Revolution 2.0. Begitu salah satu pengamat menyebut tentang momen bersejarah di tepi sungai Nil itu. Atau sebuah pergerakan revolusioner yang di-fasilitasi oleh hadirnya social media seperti twitter dan facebook. Social media, atau acap disingkat menjadi socmed, memang telah memberikan dampak masif dalam sejumlah segi kehidupan, baik dalam aspek social, budaya, politik dan juga bisnis.
Social media kita tahu, merujuk pada sebuah situs yang berfokus pada user-generated contents and conversation. Milis sejatinya merupakan bentuk social media paling awal (apakah sekarang Anda masih rajin buka Milis?) Website berupa forum (ingat Kaskus dan sejenisnya) kemudian mengikuti. Social media kemudian menjadi ledakan setelah hadirnya media Blog, Facebook, Twitter, Youtube dan sejenisnya.
Lalu, social media strategy semacam apa yang layak diusung oleh para pelaku bisnis? Tulisan berikut mencoba meracik dan menghidangkannya dihadapan meja Anda sekalian.
Harus diakui hingga saat ini social media strategy banyak perusahaan di tanah air masih menempatkan Facebook ( dan juga Twitter) sebagai media utamanya. Dan itu wajar mengingat komunitas di dua web itu telah menembus angka 40 jutaan.
Demikianlah, banyak perusahaan yang kemudian berbondong-bondong membikin Page di FB atau membuka akun di Twitter. Namun sayang, tak ada satupun page milik brand tertentu (atau perusahaan) yang berhasil mencetak prestasi yang menonjol.
Lebih dari itu, dalam beragam social media activities itu, tak banyak brand atau perusahaan yang mampu membangun interaksi yang kuat dan layak dikenang oleh para konsumennya. Dengan kata lain hingga hari ini, tidak ada sebuah social media strategy yang rancak dan memiliki jejak panjang dalam hati para pelanggan.
Dan persis disitulah, kita kemudian teringat dengan sebuah social media yang hingga hari ini ternyata masih di-under estimate oleh semua perusahaan dan pengelola brand di tanah air. Media social itu bernama : blog.
Jujur saja, saya agak terkejut melihat fakta bahwa hingga hari ini tak ada satupun blog legendaris hadir dari para pengelola brand/perusahaan terkemuka di tanah air. Padahal jika dimanfaatkan dengan jitu dan dikombinasikan dengan media lain seperti FB dan Twitter, oh man, hasilnya akan amat manis.
Contoh pertama : kita membayangkan ada sebuah blog tentang perencanaan keuangan (financial planning) yang ditulis dengan renyah, konsisten, lengkap dengan tips-tips praktis mengelola keuangan keluarga, dana pendidikan anak, tips belanja hemat, dll. Pertanyaannya : kenapa Bank BNI, Bank Danamon atau yang lainnya tak pernah berpikir membuat blog dengan tema menarik seperti ini?
Contoh kedua : kita membayangkan ada sebuah blog mak nyos tentang dunia gadget, dengan segala perniknya, lengkap dengan beragam gambar gadget baru yang aduhai. Dan semua disertai dengan ulasan yang ditulis dengan renyah dan mengalir penuh keindahan. Wow. Pertanyaannya : kenapa XL, Telkomsel dan lainnya tak pernah berpikir membuat blog seperti itu?
Contoh terakhir : kita membayangkan hadirnya sebuah blog tentang motorbike, yang memberikan ulasan detil, namun ringan dan personal tentang segela hal dunia motor. Semuanya kemudian dilengkapi dengam video blog tentang motor-motor terbaru. Kalau saja Honda atau Yamaha mau membuat blog semacam ini.
Pesannya jelas : jika blog dengan tema-tema menarik semacam diatas dibangun dengan passion (seperti blog yang sedang Anda baca ini), lalu dirawat dengan penuh ketekunan, dan ditulis dengan gaya yang renyah, personal nan bersahabat, saya yakin dalam waktu satu tahun, blog- blog itu pasti menjelma menjadi powerful media untuk merangkul para pelanggan bagi sejumlah brand diatas.
Apalagi jika semuanya kemudian dikombinasikan dengan perbincangan di FB dan Twitter. Hasilnya pasti akan lebih jauh dikenang dibanding iklan di TV yang biayanya puluhan milyar.
