutkan. Saya berpikir perasaan ini muncul karena saat itu kondisi otak kita sedang berada pada gelombang alpha. Dan percayalah, dalam momen itu, kita dengan mudah bisa memasukkan energi positif dan spirit keyakinan dalam segenap pikiran kita. Dalam momen inilah, dalam hamparan kepasrahan total pada Sang Pencipta dan rasa syukur yang terus mengalir, kita bisa merajut butir-butir keyakinan positif itu dalam segenap raga kita. Dalam segenap jiwa dan batin kita.

Maka mulai malam ini………………ditengah kesunyian malam, bentangkanlah sajadah disudut rumah kita, basuhkan air wudhu, dan tegakkan sholat tahajud dengan penuh keikhlasan. Lalu, ditengah keheningan yang menentramkan, lantunkanlah harapan positif dan doa-doa itu dengan penuh keyakinan……Mudah-mudahan kita semua bisa melangkah menuju pintu keberhasilan dan kebahagiaan. Disini dan “Disana”.

Note : Jika Anda ingin mendapatkan file powerpoint presentation mengenai management skills, strategy, marketing dan HR management, silakan datang KESINI.

Photo Credit by : woodleywonderworks under common creative license

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

58 thoughts on “Positive Mindset dalam Empat Level Gelombang Otak”

  1. Pada saat manusia berada pada gelombang alpha, kondisi antara terjaga dan tertidur alias ngantuk, kita bisa memasukkan banyak sugesti, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain. Sejak masih dalam rahim Ibunya dan saat-saat ia baru tidur kepada anak saya Raihan saya bisikkan kata-kata cinta untuk dia dari ayah bundanya dan untuk ayah dan bundanya dari dia, serta mainkan musik Mozart waktu dalam rahim. Alhasil, walau jauh dari ayahnya dia selalu membela ayahnya bila ada yang mengkritik ayahnya. Bila dia sakit karena kangen pada ayahnya, hanya berbicara melalui telpon dengan penuh kasih sayang, dia sehat kembali.

    Saya bisa mengikuti suatu rapat dengan merekam secara lebih terinci apa yang dibicarakan bila saya mengikutinya dalam kondisi gelombang alpha. Soeharto juga demikian bila mendengar sambutan orang dalam suatu upacara, dia kelihatan tidur tetapi tidak.

    Bila mendoakan kesehatan seseorang dan menggunakan medium air putih sebagai sarana yang kemudian diberikan kepada pasien, saya sugestikan diri masuk ke dalam kondisi seperti ngantuk (gelombang alpha) dan alhamdulillah yang didoakan sembuh dan saya menjadi lebih sehat pula.

    Excellent writing and easy to understand. Thank you Pak.

  2. ah memang, sudah sering saya melupakan sang khalik

    baca tulisan ini jd mengingatkan kembali

    thank’s mas

    _______________________________

    btw, keheningan juga seringkali membawa inspirasi, kalo sy sedang terjaga tengah malam….. seringkali suka ada ide2 aneh yg meluncur begitu saja….. entahlah apakah saat itu gelombak otak saya sedang berada pada tahap alpha ?

  3. Pak Yodhia.
    Tulisannya sangat mencerahkan….

    Ada 2 yang saya tanyakan,
    1. Ada empat level gelombang otak alpha, beta, theta dan delta, kenapa tidak ada gelombang otak gamma?
    2. Pada level alpha, beta dan theta kita masih sadar/setengah sadar, sedang pada delta sudah tidak sadar sama sekali bagaimana cara mensugetikan positif mindset?

    Thanks in advance’

  4. # Amri, sebenarnya ada juga gelombang gamma, namun sejumlah periset mengkelompokkannya dalam area beta (jadi dianggap sebagai subsistem dari gelombang beta).

    Untuk pertanyaan nomer dua, saya terus terang tidak bisa menjawabnya.

  5. Sangat mengesankan. Dan Alhamdulillah saya sedang mencobanya. Yang jadi pertanyaan bagaimana kita mentransfernya, positif thinking, ke orang lain?

