Hingga hari ini Google masih menjadi dewa dalam jagat internet yang kian dinamik. Jutaan orang mengandalkan search engine yang mereka miliki untuk mencari kepingan informasi dalam jagat maya yang makin membuncah.
Dengan kata lain, Google masih merupakan pintu masuk bagi ribuan orang untuk menjelajah dunia web. Itulah kenapa, jika web atau blog kita tidak pernah muncul atau lenyap dalam hasil pencarian di Google, itu bisa berarti sebuah petaka.
Dan persis itulah yang terjadi pada blog ini. Sejak empat minggu lalu, blog strategi + manajemen ini resmi ditendang, dan dipenalti oleh Google. I was shocked and speechless.
What went wrong?
Jawaban dari pertanyaan ini mungkin bisa memberikan sekeping pencerahan tentang bagaimana lika-liku search engine dalam jagat online.
Jantung mesin pencarian Google kita tahu, disandarkan oleh berapa banyak link yang merujuk ke web kita. Semakin banyak link – yang dengan sukarela – merujuk ke web kita, maka makin hebatlah web itu di mata Google.
Dan itulah yang selama ini terjadi pada blog strategi + manajemen. Lantaran konten-nya yang crispy, banyak web yang memberikan link secara sukarela ke blog ini. Akibatnya jelas, blog ini malang melintang di peringkat pertama halaman Google untuk beragam hot keywords seperti : strategi bisnis, buku manajemen, customer service, manajemen pemasaran, manajemen SDM, dll.
Tapi begini : Google hanya akan menghargai link yang diberikan secara sukarela karena isi web kita benar-benar layak dirujuk (lantaran bermutu tinggi). Google benar-benar “marah” jika link itu dibuat dengan cara rekayasa. Misal : kita membayar orang lain untuk mau memasang link ke web kita (paid links). Somehow, robot Google bisa juga mengenali mana link yang sukarela, mana yang link bayaran.
Contoh lain yang lazim dilakukan adalah melakukan pertukaran link (link exchange) : hei, pasang dong link ke blog gw, ntar gw pasang link juga ke blog elo. Pertukaran link semacam ini dibenci dan diharamkan oleh Google, karena rekayasa link semacam ini bisa “merusak” kredibilitas hasil pencarian (sebab ingat : mesin Google benar-benar bertumpu pada number of links).
Dan jujur persis langkah tukar menukar link semacam itu yang saya lakukan dengan blog ini. Seperti yang diketahui, saya memiliki web lain yang saya gunakan untuk berjualan slide presentasi secara online, yakni Rajapresentasi.com.
Wajar dong, karena dua-duanya milik saya, maka saya saling memasang link di kedua web itu. Begitulah, di blog ini saya memasang banyak link ke rajapresentasi.com; dan sebaliknya : di web rajapresentasi saya memasang link ke blog strategi + manajemen.
Saya pikir, pertukaran link tersebut wajar, sebab hey, bukankah dua web itu milik saya. Tapi itu tidak berlaku bagi Google. Google ndak peduli apakah dua web itu milik nenek elo, mertua elo atau tetangga elo; yang pasti ada dua web yang telah melakukan pertukaran link secara eksesif. Dan di mata Google, ini adalah sebuah pelanggaran serius yang layak dihajar.
Dan itulah yang terjadi : blog strategi + manajemen dihempaskan tanpa ampun oleh Google. Pelan-pelan, semua – ya semua artikel hebat yang ada di blog ini – lenyap tak berbekas pada halaman pencarian Google. Dan itu terjadi juga pada web rajapresentasi.com. Ratusan artikel yang telah saya tulis di web ini benar-benar ditendang oleh Google. Sebuah tendangan yang telak masu ke ulu ati.
Mendadak, ribuan pengunjung di dua web ini – blog strategi + manajemen dan rajapresentasi.com – turun drastis. Dan penjualan online di web raja presentasi juga terjun bebas. And it hurts me, really.
Saya segera melakukan corrective action : semua link yang ada di dua web itu saya beri kode tertentu agar tak lagi dikenali oleh robot Google (solusi ini tercantum dalam Google Webmaster Guidelines). Lalu saya berkirim email kepada mereka untuk mengampuni dosa saya.
