3 Pelajaran Inovasi dari King of Innovation

Minggu lalu, sang dewa inovasi itu telah pergi selamanya. Di balik sejarah hidupnya yang tak terlalu panjang, Om Steve mungkin telah meninggalkan jejak yang teramat mendalam tentang makna INOVASI. Inilah sebuah tema yang kini barangkali telah menjadi mantra yang kudu dirapal dengan penuh kesuntukan.

Sebab, tanpa denyut inovasi yang terus berkibar, bagaimana mungkin sebuah usaha bisnis terus eksis, ditengah tuntutan pelanggan yang terus bergerak secara dinamis?

Itulah kenapa penting untuk mencoba menggali pelajaran inovasi yang telah dipatrikan oleh Om Steve Jobs, pendiri Apple dan sekaligus arsitek dibalik melejitnya Apple sebagai perusahaan paling mahal di dunia (mengalahkan harga Microsoft, IBM dan Exxon). Disini kita mau mencoba memetik tiga pelajaran inovasi penting yang layak direnungkan.

Pelajaran Inovasi # 1 : User Experience is Everything. Para penggila produk-produk Apple (entah itu berupa Mac, iPod, iPhone ataupun iPad) mungkin punya alasan penting mengapa mereka cinta banget dengan gadget mereka : deretan gadget itu sangat user friendly, dan selalu mampu menciptakan “user experience” yang mak nyus. Dengan kata lain, segenap produk inovatif itu selalu bisa memunculkan WOW experience.

Dalam konteks user experience itu, kita lalu juga mengenai kredo penting lain dari Om Steve : keep it simple, stupid. Selalu ciptakan produk/solusi yang simple namun elegan, minimalis dan tidak ribet (Anda bisa melihat ideologi minimalis ini pada semua desain mereka).

Sekarang, coba pikirakan bisnis atau pekerjaan yang tengah Anda tekuni : bayangkan inovasi apa yang bisa Anda racik, namun tetap berfokus pada user experience; simpel di-operasikan, dan mampu menciptakan efek WOW. Can you find one in your business situation?

Pelajaran Inovasi # 2 : Acapkali, pelanggan bukan sumber terbaik bagi munculnya inovasi. Sering konsumen memang tidak tahu apa yang mereka butuhkan, sampai produk/solusi itu tiba-tiba muncul di depan mata. Dalam sebuah majalah bisnis, Steve pernah bilang : a lot of times, people don’t know what they want until you show it to them.

Dengan kata lain, kepekaan untuk meracik sebuah produk/solusi yang melampaui kebutuhan pelanggan saat ini, merupakan salah satu elemen penting untuk menciptakan inovasi yang sukses. Walkman tidak muncul dari riset pelanggan. Demikian juga sepeda motor Honda (ketika muncul pertama kali), iPod, digital camera, dan banyak produk legendaris lainnya.

Itulah kenapa sebagai praktisi bisnis atau pekerja kreatif, kita mungkin digedor setiap saat untuk bisa membaca tren masa depan, bahkan sebelum gejala itu menjadi tren. Kita didorong untuk mampu meracik produk/jasa yang kira-kira bisa menjadi solusi ampuh bagi kebutuhan masa depan pelanggan.

Pelajaran Inovasi # 3 : Never Underestime the Power of Passion . Dalam pidatonya yang menggetarkan di Stanford University, Steve pernah bilang : sebuah great products/solution tak akan pernah mungkin muncul tanpa dilekati dengan passion dari para kreatornya.

Semua dari kita akan mati, demikian Om Steve pernah bilang, dan sungguh akan sia-sia jika sepanjang hidup kita hanya mengerjakan something that we don’t love to do. “There is no reason not to follow your heart,” ia kembali bertutur.

Pesannya jelas : sebuah inovasi untuk memunculkan beragam produk/layanan yang legendaris hanya akan muncul kalau ia dibentangkan diatas kegairahan yang memuncak dan intens. Kreativitas hanya akan muncul if we really love what we do – if we have passion on our journey.

