3 Cara Ampuh untuk Menemukan Passion

Beragam studi tentang Human Performance telah mengkonfirmasi kebenaran klasik ini : level kreativitas dan produktivitas puncak akan lebih mudah diraih ketika seseorang mencintai apa yang dilakukannya. Kala ia memiliki passion, gairah, dan rasa cinta yang mendalam dengan aktivitas yang dikerjakannya.

Karena itu : menemukan aktivitas atau pekerjaan yang selaras dengan passion mungkin rute yang kudu ditempuh untuk meringkus jalan hidup nan menggetarkan.

Pertanyaannya : apa itu passion? Dan yang tak kurang penting : cara ampuh apa yang layak dirajut untuk menemukan passion?

Berikut ini kita mau menjelajah 3 Jalan yang mungkin akan amat membantu kita untuk paham apa itu passsion; dan juga paham bagaimana cara menemukannya.

Jalan # 1 : Most Probably, Your Hobby is Your Passion. Sejatinya ada sebuah cara yang amat sederhana untuk mengetahui passion Anda. Cukup tanyakan pada dirimu : apa hobi yang selama ini saya senangi?

Begitulah; kita kemudian mendapatkan serangkaian jawaban yang luas : ada yang hobi bersepeda ke gunung, ada yang suka membaca, ada yang senang browsing internet (hingga berjam-jam), ada yang suka mengkoleksi barang-barang kuno dan jadul; ada yang hobi traveling; dan ada pula yang jatuh cinta dengan burung perkutut (melebihi cinta dia pada istrinya).

Hobi atau kesenangan itu pada dasarnya memberikan sinyal atau indikasi apa sebenarnya passion Anda. Namun sayangnya selama ini hobi diperlakukan hanya sebatas just for fun. Dan memang, agar hobi Anda itu bisa disebut the real passion, maka kita mesti melewati jalan kedua.

Jalan # 2 : Passion = Transforming Your Hobby into Meaningful Creation. Yak benar, agar bisa disebut the real passion, maka hobi itu harus ditransformasikan menjadi sesuatu yang produktif, yang menghasilkan. Sebab tanpa karya yang produktif, maka hobby will be just hobby.

Maka begitulah : jika ada orang yang senang burung perkutut, maka mestinya ia bisa membangun usaha peternakan burung perkutut yang kondang. Jika ada yang suka traveling, maka mestinya ia bisa berinovasi merancang paket wisata kuliner ke wilayah-wilayah paling eksotis di Nusantara. Dan kalau ada orang yang hobi koleksi barang jadul, maka ia bisa membuka bisnis seperti ini : HobiJadulShop.

Saya sendiri sejak dulu punya hobi browsing internet. Begitulah saya kemudian membangun blog (yang keren ini) serta beberapa online shop : sebagai cara untuk mentransformasikan hobi saya itu menjadi sesuatu yang produktif.

Dan benarlah kata para ahli itu : karena hobi, saya melakoni dua aktivitas itu (blogging dan mengelola online shop) dengan penuh rasa cinta dan gairah. Tiap larut malam, saya selalu tak sabar menunggu esok pagi tiba : tak sabar menjalani dua aktivitas yang sudah menjadi hobi dan passion saya itu.

Ringkasnya mungkin begini : passion adalah hobi yang menghasilkan. Dan mungkin benar kalau ada orang yang bilang : tak ada yang lebih indah selain bisa menjalani profesi yang berkaitan erat dengan hobi kita.

Jalan # 3 : Passion = Freedom. Pengalaman yang saya temui, passion biasanya hanya akan menyeruak ketika kita memperoleh freedom; atau kebebasan berkreasi yang relatif luas. Batasan-batasan aturan atau prosedur yang terlalu ketat biasanya akan membuat passion kita redup.

