Memiliki bisnis sendiri yang profitabel, entah sebagai sumber penghasilan utama atau sumber penghasilan sampingan, tentu merupakan hal yang bagus. Sebab hey, harga BBM sudah naik, dan itu artinya biaya kebutuhan hidup pasti akan naik juga.
Sayangnya angan-angan memiliki bisnis sendiri itu lebih sering tenggelam dalam bayang-bayang fatamorgana. Menguap bersama angin sepoi-sepoi.
Lalu, faktor kritikal apa yang acap menggagalkan pewujudan ide membangun bisnis sendiri? Dan apa solusi yang ampuh untuk menendang hambatan itu? Sajian kali ini akan mengupasnya dengan renyah untuk Anda semua.
Dari pengamatan saya selama ini setidaknya ada 4 jenis faktor yang acap mensabotase angan-angan kita untuk menjadi pebisnis sukses. Mari kita telisik satu demi satu, lengkap dengan solusinya.
Sabotase # 1 : Bingung Menentukan Jenis Bisnis Apa yang Mau Ditekuni. Saya sering dapat pertanyaan seperti ini : apa ya mas, bisnis yang cocok untuk saya? Atau : saya bingung mau bisnis apa mas.
Sejatinya, kini begitu banyak info mengenai peluang usaha bertebaran dimana-mana (bahkan ada tabloid khusus mengenai Peluang Usaha). Hanya mungkin justru tawaran ratusan pilihan peluang usaha itu makin membuat kita bingung.
Paradox of choices menyeruak : makin banyak pilihan peluang bisnis, makin bingung otak Anda untuk memilih mana yang paling tepat.
Solusinya: kalau bisa, terjunlah ke bisnis yang setidaknya kita sudah punya pengalaman atau bekal ketrampilan disitu.
Pilihan saya untuk membuat bisnis konsultan manajemen, tentu karena saya merasa sudah memiliki network dan pengalaman di bidang itu. Lalu, keputusan saya untuk berjualan slide presentasi secara online karena saya selama ini merasa trampil menyusun slide presentasi kelas dunia (ciee).
Sabotase # 2 : Loss Aversion β Takut Mengambil Risiko Kerugian. Wah saya takut bisnis mas, nanti kalau rugi gimana? (halah, belum mulai saja sudah takut rugi. Dibalik dong : kalau untung bagaimana. Kan dua-duanya βkalauβ).
Namun faktanya memang muram : di seluruh dunia, orang itu ternyata mayoritas takut dengan potensi kerugian (studi dengan telak menunjukkan mayoritas orang di dunia lebih gentar dengan ancaman risiko kerugian, dibanding terpukau dengan potensi keuntungan).
Takut akan risiko kerugian ini kian menjadi-jadi kalau Anda sudah menikah (berkeluarga), dan kemudian sudah bekerja mapan di kantor. Comfort zone pelan-pelan akan menyergap; dan impian untuk membuat bisnis sendiri itu lalu diam-diam dilipat dan disimpan di kolong lemari.
Solusinya : pilihlah jenis bisnis yang tidak membutuhkan modal besar. Dengan begitu, ketakutan kita akan risiko kerugian bisa diminimalkan.
Mulailah dengan bisnis kecil-kecilan yang tidak membutuhkan komitmen biaya yang masif. Kalau ternyata sukses, niscaya rasa takut itu akan pelan-pelan hilang dengan sendirinya.
Sabotase # 3 : Tidak Punya Skills dalam Bisnis yang Mau Ditekuni. Mas, saya itu pengin sekali punya bisnis budidaya lele, tapi ndak tau carane blas. Lha terus kepriye?
Pertanyaan seperti itu sering muncul. Dan solusinya mudah : googling saja. Dengan gugling, kita dengan mudah akan tahu dimana tempat kursus budidaya lele. Kontak sana, kontak sini. Belajar ke lapangan, tanya ke ahlinya.
Kuncinya : be resourceful (jeli melihat dimana saya harus belajar dan menemukan jawaban). Banyak orang langsung kehilangan nyali begitu merasa tidak punya skills. Betapa rapuh mentalitas kegigihannya.
