Rumah Kami Ludes Terbakar, Harta Keluarga Kami Lenyap, Tapi Meratap Bukanlah Jalan Keluar

181122_kebakaran_663_382 reMalam itu mungkin akan selalu dikenang dalam ingatannya. Kobaran api yang menyala melalap habis rumah keluarganya, melumat semua isi harta yang ada dialamnya.

Ditengah kobaran asap pekat dan menatap rumahnya pelan-pelan roboh, ia hanya bisa speechless. Ia lalu hanya bisa memeluk ayah dan ibunya dengan rasa duka yang amat mendalam.

Ayahnya sendiri hanyalah pedagang arloji dengan kios kecil alakadarnya. Tragedi kebakaran itu membuat ekonomi keluarga kian terhimpit dalam kesulitan yang amat terjal.

Dengan sisa harta yang tersisa, sang ayah melanjutkan dagangannya. Terseok-seok dalam duka dan keletihan. Semua demi masa depan anak-anaknya. Continue reading

Kenapa Harga Tanah dan Rumah Terus Naik Gila-gilaan?

Ya, kenapa harga rumah sekarang makin melangit? Pergerakan kenaikan harga tanah dan rumah memang suka bikin orang yang tidak punya banyak uang, jadi pening dan termehek-mehek.

Kini tak jarang rumah dengan ukuran hanya 60M2 di daerah pinggiran kota Bekasi atau Tangerang harganya sudah tembus Rp 500 juta. Sering dalam hitungan bulan, harga rumah naik 30%.

Ini berita yang muram bagi pasangan yang baru menikah atau menikah sudah lama tapi masih tinggal di rumah kontrakan. Puluhan juta orang bisa tak pernah sanggup beli rumah seuumur hidupnya. Nebeng terus di rumah orang tuanya sampai ajal menjemput. Doh. Continue reading

Jika Penghasilan “Hanya” Rp 7 juta/bulan, Kapan Bisa Beli Rumah?

Rumah. Pada akhirnya, setiap keluarga (atau yang akan menikah) memiliki harapan untuk memiliki rumah sendiri. Sebuah tempat dimana kita bisa berteduh, tidur, bermimpi dan berjibaku merawat masa depan anak-anak.

Ya, kita semua menginginkan punya rumah sendiri. Sebab kita memang tidak ingin selamanya tinggal di Griya Mertua Indah, Graha Ortu Abadi, atau Pondok Kontrakan Lestari.

Sialnya, harga rumah di negeri ini kok ya terus menari-nari. Rumah mungil dengan ukuran 90 m2 di daerah Cibubur atau Alam Sutra Serpong sudah menembus 600 juta rupiah. Kalau gaji “hanya” 7 juta per bulan, kapan rumah impian bisa direngkuh? Continue reading