Teknik Speed Reading agar Anda Bisa Membaca dengan Super Kilat

Bagi sebagian orang, membaca mungkin selalu dapat menjelma menjadi sejenis tamasya pengetahuan yang membius : disana kita menemukan pencerahan pemikiran, dan disana pula kita bisa merakit wawasan yang kian meluas.

Cuma sialnya, bagi sebagian yang lain, ritual membaca buku – apalagi membaca buku-buku setebal 300an halaman – merupakan sebuah prosesi yang tak pernah kunjung bisa direngkuh dengan tuntas.

Mereka mungkin tak lagi punya waktu yang panjang untuk bercengkrama dengan buku. Sebagian lagi mungkin telah jatuh letih memikirkan pekerjaan yang tak pernah rampung-rampung.

Jadi bagaimana dong?

Jangan khawatir. Dalam tulisan ini saya akan mencoba menawarkan sebuah solusi untuk membaca buku secara efektif dan efisien. Solusi ini oleh kalangan peminat buku acap disebut sebagai speed and summary reading.

Saya sendiri mengartikan speed and summary reading sebagai proses membaca buku secara cepat/efisien, namun sekaligus tetap mampu menyerap secara optimal esensi dari isi buku.

Secara praktis, langkah-langkah yang biasa saya lakukan ketika melakukan speed and summary reading ini adalah seperti berikut.

Pertama, membaca daftar isi untuk menangkap secara garis besar isi buku; dan juga untuk bisa memperoleh gambaran dan logika isi buku secara keseluruhan. Gambaran awal ini akan sangat membantu kita dalam membaca sebuah buku.

Mengapa?

Sebab gambaran keseluruhan isi buku akan membuat kita bisa berekspektasi apa yang kira-kira mesti kita pahami dan serap dari isi buku ini.

Jadi kita tidak membaca buku dengan pikiran yang kosong; namun dengan pikiran yang aktif, dan dengan ekspektasi yang sudah terencana sejak awal.

Pengalaman saya, membaca dengan pikiran yang aktif dan dengan ekspektasi yang jelas sejak awal, akan memudahkan kita untuk “menyergap” setiap jejak esensi yang terselip dibalik ratusan halaman sebuah buku (so, jangan sekali-kali membaca dengan pikiran pasif……sebab daya serap Anda akan menjadi amat lamban).

Langkah berikutnya adalah membaca secara efisien tiap bab yang ada di buku. Disinilah kita mencoba mempraktekkan esensi dari speed reading : secara aktif langsung mengajak mata kita untuk “menyergap” bagian inti dari setiap bab, dan men-skip kalimat-kalimat pendukung yang hanya bersifat penjelasan.

Dengan kata lain, kita hanya membaca gagasan pokok/inti yang ada dalam setiap bab, dan mengabaikan gagasan-gagasan pendukung yang hanya bersifat nice to know.

Ini penting, sebab banyak orang yang saat membaca selalu memaksakan diri untuk membaca kata demi kata dari seluruh isi buku. Wrong approach.

Pendekatan seperti diatas adalah cara membaca buku yang tidak efisien.

Yang ajaib : membaca buku kata per kata malah kadang justru membuat kita mudah lelah, dan gagal menangkap esensi isi buku. Ibaratnya kita seperti terjebak dalam belantara hutan, tanpa memahami konfigurasi isinya.

Pada sisi lain harap diketahui : sebagian besar buku, penjelasan isinya hanyalah penjelasan pendukung yang acap terlalu bertele-tele. Artinya penjelasan tambahan ini bisa di-skip.

Fokus saja pada kandungan utama dari setiap halaman. Dan abaikan kalimat-kalimat pendukung yang hanya bersifat sekunder.

Pertanyaannya, bagaimana kita dapat mengetahui mana gagasan inti, dan mana yang hanya kalimat penjelasan dan pendukung.

Good question.

Caranya relatif mudah, sebab dalam setiap buku, gagasan yang penting biasanya ditempatkan secara menonjol – entah itu ditulis dalam sub judul yang besar atau dalam bentuk kalimat-kalimat di paragraf awal.

Dengan banyak berlatih dan banyak membaca, kita juga perlahan-lahan akan juga terlatih untuk secara cepat mengenali mana gagasan pokok yang harus kita baca; dan mana deretan kalimat yang perlu kita skip.

Cara membaca seperti diatas kalau coba dituliskan kembali maka akan persis seperti menghasilkan “book summary”.

Book summary intinya adalah memeras saripati sebuah buku dan kemudian menuliskannya kembali dalam bentuk yang ringkas, padat dan powerful.

