Kenapa Kita Menjadi Miskin Pelan-pelan alias Get Poor Slowly?

Ada sebuah ancaman yang kelam dan acap terjadi dalam sejarah panjang kehidupan kita ini. Yakni ketika kita makin lama merasa makin miskin. Atau sering dengan sangat perlahan dan tanpa terasa, kita tergelincir menjadi makin miskin. We get poor slowly.

Alih-alih menjadi kaya secara perlahan, yang sering terjadi adalah : kita menjadi miskin dengan pelan-pelan (getting poor slowly).

Ada tiga skenario kenapa kita bisa menjadi makin miskin secara pelan-pelan.

Dalam skenario pertama, dari tahun ke tahun aset kekayaaan bersih kita justru makin mengalami penurunan. Sebagaimana telah diulas disini, salah satu indikator kemakmuran itu adalah seberapa banyak aset kekayaan bersih yang kita miliki (bisa berupa rumah, tanah, mobil, tabungan, emas hingga reksadana atau saham bisnis yang kita miliki).

Idealnya, nilai aset kekayan bersih itu dievaluasi tiap akhir tahun, misal pada minggu terakhir bulan Desember.

Continue reading

5 Sekolah Bisnis Terbaik di Tanah Air

Melanjutkan sekolah S2 Bisnis atau MM merupakan salah satu pilihan bagus untuk mendukung perjalanan karir Anda.

Ada semacam peraturan tak tertulis, jika Anda bekerja di perusahaan BUMN atau big companies, maka untuk naik jabatan menjadi GM atau VP, maka sebaiknya Anda juga punya gelar S2 manajemen bisnis. Setidaknya dengan gelar S2, maka peluang Anda untuk naik karir menjadi lebih terbuka dibanding hanya mengandalkan gelar S1 saja.

Pada sisi lain, ada studi menarik yang menyebutkan bahwa ternyata mayoritas founder unicorn dan start up di luar neger, paling banyak ternyata adalah lulusan S2 Bisnis atau MBA. Artinya meraih pendidikan S2 bisnis merupakan bekal yang berharga untuk menjadi founder sebuah start up yang sukses.

Continue reading

Jebakan Loser Effect yang akan Membuat Hidup Kita Stagnan Selamanya….

Ada salah satu bias kognitif yang lazim dikenal dalam dunia psychology of finance, yakni apa yang disebut dengan Winner Effect/Loser Effect.

Mari kita ulas yang tentang winner effect terlebih dahulu, setelahnya kita akan ulik tentang jebakan loser effect yang kelam.

Winner effect sejatinya terjadi saat  seseorang bisa meraih sukses dan kemenangan secara beruntun dan makin besar, karena disebabkan sukses pertama yang dia raih, betapapun kecilnya sukses ini.

Kenapa itu terjadi? Sebab sukses awal yang terjadi itu membuat dia merasa makin percaya diri. Kemenangan atau sukses awal itu juga bisa membuat dia menjadi punya sumber daya lebih baik – misal sumber dananya makin banyak karena sukses awal ini.

Continue reading

Kisah Epik tentang Manipulative Marketing yang Sangat Sukses

Apa yang Anda pilih sebagai sarapan pagi ini? Apakah sebungkus nasi uduk, secangkir kopi, dan sepotong pisang goreng krispi? Atau semangkuk sereal a la orang barat? Apapun itu, Anda mungkin tidak sadar kalau sarapan yang Anda lakukan pagi hari ini serta pagi-pagi lainnya seumur hidup Anda adalah “manipulasi” yang telah dilakukan oleh sekelompok orang.

Pada pertengahan abad ke-19 di Michigan, lahir 2 bersaudara John Harvey Kellogg (John) dan William Keith Kellogg (Will). Mereka memiliki hubungan yang kontroversial sejak awal. Sang kakak, John dikenal keluarganya sebagai pribadi yang cerdas, ia meninggalkan rumah untuk belajar kedokteran, sementara sang adik, Will dianggap keluarganya memiliki kecerdasan yang rendah.

