Bagi sebagian orang, membaca mungkin selalu dapat menjelma menjadi sejenis tamasya pengetahuan yang membius : disana kita menemukan pencerahan pemikiran, dan disana pula kita bisa merakit wawasan yang kian meluas.
Cuma sialnya, bagi sebagian yang lain, ritual membaca buku – apalagi membaca buku-buku setebal 300an halaman – merupakan sebuah prosesi yang tak pernah kunjung bisa direngkuh dengan tuntas.
Mereka mungkin tak lagi punya waktu yang panjang untuk bercengkrama dengan buku. Sebagian lagi mungkin telah jatuh letih memikirkan pekerjaan yang tak pernah rampung-rampung.
Jadi bagaimana dong?
Jangan khawatir. Dalam tulisan ini saya akan mencoba menawarkan sebuah solusi untuk membaca buku secara efektif dan efisien. Solusi ini oleh kalangan peminat buku acap disebut sebagai speed and summary reading. Continue reading