Please forgive me, uncle Google. I am just a little guy who want to share ideas over the web.
Tiga minggu berlalu sejak saya berkirim email. Namun 99% konten dua web tersebut tetap hilang dari halaman pencarian Google.
Sometimes, life is not so nice.
Photo credit by : Nick Holland @flickr.com
Anggap aja ni jalur turun mas, sebelum naik (lagi)
suatu pembelajaran yang berharga ni sy sering juga memasang link di blog pribadi ke blog “usaha” saya. berati kudu hati2 ni
ada ga bung yod kriteria “pertukaran link secara eksesif” ini ??
Mas, tenang aja. Saya tetap memberikan dukungan. Saya percaya dengan integritas dari mas yodia. Kita tetap mendukung kok
oo..bisa begitu ya..oke harus cepet-cepet lakukan corrective action jg nih…
Dwi Wahyu (2) : mungkin jangan lebih dari 10 ya…..kalau lebih, jangan lupa, setiap link sebaiknya diberi kode spt ini : rel=”nofollow”
Terima kasih untuk tetap berbagi di kala sulit Pak Yodhia, semoga tetap sabar dan jangan menyerah ! 🙂
Mas, tadi saya cek di google. Kayaknya masih di halaman 2 kok untuk kata kunci “manajemen”. Intitusi saya malah hilang sama sekali, karena disegmentasikan di masing2 bidang. Kayaknya google anti nonopoli juga. Tetap semangat mas. Sajian crispy selalu dinanti tiap minggu.
Kejadian yang sama seperti blog saya dulu… malahan saya gak tau penyebabnya….
Thanks udah berbagi ilmu…
by the way… ada saat harus terjatuh…
anggaplah sebagai cobaan
Maju perut, pantat mundur..!! tenang aja mas, kan dah pny konsumen setia dari blog ini.. tetap berikan inspirasi, krn ide tidak akan pernah bisa dibatasi meski oleh sebuah search engine..
blog sebagus dan serenyah ini tak akan lama akan kembali ke puncaknya yang lebih tinggi…jalan menurun hanyalah persiapan untuk mendaki ke tebing yang lebih tinggi lagi…sukses Pak…
emang gitu ya pak teorinya?? Bukankah tukar menukar link itu bisa meningkatkan traffic?? Mungkin yang terjadi adalah keyword yang Anda pakai memiliki banyak saingan sehingga bisa terlempar ke page 2 3 4 atau yang lebih dalam. Secara umum yang sudah terindex harusnya masih terindex cuma di page berapa tampilnya ya pinter2 melakukan SEO. Bisa dicek juga misal di mypagerank.com disitu bisa dilihat berapa page yang sudah terindex oleh google
Turut berduka pak Yodhia, apapun itu Blog bapak sudah punya market sendiri bagi pecinta ilmu manajemen & strategi. Cepat tapi pasti bakalan mencuat lagi. TETAP SEMANGAT!
waaah..sayang sekali, heem berpikir positif, mungkin kurang sedekah bang yod he he..:) semoga segera dapat pulih…yang turun drastis jadi naik drastis biidznillah. sukses bro
Wah, seram juga penalti dari Google ya Pak Yodhia. Semoga bisa segera kembali ke jagat pencarian Google agar artikel renyah yang ada di blog ini bisa terus dinikmati banyak orang. Tetap semangat.
Segala sesuatu akan menjadi indah pada akhirnya…
Tidak apa2 bang Yodya.
Hal ini kecil.
Justru harus berterima kasih sama google.
Google sedang menambah bang Yod lebih kuat lagi.
Lebih hebat lagi.
Lebih teratas lagi.
lebih besar lagi penjualannya raja presentasi nya.
Jangan menyerah.
Tetap semangat.
Blog srtategi + manajemen hebat bukan karena searh enginee. Blog strategi + manajemen HEbat karena isinya memnag HEBAT.
THANKS PAK YODYA
hore……………. akhirnya bisa akses lagi…………
pak, kenapa kok beberapa minggu lalu gak bisa di akses??????
