Cara Ampuh menjadi A Master of Strategy

How can you achieve success without good strategy? Begitu sebuah tagline penuh makna yang pernah saya lihat pada sebuah desain t-shirt keren. Sepotong kalimat yang sungguh benar adanya. Strategi, pada akhirnya merupakan sebuah elemen vital manakala kita hendak menganyam selembar kesuksesan – entah dalam bisnis, ataupun kehidupan karir.

Dengan kata lain, kecakapan dalam merajut strategi yang jitu, mungkin merupakan hal yang krusial untuk menentukan apakah masa depan bisnis yang gemilang ada dalam genggaman, atau lepas dan terbang entah kemana.

Kalau demikian halnya, lantas elemen apa saja yang mesti diusung untuk meracik a great strategy? Sambil menikmati secangkir kopi hangat yang mungkin sudah ada di depan meja Anda, mari kita jalani pagi ini dengan berbicara tentang : STRATEGI.

Sebelum bicara tentang elemen kunci untuk membentuk strategi yang mak nyus, kita coba simak dulu beragam kisah manis tentang strategi yang acap kita temui dalam bentangan dunia bisnis yang dinamis.

Ada sejumlah contoh disini. Misalnya kita bisa melihat kesuksesan strategi Gramedia Group (sebuah strategi dahsyat yang mengkombinasikan kekuatan media cetak, penerbitan dan jaringan retail toko buku); atau tentang keberhasilan strategi Bank BRI (yang strateginya selalu fokus pada UKM); atau juga kehebatan strategi Adira Finance (yang jeli mengantisipasi ledakan konsumen sepeda motor di tanah air).

Namun, kisah pahit lantara bad strategy juga sungguh mudah kita jumpai. Disini saya mau mengambil dua contoh yang lebih sederhana dan personal.

Delapan bulan lalu, di dekat kompeks rumah saya, ada seorang entrepreneur baru yang membuka toko franchise onderdil sepeda motor (semua spare parts dan atribut sepeda motor di jual disini; namun minus bengkel). Problemnya : di kanan kiri dan depan toko itu, sudah ada tiga bengkel sepeda motor laris yang juga jualan onderdil sepeda motor dengan lengkap. Ini contoh strategi yang buruk : mengabaikan kekuatan kompetitor. Dalam bulan ketuju, toko itu kolaps, dan hanya menyisakan bangunan ruko yang penuh debu dan puing-puing kegetiran.

Contoh kedua : dua tahun lalu, seorang teman dengan gagah berani resign, lantaran ingin membangun sendiri usaha konsultan manajemen (mungkin ia ingin meniru kesuksesan bisnis konsultan milik bloger yang berada di balik blog strategi + manajemen…:)). Namun selama setahun ia tak pernah bisa mendapatkan klien. Dan tahun kedua, ia harus menjual mobil dan sepeda motornya untuk biaya hidup. Ini juga contoh strategi yang buruk : mengabaikan kekuatan relationship network dalam menjaring klien, dan juga gagal dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.

Setelah melihat contoh beragam strategi, mari sekarang kita coba telisik elemen penting untuk membentuk good strategy. Disini kita bisa belajar dari sebuah buku yang minggu ini kebetulan saya baca. Judulnya Good Strategy/Bad Strategy : The Difference and Why It Matters. Menurut penulisnya ada tiga elemen penting untuk membentuk sebuah strategi yang solid .

Klik gambar di bawah untuk mendapatkan materinya secara gratis!!

Elemen pertama adalah : good diagnosis. Atau kekuatan analisa untuk mendiagnosa situasi pasar dan juga analisa atas kekuatan sumber daya internal. Mari kita ambil contoh sederhana : misalkan kita memiliki bisnis jualan emas batangan secara online; maka lansekap diagnosis yang akan kita lakukan mungkin mencakup : bagaimana melakukan proses pemasaran; bagaimana cara mendapatkan pasokan emas batangan secara konsisten; bagaimana mendapatkan modal untuk membeli stock emas; serta bagaimana melakukan delivery yang dapat dipercaya (trusted).

Elemen kedua : setelah analisa dan diagnosa dilakukan, maka langkah berikutnya adalah menetapkan guiding policy. Atau semacam garis kebijakan untuk menyusun strategi. Atau juga sejenis panduan untuk menetapkan tindakan strategis guna merespon dengan tepat hasil diagnosis yang telah dilakukan dalam tahapan sebelumnya. Melanjutkan contoh diatas, maka guiding policy yang barangkali bisa dipetakan antara lain : melakukan kombinasi promosi online dan pengembangan reseller; mencari dua atau tiga kerabat/teman dekat untuk menjadi investor; serta membangun hubungan dengan dua atau tiga supplier andal dalam penyediaan emas batangan.

Elemen terakhir adalah : a set of coherent actions. Strategi tanpa disertai dengan aksi konkrit bukanlah strategi; namun hanyalah omong kosong. Strategi dan implementasi juga bukan dua hal yang layak di-pertentangkan. Strategi yang bagus sudah dengan otomatis juga memuat serangkaian tindakan konkrit yang di-eksekusi dengan jitu.

Ribuan tahun silam ahli strategi legendaris Sun Tzu pernah bilang : Strategi yang baik niscaya akan membawa Anda menuju kemenangan.

Sambil menyeduh nikmatnya kopi hangat, mari kita ingat baik-baik kalimat Paman Sun Tzu itu.

