Sejatinya angka kasus baru Covid-19 di tanah air masih tinggi, dan belum ada tanda-tanda akan menurun (bahkan data kasus baru selama seminggu terakhir adalah yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir).
Namun kendaraan ekonomi ternyata tak bisa lebih lama lagi menunggu. Tiga bulan mati suri adalah penantian yang terlalu panjang, dan banyak pelaku bisnis yang tak lagi akan sanggup bertahan.
Karena itu, apapun risikonya, roda ekonomi harus kembali pelan-pelan digerakkan.
NEW NORMAL – demikian slogan yang digaungkan untuk pelan-pelan membangkitkan kembali kondisi ekonomi bisnis yang sudah terkaing-kaing.
New Normal atau bahasa resminya Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK) adalah situasi dimana banyak orang kembali diijinkan untuk bekerja dari kantor, atau pergi ke mall dan aneka pasar serta melakukan perjalanan antar kota/provinsi, namun sembari tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan penuh kedisiplinan.
New Normal tentu berbeda dengan Old Normal yang nyaman (sudah lama kita tidak pergi ke mall atau jalan-jalan bebas kemana saja kita suka dengan perasaan enjoy dan nyaman).
New Normal dengan kata lain membutuhkan serangkaian New Behaviors dan New Skills agar kita bisa menjalani dengan sukses. Dengan kata lain kita butuh NEW COMPETENCIES agar sukses menjalani NEW NORMAL.
Apa saja kompetensi kunci ini? Ada 5 jenis kompetensi baru yang amat relevan untuk era new normal. Mari kita bedah satu demi satu.
Kompetensi New Normal #1 : Habit Formation Skills
Ini ilmu krusial yang sayangnya banyak diabaikan orang. Habit formation skills intinya adalah kecakapan untuk membangun new good habits yang kita kehendaki.
Dan membangun good habits sesungguhnya adalah pondasi dari sukses masa depan. Sebab nasibmu itu amat ditentukan oleh corak perilaku Anda. Dan corak perilaku Anda itu dibentuk oleh HABIT Anda.
Makanya para pakar habir mengatakan : kebiasaan atau habit itu adalah komponen terkecil dari hidup kita namun amat besar perannya dalam memprediksi masa depanmu.
Show me your daily habits, and I can predict the results of your future life.
Dalam kaitanya dengan era new normal atau adaptasi kebiasaan baru, maka habit formation skills menjadi amat perlu. (Bahkan namanya saja “adaptasi kebiasaan baru”, artinya memang banyak kebiasaan baru yang perlu ditumbuhkan).
Dalam era new normal, ada sejumlah kebiasaan baru yang perlu dibangun, bukan saja dalam kebiasaan medis (misal cuci tangan, selalu jaga jarak, rutin pakai masker), namun juga dalam aspek lainnya, misal kebiasaan kerja yang baru (karena kini kita lebih banyak bekerja secara remote).
Maka di era new normal ini, habit formation skills menjadi salah satu kompetenci kunci yang perlu dirajut agar kita sukses menjalaninya.
Cara dan panduan detil untuk melakukan habit formation skills bisa didapatkan DISINI.
Kompetensi New Normal #2 : Managing Team Remotely
Meski sudah mulai dilonggarkan, akan masih banyak karyawan yang tetap akan bekerja dari rumah (WFH). Setidaknya dilakukan rotasi atau bergiliran bekerja dari rumah.
Sayangnya sejumlah team menjadi menurun kinerjanya hanya karena sebagian bekerja secara remote. Tak sedikit manajer yang menjadi gagap dan gagal membangun koordinasi hanya karena merasa tidak bisa meeting tatap muka.
Itulah kenapa kompetensi kedua ini menjadi penting, yakni skills to manage team remotely. Para team leaders di era new normal harus piawai menjaga level kinerja anak buahnya, bahkan ketika mereka bekerja tanpa saling bertemu tatap muka.
Sayangnya banyak old managers yang hanya mengandalkan Group WhatsApp saat koordinasi kerja jarak jauh. Not enough di era New Normal ini.
Ada banyak aplikasi yang amat powerful perannya dalam mengelola kinerja team jarak jauh. Misal ada aplikasi kolaborasi seperti Basecamp, Asana dan Slack. Aplikasi seperti ini sudah lazim dilakukan oleh para remote workers yang saling bekerja sama meski jarak lokasinya antar benua.
