Perencanaan dan manajemen karir yang tertata dengan kredibel merupakan salah satu elemen yang didambakan oleh banyak karyawan. Sayangnya tak banyak perusahaan ditanah air yang melakukan ikhtiar yang sungguh kencang dalam membangun sistem perencanaan karir yang baik bagi para karyawannya.
Tanpa peta dan manajemen karir yang bagus, setiap karyawan lalu dibiarkan sendirian dalam menapaki jalan panjang perjalanan karirnya. Dan ini sungguh bukan rute yang elok untuk dijejaki. Alangkah baiknya jika perusahaan juga secara serius menggagas sejumlah inisiatif jitu dalam pengelolaan karir para karyawannya.
Lalu inisiatif atau program karir apa saja yang layak dilakoni? Berikut ini coba diuraikan 5 best practices yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola perencanaan dan pengembangan karir karyawan.
Menyediakan Employee Assessment dan Career Planning Workshops.
Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan on-site workshop agar karyawan belajar mengambil tanggung jawab dalam karir mereka. Workshop ini bisa juga disertai dengan semacam employee assesment dimana karyawan bisa menilai kemampuan, minat karir, dan nilai hidup mereka. Hasil dari segenap proses ini kemudian dapat diolah dan diracik untuk memetakan perencanaan karir karyawan.
Mengadakan Career Coaching Workshops untuk Para Atasan (Manajer). Sementara para karyawan mempelajari bagaimana mengambil tanggung jawab dalam karir mereka, maka para atasan mereka juga perlu dididik agar trampil dalam meng-empower usaha para anak buahnya. Disini para atasan itu dilatih tentang bagaimana menjadi lebih mahir dalam proses perencanaan karir, melakukan teknik bimbingan karir, mempersiapkan berbagai tipe diskusi karir yang ditanyakan oleh karyawan, dan juga bagaimana memberikan feedback dengan jujur (persoalan akan muncul jika para atasan atau manajer itu juga ternyata buta tentang karir mereka sendiri. Duh!).
Mendirikan Employee Career Centers. Perusahaan seperti IBM dan Nokia telah memiliki internal career centers dimana karyawan bisa datang untuk menilai dirinya sendiri. Layanannya meliputi program online yang menyertakan career feedback, penilaian kompetensi, konsultasi karir, personal development seminar, dan juga beragam informasi mengenai internal job posting.
Memberikan Open Business Briefings. Dinamika bisnis terus berubah, dan lanskap persaingan juga terus menari-nari. Lalu apa artinya ini semua bagi pekerjaan para karyawan? Untuk membuat para karyawan sadar apa makna perubahan itu bagi karir mereka, sejumlah perusahaan terkemuka seperti Intel dan Microsoft secara terbuka mendiskusikan perencanaan strategis bisnis perusahaan kepada segenap karyawannya. Dan kemudian memetakan apa dampak perubahan strategi itu pada tugas-tugas atau kemampuan yang akan diperlukan di masa yang akan datang.
Dengan cara berbagi informasi inilah, perusahaan sejatinya sedang menyiapkan karir para karyawannya menghadapi tantangan bisnis masa depan.
Menciptakan Individual Learning Accounts. Ini adalah sebuah gagasan yang menarik. Intinya adalah setiap karyawan mempunyai Individual Learning Accounts dengan plafon biaya tertentu, dan bebas ia gunakan untuk proses pengembangan diri. Disini para karyawan bebas memilih tema, kelas training atau program pengembangan yang ingin ia ikuti, sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka sendiri.
Melalui Individual Learning Account, sang karyawan diberi otonomi penuh untuk menentukan rute pembelajaran yang paling pas dengan dirinya sendiri. Pola semacam ini dipercaya akan lebih mengakselerasi kompetensi para karyawan, dan tentu saja akan sangat membantu mereka dalam menjelujuri jejak karir yang dikehendakinya di masa mendatang.
