Kemungkinan besar Anda juga ikut terjebak dalam “smartphone ritual” semacam ini : scroll-scroll, klik, klik. Lalu scroll, scroll lagi. Lalu klik, klik lagi.
Tanpa terasa waktu kita mungkin banyak terlahap oleh kebiasaan kita menatap layar smartphone yang kita genggam.
Cek notifikasi WA kerjaan yang tak kunjung henti. Cek notifikasi grup WA yang kadang makin nggak jelas isinya. Cek aneka informasi online. Cek aneka olshop. Lalu cek social media tanpa henti. Gelombang distraksi selalu datang membayang.
Dan distraksi smartphone itu acapkali hanya akan bikin kita makin misqien.
Smartphone and social media explosion memang telah membuat durasi kita dalam menggunakan hape kita terasa makin panjang.
Kadang tanpa terasa kita menghabiskan waktu satu jam lebih di depan layar hape kita untuk mengkonsumsi aneka konten online yang terasa terus mengalir tanpa henti (never ending flow of online information).
Ada dua impak muram yang layak kita kenang dari aktivitas seperti diatas.
Impak Kelam Pertama : Stealing Our Productive Time.
Acapkali beragam konten online yang kita nikmati ini (baik informasi dari beragam grup WA, dari aneka media online, dari aneka channel social media) sama sekali tidak berkaitan dengan peningkatan skills, perbaikan nasib dan pertumbuhan income kita.
Terjadi paradoks yang kelam : informasi online yang masuk ke otak Anda makin masif, namun skills Anda tetap stagnan.
Kenapa skills tetap stagnan?
Ya karena ribuan informasi online yang Anda nikmati via layar hape itu acapkali memang tidak berdampak sama sekali terhadap peningkatan skills Anda. Isinya memang nggak ada hubungannya dengan perbaikan nasib Anda.
Benar, jika Anda menggunakan WA untuk komunikasi tentang pekerjaan, maka ini fine-fine saja.
Namun seringkali kita habiskan waktu untuk menikmati aneka konten dari group WA (yang kadang isinya menyebalkan), atau dari aneka media online dan social media yang selalu tampak riuh.
Dan sekali lagi, aneka konten online itu kemungkinan besar tak ada kaitannya sama sekali dengan perubahan income dan nasib Anda.
Coba Anda renungkan : apakah aneka konten online yang selama ini Anda nikmati, memang memberikan dampak bagi peningkatan skills dan perbaikan nasib Anda? Kemungkinannya sih tidak.
Kalau sehari kita habiskan 2 jam saja untuk konsumsi aneka informasi online yang nggak jelas, ini artinya 14 jam dalam seminggu. Kalau saja kita bisa mengalokasikan waktu 14 jam ini untuk tekun belajar meningkatkan skills, mungkin saat ini income Anda sudah naik. Dan bukan stagnan.
Dengan kata lain, waktu produktif kita yang semestinya bisa digunakan untuk impactful activities buat meningkatkan skills (dan pada gilirannya juga peningkatan income) – telah direnggut habis oleh kebiasaan main hape yang nggak jelas dampaknya.
Impak Kelam Kedua : Killing Our Willpower
Impak kedua dari smartphone addiction adalah ini : kita makin merasa susah membangun fokus dan konsentrasi yang panjang untuk melakukan deep work.
Kenapa makin banyak orang yang kecanduan menggunakan smartphone?
Simpel : karena digital gadget ini mampu menawarkan “instant reward” bagi penggunanya. Instant reward maksudnya dengan seketika, rasa penasaran Anda akan berbagai informasi dan notifikasi, segera bisa terpuaskan. Hanya dengan klik klik. Dan scroll – scroll.
Lama-lama, instant reward semacam itu akan menjebak Anda untuk menjadi kecanduan : Anda merasa menemukan kenikmatan instan setiap kali menjelajahi layar hape Anda. Dan Anda akan merasa sakau kalau terlalu lama tidak cek layar hape Anda.
