Malam itu mungkin akan selalu dikenang dalam ingatannya. Kobaran api yang menyala melalap habis rumah keluarganya, melumat semua isi harta yang ada dialamnya.
Ditengah kobaran asap pekat dan menatap rumahnya pelan-pelan roboh, ia hanya bisa speechless. Ia lalu hanya bisa memeluk ayah dan ibunya dengan rasa duka yang amat mendalam.
Ayahnya sendiri hanyalah pedagang arloji dengan kios kecil alakadarnya. Tragedi kebakaran itu membuat ekonomi keluarga kian terhimpit dalam kesulitan yang amat terjal.
Dengan sisa harta yang tersisa, sang ayah melanjutkan dagangannya. Terseok-seok dalam duka dan keletihan. Semua demi masa depan anak-anaknya. Continue reading