Pilihan Karir : Menjadi Freelancer atau Pekerja Tetap Kantoran?

Set 1Jumat lalu saya diundang untuk acara live talkshow di NET TV. Tema yang saya diskusikan dalam acara itu adalah tentang Pilihan Karir : Antara Menjadi Freelancer atau Pekerja Tetap Kantoran.

Tema tentang dunia freelancing menarik sebab kini mulai ada tren ledakan freelancers sejalan dengan internet revolution dan digital explosion.

Namun yang menarik dari acara live talkshow itu bukan hanya tema dan pembicaranya, namun juga karena presenternya yang ayu dan bening-bening.

Mari kita ulik lebih jauh tentang presenternya yang bening masa depan dunia karir dan freelancing.

Menjadi freelancers mungkin kini pilihan yang menarik. Alasannya simpel : menjadi freelancer membuat Anda bisa mendapatkan waktu kerja yang lebih fleksibel (tidak harus tiap hari berangkat jam 6 pagi, pulang jam 6 petang. Plus pinggang pegal, penghasilan pas-pasan.).

Menjadi freelancer juga bisa membuat Anda bekerja dari rumah – sebuah elemen penting saat kini kemacetan di jalanan makin ruwet dan acap bikin stress.

Dan surprisingly, sejumlah freelancers menyebut mereka menjadi lebih kreatif – karena mungkin mereka tidak lagi harus berhadapan dengan birokrasi kantor yang kadang melelahkan, dan office politics yang acap mengganggu energi kreativitas.

Namun menjadi freelancers yang sukses bukan hal yang mudah. Tidak ada jalan pintas menuju Roma.

Kunci keberhasilan utama ya tentu karena skills Anda. Kekuatan dan kompetensi Anda sebagai freelancer. Entah sebagai freelance trainer, web designer, arsitektur, freelance konsultan pajak/akuntansi, freelance penulis artikel blog, desainer kaos, pakar SEO, fotografer pernikahan, ahli riset pemasaran, hingga freelance konsultan manajemen atau freelance mentor bimbel pelajar.

Klik gambar di bawah untuk mendapatkan materinya secara gratis!!

Saat talkshow, saya ditanya oleh salah satu presenternya, mbak Zivanna Letisha (mantan Putri Indonesia) – apakah menjadi freelancer harus punya skills level master dulu?

Saat ditanya seperti itu, ada dua hal yang langsung mengisi sel otak saya : 1) jawaban apa yang harus saya berikan dan 2) ini yang lebih penting : cara agar saya tidak grogi bertatapan dengan mata bening dari gadis mantan Putri Indonesia 🙂 🙂

Saya bilang, tidak harus. Anda tidak harus menjadi master, dan baru kemudian menjadi freelacer. Skills Anda dalam bidang yang Anda jual mungkin cukup level 7 atau 8 (tidak harus level 9 atau 10) – dan Anda sudah bisa menjual keahlian Anda ke pasar.

Yang lebih penting : skills Anda sudah cukup untuk “solve the problem” yang dihadapi klien. Dan kadang, problem ini bisa diselesaikan dengan skills level 7 saja, tidak harus level master.

Elemen berikutnya yang mungkin juga penting – dan bahkan lebih penting, untuk menjadi freelancer yang sukses adalah ini : kemampuan Anda “menjual diri”. Maksudnya menmpromosikan dan menjual jasa keahlian Anda sebagai freelancer.

Kabar baiknya, kini ada banyak marketplace dimana Anda bisa promote dan menjual jasa keahlianmu. Untuk kelas lokal, ada marketplace bernama sribulancer.com. Untuk skala global, ada freelancer.com – sebuah marketplace freelancer terbesar di dunia.

Pengalaman saya, untuk pasar lokal tampaknya lebih mudah menjual jasa Anda sebagai freelance melalui blog yang dan Facebook. Blog dan laman Facebook bisa menjadi media promosi yang ampuh untuk memasarkan jasa freelancer Anda – entah sebagai konsultan manajemen atau juga freelance makelar tanah.

Isilah blog Anda dengan hal-hal spesifik yang berkaitan dengan skills yang ingin Anda jual. Pelan-pelan, Anda bisa membangun personal branding dan bisa sukses menjual jasa freelance Anda.

Untuk pasar global, barangkali lebih mudah memasarkan jasa freelance melalui marketplace seperti freelancer.com tadi.

Dalam acara talkshow itu saya berbicara bersama Wili Halim – Direktur Bisnis dan Pertumbuhan Freelance.com yang berkantor pusat di Sydney. Dia adalah anak muda Indonesia asli Medan dan baru berusia 28 tahun. Amazing, dia sudah menjadi direktur kunci di freelance.com – sebuah perusahaan start up marketplace freelance terbesar di dunia.

Wili bilang, pertumbuhan jumlah freelancer dari Indonesia yang tergabung ke freelance.com adalah yang terbesar kelima di dunia (amazing). Ia juga bilang, sudah banyak freelancer dari Indonesia yang sukses mendapatkan order dari pasar global – dan mendapatkan ribuan dollar per bulannya.

Makanya dalam live talkshow tersebut, saya bilang : diam-diam mungkin ada ribuan freelancer tanah air yang mendominasi pasar global untuk berbagai bidang keahlian (lebih khususnya dalam bidang web design, SEO services dan logo design).

Saya sendiri beberapa kali memasang order untuk menghire freelancer di marketplace global seperti freelancer.com. Dan hampir selalu, saya menemukan anak Indonesia yang muncul mempromosikan jasanya.

Dalam artikel lain, saya juga sudah pernah menulis kiprah freelancer lokal yang sukses mendapatkan klien internasional karena memanfaatkan marketplace seperti freelancer.com.

