4 Jalan Rahasia Menuju The Joy of Success

Beberapa waktu lalu di blog ini telah diulas tentang pentingnya pendekatan strenghts-based orientation dalam merajut dan membentangkan hamparan kesuksesan. Itulah sebuah pendekatan yang selalu membujuk kita untuk fokus pada kekuatan positif dan success factors yang telah ada. Alih-alih mendedahkan terlalu banyak energi pada upaya mencari root cause of problems, pendekatan itu mengajak kita melacak root cause of sucess.

Sejatinya, dalam ranah ilmu perilaku, pendekatan itu acap juga dikenal dengan nama Appreciative Inquiry. Mulai dikembangkan pada tahun 90-an oleh paman David Cooperider, pendekatan ini mau mendorong kita untuk selalu membangun apresiasi (bukan berkeluh kesah) atas fitur kekuatan (strenghts) yang telah ada dalam diri kita – baik pada level personal ataupun organisasional.

Dalam pendekatan appreciative inquiry itu dikenal adanya empat fase kunci untuk menerapkannya : yakni fase Discover, Dream, Deliver and Destiny. Dalam tulisan kali ini, kita akan membahas empat fase ini dengan penuh kerenyahan, disertai dengan contoh/kasus nyata yang bersifat praktis. Continue reading

Mengelola Penilaian Kinerja Karyawan

Salah satu penentu kemajuan kinerja bisnis dan organisasi, tentu saja adalah kecakapan dalam mengelola kinerja para karyawan atau pegawainya. Disana terbentang sejumlah rute yang jika dilakoni dengan elok, niscaya akan mengantarkan tujuan bisnis pada tempat indah yang dirindukannya.

Dengan kata lain, pengelolaan kinerja karyawan yang cemerlang pasti akan mengantarkan sebuah organisasi bisnis ke jalan yang menghamparkan kejayaan. Sebaliknya, pengelolaa kinerja karyawan yang dijalankan dengan spirit abal-abal hanya akan membawa perusahaan ke bibir kemalangan.

Dalam tulisan kali ini, kita hendak membincangkan elemen-elemen kunci yang kudu dicermati manakala kita mau membangun sistem manajemen kinerja yang layak diteladani. Continue reading