Cara Meraih Profit dengan Kekuatan Sales Funnel dan Content Marketing

Di tengah ledakan digital di era smartphone ini, konsep tentang content marketing dan sales funnel tampaknya kian krusial dan layak dilakoni dengan ketekunan tinggi.

Tujuannya sederhana : demi mendapatkan income (atau cuan) yang melimpah dan barokah.

Namun tak ada yang instan seperti bikin indomie rebus. Dan kota Roma tidak dibangun hanya dalam semalam.

Sambil ditemani secangkir cappucino hangat, mari kita bedah dua konsep penting ini. Dimulai dari content marketing dan bagaimana tips untuk melakukannya dengan sukses.

Content Marketing

Content marketing tak pelak makin terasa penting ditengah ledakan media sosial saat ini.

Content marketing sejatinya adalah cara membangun brand awareness dan sekaligus menjalin relasi dengan prospek pembeli melalui kekuatan konten online.

Di era kini, ada beragam channel media sosial yang bisa kita gunakan untuk membangun kekuatan konten yang powerful : yakni melalui medium blog, atau media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter, Tiktok dan Facebook.

Blog yang sedang Anda baca ini merupakan salah satu media saya untuk membangun content marketing yang solid.

Selain itu, saya juga aktif berbagi konten ilmu yang mencerahkan melalui akun Twitter saya di @strategi_bisnis (yang saat ini sudah menjaring 200 ribu follower).

Kunci keberhasilan content marketing ada 3, yakni :

Pertama : Konten disajikan dengan menarik dan useful

Konten yang menarik dan bermanfaat, niscaya akan mampu banyak followers baru, dan sekaligus meningkatkan engagement. Saat followers dan engagement naik, maka kita jadi akan relatif mudah saat kelak melakukan promosi penjualan.

Kedua : Isi konten relevan dengan produk atau jasa yang mau dipasarkan.

Misal karena saya mau jualan buku-buku bisnis dan pengembangan diri; maka mayoritas isi konten saya di blog dan twitter tak jauh dari tema tentang bisnis dan pengembangan diri.

Konten yang relevan juga akan meningkatkan minat followers atas produk atau jasa yang Anda pasarkan. Konten yang relevan berfungsi membangun product awaraness dan minat awal akan jasa atau produk Anda.

Pada sisi lain, konten yang relevan juga akan mampu membangun personal branding yang solid. Sehingga kelak ketika Anda mau promosi jualan, prosesnya akan menjadi lebih smooth. Sebab followers sudah trust dengan reputasi dan personal branding Anda.

Ketiga : content marketing is marathon, not sprint.

Oke, sesekali konten yang viral akan membuat sebuah akun pembuatnya menjadi terkenal. Namun tanpa konsisten sajikan konten yang wow, akun itu segera akan dilupakan orang.

Viral content is over-rated.

Yang tak over-rated adalah saat Anda bisa membuat konten viral berulang kali secara konsisten. Nah ini baru luar biasa. (Kebetulan di Twitter, thread atau twit-twit serial saya sering menjadi viral secara konsisten).

Tak mudah memang, membuat konten yang solid secara konsisten dan rutin. Makanya salut dengan para youtubers yang bisa upload 1 video per hari sepanjang tahun. Sebuah dedikasi yang amat epik, dan sungguh butuh energi yang luar biasa.

Itulah tiga kunci sukses content marketing : be useful, be relevant, be concistent.

Sekarang mari kita bicara tentang sales funnel.

Sales Funnel

Sales funnel atau funnel marketing bisa dengan mudah dijelaskan dalam dua gambar di bawah ini.

Inti dari funnel marketing adalah : gunakan beragam channel komunikasi (seperti media sosial dan blog) untuk menjaring calon pelanggan (lead generation) sebanyak mungkin.

Setelah itu, melalui kekuatan content marketing, bangun relationship dengan mereka. Sajikan konten yang menarik dan berfaedah secara konsisten.