Turut berduka bang yhod.., semoga kemunduran ini menjadi moment untuk maju melesat lebih jauh lagi.. Semangat Bang !
Terima kasih Pak Yodhia atas kembalinya hadir Blog Strategi ini, saya sempat heran kenapa saya tidak pernah dapat email lagi dari Blog ini?. Ooooooh ternyata begitu yaaah ceritanya . Saya berdoa agar blog ini tidak kena lagi finalti oleh uncle google, dan tetap memberikan arahan dan tuntunan dalam aktivitas manajemen kita. Aaamiin.
tenang bang yod, bukankah masih banyak jalan menuju Mekkah? kalo traffik dari google menurun, kita Yodaholic(mudah-mudahan julukannya berkenan) akan membantu melalui jalur lain, manfaatkan jejaring sosial.bukankah masih ada facebook dan twitter? Ayo teman-teman Yodaholic, yang telah merasakan kerenyahan dan kegurihan racikan blog bang Yod, kita bantu untuk bergerilya menyebarkan sesuatu yang bermanfaat, share…share…share…berbagi….
be positive bang yod,bukankah itu yang selalu di gelorakan bang Yod, banyak hikmah yang terkandung didalamnya.
Oooo gitu ceritanya…
Wah, saya termasuk yang loyal dunk sama blog Pak Yod ini.
masuk ke email saya telat aj, bela-belain hunting lhooo…
saya cari ke google, susah juga…
Ternyata…
Tetap semangat Pak Yod..Sukses selalu…
Sabar Mas Ini pasti ada hikmahnya…..Allah akan memberikan yang terbaik…
Wow..jangan patah semangat bung yod…semoga traffic anda di mbah google kembali naik…karena konten web ini memang sangat layak untuk dibaca sejuta umat….
Pantas deh hilang dari google, saya sempat heran. tapi inilah aturan, kita harus taat pada aturan, demi kebersamaan dan persamaan. Nga usah patah semangat. Jika ingin menyemangati atau memotivasi orang, diri kita sendiripun jika terkena imbasnya harus dapat menyemangati diri sendiri. Mudah2an ada hikmahnya bagi kita semua. Mungkin kita juga harus Belajar taat aturan, jika kita tak tahu wajar saja akan terkena finalti. Sekali lagi mudah2an ada hikmah dibalik ini semua !
sepertinya ga ada yang hilang kok, terindex 308 halaman https://www.google.com/search?hl=en&source=hp&biw=1280&bih=646&q=site%3Astrategimanajemen.net&btnG=Google+Search&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
mungkin hanya dancing pak, ga lama lagi bakal balik seperti semula
kayak sepak bola ja. Tenang ja mas yang benar pasti lebih awet.
lagi ada ujian ne mas, hehehe, semoga tetap bisak eksis dan produktif mencerahkan masyarakat
minta sample solusinya dong.. buat pembelajaran bagi kami2 terimakash..
mubarok21 mulai dari 0 lagi
dengan wajah sedikit berbeda
terimakasih atas kunjungannya 🙂
Sebagai pembaca setia blog ini, saya turut berduka cita tapi tetap Lanjutkan Mas Yodhia..btw mungkin sudah sepatutnya, anak negeri ini bisa membuat search engine buatan indonesia..
hhhmm.. barusan saya search di google dengan kata kunci “strategi”, blog ini ada di peringkat 3. dengan kata kunci “manajemen”, ada di peringkat 4.
kalau dengan kata kunci “blog strategi + manajemen”, ada di peringkat 1.
jadi.. tidak ada yang perlu di khawatirkan pak..
saya menyukai blog ini..
🙂
Setiap (satu) kesulitan, akan hadir dua kemudahan.. Itu janji Allah..
Sangat membantu pak infonya,…
Masih diposisi top markotop google kok Pak,,
Trims 4 sharing,,
BTW boleh ditulis di blog tips SEO nya?