Pola scroll-scroll, klik, klik terus Anda lakukan berulang karena setiap kali bisa memberikan instant reward bagi Anda pemakainya.
Dengan hanya menggeser layar dengan jempol, Anda bisa menemukan kepuasan sesaat. Lalu geser lagi, Anda terpuaskan lagi. Begitu seterusnya. Dan pola ini berlangsung dengan cepat dan instant.
Apa dampak dari pola pemakaian smartphone seperti diatas?
Impaknya sangat kelam : daya fokus, daya konsentrasi, dan daya willpower (kesabaran mental) Anda pelan-pelan lenyap.
Studi yang dilakukan dalam buku berjudul DEEP WORK, menyebut : saat Anda makin asyik main hape setiap harinya, tanpa sadar, daya fokus dan ketangguhan mental Anda justru akan makin hilang.
Kenapa pelan-pelan hilang?
Sebab melalui model “instant reward” dari smartphone, maka otak Anda terkondisikan untuk selalu menerima reward secara cepat.
Smartphone mendidik otak Anda untuk scroll-scroll, klik,klik — selalu terus melompat-lompat dari satu titik ke titik lainnya dengan cepat. Tak ada fokus dalam proses ini. Juga tak ada “deep concentration” didalamnya. Yang ada adalah sikap serba bergegas untuk menemukan instant reward tanpa henti.
Itulah kenapa dalam buku itu juga disebut, attention span generasi milenial saat ini terasa makin pendek. Daya atensi dan fokus mereka pada sebuah titik perhatian makin rendah. Mereka makin cepat bosan.
Itu semua terjadi karena memang selama ini otak mereka terus dilatih oleh layar smartphone agar terus bergerak dalam pola instant reward yang serba melompat-lompat. Serba scroll-scroll, serba klik klik.
Dan kita tahu : saat daya fokus, daya konsentrasi dan daya kesabaran mental Anda makin rapuh (gara-gara dikadalin oleh layar smartphone), maka masa depan nasib Anda bisa makin suram.
Kenapa? Sebab kita semua tahu mengubah nasib demi perbaikan income itu butuh usaha dan habit baru yang amat membutuhkan fokus, daya konsentrasi dan juga ketangguhan mental atau willpower yang kuat.
Dan omong kosong Anda akan berhasil membangun usaha dan habit baru yang gigih, jika daya fokus dan willpower Anda makin rapuh.
Itulah kenapa saya sering menerima curhatan : mas, saya kok merasa stuck ya. Mas, saya mau mulai mengubah nasib namun kok susah fokus ya. Atau mas, saya kok sulit ya membangun disiplin diri dan konsistensi. Atau mas saya mau memulai habit baru kok rasanya agak males ya.
Kalimat-kalimat diatas muncul karena memang daya fokus dan willpower orang-orang tersebut makin rapuh.
Kenapa makin rapuh? Karena otak mereka telah dijajah oleh pola reward yang serba instan dari sebuah gadget bernama smartphone.
Demikianlah dua impak kelam yang layak distabilo dari fenomena smartphone addiction. Yakni : 1) impak kehilangan waktu produktif dan 2) impak kehilangan fokus dan daya ketangguhan mental.
Kedua impak itu sudah pasti dalam jangka panjang akan membuat skills dan nasib kita stagnan. Dengan kata lain, terlaku asyik main smartphone hanya akan bikin kita makin misqieeeen.
Note :
Jika Anda ingin mencari solusi agar terhindar dari Jebakan Smartphone Addiction yang mematikan, silakan simak video saya berikut ini.
Dalam video ini saya membahas buku Deep Work yang juga menawarkan solusi agar jiwa kita tetap cetar membahana ditengah serbuan distraksi digital tanpa henti.
Enjoy.
Click and PLAY.
Photo credit by : Techlekh.