Setelah menjadi followers akun medsos Anda atau menjadi pembaca blog Anda, maka ajak mereka untuk memberikan “komitmen lebih tinggi” misal dengan mengajak mereka menjadi pelanggan email atau menjadi anggota WhatsApp broadcast Anda.

Baru setelah mereka mau menjadi pelanggan email atau pelanggan brodkes WA, Anda bisa pelan-pelan melakukan soft-selling dan promosi jualan produk Anda.

Jadi proses penjualan itu ada “journey”-nya. Tidak langsung mendadak jatuh dari langit. Proses perjalanan ini dinamakan funneling.

Gambar dibawah ini menggambarkan rasio funneling yang lazim terjadi.

Dari 1000 leads, yang menjelma jadi prospek hanya 100. Dan yang benar beli hanya 10 atau bahkan 5.

Jadi conversion rate-nya sekitar 0,5 hingga 1% saja.

Atau dari 1000 lead, yang jadi pelanggan hanya 5 atau 10.

Maka kunci meningkatkan penjualan adalah perbanyak LEADS atau calon pelanggan.

Nah cara efektif untuk memperbanyak leads adalah melalui Media Sosial seperti Twitter atau juga melalui Blog dan SEO marketing (hasil pencarian Google).

Maka step pertama buat perbanyak leads adalah perbanyak followers akun medsos bisnis atau akun jualan Anda.

Dengan jadi followers, maka otomatis mereka jadi aware dan kenal dengan produk atau jualan Anda.  Disinilah fungsi building brand awareness. Anda gunakan akun medsos untuk bangun brand awareness.

Namun perjalanan masih jauh untuk jadi pelanggan.

Setelah jadi followers, maka ajak mereka untuk jadi pelanggan email atau pelangan kontak WA Anda. Caranya adalah dengan memberikan bonus materi gratis yang menarik bagi yang mau langganan email atau jadi kontak WA Anda.

Contoh penawaran agar mau menjadi pelanggan email ada dalam gambar di bawah ini.

Setelah jadi pelanggan email atau masuk kontak WA Anda, maka baru Anda lakukan promosi jualan secara langsung via email atau WA.

Demikianlah, proses funnel marketing. Jadi prosesnya bertahap. Mulai dari strangers, lalu ajak mereka jadi followers akun Anda. Dengan cara ini, maka mereka jadi kenal dengan nama akun Anda dan jualan Anda.

Setelah itu, bangun relasi dengan followers melalui kekuatan content marketing  konten yang menarik, relevan dan konsisten.

Segenap proses di atas, mulai dari menjalankan content marketing demi sales funnel yang solid, butuh proses yang panjang dan agak melelahkan.

Namun kalau mau kaya memang tidak ada cara yang instan. Semua butuh proses dan kekuatan ketekunan.

6 comments on “Cara Meraih Profit dengan Kekuatan Sales Funnel dan Content Marketing
  1. terimkasih untuk sajian yang bergizi ini pak Yodhia.. Alhamdulillah sekarang mulai belajar sales funnel dan sudah berlangganan layanan email marketing.

  2. Produk yang mau dijual jadi mesti jelas juga ya. Kalau masih coba-coba jual & sering gonta-ganti produk maka prosesnya bisa semakin lama.

    Karena misal 1 produk butuh waktu sekitar setahun untuk bisa laku, namun ditengah jalan ternyata ganti produk lagi yang sama sekali beda dengan produk sebelumnya, maka proses funnelingnya bisa-bisa dimulai dari awal lagi yang berakibat proses sampai lakunya juga lebih lama.

    Alhamdulillah kalau produk barunya itu proses lakunya lebih cepat. Tapi kalau sebaliknya ya berarti butuh ‘nafas’ yang lebih panjang lagi

  3. Konten yang menarik Pak Yodhia. Saya pernah membaca beberapa artikel tentang teknik funneling seperti ini, dan telah banyak yang membuktikan teknik ini hasilnya luar biasa, walaupun memang membutuhkan waktu karena ada beberapa teknik yang dilakukan secara bertahap.

    Mantab penjelasannya Pak Yodhia. Terima kasih.

    Sukses selalu.

Comments are closed.