Ibu Karen Agustiawan akhirnya terpilih sebagai CEO Pertamina; satu jabatan teramat penting untuk sebuah perusahaan raksasa paling besar di tanah air (gross revenue Pertamina tahun lalu sekitar Rp 500 trilyun atau separoh dari APBN Indonesia). Dihadapannya menunggu sang supertanker yang harus ia kendalikan untuk menembus samudra luas nan membentang, menuju sebuah pulau impian bernama “Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat Indonesia”. Sebuah tugas maha berat untuk seorang Ibu dengan tiga anak yang menjelang dewasa.
Kisah transformasi Pertamina pada akhirnya memang sebuah babakan panjang yang teramat terjal nan berliku. Change management dan corporate transformation adalah dua kata yang mungkin teramat indah untuk dipahatkan pada sebuah dinding berbatu marmer. Namun dua idiom itu terasa selalu pecah berkeping-keping setiap kali hendak dijejakkan pada sebuah rumah besar bernama Pertamina. Continue reading