Sabotase # 4 : Tidak Punya Modal untuk Bisnis. Ah, klise sekali. Orang yang berkilah tidak punya modal untuk bisnis mungkin memang tidak layak jadi pebisnis : jiwanya rapuh dan tidak kreatif mencari jalan keluar.
Solusinya memang mudah untuk sabotase yang terakhir ini : misal, mulailah bisnis yang membutuhkan modal kecil (saya mulai bisnis untuk dua bidang yang saya sebut diatas, hanya dengan modal Rp 7 juta-an saja : buat beli laptop dan register domain website).
Kini juga banyak lembaga yang menawarkan bantuan modal untuk usaha kecil baru. Sekali lagi, hanya dengan googling, kita segera tahu apa saja lembaga itu, dan dimana alamatnya.
Ingat, kreativitas untuk mendapatkan modal bisnis juga pertanda : apakah Anda memang layak jadi pebisnis tangguh atau ya gitu deh.
Demikianlah 4 faktor yang acap men-sabotase angan-angan kita untuk memulai bisnis yang profitabel. Solusi untuk menyingkirkan faktor-faktor tersebut juga sudah di-bentangkan.
Kini waktunya untuk TAKE ACTION. Just do it.
Photo credit by : Paul Bica @flickr.com
Betul kata Pak Yodhia, untuk memulai bisnis itu harusnya jadi kewajiban. Apalagi memulai bisnis sudah menjadi relatif lebih mudah, sebab sumber dayanya sudah ada di mana-mana.
Pebisnis memang dituntut kreatif.
Terima kasih atas inspirasi dahsyatnya di pagi ini :).
benar sekali Pak, itu pengalaman paling mendebarkan sepertinya …
(baca: paling dilema) π
Pak Yodhi kayak Tung Desem Waringin aja nih
Ilmunya Gratis
seminarnya pun secara online tanpa dipungut biaya. he he….,
Tulisan yg bermanfaat bagi saya pak. Makasih buat Inspirasinya ya pak
Hehe. Jadi malu baca postingan blog ini. Sejatinya kita udah tahu jawabannya atau tahu di mana kita bisa nemu jawabannya.
Yang menghalangi kita bukan karena persoalan-persoalan di atas. Tapi karena kita TAKUT. Cuma ya kebanyakan kita gengsi mengakuinya. π
Manstraaap pak yodia.
Memang benar semua yg di katakan di atas. Tp banyak yg lupa. Bahwa untuk jadi pebisnis perlu mental baja.
Mental inilah yg harusnya menjdi dasar.
Lahir di keluarga pegawai tidak termasuk ya Pak? #eh
Benar pak yod uraian diatas
Selama ini saya kerja sambil jualan kain buat teman teman aja di kantor dan sekitarnya, cuman kadang berpikir bagaimana membesarkan bisnis ini dgn sambil kerja?
karena berat sekali klo saya keluar dr tempat kerja yg selama ini menjadi sumber penghasilan keluarga saya.
benar mas,dengan adanya internet, kita bisa mulai jualan dengan metode dropshipping
benar benar tanpa modal yang penting kemauan π
mantaaaap pak Yodia, memang faktor mental sangat diperlukan dalam hal ini, berani menanggung resiko dan tentunya harus yakin bahwa pasti akan untung.
Sukses terus…atas masukannya.
mantab. intinya PELAKSANAAN!!!
Siap ndan, laksanakan. Penting dibuka dulu lapaknya sambil ditekuni.. π
Terlalu banyak alasan untuk tidak sukses π
Tambahan satu lagi
Logika “Andai saja”
Andai saja saya kayak si A yang kaya, bisnis pasti lebih mudah
Andai saja saya kayak si B yang cerdas, pasti bisnis saya lancar
Mulailah dari apa yang kita miliki
Betul begitu mas?
eksen eksen dan eksen
laaah tapi menentukan ide itu tuh seperti pertanyaan nomor 1 π
salam pak π
Memulai dengan jasa website bisnis itulah secuil skill yg saya gunakan untuk membangun bisnis sendiri dengan fokus menggarap pasar Usaha Kecil Menengah.
