12 Jurus Untuk Menyalakan Spirit Motivasi

Buku-buku dan seminar tentang motivasi kini tumbuh subur bagaikan cendawan di musim hujan. Dan tengoklah bahasa bombastis dari iklan yang menyertai beraneka seminar itu : motivasi untuk mencapai sukses luar biasa..membangkitkan inner motivation Anda untuk meraih peak performance.……atau kalimat heroik lainnya.

Persoalannya, spirit motivasi yang bersifat permanan acap tak bisa diciptakan dengan metode sim salabim semacam itu. Seminar yang penuh yel-yel semangat itu mungkin bisa menciptakan sensasi motivasi yang meletup; namun dalam hitungan hari bisa langsung lenyap tak berbekas. Sebab, disini memang tak ada lampu aladin yang mendadak bisa merubah mental kerja sesorang dalam sekejap.

Lalu, ikhtiar apa yang mesti diusung untuk merajut bentangan proses motivasi yang lebih bersifat permanen? Dan bukan sekedar sensasi sesaat?

Kita mungkin bisa menjawab pertanyaan itu melalui sebuah konsep penting dalam motivasi kerja. Para ahli menyebut konsep ini sebagai “work engagement”. Inilah sebuah tema yang ingin melihat sejauh mana totalitas dan keterlibatan seseorang dengan pekerjaan yang ditekuninya. Sejauh mana ia melakukan persenyawaan dengan pekerjaan beserta dengan segenap dinamikanya.

Ada sejumlah indikator kunci yang bisa digunakan untuk melacak sejauh mana seseorang memiliki work engagement yang kokoh. GallupOrganization, sebuah lembaga riset human behavior terkemuka, telah merancang sebuah instrumen yang mereka sebut sebagai Q -12 untuk mengidentifikasi level engagement itu.

Instrumen Q 12 ini berisikan 12 pertanyaan (questions) yang layak kita eksplorasi disini.

1. Pertanyaan yang pertama adalah : Dalam pekerjaan Anda, apakah Anda mengetahui dengan jelas ekspektasi yang diharapkan dari Anda? Pertanyaan ini penting, sebab jangan-jangan selama ini Anda tak tahu persis apa tujuan dan harapan dari atasan mengenai hasil akhir pekerjaan yang diinginkan.

2. Apakah Anda dibekali dengan peralatan dan bahan yang tepat serta diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda dengan benar? Kira-kira fasilitas kantor Anda sudah oke atau belum? Apakah komputer yang Anda pakai sudah kelas Dual Core atau masih kelas Pentium (pentium 2 lagi); apakah ruang kerja Anda sudah nyaman, atau sebaliknya, kumuh bak terminal bis?

3. Dalam menuntaskan tugas, apakah Anda diberi kesempatan dan didorong untuk mempersembahkan yang terbaik setiap harinya? Adakah atasan dan segenap lingkungan kantor secara simultan mendorong Anda to do your best every single day?

Klik gambar di bawah untuk mendapatkan materinya secara gratis!!

4. Dalam tujuh hari terakhir, apakah Anda pernah menerima pujian dan apresiasi atas tugas yang telah Anda selesaikan dengan sempurna? Jangan-jangan selama kerja puluhan tahun, Anda ndak pernah menerima secuilpun apresiasi dan pujian? Duh.

5. Apakah atasan atau rekan kerja menganggap Anda sebagai “a person” ? Mungkin Anda sendiri tahu maknanya, tanpa perlu dijelaskan.

6. Apakah di kantor ada seseorang yang care dan selalu meng-encourage pengembangan diri Anda? Atau Anda dibiarkan untuk melakoni rute panjang pengembangan diri itu sendirian. Dibiarkan mengembara dalam sepi dan kesunyian…

7. Dalam proses penyelesaian pekerjaan, Apakah opini dan pendapat Anda dihargai? Atau sebaliknya, dicuekin melulu (aduh capek deh….).

8. Apakah visi/misi perusahaan membuat Anda merasa bangga dengan tugas yang Anda kerjakan sekarang? Atau jangan-jangan Anda sendiri tak pernah tahu visi/misi perusahaan Anda. Hello……

9. Apakah segenap rekan kerja Anda memiliki komitmen untuk merampungkan pekerjaan yang berkualitas? Atau semuanya bekerja dengan semangat ala kadarnya saja.