  6. Wah, tulisan yg sangat bagus. Aq suka kata2 indah yg dirajut oleh Pak Yodhia di akhir paragraf. Mengedepankan aspek religius, great. Jika kita ilhami, sungguh betapa besar keagunganNya. Sukses selalu Pak. Kami menanti tulisan2 menarik berikutnya.

  7. di surat al isra (ayatnya saya lupa), Allah sudah menjanjikan orang yang bertahajud akan mendapatkan tempat yang terpuji, “di sini” dan “di sana”.

    tulisan bang erik ini menunjukkan sisi ilmiah dari ayat tersebut. cuma masalahnya, untuk bangun malam itu butuh perjuangan yang luar biasa… hehe…

    artikel yang menyejukkan di awal pekan…!!

  8. temen saya main ke rumah sambil lesu. duduk2 trus ketiduran. baru lima menit hapenya bunyi, bangun. tapi dia ngerasa badannya seger kayak habis tidur semalam.
    Apa itu yg namanya Delta?

  9. Bang Yodh, setuju sekali dengan perspektif anda yang mengaitkan law of attraction dengan yang Maha Pencipta. Karena, ada juga yang mengartikan bahwa law of attraction ini berarti manusia bisa mengendalikan semuanya (masa depan, nasib, dll). Padahal manusia cuma bisa merencanakan, Tuhan yang menentukan. Terima kasih.

    Salam,

  10. Alhamdulillah atas materinya, sehingga saya dapatkan resep yang baik sebagai muslim, untuk melakukan sholat tahajud diwaktu mlm hari, kami dalam kondisi labil emosional saya akibat cobaan yang menimpa kami

  11. Terima kasih atas inspirasinya. Menurut saya, manusia tidak hanya bisa merencanakan, namun juga memberi kontribusi atas takdir yang dialami melalui pilihan-pilihan yang diambil sepanjang hidupnya. Namun pilihan seorang manusia selalu akan bersinggungan dengan pilihan manusia yang lain plus probabilitas ruang waktu alam semesta, sehingga tetap saja penentu ultimate adalah Allah SWT yang mencipta ruang waktu dengan segala kemungkinan takdirnya.
    Law of Attraction bisa diartikan kondisi di mana bawah sadar antar manusia saling beresonansi sehingga mempengaruhi keputusan pada pilihan hidupnya. Kesamaan frekuensi inilah bisa jadi membuat jalur khusus semacam ‘worm hole’ yang saling mengerucutkan tujuan manusia dalam frekuensi yang sama. Kuasa Allah SWT yang memungkinkan ini semua terjadi.
    Karmany eva dhikaraste ma phalesu kadacana … kewajian kita adalah pada melakukan suatu hal dengan sebaik-baiknya.

    Salam

  12. Allhamdulillah..secara keseluruhan isi blog ini bagus banget Pak Yodhia..Saya ngelink keblog ini yach,buat pencerahan..biar gampang gak usah search lagi,saat butuh pencerahan.Terima kasih.

  13. Maha Sempurna segala ciptaan Allah, karena Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa bertafakur dengan apa yang telah Allah anugerahkan. thank’s for your share

  14. Saya melatih memasuki gelombang alpha 2 kali seminggu lewat latihan olah nafas. Hasilnya? sehat jasmani dan semoga rohani juga sehat 🙂

  15. Oh ya, kata pakar Hypnoterapi. Kondisi Alpha dan Theta adalah kondisi dimana Hypnosis dapat berlangsung. dalam kondisi otak ini re-programing dapat dilakukan, seperti mengganti belief-belief yang keliru, meningkatkan kepercayaan diri dan tentunya ‘merubah pemaknaan’ terhadap peristiwa yang menyebabkan trauma. Luar biasa juga ya.
    Nah, sekedar info nih buat yang mau mengukur gelombang otak dengan alat EEG (Electro EncephaloGram), yah itung-itung untuk memastikan apakah kita telah mampu masuk dalam kondisi Alpha atau Theta, di Indonesia udah ada kok, tepatnya di Surabaya. bagi yang mau nyoba alatnya mungkin bisa kontak pak Adi W. Gunawan, salah seorang pakar Hynoterapi di Indonesia.