Photo credit by : Tomasito @flickr.com

Klik gambar di bawah untuk dapatkan GRATIS 7 buku yang amazing !!

25 comments on “Cara Ampuh menjadi A Master of Strategy
  1. Strategi yg baik akan membawa anda pada kemenangan, dan itu hanya bisa kita ketahui ketika kemenangan itu sudah kita raih. Sebelum ter-raih, kemenangan itu hanya pada sebuah keyakinan. CMIIW Pak Yodhi, tq

  2. Strategy and exekusi, ketekunan dalam menjalankan “Tugas” untuk mencapai end result. Thank you untuk inputnya.

  3. thanks mas Yodhia karena sudah menjadikan OUTLET DINAR (kembali) sebagai contoh. berkat personal coach dari mas, alhamdulillah Odinar bisa berstrategi secara jitu; keep on track dan terus melesat.

    bulan depan insyaAllah kita akan annual meeting untuk meramu strategi menaklukkan 2012, terus meleverage dan menscale up Odinar menuju visinya: menjadi partner terpercaya dan bisa diandalkan dalam pengelolaan kekayaan berbasiskan emas.

    mohon doa dan dukungannya!

  4. Strategi yang jitu tidak hanya ditentukan tajamnya diagnosa, tetapi dilihat juga bagaimana strategi itu selaras, seirama dan sesuai strategi pencipta, penggenggam, master strategi alam semesta itu sendiri.

  5. Thanks atas pencerahannya…
    Strategy yang baik juga bergantung kepada kemampuan si pembuat strategy. Tidak mungkin orang bisa serta merta membuat strategy yang baik, perlu adanya pembelajaran dan kemauan melihat kondisi sekitar….

  6. Strategi ke 2 : guiding policy cukup menarik buat saya, kebetulan usaha Londri saya sedang meramu strategi pemasaran.
    Kalau promosi onlinenya via twitter (@rizalarable) ampuh gak ya pak?

  7. Rizalarable (9) : kalau londri kan biasanya pasarnya lokal saja…mungkin lebih ampuh dengan promosi brosur disebar di pemukiman sekitar londri Anda berada. Atau iklan spanduk di spot-spot lokal yang strategis.

  8. terima kasih atas pencerahannya mas, sekarang saya sama temen temen sdg belajar bergerak di managemn project, dg sasaran klient adalah rekan rekan kontraktor. kira kira strategy yang bagus seperti apa ya mas?

  9. Strategi Buruk = Menang 25% … Gagal 75%
    Strategi Baik = Menang 75% … Gagal 25%
    Tanpa Strategi = Menang 10% … Gagal 90%

  10. Bang Alan (12) untuk jenis usaha semacam itu, strategi pemasaran terbaik ya melalui networking dan wide relationship dengan semacam asosiasi kontraktor.

    Strategi produk : apa fitur keunggulannya? Sebab biasanya kontraktor sudah punya PM (project management) yang lumayan baik (based on pengalaman mereka). Apakah ada software PM khusus yang mempermudah pekerjaan projek?

    Strategi target market : apakah big contractors atau medium size? Pelajari apa kebutuhan dari masing-masing segmen ini.

    Strategi kompetitor : siapa player sukses dalam bisnis ini? Apa saja kira-kira key success factors mereka? Bisa ndak di-duplikasi? Apa Anda punya resources untuk mereplikasi keunggulan kompetitor?

  11. bagaimana utk menyikapi perubahan lingkungan makro yang ada? baik policy, kompetitor dan tehnologi? kadang banyak pelaku ukm yang sudah jenuh dalam men- setting strategi karena perubahan lingkungan makro yang unpredictable dan tingkat persainangan yang makin turbolens…

  12. Demitri (16) : jutsru strategi yang baik harusnya mampu mengantisipasi ketidakpastian itu….

    jadi ketika misalnya, harga BBM naik menjadi Rp 15 ribu per liter, bisnis kita tidak kolaps. Karena kita sudah antisipasi jauh hari sebelumnya.

  13. Herdy (18) : salah satu tugas utamanya, merancang strategi bisnis perusahaan….mau melakukan apa dalam tiga tahun ke depan….dan pengembangan bisnis baru apa yang layak dikerjakan.

    Mau ekspansi kemana, lini bisnis baru apa yang bisa masuki; bagaimana kesiapan sumber daya internal; bagaiman prospek pasarnya, dst, dst. Dalam melakukan anlisa ini bisa melibatkan konsultan survey, atau riset pasar, dsb.

  14. apakah strategi yang bisa dibilang ini juga harus dirancang juga pada usaha kecil semisal cuma bisnis toko, yang belum besar? apakah perlu strategy yang kompleks atau yang bagaiamana menurut pak Yodhia?

  15. Andhika (20) : ya dong, semua bisnis, meski kecil, tetap membutuhkan strategi. Strateginya yang simple saja : misal koleksi lengkap; pelayanan ramah. Nah bagaimana aksi untuk membuat strategi itu terjadi.

  16. dalam tugas mata kuliah “pengantar bisnis” minggu depan, saya dipercaya sebagai leadership. apa sajakah tugas seorang leadership itu? kalau saya memproduksi 2 macam produk yang tidak saling mendukung (kuliner vs stiker kaligrafi, kira-kira adakah salah satu produk yang gagal? tolong beri solusi produk apa yang cocok dengan stiker kaligrafi saya. terima kasih.

  17. Hi there! Do you know if they make any plugins to assist
    with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog
    to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very
    good results. If you know of any please share. Many thanks!

Comments are closed.