10. Apakah Anda memiliki best friend di kantor? Ah, temen sejati gw sih cuman ada di Facebook, begitu mungkin hati Anda berbisik. Wah cilaka, kalo begitu.

11. Dalam enam bulan terakhir, apakah ada someone yang berbicara dengan Anda mengenai perkembangan ketrampilan Anda? About your progress?

12. Dalam setahun ini, apakah Anda memiliki sejumlah peluang to learn and grow? Tumbuh dan berkembang menjadi insan yang produktif nan termotivasi?

Itulah 12 pertanyaan kunci dalam Gallup Q-12. Jika Anda memberikan jawaban negatif lebih dari 10 pertanyaan diatas; kemungkinan Anda mengalami apa yang disebut “actively dis-enganged”. Kalau ada lebih dari 6 jawaban negatif berarti Anda merasa “dis-engaged”.

Kalau demikian, jangan hanya pasif belaka. Do something. Email-kan 12 pertanyaan kunci diatas kepada CEO atau HR Director di kantor Anda; dan kemudian bangunlah dialog untuk mencari solusi yang paling optimal. Sebab hanya dengan itulah, spirit motivasi Anda dan semua rekan kerja Anda bisa terus menyala.

Oke, salam semangat pagi teman !! Semoga hari ini, motivasi Anda semua bisa terus berkibar sepanjang hari !!

Note : Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi tentang management skills, business strategy dan HR management silakan klik DISINI.

Photo Credit by : La Caitlin @Flickr.com

Klik gambar di bawah untuk dapatkan GRATIS 7 buku yang amazing !!

34 comments on “12 Jurus Untuk Menyalakan Spirit Motivasi
  1. Terimaksih banyak mas, saya baru menyadari bahwa selama hapir 18 thn saya nggak pernah tahu orientasi pekerjaan saya. Setelah mendapatkan artikel dari anda sekarang menjadi terarah untuk membidik tujuan kerja kita secara optimal
    Wassalam, wr wb
    Koko

  2. Motivasi akan tetap menyala ketika datangnya dari dalam diri, dan tahu alasannya mengapa harus melakukannya.

    Q12 , pertanyaan yang langsung tertuju pada intinya, bisa dijadikan suatu evaluasi untuk memberpaiki diri khususnya, agar menjadi lebih baik.

    Thanks You Pak Yodhia Antariksa.

  3. Setelah 12 pertanyaan diatas versi Gallup Organization,ada contoh modeling yang bisa diadaptasi untuk mencapai work engagement gak mas? Thank atas tulisannya yang sangat inspiratif.

  4. Informasi yg manstab om Yodh!
    Btw, ini saya tambah-mantapkan dengan 3 jimat..

    1. Pisau
    Adalah jimat untuk mulut kita (secara lisan maupun tulisan). Dalam tumpul maupun tajamnya, pisau bisa digunakan utk memotong makanan, membunuh lawan, maupun sekedar hiasan. Pisau menjadikan seorang Ryan sebagai jagal dari tanah Jombang, namun seorang Rudi Khoirudin menjadi koki masakan lezat dengan pisau pula.
    Mulut manusia persis seperti pisau, dengan manfaat yg akan bergantung pd bagaimana, kepada siapa dan kapan menggunakannya.
    Pendengaran dan pembacaan orang lain atas mulut kita seharusnya menjadi evaluasi diri agar makin cerdas dalam menggunakan “pisau” kita masing-masing. .

    2. Cermin
    Merupakan jimat untuk berkaca atas diri, sampai sejauh mana kita berbuat dan berkata. Dengan jimat ini, kita jadi tahu seada-adanya keadaan diri kita tanpa harus menyembunyikannya. Dan dengan jimat ini pula kita dapat menakar keadaan diri : sudah rapih atau masih berantakan? Bagian tampilan mana yg perlu dirapihkan atau disempurnakan? Bukan lantas menyalahkan cermin atas buruknya kita punya tampilan..