Mas Yodh,
Alhamdulillah…akhirnya ada press release dari Mas Yodh tentang “menghilangnya” sajian renyah disetiap awal minggu…
Mas Yodh seharusnya sudah layak menjadi Jubir Presiden…yang tetap setia memberikan ilmu dan pencerahan walau dalam kondisi yg berbeda… tetap semangat Mas Yodh, kami tetap mendukung dan mendiskusikan “idea” blog Mas Yodh didiskusi kelompok studi mahasiswa.
Salam sukses..kami slalu di blog-mu….
wah, saya baru ngerti hal yang beginian. terima kasih atas sharingnya pak Yodhia.
Saya tetap mendukung pak Yodhia dan saya yakin pembaca setia blog ini tak terlalu tergantung dengan Google. Saya akui, blog ini adalah salah satu blog terbaik yang pernah saya temui…
wah pantesan lama ga muncul di email saya… padahal udah ditunggu setiap senin
mmm..saya pernah alamin seperti itu..tiba-tiba website biro jasa https://birojasakendaraan.com saya hilang dari google..padahal no 1 untuk keyword biro jasa..
tanya sana sini..istilah nya kena “sand box “..
kirim email ke google..tidak sampai 1 minggu muncul kembali ke tempat asal nya..no 1 di google
tapi sekarang udah beres.. sy tanya mbah google.. ternyata langsung ke web ini..
Google may be strong, but he isn’t the KING, who’s the king then ?, yeah CONTENT 😀
walau bagaimanapun algoritma pencarian google sangat bergantung kpd content yg relevan dan berkualitas
jadi selama mas Yoda bisa menyingkirkan “kecurangan” yg gak disengaja tsb (exchange links), sy rasa cepat atau lambat google pun akan melunak dan mulai kembali meng-index halaman2 dari tulisan mas Yoda ini yg memang berkualitas
informasi yang penting untuk saya.thanks
saya tidak sependapat dengan apa yang dituliskan jika blogroll dengan nada yang halus diharamkan untuk dilakukan? tahukah pak, jika blogroll(saling tukar link) itu adalah nyawa pertemanan antar sesama blogger? jika bapak tidak mengerti sejauh mana esensi dari blogroll, jangan provokasi di khalayak ramai jika blogroll itu merugikan. terlepas dari apakah blog ini terkena hukuman dari google, mungkin masih ada sebab-sebab lain yang masih dapat bapak analisis dan cermati lagi sebelum mengambing hitamkan blogroll sebagai perusuhnya.
saya hanya memberikan tanggapan yang semoga bisa menjadi diskusi bersama dan pada intinya adalah membangun demi kemajuan kebaikan kita bersama.
salam blogger..! 🙂
mgkn kmren dianalisa aja kali ama google. masuk ke daftar pengawasan di sandbox.. tp saya krg ngerti jg sih 😛
Salam hangat bang yodhia…
baca judulnya sdikit kaget, kirain blog ini mau di disable sma google, ternyata tidak.
sedikit saran bang… karena juga menyangkut eksistensi blog strategi manajemen yang sangat berkualitas dan inspiring ini, bagaimana klo ada inovasi dari segi tampilan, mngkin dganti tema atau dbkin interface yang lbih menarik lagi. yang mungkin nantinya jga bsa menarik sponsor bt mendukung eksistensi kedepan dari blog ini.
karena saya perhatikan dri tahun kemaren dan tahun ini msh serupa wujud nya. lets inovate… 😀
salam
Sabar Mas, ini tantangan buat kita semua, pasti ada jalan lain untuk tetap bisa berbagi.
Ane juga pernah di tendang mbah google gara2 terlalu sering edit Meta tag, tapi untungnya besoknya bisa nongol lagi.
Tp sebenarnya bosen n putus asa juga belajar SEO, alnya suka aneh juga kalo misal tiba2 ada Web/Blog baru langsung muncul di atas blog kita, mmmh apa dia Bayar ya pake jasa Seo?
When someone writes an post he/she maintains the plan of a user in his/her brain that how a
user can be aware of it. So that’s why this post is outstdanding. Thanks!
thanks bro infornyaa
Terima kasih Pak atas sharing-nya…bermanfaat untuk pemula seperti saya…