Kisah Perjalanan Saya Menemukan Dream Life

longroadBagaimana kisah perjalanan Anda menemukan dan mendesain your amazing dream life ?

Dalam sajian kali ini saya mau menulis tentang sekelumit kisah perjalanan hidup menemukan dream life. Sekeping cerita ringan nan renyah, yang mungkin bisa Anda nikmati sambil duduk leyeh-leyeh.

Dan dari kisah ini, mungkin ada sejumlah pelajaran yang layak dikenang. Sebab storytelling kadang memang lebih membekas dibanding teori yang penuh konsep rumit.

Dalam kesempatan pagi ini, saya mau berbagi sepenggal kisah perjalanan karir saya dalam perjuangan menemukan dream life.

Dalam setiap babakan kisah itu, saya akan bentangkan poin pelajaran yang layak Anda kenang sebagai sebuah perenungan.

Seperti yang Anda ketahui, saya menyelesaikan kuliah S1 dari jurusan Manajemen, Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta.

Saya lulus kuliah selama 6 tahun, waktu yang cukup panjang – sebab saat kuliah saya mungkin terlalu asyik dengan dunia aktivisme mahasiswa.

Saya banyak bergiat di dunia pers mahasiswa (saya sudah terbiasa menulis di koran nasional sejak masih jadi mahasiswa; maka wajar jika kemudian saya bisa menghasilkan blog legendaris seperti yang Anda baca ini πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ ).

Namun ada studi menarik : mahasiswa yang dulunya aktif dalam beragam kegiatan ekstra kurikuler (entah jadi panitia, senat, menwa, pecinta alam atau apapun jenisnya) ternyata memang cenderung lebih sukses dalam hidupnya kelak (Angela Duckworth, Grit, 2016).

Pelajaran # 1 : Life Skills Enrichment
Maka nasehat bagi Anda yang masih mahasiswa, atau yang punya adik, anak atau keponakan yang masih kuliah : silakan bergiat dalam kegiatan ekstra kurikuler, apapun jenisnya. Sebab kegiatan seperti ini acap mampu memberikan bekal life skills yang amat berharga dibanding sekedar kuliah belaka.

Selepas lulus kuliah S1, saya diterima bekerja di Bogasari Flour Mills – produsen terigu pemasok utama Indomie. Saya bekerja disini selama 3 tahun.

Sebenarnya sejak kuliah S1, saya berniat meneruskan kuliah S2, namun ingin kerja dulu. Tidak langsung kuliah S2 supaya dapat pengalaman. Sejak kuliah saya juga berangan-angan punya perusahaan sendiri di bidang konsultan manajemen.

Tidak ada pengalaman kerja yang mengesankan selama saya kerja di Bogasari. Bahkan pada tahun terakhir saya bekerja disana, saya seperti terjebak dalam boring and un-challenging job. Beruntung saya β€œdiselamatkan” oleh kabar bagus : saya dapat beasiswa sekolah S2 di Amerika dari Fulbright Scholarship.

(Apa kiat supaya dapat beasiswa studi di luar negeri? Kalau pengalaman saya, mungkin karena saya punya banyak aktivitas heroik saat masih kuliah S1, termasuk menulis artikel wow di sejumlah media massa nasional).

Kalaupun saya tidak dapat beasiswa, saya mungkin tetap akan keluar dari pekerjaan itu dan lalu kuliah S2 dengan biaya sendiri, atau pindah ke perusahaan lain.

Sebab saya percaya : pekerjaan yang tidak menantang dan membosankan bisa membuat potensi Anda pelan-pelan terbunuh mati.

Pelajaran # 2 : Boring Job Will Kill You Softly
Skills-mu akan tumbuh berkembang sejalan dengan kompleksitas pekerjaanmu. Jika pekerjaan yang Anda tekuni tidak lagi mampu menawarkan challenging tasks, maka Anda mudah terjebak dalam β€œcomfort zone”, dan potensi skills-mu pelan-pelan akan mati. Your competencies will be dying slowly.

Selepas pulang dari USA pada tahun 2001, saya diterima bekerja sebagai konsultan manajemen SDM di perusahaan Ernst and Young – sebuah firma konsultan manajemen dan keuangan global. Saya bekerja selama 2 tahun disini.

Lalu, saya pindah ke perusahaan konsultan manajemen lokal bernama GML Performance Consulting. Saya hanya bekerja selama 1,5 tahun disini, namun oh man, pengalaman yang saya dapatkan sangatlah masif.