    3. Roda
    Yaitu jimat untuk mengingatkan kita, bahwa hidup atas diri ini benar-benar bagaikan roda. Berputar, dengan tiap sisi yg pasti mengalami perpindahan selama masih dalam perputaran dan pergerakan. Hari ini kita besar dan mantap, namun hari lain kita tak lebih dari seekor kutu kucing.. kecil, terhalang bulu, dan menyebalkan. Tapi, ditambah dengan 2 jimat terdahulu seharusnya kita bisa prediksi dan antisipasi, kapan di atas dan akan di bawahnya kita..

  5. Banyak hal positif yang saya dapat dari Masa Yodhia via blognya yang keren dan berbobot ini. Thanks a lot Mas.

    Khusus untuk artikel hari ini, kok bisa pas dengan kondisi saya yang dalam beberapa minggu terakhir lagi loyo motivasi. Saya lagi menelisik kembali perjalanan karir saya dari awal hingga saat ini, dan tulisan Mas Yodhia jadi semacam lampu suar bagi saya untuk proses itu.

    Sekali lagi terima kasih banyak..

  6. Mas Yodhia,
    Thanks, buku Gallup tsb sudah aku baca dan coba terapkan di perusahaanku and tahu bahwa banyak yg masih masuk dalam katagori dis-engagement. Namun, biasa setelah lewat 2 tahun ini onsistensi untuk memfollow up gerakan untuk engagament melemah lagi, say tidak tahu lagi setelah pindah seksi dan mendapatkan pimpinan baru lagi…
    BTW, saya terkesan dg tantangan Golden Way:
    1. Mulailah dg bekerja dg hati ikhlas
    2. Dan pulang kerumah sabar menunggu hasil kerja hari ini.
    Kesimpulannya adalah yg pertama kali harus dilakukan adalah engagement diri sendiri dg tujuan kerja/hidup ini.

    Tetap semangat membagi tulisan bernasnya…
    Imran

  7. Terimakasih, saya suka sekali tulisannya. Bagus dan menarik.
    Tolong mas kalau ada tulisan /bahan untuk memneliti apakah motivasi pekerja yg ada di kantor baik apa buruk.
    Sekali lagi terimakasih.

  8. Informasi yg oke punya P. Yodh!
    Mengambil inti Dari Teori Maslow bahwa Aktualisasi diri berperan besar terhadap penciptaan kepuasan seseorang dalam bekerja, selain faktor Gaji dll tetapi penghargaan,pengembangan,peningkatan karir menjadi ukuran Employee satisfaction..

  9. thanks alot mas Yodhia….sgt bermanfaat untk membangun motivasi di lingkungan kantor sy saat ini,baik dr level bwh sm top management…sgt simple,praktis dan lugas,shg mudah dipahami semua lini…GBU…

  10. wuih mas yodhia baek banget ngasih lampu motivasi lagi…bener mas saya baru nyadar ternyata apa yang saya kerjakan hanya sebagai rutinitas saja tidak lebih dari itu..

  11. Pertanyaan untuk karyawan…,utk menilai karyawan. Judulnya kasi ‘bagi karyawan’ juga dong, bang yodh, biar klop.

  12. Artikelnya bagus banget mas, cuma dari 12 point itu apakah mesti semuanya terpenuhi? bagaimana jika kondisinya tidak bisa ideal seperti itu?? misal pada saat krisis seperti ini biasanya perusahaan menghemat pengeluaran, sehingga blum bisa mengupgrade fasilitas kantor? tentunya itu nda bisa dijadikan alasan bagi seorang pegawai untuk kehilangan motivasinya kan??

  13. Mas Yodhia, sip banget artikelnya, wah jawabannya kok aneh semua ya, masa bisa ya kerjanya senang tapi ternyata indikator ini kurang semua, apakah sudah saya gunakan self-motivation atau hanya sekedar nrimo aja ya..hihihi, BTW thanks, bisa jadi bahan perenungan diri…hmmm

    mampir ya ada powerpoint bagus yang saya upload di blog, inspirasi dari Pak Mario teguh tentang karir silahkan berkunjung ke https://portalinspirasi.wordpress.com/donwload

  14. well mas yodhia, actualy kita tidak bisa mengharapkan motivasi dari luar. tetapi haruslah dari dalam kita sendiri. jangan2 atasan anda sebagai manusiapun kadang turun naik semangatnya. masalhnya, seperti yang mas yodhia katakan. Pelatihan, seminar dan workshop saat ini banyak yang meletup pada saat dlm seminar itu saja. 2 hari kemudian sudah ilang arah. thats why, carilah motivasi yg dari dlm diri, dan mencari yang maha memberikan motivasi. anda bisa mendapatkannya di **Q, **W,K*b**k. saya merasakan meski dalam goncangan yang dahsyat, saya tau caranya memotivasi diri sendiri tanpa harus ikut seminar laghi.
    good luck all!