Demikianlah sejumlah contoh kecil mengenai best practices yang mungkin layak dilakukan dalam memulai inisiatif pengembangan karir karyawan. Apakah hal-hal diatas merupakan impian belaka? Saya kira tidak. Sepanjang para pengelola Departemen HRD di perusahaan mau dan memiliki komitmen untuk melakukannya, saya kira sejumlah inisiatif diatas bukan hal yang terlampau sulit untuk dilakukan.
Yang penting disini adalah meyakinkan dan terus menggedor para pengelola departemen HRD agar berani melakukan sejumlah terobososan yang inovatif dalam proses pengembangan karir para karyawannya.
Sebab dengan itulah, para karyawan bisa menemukan partner sejati dalam meretas jejak karirnya di masa depan. Dan bukan terus dibiarkan berjalan sendiri dalam keremangan : berjalan tertatih sambil terus meraba kenapa arah karirnya semakin tidak jelas…..
Note : Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi powerpoint yang bagus tentang career management, silakan KLIK DISINI.
Photo Credit by : Sebastien Mammy @Flickr.com
Tnks, mas Yodhia. Dan salut selalu karena selalu dapat menyajikan materi dan pemecahan masalah yang sedang berkembang saat ini (terutama bagi saya).
Dalam CBHRM, memang selayaknya karyawan dapat berpacu dalam melodi kompetensi, yg tidak dapat menunggu kesempatan developing datang dari perusahaan. Harus dikejar sendiri. Banyak media yang tersedia. Itulah sebabnya ada kompetensi ‘developing self’. Demikian juga atasan harus dinilai juga gregetnya dalam mengembangkan kompetensi bawahannya (‘developing others’).
Apa yg disampaikan mas Yodhia, paas sekali dgn kata kunci yg sedang sy cari. Terima kasih banyak.
Thanks mas Yodhia. Sumber inspirasi di setiap hari senin.
wah bagus sekali ide-idenya mas, tapi ngobrol soal bagaimana mengkomunikasikan ide-ide tersebut utk perusahaan lokal dan masih ala keluarga. Terkadang karir seseorang ditentukan oleh kedekatan dengan owner, atau owner hutang budi dg karyawan ybs. Gimana pendekatannya menurut mas Yodh?
Wah, terima kasih banyak…
rupanya banyak yang perlu dibenahi dan mencari cara untuk disetujuinya program ini..
Thanks alot mas..
Sangat bermanfaat ditengah berita2 yang bicara tentang makhluk melata..
Cicak vs Buaya.
senada dengan mas kus, di lapangan banyak ditemukan karir dipengaruhi oleh kedekatan dengan bos. ato lebih tepatnya yang se-ide. belum banyak lembaga yang melalukukan penilaian secara terbuka.
Employee Career Center itu seyogyanya tidak hanya dimiliki perusahaan2 besar semata, di faktanya di Indonesia terkadang perusahaan besar terkadang belum mempunyai…..problem tersendiri tuh. Ada usulan bentuk employee Career Center yang pas dan cocok untuk perusahaan kecil yang notabene karyawan di bawah 30 orang?
@ Kus (# 3); ya utang budi itu harus dimaknai secara positif; maksudnya hutang budi itu sebaiknya diartikan sebagai kontribusi dan prestasi kerja yang sangat baik dari karyawan, sehingga perusahaan maju terus. Kalau begitu, ya karyawan itu memang sangat layak di-beri apresiasi dan dipromosikan. Jadi kita jangan berprasangka negatif terus; think positive.
Kalau kita kerja bagus, tekun, pasti owner atau big boss akan pay attention juga akhirnya.
@ Donny (# 7); untuk usaha kecil, mungkin cocoknya adalah mendorong karyawan untuk suatu saat juga menjadi entrepreneur (atau usahawan kecil); jadi ada regenerasi. Jadi masa depan karir bagi para karyawan di usaha kecil adalah ini : someday they have to become another small business owner.
mas, begitu elok tulisan anda. mmbuat aku terinspirasi untuk terus maju dan berkarya..terimakasih ya mas, atas motivasinya..
Makin hari makin mantap saja tulisannya mas Yodhia.
Memang dengan perencanaan karir yang jelas, karyawan akan punya motivasi dan semangat kerja yang lebih baik.
Salam sukses,
klo mengatur karyawan gimana??