Di GML itulah, saya belajar secara intens tentang bagaimana mendapatkan klien, cara mendeliver jasa konsultan manajemen, dan membangun networking. Saya merasa berutang budi dengan perusahaan ini dalam menempa perjalanan karir saya.

Sejak bekerja di Ernst and Young dan GML, saya memang punya rencana untuk membangun perusahaan sendiri di bidang konsultan manajemen. Maka saya beruntung bisa bekerja di dua perusahaan yang bidangnya sama dengan cita-cita bisnis saya.

Pelajaran # 3 : Pindah Kuadran
Jika Anda ingin pindah kuadran dan merintis bisnis sendiri, mungkin lebih baik bergerak dalam bidang yang sama atau berdekatan dengan pengalaman kerja Anda. Dengan begitu, Anda sudah tahu medan bisnisnya – dan ini bisa membuat peluang keberhasilan usaha Anda menjadi lebih tinggi.

Begitulah, setelah menimba pengalaman di dua perusahaan konsultan yang berbeda (EY dan GML), maka pada tahun 2004 saya resign dan membangun usaha sendiri di bidang konsultan manajemen.

Alhamdulilah, hingga saat ini saya bersama team telah membantu lebih dari 100 klien yang berbeda, baik dari perusahaan BUMN, swasta nasional, multi national companies dan beragam lembaga pemerintahan.

Selain dari networking, saya banyak dibantu oleh kekuatan blog dalam mendapatkan calon klien. Blog yang sedang Anda baca ini punya peran yang tidak sedikit dalam memasarkan jasa konsultasi manajemen perusahaan saya.

Pelajaran # 4 : Blogging is Powerful
Entah Anda pebisnis atau pekerja kantoran, mulailah membangun blog dengan konten yang spesifik, dan diisi dengan tekun. Jika dikelola dengan istiqomah, percayalah – blog bisa membuat Anda mendapatkan rezeki dari arah yang tak terduga-duga. Saya sudah membuktikannya.

Setelah menekuni bisnis konsultan manajemen, maka saya mulai melakukan diversifikasi ke bisnis online. Sejak tahun 2008 saya mulai berjualan produk-produk digital secara online (produknya berupa materi presentasi bisnis dan template HR management). Lalu pada tahun ini saya juga merilis Edubisnis – sekolah manajemen online terlengkap di tanah air.

Saya mencintai bisnis online products dan blogging business – lebih daripada bisnis konsultan. Mungkin karena blogging business bisa dikerjakan dari rumah πŸ™‚

Saat ini memang komposisi income saya masih 60% dari bisnis konsultan, dan 40% dari bisnis online. Dalam beberapa tahun ke depan saya berharap, komposisi itu berubah sebaliknya menjadi : 60% revenue dari online business, dan 40% dari bisnis konsultan.

Blogging is my passion. Dan saya bersyukur bisa mendapatkan income lumayan bagus dari kegiatan yang saya cintai ini.

Tiap pagi (bahkan di hari libur sekalipun) saya selalu tak sabar membuka laptop – dan lalu berjam-jam mengulik blogging business yang saya tekuni : bagaimana menciptakan produk online baru, bagaimana cara membuat trafik naik, menambah pelanggan email, atau bagaimana agar selalu bisa membuat artikel legendaris yang layak dikenang.

Pelajaran # 5 : Love What You Do. Do What You Love
Hidup mungkin akan terasa amat indah jika kita bisa mewujudkan pelajaran yang terakhir ini.

Celebrate Your Passion. Reinvent Your Dream Life.

34 thoughts on “Kisah Perjalanan Saya Menemukan Dream Life”

  1. Wah keren pak kisahnya.. Sangat menginspirasi. Memang segala sesuatu tidak terjadi secara tiba2. Pasti ada proses perkembangan dan pertumbuhan. Smoga sy bisa mengikuti jejak sukses Pak Yodhia..

    Salam Sukses,
    http://www.SonyTrade.com
    Blog Belajar Trading Saham dan Forex TERBAIK TERPERCAYA

  2. Mengharukan sekali pak… Lho.. πŸ˜€ maksud saya sangat inspiratif dan terbayang dalam benak saya anda adalah orang yang sangat bisa memotivasi orang lain dengan tulisan2 anda… semoga sehat selalu dan berkah pak… Aamiin…

  3. Terima Kasih pak Yodhia, saya termasuk pembaca setia blog anda, sejak 3 tahun terakhir

    dan benar kata anda, memiliki blog yang memiliki tema spesifik sangat powerfull dalam membantu penjualan produk kita

    dan saking lamanya saya selalu update blog bapak yang inspiratif dan mudah sekali dicerna, kata kata seperti “maknyus..” “top markotop” “leyeh leyeh ” sering sekali masuk kedalam kalimat blog yang saya tulis

    terus berkarya dengan tulisan tulisan yang inspiratif dan maknyus…

  4. Bagi saya, beberapa personel dari GML luar biasa (memang tidak semuanya) dan memberi insight yg banyak, especially pak suwardi dan pak bayu.