Di era new normal, harusnya makin banyak manajer yang terbiasa menggunakan aplikasi kolaborasi kerja semacam itu. Tidak lagi hanya andalkan WA yang jadul.
Kompetensi New Normal #3 : Online Marketing Skills
Di era pandemi ini, salah satu pelajaran bisnis kunci yang layak kita petik adalah ini : ternyata cara ampuh agar jualan tetap laku tanpa tatap muka itu adalah melalui media online (entah via marketplace, blog, social media, email, aplikasi food delivery ataupun WA).
Di saat kita diminta untuk tidak sering bertemu tatap muka, maka layar smartphone menjadi opsi paling elegan untuk bisa tetap melakukan pemasaran dan penjualan bisnis.
Maka di era New Normal ini, kecakapan untuk melakukan online marketing skills menjadi makin krusial. Kemampuan untuk melakukan WhatsApp Marketing, memasang FB Ads, ataupun menjalankan Instagram Marketing merupakan beberapa skills yang layak diterus diasah agar kita makin sukses di era new normal ini.
Panduan edukasi yang rinci untuk bisa melakukan online marketing skills bisa Anda dapatkan DISINI.
Kompetensi New Normal #4 : Money Management Skills
Era Pandemi ini memberikan dua pelajaran berharga tentang ilmu money management skills, yakni : 1) kecakapan untuk menciptakan multiple income stream dan 2) kecakapan menyiapkan dana darurat.
Kecakapan menciptakan multiple income stream menjadi krusial, sebab banyak pelaku usaha yang kolaps gara-gara jualannya tidak laku akibat pandemi.
Mereka kolaps karena hanya andalkan satu bisnis dan satu sumber pemasukan. Kalau saja ada diversifikasi usaha atau diversivifikasi income sajak awal, maka harapannya masih ada bisnis yang tetap survive dan bisa menjadi penyelamat keuangannya.
Kecakapan menyiapkan dana darurat menjadi terasa begitu penting justru di masa genting seperti ini.
Bayangkan apa akibatnya, jika income anjlok gara-gara pandemi, dan lalu tidak ada dana darurat sebagai cadangan pengganti nafkah yang hilang.
Mau makan apa kita minggu depan?
Kompetensi New Normal #5 : Resiliency Skills
Resiliency skills merujuk pada kemampuan kita menahan diri (self-control), mau menunda kesenangan demi kebaikan masa depan, sabar menghadapi cobaan, dan terus mampu menjaga disiplin diri dengan konsisten.
Dan semua kemampuan itu amat penting agak sukses di era New Normal. Agar kita sukses melawan pandemi.
Sayangnya, banyak orang yang daya resiliensinya buruk.
Banyak orang yang tak lagi sabar ingin keluar rumah dengan bebas dan seenaknya. Kesabarannya untuk menghadapi pandemi ini pelan-pelan makin menipis.
Kemampuannya menunda kesenangan demi kebaikan bersama di masa depan, tidak ada lagi. Kemampuan menjaga disiplin diri mematuhi protokol kesehatan, lenyap.
Akhirnya banyak orang yang cuek dengan situasi ini, dan tidak lagi peduli dengan berbagai aturan protokol kesehatan. Ini semua tanda daya resiliensi yang buruk.
DEMIKIANLAH, lima NEW SKILLS yang amat dibutuhkan agar kita sukses di era NEW NORMAL ini.
Kelima kompetensi ini adalah :
1. Habit Formation Skills
2. Remote Management Skills
3. Online Marketing Skills
4. Money Management Skills
5. Self-Resiliency Skills
Kita semua mesti menguasai lima new skills di atas agar kita sukses di era new normal, dan sekaligus sukses mengalahkan pandemi.
Menginspirasi di awal pekan yang WOW….
Tetep semangat, tetep ber-upaya, dan tetep kudu waspada…
Biar ekonomi tetep “nglundhung” 🙂
Salam sukses, penuh keselamatan.
Tips yang semoga bermanfaat Pak Yodhia
https://economagz.id/ekonomi-diprediksi-resesi-tapi-pasar-saham-sudah-kembali-naik-kok-bisa/
Kalau saya, perlu untuk mengasah Patience skill, mengingat fakta bahwa keadaan sekarang banyak menguras emosi,,