Demikianlah tiga pelajaran inovasi penting yang bisa kita rajut dari King of Innovation.

Pada akhir tulisan ini, saya mau menutupnya dengan sebuah slogan pendek dan sederhana yang juga disampaikan oleh Steve Jobs ketika ia menutup pidatonya di Stanford.

Slogan pendek penuh makna itu berbunyi seperti ini : Stay Hungry. Stay Foolish. Tetaplah merasa lapar (dan tidak pernah berpuas diri untuk mengejar yang terbaik). Tetaplah merasa bodoh (dan terus mau belajar sepanjang hidup).

Jadi, mari bersama-sama kita bisikkan kembali slogan yang amat menggugah ini : STAY HUNGRY. STAY FOOLISH.

Note : Jika Anda ingin mendapatkan kaos keren dengan desain Android, Apple, Blackberry dan Firefox, silakan KLIK DISINI.

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

22 thoughts on “3 Pelajaran Inovasi dari King of Innovation”

  1. seperti biasa, saya selalu menunggu update blog dari pak yodia, sedikit kecewa, karena sejak meninggalnya pak steve jobs sudah cukup banyak tulisan tentang beliau bertaburan di berbagai media (blog, fb, dll) dan kurang lebih isinya sama.

    namun sebagai pengingat, memang tidak ada kata bosan,
    kita perlu terus-dan-terus diingatkan/mengingatkan diri agar senantiasa melakukan perbaikan dalam segala bidang, baik pekerjaan maupun kehidupan sendiri, yang tidak lepas dari kata inovasi.

    agree, stay hungry, stay foolish 🙂

  2. saya sangat terinspirasi oleh Steve walaupun saya bukan pengguna produknya. Pesan yg mungkin begitu menyentuh pagi ini oleh tulisan pak Yodia adalah ‘follow your passion’. jleb banget… makasih pak

  3. di tempat saya ada namanya innovation school, slogan utamanya adalah “COBA, COBA , COBA … Pasti Bisa ”

    simple-nya : Pikirkan perubahan, lakukan segera dan permudah

  4. sungguh akan sia-sia jika sepanjang hidup kita hanya mengerjakan something that we don’t love to do. LUAR BIASA,..

    Stay Hungry. Stay Foolish. Tetaplah merasa lapar (dan tidak pernah berpuas diri untuk mengejar yang terbaik). Tetaplah merasa bodoh (dan terus mau belajar sepanjang hidup).

  5. produk itu bisa dipaksakan tanpa passion.. hanya saja akan sangat garing dirasa oleh para kreator maupun orang yang menikmati produk tersebut…

    perusahaan yang lebay akan menafikan hal diatas… mereka hanya perintahkan bikin ini dan itu… dan jatuhnya perintah tanpa ada brief yang jelas.. apalagi perintah itu bukan berdasarkan passion melainkan karena UANG, UANG dan UANG

    *curcol ;op

    @ferryardian

  6. Tulisan mas Yodia memang paten bin keren, selalu menghipnotis pembacanya, termasuk saya. Kutipan dari om Steve yang mengesankan

    “Stay Hungry. Stay Foolish.
    Tetaplah merasa lapar (dan tidak pernah berpuas diri untuk mengejar yang terbaik). Tetaplah merasa bodoh (dan terus mau belajar sepanjang hidup).”

    Salam,

    Brian

  7. “sungguh akan sia-sia jika sepanjang hidup kita hanya mengerjakan something that we don’t love to do”
    Umur boleh terbatas, tetapi hidup sepanjang masa.

  8. Saya sangat salut pada mas Yodhia yang bisa menganalis kesuksesan Mr. Jobs dari segi inovasi… Great.. menginspirasi saya untuk selalu berinovasi mas

Comments are closed.