Mantan Tukang Cleaning Service Ini Meraup Income Melimpah dari Keajaiban Instagram

Namanya Jumanto (foto profilnya ada diatas). Dia hanya lulusan SMP. Setahun lalu ia bekerja sebagai tenaga cleaning service atau petugas kebersihan di sebuah komplek perumahan di Ciawi, Bogor.

Gajinya sebagai tenaga cleaning service rendahan masih belum sesuai UMK, hanya sekitar 2 jutaan.

Apa boleh buat. Keahliannya memang cuma sebatas bersih-bersih rumput di sekitaran komplek perumahan, sambil membuang sampah para warganya ke tempat pembuangan akhir.

Pekerjaannya menguras tenaga yang acap membuat dirinya lelah secara fisik. Ditengah hujan atau terik matahari, ia harus tetap rajin mengumpulkan sampah warga dan membersihkannya. Setiap hari ia lalui dengan rutinitas semacam ini.

Gajinya yang tak seberapa hanya cukup buat makan dan membantu adik-adiknya yang masih sekolah. Tak ada lagi yang tersisa buat tabungan masa depan.

Kadang sambil rebahan di rerumputan kompleks perumahan, ia merenung : sampai kapan nasib saya akan seperti ini? Ia ingin sekali lebih bisa membantu keuangan orang tuanya yang juga masih hidup seadanya.

Realitas pegawai rendahan seperti Jumanto si Cleaning Service memang kadang terasa muram, dan pahit.

Realitas kelam Jumanto mungkin mewakili jutaan orang seperti dirinya. Bekerja tanpa kenal lelah tiap hari, namun gaji masih belum sesuai harapan sementara biaya hidup terus naik.

Lalu, di sebuah sore yang teduh, Jumanto seperti bisanya main hape murahan miliknya – sambil melepas lelah.

Mata dia kemudian terpaku pada sebuah informasi tentang layanan dropship online untuk jualan aneka casing hape secara custom.

Begitulah ia lalu memberanikan diri untuk mendaftar ke layanan tersebut. Hanya dengan modal hape murahan miliknya. Sebab ia memang tak punya laptop. Ia belum sanggup membeli laptop.

Kelebihan layanan dropship yang diikuti Jumanto ini adalah : tak hanya menyediakan produk casing bagus untuk dijual, namun juga menyediakan support pembelajaran agar pintar menjual secara online melalui media social seperti Instagram.

Jumanto lalu mempraktekkan apa yang diajarkan oleh layanan dropship itu dengan tekun dan konsisten. Pelajarannya sederhana, namun jika dipraktekkan dengan gigih, bisa memberikan hasil positif juga.

Pelajaran yang dilakukan Jumanto seperti ini. Silakan buat akun Instagram (nama akun milik Jumanto adalah : Alifha_Case). Lalu upload foto dan IG Stories dengan produk-produk custom casing yang menarik (semua gambar juga sudah disediakan layanan dropshipnya).

Namun gambar yang menarik akan jadi sia-sia jika follower akun Instagram-nya masih kecil. Nah bagaimana cara memperbanyak follower IG dengan mudah dan zero cost?

Jumanto kembali mempraktekkan saran yang diberikan para mentor di layanan dropsip dimana ia jadi anggota.

Sarannya seperti ini : silakan follow akun anak-anak muda yang suka fashion atau yang suka tampil trendy.

Dimana ana-anak muda ini berada di IG? Mudah carinya : klik saja akun-akun fans Korea Pop di Indonesia misalnya. Lalu klik menu followers akun-akun ini. Nah jutaan followers ini kemungkinan adalah anak-anak muda dan remaja yang suka gonta ganti custom casing hape karena ingin tampil trendy.

Lalu follow saja mereka. Sebab dari pengalaman terbukti, akun yang Anda follow, biasanya antara 20 sd 30%-nya akan follow balik Anda.

Itulah yang kemudian tiap hari dilakukan Jumanto tanpa kenal lelah. Tiap hari dia follow puluhan akun anak-anak muda yang potensial menjadi pembelinya. Harapannya ada diantara mereka yang mau follback ke akun Jumanto.

Trik ini tampaknya lumayan berhasil. Terbukti saat ini, follower akun Alifha_Case sudah tembus 4300. Sebuah angka yang bagus bagi Jumanto yang cuma tukang cleaning service.

Setiap hari, Jumanto juga upload gambar baru di akun IG-nya. Gambar custom casing hape selalu rutin disupply oleh provider droship-nya; jadi Jumanto tinggal upload saja.

Begitulah, Jumanto tekun melakukan langkah-langkah yang simpel itu setiap hari tanpa kenal lelah.

Dia bilang dulu butuh 7 hari untuk menghasilkan penjualan pertama. Ia kaget dan senang sekali.

Pelan-pelan penjualannya terus bertambah seiring peningkatan jumlah followernya.

Strateginya sama dan simpel, namun diulangi tiap hari. Upload gambar dan IG Strories baru. Dan follow puluhan akun orang lain yang bisa menjadi target marketinya. Repetisi yang simple tapi powerful.

