Kenapa Orang yang Stuck Nasibnya akan cenderung Stuck Selamanya?

Judul artikel ini terasa kelam, terutama bagi yang selama ini merasa nasibnya stuck atau stagnan.

Namun sejumlah studi ilmiah memang menunjukkan fakta yang muram itu. Orang yang suck nasibnya cenderung akan stagnan selamanya.

Kenapa fenomena kelam itu bisa terjadi? Apa saja yang menyebabkannya?

Mari kita ulas jawabannya dengan renyah di pagi hari ini, di awal bulan Ramadan yang penuh barokah. Continue reading

Kenapa Hanya 10% Orang yang akan Bisa Meraih Sukses Finansial yang Fenomenal?

Dalam artikel tentang peluang orang miskin menjadi orang yang super kaya, saya menuliskan sebuah hasil riset yang menemukan fakta bahwa : probabilitas orang super miskin untuk menjadi super kaya di berbagai negara dunia berada pada angka 10%.

Dengan kata lain, peluang orang paling miskin untuk melakukan perubahan nasib yang amat heroik dan kemudian menjadi orang paling kaya ada pada angka 10%.

10% – sebuah angka peluang yang menurut saya cukup tinggi juga. Tadinya saya mengira kemungkinannya hanya 1% atau bahkan maks 5%. Continue reading

5 Alasan Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Bisa Kaya Hingga Akhir Hayatnya

face

Mendapatkan rezeki barokah yang terus tumbuh mungkin harapan banyak orang. Sebab jika income kita hanya tumbuh 5% per tahun, kita mungkin tidak akan bisa menyisihkan uang untuk investasi. Dan itu artinya, kita bisa mengalami kenestapaan saat kelak kita sudah pensiun dari kerja.

Pada sisi lain, harga tanah dan rumah kian melesat. Tanpa pertumbuhan rezeki yang signifikan, banyak pasangan muda yang tidak akan sanggup beli rumah, dan terkena sindrom MTMM + SM = mangan turu melu morotuo, sampe mati.

Pertanyaannya adalah ini : kenapa sebagian besar orang pertumbuhan penghasilannya stagnan, dan tak kunjung bisa makmur? Kita akan melacaknya di pagi hari ini, sambil ditemani secangkir kopi hangat. Continue reading

Konflik Pilihan Orang Tua vs Anak dalam Memilih Masa Depan Karir

Silhouette, group of happy children playing on meadow, sunset, sAda dua keputusan krusial yang membentuk masa depan nasibmu : 1) profesi apa yang Anda tekuni dan 2) dengan siapa Anda menikah.

Dan harus diakui, dalam dua keputusan krusial itu, sejumlah orang tua acap melakukan intervensi untuk menentukan apa yang harus dipilih.

Yang kemudian menjadi problem adalah saat pilihan orang tua dengan sang anak berbeda : baik profesi apa yang akan dipilih sang anak, dan jodoh yang ingin dinikahi. Dilema datang menghadang. Continue reading