Self Affirmation dan Positive Visualization : What You Think is What You Get

Mindset. Belief. Pola pikir. Ini adalah serangkaian elemen yang ternyata begitu krusial dalam menentukan nasib kita dalam bentangan sejarah kehidupan.

Mindset yang positif sembari terus terus yakin bahwa masa depan hidup akan lebih cemerlang; mungkin bisa jadi bekal berharga untuk benar-benar merajut lukisan hidup yang cemerlang.

Sebaliknya, mindset yang muram, yang acap mengeluh pada keadaan, yang kadang merasa frustasi dengan situasi yang kian menekan, yang tak jarang jatuh dalam rasa iri dan ketidak-berdayaan; mungkin justru akan benar-benar mendorong kita dalam lorong kelam yang tak berujung.

Di pagi yang mendung ini, kita mau menjelajah jagat itu : tentang bagaimana kita bisa menyelinap dalam jalan kecemerlangan, dan bukan terpelanting dalam sejarah hidup yang sarat kesenduan.

Pada akhirnya, semesta ini hanya memantulkan apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Ingatlah selalu hukum resonansi dan gaya tarik menarik (law of attraction ) : Anda berprasangka positif akan hidupmu, maka Kekuatan Semesta akan mengirim balik energi positif yang dahsyat itu dalam kehidupan anda yang real. Anda berprasangka negatif akan nasib hidupmu, maka Invisible Hand akan benar-benar mengirim balik rentetan ketidakberuntungan dalam sejarah hidupmu.

(Jadi tidak ada yang namanya “luck”, dan tidak pernah ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya telah dan terus dirancang dalam prasangka yang ada dalam mindset Anda. Yang dianggap luck itu murni benar-benar hanya hasil dari pola pikir dan mindset Anda selama ini).

Dilatari oleh bentangan hukum resonansi, saya mau menghadirkan dua teknik praktikal yang mungkin bisa dipraktekkan untuk melukis jalan kecemerlangan.

Teknik # 1 : Self Affirmation. Ini adalah teknik untuk penguatan keyakinan, tentang cara untuk menginjeksikan mindset dan keyakinan positif dalam sekujur ragamu. Tentang repetisi kalimat untuk membuat dirimu sendiri benar-benar yakin bahwa masa depan yang Anda imajinasikan akan menjelma menjadi kenyataan.

Contoh sederhana : jika misalkan Anda punya cita-cita membangun bisnis yang sukses, maka afirmasi itu mungkin bisa berupa kalimat : Insya Allah saya akan menjadi pebisnis sukses dengan profit yang terus tumbuh. Atau contoh lain, jika Anda ingin menjadi sales manager hebat, maka afirmasinya bisa seperti ini : saya yakin suatu saat saya akan menjadi best sales manager di perusahaan ini.

Kalimat-kalimat diatas adalah self affirmation; dan akan lebih ampuh jika diucapkan dalam hati secara periodik (regular self talk ). Rasakan aura kekuatan kalimat itu di waktu senggang Anda : saat sedang menunggu, saat sedang mau tidur, atau saat sedang merenung di pagi hari.

Teknik # 2 : Self Visualization. Ini adalah teknik tentang membayangkan kalimat yang Anda afirmasikan itu dalam gambaran visual yang nyata. Tentang cara melakukan visualisasi atas gambaran hidup yang hendak Anda rancang.

Begitulah, kala afirmasi itu adalah impian membangun bisnis yang profitabel, maka visualisasi yang Anda pikirkan bisa berujud seperti ini : tentang produk bisnis Anda yang kian terkenal, cabang bisnis Anda yang ada di 10 kota besar Indonesa, tentang wajah-wajah pelanggan produk Anda yang puas, atau juga tentang gambaran strategi pemasaran yang sukses dan menghasilkan ledakan penjualan.

Jika afirmasinya adalah tentang menjadi best sales manager, maka visualisasi yang muncul dalam pikiran Anda bisa seperti ini : tentang wajah-wajah sales team Anda yang antusias, tentang sales presentation Anda yang amat memukau dan mampu meyakinkan calon klien, atau juga tentang saat-saat Anda dengan bangga menerima Sales Award dari perusahaan tempat Anda bekerja.

Visualisasi adalah kombinasi antara imajinasi positif dan juga rencana detil yang berjalan dengan penuh keindahan. Sejumlah penelitian empirik menunjukkan, visualisasi yang detil atas apa yang Anda ingin kerjakan dan raih, memberikan dampak signifikan bagi kinerja real Anda.

Visualisasi positif melatih sel-sel otak kita untuk benar-benar bergerak sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Pelan-pelan, proses ini benar-benar akan mendorong raga dan tubuh fisik Anda untuk bergerak persis seperti yang Anda visualkan.

What You Think is What You Get. Teknik self affirmation dan self visualization akan menjadi alat bantu untuk membuat apa yang Anda pikirkan itu benar-benar menjadi kenyataan.