Betul banget. Saran paling utama selain WA dan sosmed, adalah hindari berita2 online karena saat ini isinya semakin tidak mutu, tapi dengan begitu hebatnya semakin membuat orang penasaran. Parahnya lagi dgn bbrp media online lain isinya ada yg sama persis spt jiplakan, dan ada yg beda jauh spt berkebalikan 🙁
Salam
https://umrahjogja.com
WOW mencerahkan abis…
Mengawali aktivitas Senin pagi yang cerah dengan sajian renyah nan mencerahkan, sippp
Smarthphone memang hanya sebuah alat, terserah mau dignakan untuk kebaikan atau kesia-siaan kembali ke pengguna alat tersebut.
“monggo terserah, tapi ya itu, saya masih percaya bahwa ada kehidupan setelah kehidupan dunia dan semua akan diminta pertanggungjawabannya, walau cuman mainin smartphone 🙂
“gua mah kagak mau dibuat misqien dunia, apalagi akhirat hanya oleh sebuah alat kecil itu Pak” 🙂
Terima kasih
Salam sukses penuh keberkahan
| Accounting Tools+SOP Finance | https://manajemenkeuangan.net/ |
Ga menyangka barang sekecil smartphone bisa memiliki impak yang luar biasa besar dalam kehidupan kita..
Tanpa disadari memang sekalinya melihat notifikasi-notifikasi d smartphone itu akan sulit kembali mengerjakan hal-hal lainnya..
Apalagi di era konten video yang semakin mudah dijangkau ini. Jika lihat 3 video masing-masing 5 menit saja sudah terbuang waktu 15 menit..
Terima kasih mas sudah mencerahkan kembali 🙂
https://rumahsyariahberkah.com
Joss bangets… ga cuma focus n will yg tereduksi.. tapi mata jadi cepet lelah.. impact for health
Saya pernah baca buku atau terima saran dari teman, sebaiknya maghrib hingga subuh.. penggunaan smartphone di off kan.. utamakan kepentingan real terutama bagi yg sudah berkeluarga
Apapun yg berlebihan memang mengerikan. Waspada smartphonezombies..
Mantav pak sajian yang renyah..
Salam sukses…
Yack,,, balik lagi kepada kita,
Smartphone adalah salah satu produk penemuan yang sangat fenomenal saat ini.
Alat ini bagaikan menyatukan berbagai peralatan yang ada disekitar kita, mulai dari fungsi dasar sebagai alat komunikasi, hingga untuk hiburan, bersosial dan alat bantu kerja.
Dan sekali lagi kembali ke kita sendiri, jika kita bijak, maka smartphone akan banyak membantu mempercepat dan memudahkan kehidupan kita.
Yuk kita gunakan smartphone secara bijak,
Artikel yang bagus untuk senin pagi ini …
Makasih banyak mas, sekarang saya lebih rajin membaca buku dan memanfaatkan smartphone lebih bijak lagi.
Membaca status twitter dn diarahkan ke web ini juga melelahkan 🙂
Setuju kalau kita terjebak dalam ritual scroll scroll hp, untuk mencari info2 yg tidak berguna dan hal2 yang kebanyakan hoax, hanya buang2 waktu, mending cari blog yang berkualitas seperti ini.
Mantul (Mantap Betul !)
Download GRATIS! Template Kontrak Kerjasama + Surat-surat Resmi untuk Usaha dan Bisnis Anda KLIK https://partnerhukum.com/free-template/
Mantap Pak Yodhia sajian yang renyah…
semoga sukses terus buat pak Yodhia…
saat ini ,saya memang lagi sulit-sulitnya konsentrasi… hmmm apa memang ada hubungannya ya…. apa lagi soalnya saya juga pake WA yang web di laptop…..
Wahh bagus sekali tulisannya pak, emang bener banget smartphone bisa jadi bumerang buat diri senditi. Tau2 waktu dah lewat aja hmm ?