  16. Saya selalu berpegang pada salah satu ayat di Al-Quran yang menyebutkan:
    AKU adalah sangka hamba KU.

    Kalo kita berpikir positif, Insya Allah hal positif itulah yang akan muncul. Ngga gampang, tapi itu jauh lebih menenangkan dan menguntungkan.

  17. saya punya pengalaman seperti itu dimana saya mengalami kebimbangan, kebuntuan dan kegagalan yang membuat saya saat itu sangat terpuruk. Lalu saya merenung apa sebenarnya kesalahan yang sudah saya lakukan? karena saya yakin Allah itu maha pengasih dan tidak akan pernah memberi cobaan di luar kemampuan manusia. Maka saya sampai pada suatu kesimpulan bahwa kalau kita ingin dikasihi maka kita harus mendekat pada yang memiliki. Maka saya mulai mendekatkan diri lebih khusyu lagi (walaupun sebelumnya saya selalu menunaikan ibadah) dan sedikit demi sedikit sinar terang itu mulai datang. Ternyata mendekat kepada Allah memberikan kita pikiran yang positif dan kita tidak pernah khawatir dengan hidup kita karena sesungguhnya Allah itu Maha Kaya.
    BTW apa itu yang dimaksud dengan gelombang Alpha?

  18. # Lilis, seperti yang diuraikan dalam tulisan diatas, gelombang alpha adalah gelombang dalam sel saraf kita ketika kita dalam keadaan “nyaman”, “tenang”, “damai” dan khusyuk.

  19. bagi penggemar letto mungkin lagu yang bertitel “sebelum cahaya” mengajak kita memasuki gelombang alpha… agar kita tidak alpa terhadap yang Maha Kuasa.

  20. Asswrwb,

    Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya dan menbuat link ke blog bapa sehingga pembaca lebih jelas membaca dan memahami karena dilengkapi gambar/grafik.

    Mohon maaf ilmu teknologi dan manajemen saya masih terbatas sehingga artikel anda tidak utuh karena saya tidak bisa mengcopy paste / me-link ke web anda.

    Web saya buat sebagai pelabuhan hati tempat untuk mencurahkan segala rasa, karena saya ingin mengungkapkan apa yang ada di hati saya … saya takut apabila saya berbicara dengan orang lain dampaknya akan tidak sesuai… dan web sederhana itulah comfort zone saya…sehingga saya mohon maaf apabila artikel anda tidak tampil baik..

    Sekali lagi terima kasih atas kebaikan hatinya… dan tulisan anda sangat bermanfaat bagi diri saya maupun pembaca lainnya.

    wassalam

    dewi

  21. wews…..dari dulu saya memang selalu bekerja dari jam 12 malam hingga 6 pagi. karena pada saat itulah keheningan itu tercipta dan diri kita hanya terfokus pada satu tujuan tanpa adanya “gangguan” dari teman kantor atau rekan-rekan lainnya…..dan satu hal yang sering saya lewatkan adalah sholat tahajud. semoga saya selalu diingatkan akan tulisan ini setiap saya bekerja malam.amiiieeennn…..

  22. Duh,,pas banget nih.. info nya.. kebetulan aku lagi bimbang & bingung menggapai keberhasilan masa depan ku.. thanks mas 🙂 udah ngingetin aku lagi untuk bertahajud, ak sempat berpikir apa yang kurang dari duha ku tiap hari ini?? ternyata.. tahajud malam..
    suksess untuk blog ini..