    Tidak heran jika saya menempatkan 2 orang dari firma tsb dalam daftar orang2 yg menginspirasi saya di bidang manajemen dan sdm (tambah 1 ex-GML yg nulis artikel ini).

    Bagi rekan2 yg tertarik melihat daftar lengkapnya, ada di sini :
    https://humancapital-management.net/2016/05/20/praktisi-sdm-ini-dia-the-magnificent-7-yang-undang-able/

  5. Menarik sekali om yod. Cuman yang saya sangat suka adalah cara menyampaikannya bahwa itu bukan hal yang mustahil. Semoga yang baca semuanya mencerna bahwa dream life sangat mungkin dan kita harus PD buat ngeraihnya

  6. Ada pepatah unik saat setiap orang pernah mengalami proses “krisis” dan akan memulai sesuatu pekerjaan baru yang sesuai impiannya yaitu “Capitalize your skill and work experiences” dengan cara apapun.

    Salah satunya dengan jadi konsultan, penulis atau bahkan membuka usaha dari core competencies yang Kita miliki.

    Ternyata pepatah itu terbukti ampuh seperti dalam artikel di atas, pepatah tersebut juga terbukti bagi tiap orang,

    Thanks Mas Artikelnya.

    http://www.a-zbakery.com

    Blog tentang tentang seluk beluk Usaha Bakery

  7. Pak Yodhia, bagaimana jika ada sarjana yang berhasil berkarir padahal ia tidak pernah ikut organisasi? Malahan ia bisa sampai jadi Kepala Bagian

    1. Ya bisa juga…..kan studinya bilang “cenderung akan lebih sukses”. Bukan 100% pasti.

      Dengan kata lain, orang yg aktif di organisasi, belum tentu juga pasti berhasil dalam karirnya.

      Dan sebaliknya, yg tidak aktif belum tentu gagal juga. Dia bisa jadi sukses dalam karir juga. Asal memang dia punya skills dan sikap kerja yang positif.

  8. Dari pengalaman Mas Yodhia,
    kira-kira sampai berapa persen job/pendapatan yang diperoleh lewat blog khusus untuk bisnis konsultasi-nya?

    Kalau dari artikel di atas untuk bisnis konsultasi 60%. dari 60% itu, berapa yang diperoleh via blog?

    Suwun

  9. waktu kuliah saya tidak aktif dalam organisasi karena memang kampus saya kurang kegiatan semacam itu.

    Untungnya saya udah mulai kerja sambil kuliah, meskipun hanya sebagai salesmen.

    Bener apa yang dibilang mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih mudah dapat networking, tapi memang tidak 100%.

    mengharukan kisahnya, kelak saat saya menginjak usia 35 tahun saya akan menulis kisah perjalanan hidup yang menarik.

    Genap berusia 33 tahun ini, saya baru berhasil menulis naskah buku pengembangan diri namun masih kurang PD milih judulnya.

    Semoga saya secepatya dapat inspirasi dari sini dan blog saya, amin

  10. SANGAT MENGINSPIRASI mas Yodhia. saya jd pengen lanjut S2
    kalo dipikir2 malu jg sama pacar yg mau lulus S2 UI, saya dibawahnya -__-

  11. Seperti biasa, tulisannya makin memantapkan dan menginspirasi saya bahwa dunia blogging pun bisa memberikan income masif. Terima kasih pak Yodhia, semoga menjadi berkah untuk bapak πŸ™‚

  12. Sungguh indah tak terbayang bla jalan karir telah ditemukan dari passion kita sendiri..

    Super Inspiratif, letupan semangat meraih dream life

    TAQOBBALALLAHUMINNA WA MINKUM,
    minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir & bathin

    Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H

  13. Kisah mas Yodhia smoga menjadi pelecut semangat untuk menggeser (baca:menambah) kuadrant dari employee ke bisnis.

    Kenyamanan memang membelenggu kreatifitas. Butuh tekad yang kuat untuk keluar dari zona nyaman.

Comments are closed.