Belakangan ini saya mulai mengukur berapa lama saya menggunakan smartphone, aplikasi apa yg sering saya pakai sampai berapa data yg digunakan.
Hasilnya membuat saya mikir berkali-kali hehe…
Ternyata mas, setiap hari dari pagi sampai malam saya menghabiskan waktu 3 s/d 5 jam dgn smartphone. Padahal itu udah berhenti main game 🙂
Dan aplikasi yg sering di gunakan adalah IG (ternyata IG tempat saya skrol skrol ngga jelas hehe…)
Jadi dari pengukuran ini saya mulai mengurangi penggunaan smartphone.
Di Playstore banyak aplikasi pengukuran penggunaan smartphone tuh, tinggal di install dan lihat hasilnya. Pasti mencengangkan hehe…
benar
scroll-scroll, klik, klik. Lalu scroll, scroll lagi. Lalu klik, klik lagi.
aku banget
Memanfaatkan smartphone untuk promosi di IG dan belajar tentang digital marketing
Sangat miris memang.
Tentu sebagaimana yang bapak sampaikan kita harus gencar juga untuk menyadarkan bangsa ini tentang bahayanya smart phone bagi diri sendiri dan orang lain.
Semangat semua untuk kita ‘temukan’ dan ‘tekuni’ bidang apa pun itu.
Terima kasih, pak semoga kita selalu Istiqomah.
Aminn…
Great article ??
It’s do Inspiring !!
Thank U so much
Scroll2 dan klik2 pengguna smartphone sangat bermanfaat bagi saya.
Karena saya pembuat aplikasi Android. Contoh aplikasi saya adalah Selada (Segala Ada)
Aplikasi Mesin Cari Penjual Terdekat.
Bisa didownload di Google Play Store: https://bit.ly/selada
semakin sering scroll2, klik2 terutama scroll dan klik, akan semakin besar kemungkinan keuntungan yang dapat saya peroleh.
Saya sangat berharap agar pengguna smart phone scroll2 dan klik2 aplikasi yang saya buat.
Penggunaan smartphone hampir sama kaya memakai pisau. Bisa bermanfaat bisa juga merugikan. Intinya sih usahakan gunakan smartphone sesuai dengan porsinya.
Terkadang istilah smartphone hanya melekat kepada benda nya saja tapi penggunanya rata-rata banyak yang tidak smart. Berjam-jam waktu terbuang percuma, cara saya untuk mengatasinya yaitu menggunakan skala prioritas, mana yang paling penting itu yang lebih dulu dikerjakan. Ketika sudah ada niat untuk mengerjakan sesuatu tiba-tiba keinginan utk cek HP membuat semuanya buyar byar..
Jangan sampai handphone nya yang smart tapi orangnya tidak smart.
Ini nasihat bagus. Banyak waktu habis dan tidak fokus karena saking rajinnya skral skrol.
Kalau saya bs fokus belajar hanya di waktu malam sehabis tidur atau di pagi hari setelah subuh. Waktu2 tsb adalah waktu yg paling produktif.
Tdk banyak gangguan dan sangat tenang.
Saya juga ngeblog², scroll², ketik², nulis², kadang jelas Dadang gak jelas, basic saya kuliah jurusan ilmu Administrasi Negara blog saya di dekafirhansyah94.blogspot.com
makasih inpohnya. saya sendiri membatasi bgt terutama WA grup dengan konten2 gak penting.
Trus mengutamakan lebih banyak “belajar” ngeblog dll yang masih terkait hehehe..mayan meningkatkan skill
mantap, bahkan saya grup alumni sma saya pun saya keluar, capek cek notifikasi
(belajar investasi domain, mahadwicaksono.com)
Hp saya gunakan untuk olt( online trading saham ) untuk jual beli saham ternyata ada hasilnya dan untuk beli pulsa hp dan listrik di Bukalapak lumayan ada potongan cash back (ngumpulin receh )