Saya amat menikmati passion saya dalam bidang professional blogging dan online shop lantaran saya menemukan kebebasan hakiki dalam prosesnya. Tak ada orang yang mengatur-atur saya untuk melakukan ini dan itu. Juga tak ada batasan sejauh mana saya bisa berkreasi.

Freedom adalah kata kunci yang membuat kita bisa menjalani hobi kita menjadi sebuah karya yang produktif. Dan kemudian menjelma menjadi passion yang mengasyikkan.

Demikianlah tiga jalan yang bisa kita racik untuk menemukan passion yang selama ini mungkin lenyap entah kemana.

Rumusnya sederhana : Passion = Hobby + Productive Results + Freedom. Mudah-mudahan dengan rumus simple ini, Anda semua bisa menemukan dan MEWUJUDKAN passion Anda.

Discover Your Passion. Commercialize Your Hobby. And Have a Happy Life.

Photo credit by : NeilsPhotography @Flickr.com

Author: Yodhia Antariksa

Yodhia Antariksa

48 thoughts on “3 Cara Ampuh untuk Menemukan Passion”

  1. Terimakasih Pak Yod, setelah kemarin saya beli dan baca buku FOLLOW YOUR PASSION dari Pak Muadzin, semakin berkeinginan untuk bisa bekerja sesuai “lentera jiwa” dan “purpose of life” selama ini.

  2. wah.. Hobi saya dan Pak Yodh ternyata sama, suka ‘kelayapan’ di dunia maya sampai lupa waktu! Tapi bedanya saya belom bisa menghasilkan blog sekeren punya bapak.

    keep writing pak..

  3. salam sukses p’ yod ….
    saya termasuk yang haus akan artikelnya sampean. dan ga sabaran menunggu minggu depan tiba. artikelnya selalu bikin imajinasi tambah luas menembus cakrawala alam semesta …

  4. sungguh menginspirasi…memang selama ini hobby hanya sebatas hobby…
    sudah saatnya membuat hobby kita menjadi ladang penghasilan kita, terimakasih pak Yod..benar-benar sajian renyah di pagi hari..(^_^)

    Discover Your Passion. Commercialize Your Hobby. And Have a Happy Life.

  5. Salam Mas Yodia,

    Pertanyanaan selanjutnya what is the next step untuk transforming dari hobby menjadi productive result dan bagaimana cara mempercepat prosesnya. Suwun mas.

  6. Maaf, menurut saya bahasannya agak kurang tepat dgn kondisi modern saat ini. Do what you must, not what you can.

  7. Faruq (6) : yah…just keep finding activities that make u happy. Mungkin bisa juga dilacak masa kecil Anda dulu…apa yang dulu kira2 pernah membikin Anda merasa wow….

    Husin (13) : itu yang akan jadi bahasan saya kelak…suatu saat akan saya ulas secara khusus disini.

    Nasyith (16) : Ya semua hobi bisa dijadikan ide untuk membangun usaha. Sebutkan hobi apa saja…dan pasti bisa dijadikan dasar to create business.

    Hanya soalnya : tak banyak yang punya NYALI dan KREATIVITAS untuk mewujudkannya.

  8. Wow thanks mas Yodha atas pencerahannya, memang saya juga merasakan serasa tidak bebas untuk ekspresikan diri,. smoga pasion saya dapat terwujud.. 🙂

  9. Tema yang pas dan kena dihati. memang sih, dari hobi kita bisa lebih senang menjalani, mimpi kita jadi ikut beriring berkembang dengan hobi yang kita jalani. pastinya semangat kita jadi beda.

    Thanks untuk share ilmunya hari ini.

    salam sukses selalu.

  10. Salam Pak Yodhia, saya suka pembahasan ini so thank you so much. saya juga beberapa kali membaca buku tentang passion.

    keadaannya, saya kuliah di bidang yang tidak begitu sesuai dengan passion saya, yang sangat kebetulan selalu banyaaak banget projects kuliah yang menyita waktu, sehingga saya juga tidak punya waktu senggang untuk mengembangkan passion saya.