Perencanaan karir sangatlah penting, yang sering terjadi adalah karyawan terjebak pada bentuk-bentuk rutinitas yang menidurkan sehingga sudah tidak termotivasi lagi untuk meraih tantangan yang lebih besar, sehingga tertinggal oleh berjalannya waktu yang selalu dinamis. yang pada akhirnya karyawan tersebut mengalami fase kepunahan (fosil) dan demotivasi yang sangat membahayakan. Salam Maju Terus Rik !!!
benar-benar ampuh prakteknya…
Terimakasih kepada Mas Yodhia , slide presentasenya bagus banget.
Saya sangat terbantu
Numpang baca-baca Mas. banyak manfaatnya buat belajar mengelola human. terimakasih banyak
Mau tanya: bagaimana supaya karyawan lebih disiplin & komitmen dengan rencana karier yang telah dibuat? Adakah satu tips sederhana tapi efeknya paling luar biasa di antara beragam cara? makasih. Salam kenal ya. blognya bagus.
“Individual Learning Accounts” kalau ditanggung kantor rasanya oke tuh.. 🙂
thanks bro ulasannya..
==========================================================================
musim hujan telah tiba saatnya kita jaga kesehatan…
nie ada tips2-nya untuk mempertahankan daya tahan tubuh klik disini ya
https://www.yamaha-friends.com/?act=articles&aid=176
Tx mas Yodhia, Blog ini bagus serta ulasannya juga.
Ditunggu ide-ide selanjutnya.
Terima kasih Mas.., Saya banyak belajar dari tulisan-tulisan Mas, dan yang terpenting sangat memotivasi saya untuk dapat do the best !
Hai, salam kenal, artikel anda ada di
https://karir-pekerjaan.infogue.com/5_praktek_ampuh_bagi_perjalanan_karir_anda
ayo gabung bersama kami dan promosikan artikel anda ke semua pembaca. Terimakasih ^_^
Perjalanan karir sangat panjang. Kesulitan antar kandidat interview sangat ketat.
Nyari kerja susah yaaa jika persaingannya jago jago.
Mari kita menyikapi persaingan kita dengan baik.
Setidaknya kita harus percaya diri dalam menjali kehidupan ini
Sikapi dg bijak
Gan bagus amat gan
Lhaa iya lahhh
Pak Yudhiaaa< sayya tambah termotivasi setelah baca blog ini.
pak atau masss yaaa? fotonya masih muda.
Minggu lalu saya gagal di reckrut di PMA, lesuuu rasanya.
Tapi saya jadi semangat lagi karena mas yudhia.
TXX Broooo
Blognya bagus buanget.
saya fresh graduate, kerja sambil kuliah.
Tentunya akan tambah makan garam (pengalaman choy) jika baca blog
yang bermanfaat ini. pak yudhia dan rekan rekan blog ini, salam karier bersemangat!!!!!!!!
salam kenal.
Blog ini berarti teman temanku semuaaa yaaa?
Pak yodhiaa kapan training gratis nich buat teman teman semua.
Mauu dunkk?
Training gratis, berbagi ilmu yaa bu vivi?
Berarti mas yodhia memajukan anak bangsa dan
Negara. Betul betul betul.
Merdeka!!!
Waaaa jadi testimoni nich, pak yodhia? Ada chat on line
Gak di blogger ini? Jadinya bisa tanya jawab langsung
Dan ngelink dg teman teman.
Trims frends
Halo salam kenal!!
Banyak diantara keberhasilan bekerja disebabkan
Karena kedekatannya dg owner. Karena tempat bekerja kita kita sekarang
Ini adalah kebanyakan syster company, istilahnya
Adalah pErusahaan keluarga.setidaknya jika kita telah
Bekerja mengabdi dan berdedikasi sangat baik thdp
Perusahaan tsb, si owner big boss tetap merem dan
Buta mata jika kita tidak ada pendekatan dg big boss.
Bisa di bilang cari muka kaliiiiiii?
Gmana menurut mas yodhia dan rekan rekan?
artikel yang Anda benar-benar menjadi inspirasi bagi saya
terima kasih untuk berbagi