Namun sayapun mengalami hal itu, rasa takut dengan ketidakpastian penghasilan.
Betapa tidak hal tersebut muncul lantaran saya telah berkeluarga.
Namun perlahan sy yakin bisa bersahabat dengan ketidakpastian itu, tentunya dengan pertolongan rabbku Tuhannya Jin dan Manusia.
Thanks pak Yodia, artikel senin pagi yg begitu renyahnya π
“just do it” mantra ampuh untuk memulai bisnis..
Bukik (12) : ya “teori seandainya” itu amat powerful…. π
Talk is Cheap. Action is what determines our destiny.
ada pepatah yg pernah saya baca : “Kalau kita takut akan kehilangan indahnya pantai, maka selamanya kita tidak akan menemukan pulau impian”
semoga sukses selalu mengiringi kita semua
Betul Pak..
nomer 4 itu biasanya menjadi alasan orang untuk tidak bergerak.
Terima kasih ya… modal kecil untuk bisnis ternyata ada juga kok…
sebenernya pilihannya cuma ada 2, mau berbisnis atau tidak. selesai. sudah diputuskan, harus makin konsisten dan tingkatkan daya juang yang utama.. semangat..
salam mabur..
mantafffff tenan………..mulai dari apa yg kita miliki.
Poin kedua, saya banget. Dan mungkin juga sebagian besar orang di dunia ini π
bisnis online salah satu bisnis dengan resiko dan biaya terkecil
Apapun Bisnisnya, yang jelas harus halal dan toyyib
Setelah itu, keberanian memulai adalah modal yang paling prinsipal..
Setuju banget dengan point 4, terlalu banyak yang beralasan yang demikian. Padahal mulai dengan satu laptop dan line internet unlimited saja, kita bisa membangun bisnis dengan keuntungan milyaran setiap tahun. Saya sudah buktikan hal ini.
Dulu saya malah pinjem komputer milik kakak dulu. Modal uang cuma untuk berlangganan line internet unlimited.
“(saya mulai bisnis untuk dua bidang yang saya sebut diatas, hanya dengan modal Rp 7 juta-an saja : buat beli laptop dan register domain website)”
Sangat masuk akal, mulai dengan bisnis jasa yang cost nya relatif tidak besar, sebelum ekspansi ke bisnis lainnya π
Artikel yang selalau renyah khas pak yod…
Bravo pak,, tularkan virus entrepreuner di blog bapak..karena sebagian besar pembaca di blog bapak ini mayoritas kalangan profesional yang berada di comfort Zone..ulangi terus pak temanya dengan tema yang berbeda,,, π
setuju banget pak, tulisan bapak seakan menjadi pecut untuk tidak takut dalam melakukan usaha, tapi ingat jangan bermimpi punya untung gede jika takut akan kerugian yang gede
Hahaha masalah yang terakhir memang bukan masalah besar menurut saya.
Karna saya sendiri mengalami bagaimana membangun usaha tanpa mengeluarkan modal yang cukup besar (maksdnya dengan punya 1 laptop dan numpang wifi gratis. hahaha).
Saya suka di bidang menulis artikel, terutama menulis artikel seputar dunia blogger.
Baik teknik dan semacamnya ya saya sangat menyukai hal tersebut. Kini saya berhasil mendapatkan duit recehan dari dunia maya. Hanya dengan memasang iklan di blog saya.
Berkat tulisan Pak Yodhia saya semakin bersemangat lagi dalam mengguluti dunia usaha. Trmksh! π
Selalu dengan sajian renyahnya pak Yodhia. Salam! π
tempat usaha saya menginspirasi banyak orang untuk memulai atau membesarkan usaha
saya bergerak dalam bidang penciptaan mesin2 TTG baik yg pernah ada maupun yg belum
sayangnya saya jadi berkutat untuk layani mereka,dan lambat membesarkannya
sedangkan pembantu saya juga lambat menerjemahkan ide-ide baru desain mesin saya
iya pebisnis harus berani mengambil resiko
Wah ini yang lagi dicari, Banyak Ide yang bikin pusing hehe
https://www.ubicilembu.id/
Pak yodha, terima kasih artikel nya keren.