Mudah-mudahan tulisan ini dibaca para pengelola brand di tanah air. Mudah-mudahan pula ada diantara mereka yang mau memulai membangun blog branding legendaris dengan tema-tema yang menarik. Deretan blog bermutu yang dikelola dengan passion dan penuh kegairahan.
(Tentu saja saya akan senang, jika ada diantara mereka yang juga mau mengundang saya menjadi konsultan untuk membangun corporate blog mereka).
Note : Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi tentang management skills, business strategy dan HR management silakan klik DISINI.
If you think this article is inspiring, please share it via FB by clicking this small button :
Photo credit by Tomasito @flickr.com
betul sekali pak Yodhia, sy pernah menyaksikan sendiri kekuatan tsb. Dan hal ini sebenarnya tidak asing bagi mereka yang terjun di dunia internet marketing. ada beberapa topik yang akan kami bangun, dan kami yakin ke depan akan menjadi powerful blog..tunggu tanggal mainnya..
setuju Mas Yodhia,
apa perlu disodori proposal berikut dummy-nya kalee ke para pemilik brand tersebut..khan strategy pemasaran via komunitas sudah banyak dijalankan toh?
Ayoo Mas Yodhia yang punya kemampuan dan ide…semangat menangkap peluang ini dan meyakinkan mereka… maklum masih perlu disodori dulu kalee yah…
asyikkk sebagai pelanggan saya akan banyak mendapatkan kemudahan informasi dan tawaran…
jangankan blog, twitter dan facebook aja masih belum dimanfaatkan optimal oleh sebuah brand.
ada yang unik, sebuah perusahaan jika kita search namanya akan muncul di halaman pertama google website perusahaan dia no. 1 namun no. 2 adalah orang komplain mengenai perusahaannya, yang paling mengenaskan komplain tersebut sejak 2008 dan hingga saat ini masih banyak yang koment.
bahkan hampir 50% komentar adalah para karyawannya (sales). mereka terlihat begitu kawatir efek komplain tersebut, seandainya mereka tahu kunjungannya ke blog komplain tersebut semakin membuat blog itu terkenal, kasian sekali perusahaan ini.
Sayangnya perusahaan tidak peduli dengan hal ini dan dianggap remeh sepertinya.
Wah boleh mas , jadi consultant blog ya ..kapan bisa ketemuan?
Halo pak Yodhia,mau juga info untuk membangun corporate blog, karena itu termasuk dalam job desk saya, tapi karena belum terbiasa menulis, agak kurang ‘ngena’ gaya bahasanya.
trims..
Meranti (# 5) : Memang butuh orang yang pandai menulis dan juga jeli melihat beragam sudut pandang….menguasai tema/produk/industri dimana perusahaan Anda bergerak juga penting.
Meranti perlu diskusi dengan tim…..kalau sudah siap, bisa invite me to share…..
saya sependapat, kenapa ya blog tidak digunakan perusahaan besar? Fenomena ini buka peluang bisnis bagi kita, bloggers.
Ria (# 4) : Ria kamu kan kerja di Shell….wah ini tema menarik untuk dibikin blog…..tentang dunia otomotif, renewable energy, tentang tips merawat mesin supaya awet…..
Ayo dong bilang your big boss, supaya bikin blog dan social media strategy yang heboh gitu lho…..kalau serius, baru bisa kita ketemuan…hehehe.
Mantap tulisannya. Dalam lingkup yang lebih luas, ini juga yang saya tunggu di dunia blogging…
Mas Yodia,
kebetulan jobdesk saya serupa dengan #meranti.
Kalo di klinik mata nusantara tempat saya bekerja, kira-kira tema blog apa bagus untuk diangkat?
terima kasih
Febrian (# 9) : bisa tentang dunia mata…..tentang kesehatan mata, tentang mata indah bola ping pong, tentang lasik, tentang mata-mata, tentang mata jenifer aniston dan george clooney…..
Semua tentang mata dari seribu satu sudut pandang…..pasti menarik….dan pasti akan menguntungkan klinik mata nusantara…..
Mas..mas..semua orang itu senang membaca blog strategi manajemen yg cantik ini, walaupunn templatenya agak sederhana “Soryx200” kayak punya saya, tapi yg terpenting kan contennya,
tiap hari senin selalu mak nyus, temanya ndak terduga selalu uptodate.
