Profesor Angela Duwckworth dalam karyanya yang berjudul GRIT (Duckworth, 2016) menulis : kecakapan mempraktekkan delayed gratification skills merupakan salah satu kecakapan kunci untuk meraih sukses masa depan, termasuk sukses finansial. Beragam studi empirik yang telah dilakukam juga menjukkan kesimpulan serupa : para responden yang mampu menunjukkan delayed gratification skills yang tangguh, beberapa tahun kemudian memang terbukti akan lebih sukses menjalani hidupnya, dibanding mereka yang gagal mempraktekkan delayed gratification skills (Mischel, 2014).
Delayed gratification skills intinya adalah kecakapan untuk mau menunda kesenangan hari ini, demi sukses hari esok. Dengan kata lain, kecakapan ini adalah kesediaan seseorang untuk berjibaku menjalani proses yang sulit, membutuhkan durasi lama dan acapkali amat membosankan, serta penuh dengan aneka hambatan yang tidak mudah diatasi, demi meraih hasil akhir yang diharapkan.
Tak banyak orang yang bisa menjalani delayed gratification skills ini dengan baik. Sebaliknya, seperti yang telah diuraikan dalam artikel sebelumnya, banyak orang yang justru kini makin terjebak dalam budaya instant gratification – atau ingin mendapatkan semuanya dengan serba cepat.
Continue reading