    Ya alhasil saya tidak seperti pak Yodhia yang bersemangat penuh menjalani rutinitas yg produktif.

    I’m just like doing my duties sebagai mahasiswi dan passion menjadi sekedar hobi.. how do you think? terimakasih, salam sukses.

  11. Irna (22) : dilema yang Anda alami banyak ditemui mahasiswa lain. Agak dilematis juga ya…..

    Coba deh selesaikan dulu S-1 nya, nanti pas lulus bisa kejar your real passion.

    Spt kisah Hanung Bramantyo itu : dulu S-1 dia jurusan manajemen, dan dia ndak happy. Tapi akhirnya lulus dgn terpaksa.

    Setelah lulus dia sekolah S1 lagi yg sesuai passion dia di IKJ. Akhirnya skrnag dia jadi sutradara hebat.

    Opsi lain : keluar dari jurusanmu sekarang. Dan sekolah di jurusan yg sesuai passion kamu. Asal memang kamu yakin benar dgn passion mu itu.

    Be a Risk Taker. Be Bold.

  12. tulisan ini sangat mengilhami dan membuka logika positif pada fikiran saya pak.. thank pak yod.. mantap ^_^

  13. Passion saya WTS (Writer, Trainer, Speaker)
    Walau lima tahun secara spesifik tidak menggeluti WTS secara langsung
    Namun, saya bersyukur ternyata mimpi itu masih on track. Lima tahun disuruh belajar praktek di lapangan dan satu bulan ini sudah mulai ditarik ke department Learning and Development

  14. Ada satu yang tidak saya temukan penjelasannya. Wajarkah/ bolehkan seseorang memiliki passion lebih dari satu, misal, 3 passion.

  15. Muha (32) mungkin bisa juga….saya sendiri punya 2 hobi atau passion yakni: membaca dan browsing internet.

    Namun dua passion itu saya gabung jadi satu untuk “berjualan ilmu pengetahuan melalui media internet”.

  16. baca buku tetang passion seperti buku “your job is not your career” atau “folow your passion”. Paling tidak belajar dari mereka bagaimana perjuangan menemukan passion

  17. terimakasih tulisan nya sangat membantu.

    manisnya hidup, kita yang tentukan 😀

  18. Sangat menginspirasi, hobby saya belanja baju dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fashion.

    Dan sekarang saya memulai usaha toko online saya dengan menjual baju dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fashion wanita. Rasanya ada kepuasan jika customer menyukai dan puas dengan apa yang saya jual.

    Terima kasih, saya menemukan blog yang sangat menginspirasi.

  19. Sajian yang luar biasa mantap Pak Yodhia.

    Saya sangat terkesan dengan kalimat ini:

    Saya amat menikmati passion saya dalam bidang professional blogging dan online shop lantaran saya menemukan kebebasan hakiki dalam prosesnya. Tak ada orang yang mengatur-atur saya untuk melakukan ini dan itu. Juga tak ada batasan sejauh mana saya bisa berkreasi.

    Sepertinya gue banget 🙂

    Ternyata kita punya passion yang mirip. Kecintaan saya membuat berbagai produk online juga karena saya bisa berkarya sepenuh hati dan menyalurkan semua bakat terpendam.

    Meskipun sangat lelah membuatnya, tapi sepertinya tidak ada yang bisa menghalangi jika kita mengerjakan sesuatu yang memang menjadi passion.

    Terima kasih sudah meng-inspirasi kami semua Pak Yodhia.

  20. Terima kasih karena ketika kita tidak mencintai apa yg kita kerjakan maka kita tdk akan mungkin meraih kesuksesan.

  21. saya masih ummur 18 tahun tp saya sudah membuka bisnis jasa seo, karena saya tau kemampuan saya di bidang itu dan saya sudah memenangkan banyak kontes seo, makanya saya berani buka jasa seo 😀

    dukung trus saya ya https://valqis.com

Comments are closed.