  23. selamat pagi,
    terima kasih, agama islam itu indah dan mencerahkan,
    shalat tahajud menuju zero mind, lalu diinjeksi dengan positive thinking, menuju khalifah fil ardhi khairu umah wal sathan, amin

  24. pak, mau tanya kalo kata guru sya kan gelombang alpha bikn ngantuk pas belajar knapa yah? penjelasannya ya pak, karena untuk tugas akhir….
    terus kalo gelombang delta kan katanya tertidur tapi tanpa mimpi jadi kalo tidur pake mimpi gmana?

    tolong dijawab makasih…

  25. Mas Joe, mungkin karena gelombang Alpha kondisi kita berada dalam keadaan rileks, makanya cenderung untuk ngantuk. Tapi unconscious kita tetep terjaga. mungkin spt itu. Penjelasan detailnya sama Mas Yod aja. hehehe

  26. mas, saya mau tanya, dalam pengalaman hidup saya, kenapa hal-hal yg saya inginkan, bahkan yg saya doakan tdk pernah terjadi, tetapi hal-hal yang tidak pernah saya inginkan kok malah terjadi, itu knapa mas?

  27. terimakasih banyak atas artikel ini, saya banyak belajar. dan saya rasa saya memang membutuhkan ini karena kondisi pikiran yang penat sehingga berpengaruh pada tubuh dan lingkungan sendiri. sekali lagi terimakasih…

    salam kenal

  28. good work

    seandainya mayoritas manusia mau dan mampu berpikir positif alangkah indahnya dunia ini

    thank berat atas motivasinya

  29. buat mas Widodo:

    Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al Baqarah:216)

  30. Sirs…mas

    Good inspiration

    Tetapi jika benar teori tsb, apakah hal yang terjadi dalam diri saya berdasarkan teori tersebut. Maksudnya saya selalu mendengunkan dan menekankan bawah saya hal hal berikut dan aktualisasi terjadi :

    1. Lahirnya anak kami tepat sama dengan tanggal lahir saya, 5 maret.
    Ini selalu saya dengungkan tiap mlm,pagi,tdr,hayalan,imaginasi dan….terjadi dengan benar

    2. Anak ke 2 saya terlahir lelaki..
    Anak 1, perempuan, trus sy minta,mohon,doa,dengungkan,niatkan,hayalkan sampai ga tau namanya pokoke lelaki…eh ternyata terlahir anak ke 2 lelaki

    3. kerja dengan mayoritas muslim dan pemimpin muslim
    5-6 x saya kluar masuk perusahaan dan selalu owner dan boss selalu non muslim dan jauh dr mushilla di ktr.
    minta,mohon,dengunkan,yakin,pasti,positif bisa, tak kenal …
    akhirnya sekarang kerja di perusahaan asing dengan Boss seorang muslim dan mayoritas muslim dan lage dekat masjid besar..it’s great

    4. kerja jauh n selalu travel.
    pingin, dengunakn,pokoknya harus,…akhirnya terjadi jg…

    So, apa dasar semua itu Bpk Pengasuh…

    Satu sekarang yang sy dengungkan,hayati,mimpikan,hayalkan,visualisasikan,gregetan,kudu bisa.dllll ialah memiliki showroom interior di rumah untuk istri saya…
    apakaha bisa terjadi jga?????
    kpan akan terjadi ??????

    dalam hati baru bisa saya jawab “Harus Terjadi dan Saya paksa terjadi”
    ………………
    Itu kisah saya sebagai pembuka coffee untuk smua n sesuaty yg hidup dlm daging badan sy..

    God know everything

  31. Benaaarr sekali Mas…saya sendiri merasakan, saat berfikir mencari solusi utk satu masalah atau mencari ide pada saat normal sering sulit sekali menemukannya, tapi pas lagi sholat eh.. tiba-tiba jawaban atau ide itu muncul dengan sendirinya walaupun kita tidak sedang memikirkan karena lagi khusyu’ sholat. Terima kasih atas pencerahannya.