Semua orang dan lembaga juga kepengen kali punya blog seperti ini, saya selalu baca walaupun ndak ninggalin komentar hehehe.
tapi masalahnya yg bisa nulis kayak panjenengan itu kan tidak banyak, selain renyah kriuk-kriuk… tentang manajemen lagi..berat kalo niru.
Pak Yodhia,
Mirip dengan yang disebut dengan blogvertorial ya Pak?
Pada kenyataannya memang orang masih banyak yang tongkrongin tv daripada berkelana di dunia maya.
Coba, pengguna internet di Indonesia cuma separoh dari pengguna internet di Mesir, padahal penduduk Mesir jauh lebih sedikit daripada penduduk kita.
Artinya perlu waktu yang lama untuk mwencapai apa yang mas Yodhia impikan.
Penduduk kita masih belum melek internet, jadi wajar para pemilik brand emoh memakai blog untuk membangun brand. Salam sukses.
sebenarnya salah satu brand motor di indo sudah ada yaitu yamaha
mereka punya Web, forum (yamaholigan.com), twitter, FB
dan juga blog https://www.yamaha-friends.com
disini para membernya sudah sangat besar dan bahkan sekarang da sering kopdar, dan asyiknya didukung 100% oleh pabrikan 😀
artikelnya benar-benar renyah.
btw, aq pembaca baru lho disini pak. artikelny bagus2, nyesal ga nemu artikel ini dari jaman dulu. hi hi 😉
kondisi yang seperti mas ungkapkan akhirnya akan menjadi peluang untuk perusahaan kecil dalam arti semuanya menerobos dengan memanfaatkan media social marketing sebaik-baiknya, akan sangat low budget high impact apabila dikelola dengan baik
Maz Yodhia,
Saya setuju idea membuat blog utk mambagun brand persuahaan, trs apa syarat utama yang musti kita persiapkan jika diperusahaan kita belum memmpunyai SDM yang pandai membuat tulisan.
thanks,
Sigit (19) : ya segera rekrut saja satu orang yang spesialis ahli meracik tulisan yang renyah…..
Soc med strategy harus didukung dengan orang-orang handal dan dedicated…ndak bisa sambilan….
“..apakah sekarang Anda masih rajin buka Milis? ” hahaha… 🙂
bagaimana untuk sebuah government company seperti PLN?? apakah perlu dibuatkan sebuah corporate blog untuk memperkuat atau minimal memperbaiki image PLN?? saya baru saja mendengar ulasan anda tentang CAP di PLN, dan mungkin kita perlu sebuah wadah untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan CAP di lingkup PLN baik internal maupun eksternal melalu sebuah corporate blog…
ada loh blog yang ngebahas tentang gadget, teknoup.com
mas yodhia
wah tulisan2nya sangat inspiratif sekali
berbicara mengenai social media for business ada satu hal yg mau saya tanyakan mas, bagaimana cara meyakinkan para pengelola brand/perusahaan terkemuka bahwa viral marketing melalui social media akan berpengaruh terhadap kemajuan suatu perusahaan
karena saya sebagai salah satu org yg bekerja di bidang yg berkaitan dgn social media sering mengalami kesulitan dalam meyakinkan akan pentingnya social media bagi perusahaan, padahal di produk kita banyak sekali fitur2 yg bisa digunakan untuk kepentingan perusahaan seperti microblogging, share event, job advertising dan semuanya gratis
Abi (24) : cara yang paling ampuh sih mungkin menyodorkan kasus keberhasilan (success story) yang sudah pernah diraih…..
Kalau pake penjelasan saja mungkin ndak kuat….sebaiknya beri pula fakta atau contoh kasus yang sudah SUKSES di masa lalu….mungkin bisa ambil kasus brand dari luar negeri yang bagus social medianya, seperti starbucks, dell, dll.
Lebih bagus jika kasus itu brand lokal, dan juga pengalaman klien perusahaan Anda. Bikin testimoni dari klien yang sudah berhasil pake strategi social media dari tim Anda.
thanks a lot mas atas masukannya, target kita membantu promosi perusahaan dan mengalahkan google/facebook mudah2an tercapai..
Salam hangat
memobee.com