Disini saya akan memberi 10 contoh bagus mengenai book summary yang saya punya.

Jika Anda ingin mendapatkan 10 Book Summaries untuk 10 Buku Bisnis Terbaik Sepanjang Masa, maka silakan kirimkan pesan ke WhatsApp saya di : 0812-1338-5257

Isikan pesan dengan nama depan Anda saja. Lalu simpan no WA saya : 0812-1338-5257 dengan nama Yodhia Antariksa.

Selanjutnya, secara berkala saya juga akan mengirimkan SUMMARY dari buku-buku bisnis berkualitas kepada Anda melalui Broadcast WA.

Dengan demikian Anda bisa terus update buku-buku bisnis terbaru dengan mudah dan gratis. Mantappp.

Contoh Book Summary yang saya berikan diatas persis menggambarkan hasil dari speed and summary reading : yakni bagaimana memeras saripati sebuah buku, dan kemudian kita hanya fokus membaca saripati itu; serta mengabaikan kalimat-kalimat penjelas yang hanya nice to know.

Hasilnya : summary sebuah buku bisnis terbaik ternyata bisa dipadatkan saripatinya hanya menjadi 10-20an halaman. Tanpa mengorbankan esensi isinya.

Dengan begitu kita bisa menuntaskan puluhan buku hanya dalam hitungan menit saja. Super kilat. Cara baca buku yang super efisien.

Yang lebih mengejutkan : berdasar riset, pola membaca cepat gaya speed and summary reading – atau hanya berfokus pada saripati buku, dan mengabaikan isi kalimat lainnya – ternyata justru membuat otak kita mampu menyerap isi secara lebih maksimal dibanding membaca gaya konvensional.

Logikanya sederhana : kemampuan daya serap otak kita terbatas, dan dengan hanya fokus pada esensi/gagasan pokok sebuah buku, maka daya serap itu justru akan makin optimal.

Pada sisi lain, ketika kita membaca secara konvensional, atau mengeja kalimat demi kalimat, maka atensi kita akan terserak pada ribuan paragraf dan ratusan halaman alias tidak fokus.

Lebih dari itu, mengeja kata demi kata setiap halaman akan membuat kita butuh waktu yang amat panjang untuk menyelesaikan sebuah buku 300-an halaman.

Mungkin baru pada hari ke 29 kita sampai pada halaman 280; dan sialnya pada hari itu, kita sudah lupa apa yang kita baca pada halaman 10 atau halaman 15…….(Anda pasti pernah mengalaminya bukan?).

Tentu kita tidak mesti harus memakai metode speed reading untuk semua buku yang kita baca.

Menurut saya yang paling pas adalah kombinasi. Untuk beberapa buku tertentu, misal buku bisnis yang penuh dengan storytelling yang memikat seperti karya Malcolm Gladwell, maka kita bisa membacanya secara konvensional atau kata per kata.

Sementara untuk sebagian besar buku lainnya (terutama untuk buku teks, atau buku teori manajemen bisnis), saya merekomendasikan cara speed and summary reading ini.

Sebab dengan itulah, kita barangkali baru bisa menjelajah lautan pengetahuan dengan kecepatan penuh dan dengan energi yang melimpah.

Photo credit by Business Insider Au

13 thoughts on “Teknik Speed Reading agar Anda Bisa Membaca dengan Super Kilat”

  1. Layak untuk segera dipraktekkan nasehat powerful ini.

    Bagaana dari segi bahasa yang digunakan Pak?

    Apakah kecepatan membaca buku-buku yang berbahasa asing sebaiknya juga sama dengan membaca buku yang menggunakan bahasa asli pembaca?

    Apakah ada standar kecepatan membaca per halamannya?

    Maturnuwun

  2. Ironis nya tergantung mood and konten buku nya.. kalo langsung enak di cerna otak biasanya 3 hari kelar full.

    Sebaliknya, saya pernah 2 tahun baca 600 halaman ga kelar2..

    Nice tips nya.. saya eksekusi segera

  3. Saya punya buku terjemahan, jadi bahasanya berat sekali. Buku yg tebalnya sampe 300 halaman bisa habis dlm waktu 15 hari. Namun buku ini yg tebalnya 700+ halaman, saya hanya sanggup menghabiskan 5 halaman saja perhari.

    Artikel yg bagus dan bermanfaat. Terimakasih

  4. Wah…selama ini saya melakukan wrong approach dalam membaca buku. Ternyata ada tekniknya ya agar bisa membaca cepat tanpa kehilangan esensi buku. Terima kasih Mas Yodhia atas tipsnya.

Comments are closed.