Saat ini, Jumanto rata-rata sudah bisa menjual 300 unit custom casing hape per bulan. Keuntungan per casing adalah Rp 40 ribu. Artinya rata-rata dia bisa mendapatkan income Rp 12 juta/bulan. Sebuah angka yang relatif besar untuk anak yang cuma lulusan SMP dan bekerja sebagai tukang cleaning service.

Karena hasil penjualannya sudah makin mantap, Jumanto memilih resign dari pekerjaannya sebagai cleaning service. Alasannya biar lebih fokus untuk membesarkan jualan onlin custom casing Hape-nya.

Ada 2 pelajaran sederhana yang bisa dipetik dari kisah diatas.

Pelajaran 1 : Sukses adalah Hak Setiap Orang.
Kisah diatas dengan gamblang menunjukkan bahwa keberhasilan kadang tidak mengenal kasta sosial atau level pendidikan.

Sukses adalah hak setiap orang, apapun latar belakangnya, sejauh ia punya tekad dan ketekunan untuk meraihnya.

Jumanto yang cuma lulusan SMP dan bekerja sebagai tukang cleaning service rendahan, ternyata bisa berhasil juga – karena punya kegigihan untuk mengubah nasib. (Jumanto sempat sekolah hingga SMA namun hanya sampai semester 1 kelas 1, dan kemudian keluar karena kekurangan biaya).

Sebaliknya tak jarang banyak lulusan S1 yang kerja di kantor yang megah, namun nasibnya stagnan, dan cuma bisa meratapi masa depan yang suram. Lalu cuma bisa salahkan atasan dan kantornya.

(Kapan Le sampeyan sugihe nek mung bisone sambat).

Kadang agak jengah juga mendengar keluhan orang yang ingin hidup lebih baik, namun belum-belum sudah bilang : saya nggak punya modal mas, saya ngga tau caranya mas, saya bingung mas mau ngapain.

(Hello….ngapain nggak sekalian nyebur ke sungai ciliwung saja).

Kisah Jumanto diatas menunjukkan, dengan modal keberanian mencoba, tekun praktek, dan sedikit kreativitas, maka keberhasilan bisa diraih.

Dan sekali lagi ingat : Jumanto hanya lulusan SMP dan hanya mantan tukang cleaning service. Jumanto hanya mantan pekerja rendahan bersih-bersih sampah.

Kalau mantan tukang Cleaning Service saja bisa, tak ada alasan lain untuk ngeles bahwa kamu tidak bisa mengubah nasib.

Pelajaran 2 : Ketekunan untuk Praktek adalah Koentji
Dari kisah Jumanto diatas, Anda bisa membaca bahwa action yang dia lakukan sejatinya bersifat simpel dan mudah dilakukan (easy).

Cukup upload gambar-gambar casing menarik yang sudah disediakan. Lalu tekun follow puluhan akun target market tiap hari.

Keberhasilan acapkali hanya butuh small actions namun dilakukan secara KONSISTEN; dan bukan tindakan besar yang heroik dan hanya semangat di awal lalu mati ditengah jalan.

DEMIKIANLAH dua pelajaran krusial yang bisa dipetik dari kisah Jumanto, mantan tukang cleaning service yang meraup income secara online melalui Instagram Marketing Miracle.

Jumanto yang mantan pegawai rendahan itu sekali lagi memberikan bukti : perjalanan mengubah nasib selalu bisa dilakukan oleh mereka yang tekun berjuang dan berusaha.

13 thoughts on “Mantan Tukang Cleaning Service Ini Meraup Income Melimpah dari Keajaiban Instagram”

  1. Wow….
    Selalu ada peluang di setiap tempat dan waktu.
    dan setuju dengan yang Bapak sampaikan bahwa sukses adalah hak setiap orang.
    ndak peduli tukang cleaning service, tukang insinyur, tukang batu, atau tukang-tukang lainnya.

    “Tinggal kita mau atau ndak”

    Kalau mau, konsekuensinya harus mau mengupayakan…
    kalau ndak, “yo wis tidur aja atau leyeh-leyek depan rumah sambil terus melamun dan mengatakan JIKA” 🙂

    so, nikmatin prosesnya, ntar tak terasa tiba-tiba sudah sampai.

    Selamat beraktivitas di Senin pagi ini, dan sukses penuh keberkahan.

  2. Iya, SUKSES HAK SETIAP ORANG, yang mau berusaha merubahnya,
    bukan yang hanya meratapinya.

    Sangat inspiratif…

    Sukses terus buat Mas Jumadi

    Sukses juga untuk P. Yodhia, jangan pernah lelah menginspirasi orang lain

    thanks

  3. Cerita yang menginspirasi kita semua. Pembelajaran dari artikel ini memang benar bahwa semua orang berhak sukses dan meraih impian mereka.

  4. MashaAllah… jaman sekarang alhamdulillah peluang sekecil apapun bisa menghasilkan selama gigih dan tekun…

    Setuju kalau koentji usaha danalah kegigihan! Kalau usaha hanya sekedar ide atau konsep, atau impelementasi tanpa ada resiliensi makan akan tunggu bubar…

    kegigihan bisa datang karena adanya passion atau jg rasa kepepet untuk mencari nafkah. Sukses selalu mas jumanto 🙂

    https://umrahjogja.com

Comments are closed.