4 Prinsip Kunci yang Wajib Anda Lakukan agar Skills Anda tidak Stuck

Tak pelak, berjuang agar skills terus tumbuh itu adalah jalan ninja untuk perbaikan nasib dan penghasilan.

Sebab, saat skills kita stagnan, maka otomatis penghasilan kita juga akan stuck dan gitu-gitu aja.

Level inocme kita pada akhirnya merupakan cerminan dari level skills yang kita miliki. Saat income kita rendah atau stagnan, boleh jadi itu memang refleksi dari rendahnya skills kita, atau karena skills kita tidak pernah nambah-nambah.

Lalu bagaimana cara agar level skills kita tidak stuck terus menerus, dan tenggelam dalam duka nestapa?

Profesor Anders Ericsson, salah satu pioner dalam the science of expertise pernah menuliskan statement yang menarik dalam bukunya yang berjudul PEAK – Secrets from the New Science of Expertise.

Beliau menulis : banyak orang skills-nya stuck karena punya anggapan jika jam terbang tinggi atau pengalaman kerja panjang, maka otomatis skills akan nambah. WRONG.

Dia bilang : asumsi itu salah. Sebab pengalaman kerja yang panjang belum tentu akan meningkatkan skill kita, jika kita hanya melakukan hal yang sama secara berulang dan monoton. Ibaratnya : orang yang punya pengalaman kerja 10 tahun itu belum tentu makin ahli. Kenapa ? Sebab boleh jadi dia melakukan hal yang sama selama 1 tahun, dan lalu diulang selama 10 kali.

Dalam buku itu bahkan ditulis, dalam bayak profesi, justru makin panjang pengalaman kerja seseorang maka makin buruk kinerjanya. Misal dalam sebuah studi ditemukan fakta dokter spesialis yang punya masa praktek 10 tahun ternyata JUSTRU LEBIH BURUK kinerjanya dibanding dokter spesialis yang baru 2 tahun praktek.

Fenomena itu banyak terjadi dalam beragam profesi lainnya. Kenapa? Penelitinya menulis : sebab banyak orang terjebak dalam comfort zone, melakukan hal yang sama secara berulang, tanpa kesadaran penuh untuk terus melakukan skills improvement. Akhirnya : pengalaman kerja yang panjang tidak berdampak sama sekali terhadap peningkatan skills; bahkan malah membuat kinerja menurun karena makin jenuh dengan repetisi yang terus berulang secara monoton.

Itulah yang terjadi pada banyak orang yang bekerja di kantor. Mereka masuk kerja tiap hari, melakukan pola kerja yang relatif sama, dan TANPA kesadaran penuh untuk melakukan skills improvement. Akibatnya kelam : masa kerja mereka yang panjang tidak memiliki dampak berarti bagi peningkatan skills.

Jadi langkah apa yang harus dilakukan agar skills kita bisa tumbuh, dan tidak stuck?

Profesor Anders Ericsson menulis, cara terbaik yang harus kita lakukan agar skills kita terus tumbuh adalah melakukan apa yang dia sebut sebagai “DELIBERATE PRACTICE”. Kiat ini merujuk pada sebuah upaya sengaja (deliberate) dan sistematis dari diri kita untuk melakukan peningkatan skills.

Kesalahan banyak orang selama ini dalam menjalani pengalaman kerja : tidak pernah secara sengaja dan sungguh-sungguh melakukan serangkaian tindakan untuk meningkatkan skills.

Mereka hanya bekerja apa adanya dan tak pernah sistematis melakukan serangkaian latihan untuk meningkatkan skills mereka (atau melakukan deliberate practice secara kontinyu).

Pertanyaan berikutnya adalah, lalu bagaimana cara melakukan deliberate practice secara efektif? Berikut 4 prinsip yang harus dilakukan agar proses latihan itu berlangsung dengan maknyus.

Prinsip Deliberate Practice #1 : Punya Target Peningkatan Skills yang Spesifik dan Konkrit

Prinisp pertama dalam melakukan deliberate practice adalah : kita punya target atau goal yang super spesifik saat kita mau berjuang meningkatkan skills.

Contoh : saat kita mau meningkatkan skills dalam membuat presentasi hasil kerja secara wow misalnya; area skills apa yang mau kita tingkatkan? Apakah skills  dalam membuat infografis yang menarik; atau membuat storytellling yang emosional dan perlu dimasukkan dalam materi presentasi; atau skills dalam membuat tampilan gambar yang atraktif?

Contoh lain : saat kita mau meningkatkan skills menulis artikel untuk personal branding; area skills apa yang mau kita tingkatkan? Apakah skills dalam menyusun outline artikel; atau skills dalam membuat cerita yang mengalir; atau skills dalam merangkai data dan argumen agar artikel menjadi makin powerful?

Setelah paham dalam area skills apa kita mau bertumbuh, lalu tetapkan target peningkatannya. Misal kita jadi makin piawai dalam menyusun desain gambar presentasi yang indah. Atau kita makin ahli dalam merangkai kalimat cerita yang menggugah.

Target yang spesifik dan jelas, akan membuat proses deliberate practice yang kita lakukan jadi punya arah yang jelas. Jadi tidak hanya mengalir apa adanya, dan sering membuat skills kita stuck.

Prinsip Deliberate Practice #2 : Harus Ada Feedback atau Umpan Balik atas Hasil Latihan Kita

Ini pinsip penting juga. Kita akan jadi tahu apakah skills kita tumbuh atau tidak kalau ada hasil latihan yang langsung bisa memberitahu progres kemajuan yang kita jalani, dan memberikan umpan balik hasil kerja.

Contoh : setelah kita latihan membuat desain presentasi yang menarik, kita bisa minta umpan balik dari atasan atau coach yang akan memberikan umpan balik, apakah hasil kerja kita itu lebih bagus atau tidak. Disinilah pentingnya peran coach atau juga atasan yang bisa berperan menjadi mentor. Tugas utamanya : memberi umpan balik atas hasil latihan yang telah kita lakukan.

Cara lain mendapatkan umpan balik : bisa langsung dari respon pembaca blog yang membaca artikel Anda. Atau kalau belajar tentang skills FB Ads, umpan baliknya ya langsung dari hasil iklan yang kita pasang, bagus atau gagal hasilkan penjualan. Kalau skills tentang investasi, ya umpan baliknya adalah hasil investasi yang kita lakukan. Atau kalau belajar skills jualan online, maka umpan baliknya adalah hasil jualannya, apakah laku atau tidak.

Melalui umpan balik itu, kita jadi tahu apakah skills kita tumbuh lebih baik atau tidak. Dan jika hasil latihan kita masih belum bagus, maka kita bisa segera melakukan metode atau cara lain agar hasil latihan peningkatan skills menjadi makin sempurna.

DEMIKIANLAH, dua prinsip kunci dalam melakukan Deliberate Practice yang efektif. Kita akan membahas dua prinsip penting lainnya dalam sajian minggu depan ya.

Sekarang renungkan saja dulu : skills spesifik apa yang ingin Anda tumbuhkan? Dan rumuskan target spesifik yang ingin Anda raih.

Selamat berjuang meningkatkan skills. Ingat : jika skills Anda stuck, maka nasib hidupmu juga akan termehek-mehek.