  32. Betul sekali tulisan itu …sebagai bukti saya sudah melakukan itu sejak 1984 s/d sekarang….sdh 25 th..WOW..(plus baca buku klo g salah PIKIRAN BATHIN BAWAH SADAR kar: JOSEPH MURPHY)…dan Alhamdulilah..apa yang saya dapatkan sekarang…(istri,anak,rumah,kendraan,jabatan dlsb) itu adalah hasil dari…keinginan..mimpi…angan-angan..dlsb. (plus usaha dengan penuh keyakinan) sperti apa yang diuraikan dlm artikel tsb diatas…memang menakjubkan dan pengalaman luar biasa bg sy kalau diukur secara logika sepertinya tidak mungkin…tapi ternyata bisa….Allah memang Luar Biasa… BERMIMPILAH..TETAPKAN TUJUAN MIMPI ITU..RENCANAKAN…LAKSANAKAN..DAN ANDA AKAN MERAIH MIMPI ITU DAN KITA TIDAK TAHU BAHWA REZEKI KITA TERNYATA ADA DITEMPAT LAIN JUGA.
    ..berlatihlah..utk tahap awal…cukup digelombang Alpha saja…antara pikiran sadar dan bawah sadar (…pas ngantuk)
    Selamat mencoba…dan anda harus yakin pasti bisa Sukses dan berhasil…Percayalah..

  33. Terima kasih atas pencerahannya, sebelumnya saya sering mendengar dari istri saya “bona” sekarang saya tambah yakin akan hukum tarik menarik dan terus positif.

  34. Bpk. Yodhia Antariksa yang terhormat.
    Apa yang saya baca adalah komunikasi antar syaraf (neuron) diotak melalui proses elektro-kimiawi yaitu berbagai matter yang menimbulkan reaksi kimiawi dalam otak dengan fusi. Pada saat kita meng-injeksi energi positif, yang berarti ada suatu “matters” yang di injeksikan. Apakah matters yang diinjeksikan? Apabila matter energi positif, bagaimana dimensinya? Bagaimana kita mengepaknya agar mudah diinjeksi. Lalu, bagaimana caranya kita meng-injeksi sehingga dapat menempati bagian-bagian di-otak yang mengendalikan perilaku. Artinya dibagian otak mana kita meng-injeksinya, sesuai dengan fungsi organisme otak. Saya sangat tertarik dengan metode anda dan ingin mempelajarinya, sehingga bila kita sholat ataupun retreat akan langsung berhasil. Wassalam, Terima kasih

  35. salah satu cara untuk mencapai gelombang alfa, adalah dengan meditasi, duduk di kursi tapi tidak bersandar, tarik nafas 3 kali kemudian rileks sambil memejamkan mata, tidak berfikir apa-apa, pasrahkan diri kepada Tuhan. lakukan minimal 15 menit sehari, maka Anda akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan hidup.

  36. Tulisan Pak Yodhia bagus sekali. Idenya, pilihan katanya, klop. Memang benar, untuk ‘menanam’ sikap mental positif ke dalam bawah sadar, perlu kondisi alpha (meditatif). Kondisi ini terjadi saat menjelang tidur pulas. Atau, bisa dengan duduk bersila dan meditasi khusuk. Terima kasih. economist-suweca.blogspot.com.

  37. dalam penerapan pelatihan manajemen, selalu saja ada selipan tentang spiritual/religi…

    ketika dl org berlomba2 dengan IQ ternyata hal itu blm cukup, krn seorang yg IQ tinggi tp tidak punya dasar spiritual yg bagus tetep aja akan byk korupsi dan sejenisnya…

    kemudian munculah EQ, ternyata pengendalian emosi aja juga kurang, karena emosi tanpa spiritual juga “ga ada rasa” (ga ada syukur nikmat/Munafik), mulailah skr beranjak ke SQ.. mungkin inilah pelengkap antara IQ dengan EQ untuk mengisi kekosongan jiwa..

  38. buku “bestseller” tentang otak kanan yang mengajarkan untuk rajin sholat tahajud jangan2 juga dipengaruhi teori ini.

    Tapi sepertinya memang benar ya 😀 sepertinya sekarang sih ada alat bantu yang bisa membimbing kita menuju frekuensi gelombang otak yang kita inginkan, saya sempet menulis review mengenai teknologi gelombang otak tersebut, saya titip lewat tautan ya mas 😀

  39. aku perna meditasi…dlm meditasi yg aku alami adlh…perasaan senag dn pikiran tenang tubuh aku seakan melayang klo aku merasaka posisi tubuh aku itu tdk bisa jelaskan giman bentukx lagi …yg aku pertanyakan adlh: aku berada pada posisi apa .ALPHA,theta…..???

Comments are closed.