  15. 12 pertanyaan tsb kemungkinan besar mengarahkan kita kpd jawaban untuk “menyalahkan situasi”, well pd faktanya tidak ada situasi yg ideal

    bagi saya apapun situasinya, entah itu komputer pentium 2 kek, ketiadaan pujian dari atasan kek, atau ruangan kerja kayak kapal pecah, as long as kita punya passion thdp pekerjaan … hal2 tsb lama2 kan terabaikan

    bottom line

    passion yg akan meng-create situasi yg menyenangkan bukannya sebaliknya, jd pikirkan passion dulu baru deh mikir fasilitas, pujian de el el

  16. Pertanyaan lain :

    Malas bangun pagi ?
    Apakah Anda kerap didera rasa malas dan ingin kembali tidur di pagi
    hari? Jika ya, semangat juang Anda pun ikut terkubur dalam selimut
    tebal, serta menjauh dari target perusahaan, masa tenggat, juga rekan
    yang makin rajin bekerja.
    Ini menunjukkan salah satu tanda ketidakpuasan Anda terhadap pekerjaan
    saat ini. Tubuh Anda berusaha memberi tahu, Anda sudah kehabisan energi
    untuk memulai pekerjaan rutin. Tunggu saja saatnya perusahaan
    mengeluarkan surat peringatan berkenaan dengan masalah produktivitas
    Anda yang menurun.

  17. Pikiran saya jadi terbuka setelah tahu tulisan ini. Sebelumnya saya juga pesimis mengenai berbagai training motivasi yang ditawarkan dengan BOMbastis, tapi hasilnya malah kaya bom tikus alias kecil manfaatnya. Ternyata motivasi kerja memang terbentuk melalui suatu proses, dan Gallup telah merumuskannya. Salut deh !

  18. Mencapai Work engagement yang kokoh.

    Mengapa motivasi mudah meredup, jawabannya adalah karena kita terlalu banyak berharap dari sesuatu yang sangat tidak patut untuk dijadikan harapan karena kelemahannya yaitu – manusia atau atasan.

    Ingat, mengharap anda termotivasi karena atasan yang baik, lingkungan yang menyenangkan adalah sangat sangat sulit. Berharaplah hanya kepada Tuham.

    Bacalah 12 langkah dibawah ini jika mengharap motivasi selama 365 hari dalam setahun.

    Nampaknya 12 Q dapat dan harus diubah menjadi 12 O (Obligation / Kewajiban) jika anda ingin selalu termotivasi. Mengharapkan 12 Q selalu positif adalah sulit karena sebagian tergantung pihak diluar kita. Jadi lebih baik mulai dari dari diri kita yaitu dengan menjalankan 12 O.

    12 O ini merupakan jawaban langsung dari 12 Q.

    O No. 1 : Sesuaikan pekerjaan kita dengan harapan atau tujuan Tuhan. Ingat tidak semua tujuan atau harapan Atasan sesuai dengan etika moral dan jika demikian maka yang terjadi adalah demotivasi. Contoh harapan atasan yang tidak sesuai etika moral yang baik yaitu peningkatan penjualan yang luar biasa dengan menggunakan cara-cara yang tidak halal misal menyuap.

    O No. 2 : Jangan melihat apa yang disediakan Perusahaan. Lihat bahwa Tuhan memberi banyak kemampuan kepada anda untuk menaklukkan hambatan yang ada.

    Binatang lebih rendah dari manusia tetapi dia tetap bisa hidup melawan rintangan alam.

    O No. 3 : Jangan mengharapkan dorongan orang lain – anda akan kecewa. Sekali lagi jadikanlah niat Lillahi ta’ Ala sebagai dorongan abadi.