Sosok freelancer lokal yang hanya lulusan STM itu ahli dalam bidang product design yang sukses meraup dollar karena kebanjiran order dari klien global. Kisah menggetarkan tentang freelancer STM yang goes global ini bisa Anda baca DISINI.

(Kalau lulusan STM saja bisa menjadi freelancer sukses di pasar global, yang lulusan S1 pada kemana yak?)

Begitulah, dua elemen kunci untuk menjadi freelancer yang sukses : 1) memiliki skills yang cukup bagus dalam bidang yang ingin Anda jual dan 2) ketekunan dan kreativitas untuk mempromosikan jasa keahlian Anda. Bisa melalui blog, facebook atau marketplace freelancer yanga ada.

Demikianlah, beberapa pokok pikiran yang saya sampaikan dalam acara Live Talkshow di NET TV tentang pilihan karir menjadi freelancer.

Link youtube untuk acara ini saya tampilkan dibawah ini. Selamat menikmatinya. Beberapa foto dari acara itu saya tampilkan dibawah ini.

Sekali lagi, jika Anda ingin mendapatkan kebebasan waktu, bisa bekerja dari mana saja (termasuk dari teras di belakang rumah) – plus potensi income yang menjanjikan; mungkin menjadi fulltime freelancer adalah pilihan karir yang layak dipertimbangkan.

You create your own destiny. You write your own storyline.

Set 2

Set 4

Klik gambar di bawah untuk dapatkan GRATIS 7 buku yang amazing !!

35 comments on “Pilihan Karir : Menjadi Freelancer atau Pekerja Tetap Kantoran?
  1. Saya nonton acaranya,

    Tapi sayang terlalu singkat (jam 7.00 – 7.30 )….

    Maju terus pak Yodhia, smoga next time bisa tampil dngn durasi yg lebih lama..

    Kunjungi Blog Belajar Trading dan Investasi TERBAIK –>> wwe.sonytrade.com

  2. Mantep pak Yod, sudah sering diundang TV sebagai narasumber, sayang saya nggak bisa nonton live karena udah harus dijalan…

    Menurut pandangan saya, Freelancer jual tanah/property berpotensi besar dan saya sekarang sedang mencoba merintis ini.

    Sekarang internet harus dimanfaatkan dengan baik

  3. waah selamat ya om…..saya tunggu di metro tv….hayoo..bisa gaa?

    oya om..untuk bid/tawar job di freelancer itu berdasarkan apa ya supaya bisa dilirik oleh pemberi proyek ?

    kadang banyak sekali yg bid….mohon tipsnya…thanks

    • Yang penting, profil kamu harus meyakinkan….pasang testimoni pelanggan terdahulu, atau tunjukkan hasil kerja kamu (portofolio)……

      Kalau perlu, untuk awal, pasang harga murah dulu, nanti setelah banyak order masuk harga dinaikkan.

      Order2 awal perlu untuk membangun kredibilitas.

      Jumlah order sebelumnya suka dilihat oleh buyer….menunjukkan kamu oke apa nggak.

  4. Sajian yang maknyus, apalagi ada foto presenter yang bening nan ayu. Tulisan yang benar-benar menginspirasi Mas Yodhia. Saya juga nantinya akan menuju ke sana (Freelancer yang mandiri) melalui blog :

    MOTIVASI LEADERSHIP BRILIAN

    Blog inspirasional yang memandu Anda untuk sukses dan mengembangkan jiwa pemimpin di dalam diri Anda.

    Motivasi Leadership Brilian, bacaan favorit bagi setiap orang.

    https://motivasileadershipbrilian.blogspot.com

  5. yg disampaikan mas yodia betul banget di era multilayar masih saja mau berjibaku dengan semut2 aspal dan mencampakkan waktu yg begitu penting bergumul dengan anak2 dan keluarga…

    menjadi freelancer kuncinya kreative, sabar dan tawakkal.

    hidup google.

  6. Menjadi freelancer itu benar2 menjadi pilihan yang harus kita pilih!

    Dunia luar sudah cukup membuat kita tidak kerasan. Enak leyeh2 di rumah dengan sesekali keluar untuk kepentingan order sekaligus jalan2 😀

  7. Benar Mas Yodhia..jadi freelancer bisa lebih menantang…dan mungkin saat kita jadi freelancer ada yang menyebutnya juga sebagai multikarir….(kalo bidang yang di tekuni beragam) atau lebih dari 1)…

  8. Menjadi freelancer memang menjanjikan pak… saya coba mengerjakan proyek di web site freelancer di Indonesia

    walau bayaranya belum seberapa tapi niat membuat reputasi web site tersebut saya jalankan….

    go go go freelance 🙂

  9. MANTABS PAK YOD…saya sangat yakin jika minimal 20% generasi pemuda kita mempunyai pemikiran seperti pak Yod, NEGARA KITA PASTI BERUBAH…..

  10. terimakasih pak Yodhia..kadangkala merasa iri dan ingin ikut2an dengan bisnis atau freelancer2 lain.

    apakah hal ini sah2 saja atau keep focus dengan bidang keahlian yg sudah dijalankan?

    terimakasih

  11. Mantap artikelnya mas…

    Mau tanya sedikit kalau buat blog untuk personal branding tsb apakah ada optimalnya setiap artikel isinya sepanjang apa? Supaya pembaca dapat manfaatnya tapi juga tdk terlalu membosankan.

    Terima kasih sebelumnya.

  12. betul tu media online itu harus dimanfaatkan dengan baik….. jangan sampai salah langkah https://goo.gl/rdRTEM, terimakasih pak… postnya jadi bahan motivasi ni…. kalau bisa saya tunggu pos tentang pengusaha online sukses di indonesia pak…

    kalau ada yang butuh herbal untuk kesehatan dan kecantikan sini aja…

Comments are closed.