John sangat terobsesi untuk membuat makanan terbaik bagi para pasiennya yang kebanyakan mengalami dispepsia (bahasa kekiniannya: asam lambung) di sanitarium/rumah sakitnya di Michigan. Ia kemudian mengajak adiknya, Will yang juga direkrutnya untuk bertugas sebagai finance/accounting di rumah sakit itu untuk membantu menyempurnakan makanannya yang kemudian dikenal dengan sereal.

Continue reading

Menjadi Kaya Pelan-pelan dengan Memanfaatkan Kekuatan Efek Compounding Return

Dalam dunia investasi keuangan, dikenal istilah keajaiban dunia ke-8, atau semacam metafora bahwa sesungguhnya ada keajaiban dunia lainnya setelah 7 kejaiban dunia yang sangat terkenal itu.

Dalam dunia investasi, keajaiban dunia ke-8 itu disebut dengan compounding return. Istilah compounding return dapat diartikan sebagai imbalan (return) yang makin tumbuh secara berganda. Imbalan (return) ini tumbuh berganda sebab aset investasi yang telah kita investasikan beserta hasil imbalannya, di-investasikan kembali untuk menghasilkan imbalan yang makin tinggi.

Selanjutnya, hasil investasi yang makin tinggi dan imbalannya ini, di-investasikan kembali, dan kemudian mampu menghasilkan imbalan yang lebih tinggi lagi. Demikian seterusnya. Jika mekanisme ini dilakukan dalam jangka panjang, maka hasil investasinya bisa mengejutkan, dan karena itu disebut ajaib.

Misal jika kita melakukan investasi setiap tahun Rp 10 juta, dan kemudian dilakukan secara berulang selama 30 tahun, dengan asumsi tingkat imbalan (return) adalah 14% per tahun, maka uang itu akan menjadi Rp 3,5 milyar. Angka yang mengejutkan bukan? Maka fenomena compounding return ini kemudian disebut dengan keajaiban dunia ke-8.

Continue reading

Defisit Kalori adalah Koentji Diet yang Sukses

Artikel ini merupakan tulisan dari guest blogger Pakar Diet – akun Twitternya bisa Anda follow DISINI.

Siapa yang gak kepingin punya tubuh yang bugar, otak yang cerdas, serta mental yang terpelihara dengan baik? Kesehatan badan, pikiran, dan mental itu saling mempengaruhi dan melengkapi satu sama lain, paket lengkap body, mind, and soul ini sah kalau dibilang jadi dambaan setiap orang, namun sayangnya gak sedikit orang yang mendambakan paket lengkap ini sudah terperosok dan tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali on track.

Dalam kesempatan kali ini aku akan mengulik khusus tentang diet, bagaimana mereka atau mungkin kamu yang sudah terperosok bisa comeback. Diet adalah tentang pola makan. “You are what you eat”. Yes, seperti kata pepatah yang tidak asing bagi pembaca setia blog legendaris ini.

Continue reading

Ratapan Duka Korban Asuransi Bumiputera dan KSP Indosurya

Rohmi Imania hnya bisa menangis sedih. Dana asuransi Rp 140 juta yg harusnya ia pakai buat membiayai kuliah anak2nya tak pernah bisa dibayarkan oleh Asuransi Bumiputera.

Jutaan ibu spt Rohmi hnya bisa meratap. Total klaim Bumiputra yg macet sekitar Rp 10 triliun.

Pada eranya, Asuransi Bumiputera adalah lejen, atau legenda. Kenapa akhirnya bisa kolaps, dan gagal bayar pada 3 juta nasabahnya?

Asuransi Bumiputera didirikan tahun 1912!! Jauh sebelum Indonesia merdeka. Tak heran selama puluhan dekade Bumiputra identik dengan asuransi pendidikan bagi jutaan rakyat Indonesia, utamanya di wilayah Jawa.

Penyebab kegagalan Bumputera adalah hal yg klasik. Yakni hancurnya Good Corporate Governance para pengelolanya. Good Governance yg transparan dan amanah merupakan KUNCI bagi kelangsung hidup perusahan asuransi.

Continue reading