    O No. 4 : Jangan pernah mengharap pujian dari manusia – mahluk ciptaan Tuhan yang sangat terbatas kemampuannya – anda akan kecewa. Yakinkan bahwa Tuhan melihat apa yang kita lakukan (niat kita, kemampuan kita, keterbatasan kita, kerja keras kita dll yang tidak mampu dilihat manusia biasa) dan ia yang berhak menilai kita.

    O No. 5, No. 6 dan No 7 : Ulangi No 3 dan No. 4.

    O No. 8 : Jangan gunakan Visi dan Misi Perusahaan, terlalu naif. Sekali lagi Visi Misi anda : Mencari ridha Illahi. Jangan mencari selain itu karena terlalu jauh dan biasanya abstrak – sulit untuk memotivasi dari kondisi seperti itu.

    O No. 9 : Tetaplah bekerja sebaik mungkin / kerja keras (jihad) karena anda yakin bahwa Tuhan melihat apa yang anda lakukan.

    O No 10. : Betul carilah teman baik sebanyak mungkin perbanyaklah silaturahim.

    O No. 11 : Jangan pernah merasa tidak diperhatikan. Lihat O No. 9.

    O. No 12. : Jangan kecewa jika tidak ada peluang untuk learn and growth. Sekali lagi jangan pernah menyandarkan apapun dari manusia. Jangan mengeluh terhadap apa yang diberikan kepada anda. Yakinlah bahwa apapun yang terjadi dengan diri anda adalah rencana terbaik yang diciptakan Tuhan untuk anda. Selalulah introspeksi diri dan perbaiki keadaan anda.

    Inti dari semua 12 O ini adalah :

    Jangan berharap termotivasi jika menyandarkan pada kehidupan dunia.

    Jangan pernah berharap dari manusia, berharaplah pada Tuhan dan dalam kegiatan apapun. Jadilah manusia yang diinginkan Tuhan yaitu manusia yang beriman dan beramal saleh. Yakinkan diri anda dalam keadaan apapun bahwa yang sedang terjadi baik atau buruk (menurut anggapan anda) adalah rencana terbaik Tuhan untuk anda. Anda tidak akan pernah kecewa terhadap hasil akhir yang kan diberikan Tuhan pada anda selama anda pasrah terhadap ketentuannya.

    Semoga anda selalu termotivasi 365 hari dalam setahun.

    Salam

  19. Wow… keren ke 12 pertanyaan yang ada. Cerminan anda seorang pengamat (dan pelaku?)HRM yang jeli. Akan sangat bahagia sekali jika semua HRM person seperti anda. Pasti perusahaan2 di Indonesia akan berkembang pesat. Bravo untuk Anda.

  20. semoga kita bisa mengerjakan sesuatu yang bisa bermanfaat buat semua orang disekitar kita dan tanpa menciderai ato membodohi pihak lain …….Q12 spirit kesuksesan kita

  21. work engagement. lebih baik lagi god engagement. work engagement terbatas serba mengecewakan. tapi tidak apa. work engagement hanya ukuran dunia belaka. kalau bisa work and god engagement. work engagement aja tidak cukup. maslahnya hampir semua orang mengalami dis work engagement. karena situasi dan kondisi yang beragam. allahu alam.

  22. Pak Yodyabetul sekali jadi sekarang bagaimana tiap insan/pegawai itu sadar bahwa bekerja=sejahtera=bekerja………..jika boleh sharing saya termasuk insan yang menerapkan bahwa BEKERJA=SEJAHTERA=BEKERJA…so rejeki selalu berdatangan dengan indah dan mantap. insan adalah motivator dan saya salah satu motivator….

    salam semangat
    rasikun
    trainer mulia
    081315769972

  23. Alhamdulillah,ciri2 terdekat orang soleh adalah “ORANG YG SELALU MENULARKAN KESOLEHANNYA BUAT ORANG LAIN” itulah amal jariah. Terimakasih ikhwanku fillah.

  24. Thankz banget dengan adanya motivasi ini saya menyadari kekurangan dari dri sy sendri terimakasih bangt ya bapak

Comments are closed.