Visualize Your Dreams. Realize Your Imagination.

Photo credit by : Paul Bica @flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

25 thoughts on “Self Affirmation dan Positive Visualization : What You Think is What You Get”

  1. Benar Sekali Pak Yod, saya pun sudah membuktikan sejak masih kuliah dulu dan sekarang semua yang saya gambarkan dan visualisasikan hampir tercapai semuanya.

    Akan lebih baik bila self visualization-nya ditempelkan di dinding atau pintu kamar dan dalam bentuk objek yang menjadi tujuan akhirnya.

    Sehingga output yang jelas tersebut setiap hari seakan2 merasuk dalam bawah sadar dan tinggal menunggu waktu tercapainya tujuan itu.

    Selain 2 poin diatas, tentunya kekuatan spiritual berupa panjatan doa secara konsisten bisa mengakselerasi tercapainya impian tsb.

    Terimakasih Pak, sebuah sajian inspiratif untuk membuka senin pagi ini.

  2. Bagi saya, self-affirmation melalui keyakinan yang kuat bahwa saya mampu untuk meraihnya, akan menjadi baterai yang mendorong semangat kita untuk fokus pada sasaran.

    Sedangkan melalui self-visualization kita bayangkan diri kita sudah mencapai sasaran tersebut, apa yang akan saya kejar seolah-olah sudah tercapai, sehingga saya membayangkan apa-apa yang harus dikerjakan bila sasaran tersebut sudah kepegang, bahkan sampai bagaimana untuk mempertahankannya.

    Kedengarannya seperti berkhayal, tapi itulah kekuatan pikiran.

  3. kalau kita berprasangka baik terhadap ketentuan Allah Maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita, kalau kita berprasangka buruk tentangNYA maka prasangka buruk itu akan berbalik lebih buruk pada diri kita.

    setiap tindakan harus diyakinkan kalau tindakan itu akan berimbas pada diri kita baik kini, nanti atau bahkan diakhirat nanti.

    kalau setiap orang berprasangka baik maka kesejahteraan akan menyertainya.

  4. iya, memang benar kalau motivasi sebenarnya bisa diwujudkan dari sendiri pak, sayangnya banyak kesuksesan instan yang lebih menekankan cara cepat, bukan bagaimana menjalani proses itu dengan baik dan benar.

  5. “You are what you think” memang benar2 dahsyat.apalagi jk ditambahkan teknik visualisasi yg detail.

    Sy trmasuk yg tanpa sengaja merasakan efek what you think is what you get.

    Sy baru menyadari hal tsb stlh mendapat info mengenai “you are what you think” + film the secret.

    Stlh sy ingat2 impian2 sy dulu sejak SMA, kuliah, bekerja, semuanya hampir persis sesuai dgn angan2 sy dulu.

    Ditambah lg ilmu dr Ust.Yusuf Mansur yaitu “Dream, Pray, n Action!”

    Waaaahhh tambah n tambah dahsyat n dalem lagi…!!! 🙂

  6. Percaya gak percaya sih, dan memang perlu disyukuri jika apa yang saya inginkan dan saya impikan sebagian besar tercapai.

  7. Bagaimana dengan tulisan ini, krn saya beranggapan berpikir positif(optimis) dan negatif(pesimis) menjaga keseimbangan dalam hidup kita.

  8. Pagi pak Yod,
    saya masih antara percaya ga percaya dengan teori ini dan sejenisnya…
    semakin saya membicarakan dan semakin saya membayangkan, maka semakin sering bayangan itu tidak sesuai.justru seringkali ketika saya tidak membicarakannya atau membayangkannya,pasrah srah, apa yang saya ingini itu mewujud.anomali..

    anyway, blog ini mantabs, menambah wawasan…

  9. Selalu perpikir positif, harus…..punya impian dan cita2 harus…tapi harus bijak dalam impian. Salah salah bisa jadi toghut.

  10. saya juga salah satu produk dari kekuatan pikiran.

    hampir semua yang saya mau dari kecil s.d kuliah, saya dapatkan dengan cara visualisasi dan affirmasi. padahal dulu kan belum ada ajaran tentang hal tersebut.

    ternyata saya sudah mempraktekkan sejak lama.

    smoga semua kebaikan dan keberuntungan selalu menyertai kita.
    keep positive, guys.

  11. Hai Bung Yod, saya pembaca dan penikmat tulisan2 yahud Anda, apa yg Anda tulis ini bener saya alami…

    seorang anak Penjaga Sekolah yg sdh bbrp kali mau dikeluarkan saat SMP krn blm bayar uang masuk…

    saat mulai bekerja jadi operator Pabrik dan bbrp saat kemudian sll menggantungkan affirmasi dalam saku baju saya “Manajer 7 tahun yad” dg perhitungan matang tmsk menyelesaikan kuliah…..

    saya adalah Pensiunan seorang Manajer sebuah Perusahaan Multi Nasional yg beroperasi di 196 negara

Comments are closed.