Best Articles 2008 pada Blog Strategi + Manajemen

Sebentar lagi tahun 2008 akan berakhir. Rasanya baru kemarin saya menulis review akhir tahun 2007 untuk blog ini, dan sekarang kita tiba-tiba sudah harus menjemput tahun baru 2009. Selaras dengan skedul blog ini, maka sepanjang tahun 2008 lalu saya mencoba terus menghadirkan sajian tulisan setiap hari Senin pagi. Setangkup sajian yang semoga saja selalu bisa menghadirkan seberkas kerenyahan, dan mungkin juga, sepercik kelezatan.

Terima kasih kepada Anda semua yang telah berkenan mampir ke blog ini, disela kesibukan dan kepadatan tugas yang terus mengintai. Mudah-mudahan torehan gagasan dan pemikiran yang terserak dalam setiap halaman di blog ini bisa ikut mencerahkan wawasan kita semua. Thanks also kepada Anda yang telah ikut dan aktif menorehkan jejak komentar pada kolom komentar postingan. Partisipasi Anda semua tak pelak telah ikut menyemarakkan kerenyahan yang tersaji dalam blog ini. Continue reading

Galeri Kaos Anak Goes Online

Apakah Anda sudah menyiapkan bingkisan akhir tahun untuk anak atau keponakan Anda? Jika belum, ada baiknya Anda mampir ke Galeri Kaos Anak ini. Disitu Anda bisa menemukan beragam kaos dengan gambar otomotif yang atraktif, dan pasti disukai oleh anak-anak. Harganya juga relatif terjangkau. Melalui online shop ini, Anda tak perlu lagi repot ke pasar atau mall yang mungkin crowded, susah cari parkirnya dan sering macet.

I Play Violin Like I Make Love

I play violin like I make love, demikian salah satu judul lagu dalam album musik gubahan pemain violis cantik rupawan bernama Maylaffayza. Sebuah judul yang provokatif dan sekaligus menggetarkan sukma. Namun kalimat itu sendiri sesungguhnya dengan tepat menggambarkan prinsip kunci dalam kinerja insani. Sebuah prinsip yang menyebutkan bahwa untuk meraih sebuah penampilan puncak (peak performance), kita memang harus menghampiri setiap panggilan tugas dengan penuh letupan gairah yang membuncah dan dengan lenguhan rasa passion yang meluruh.

Sebab hanya dengan itulah, dengan antusiasme yang menggelora dan passion yang menghujam, kita kemudian baru bisa mereguk sebuah puncak prestasi. Pakar kinerja insani, Mihaly Csikszen menyebut momen orgasmik semacam itu sebagai “flow” atau sebuah situasi dimana tak ada lagi “batas” antara insan dengan tugas yang tengah dilakoni; sebuah momen dimana seorang insan “mengalir bersama” dan “bersetubuh-menyatu” dengan pekerjaannya. Dalam momen yang mengalir penuh nikmat dan joyful itu, lalu akan terbentang puncak produktivitas dan prestasi kerja yang istimewa dari seorang individu. Continue reading

Mengapa Orang Lain Lebih Sukses Dibanding Saya?

Ya, kenapa banyak orang lain jauh lebih sukses dibanding kita? Atau, kenapa sebagian orang bisa merengkuh sejumput kesuksesan, sementara sebagian yang lain tergelincir dalam stagnasi – getting nowhere in their entire life. Lalu, apa sebenarnya rahasia untuk meraih kesuksesan hidup?

Itulah serangkaian pertanyaan yang coba dijawab dalam sebuah buku yang amat indah, bertajuk : Outliers : The Story of Succes karangan Malcolm Gladwell. Gladwell telah membius publik dunia melalui dua buku sebelumnya, berjudul Tipping Point (yang merubah cara kita memahami dunia) dan Blink (yang telah merubah the way we think about thinking). Dua buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sama seperti dua buku sebelumnya, dalam bukunya yang ketiga ini Gladwell menyuguhkan kejeniusannya dalam merangkai cerita : setiap paragraf dalam bukunya selalu dirajut dengan penuh keindahan, menghanyutkan, dan semuanya dibalut dalam kerenyahan yang menggiurkan. Bagi saya, membaca buku-buku Gladwell selalu merupakan sebuah wisata intelektual yang menggetarkan, dan rasanya sungguh mak nyus. Continue reading

Dua Jurus Ampuh untuk Mengarungi Great Career Journey

Minggu lalu saya berjumpa dengan seorang teman lama semasa kuliah dulu. Sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak bersua dengan dirinya. Nama perempuan muda teman saya yang cantik, brilian nan cerdas itu adalah Ria Reni. Kini ia bekerja sebagai salah satu petinggi dalam area marketing and sales pada perusahaan Shell – sebuah perusahaan yang kini tenar dengan produk oli Shell Helix dan desain pom bensinnya yang molek dan rancak.

Dalam perjumpaan yang pendek itu, sambil ditemani dua cangkir cappucino yang hangat, ia berkisah dan berceloteh tentang bagaimana ia merajut perjalanan karir di perusahaan itu. Kisahnya dengan jelas mengilustrasikan dua pelajaran penting bagaimana seharusnya sebuah perusahaan melakukan kolaborasi dengan para pegawainya untuk membangun an exciting career journey. Continue reading

Maryamah Karpov, Andrea Hirata dan Wajah Buku Manajemen Kita

Maryamah Karpov, demikian judul buku terakhir dari tetralogi Andrea Hirata yang baru saja dirilis dan sudah lama dinanti ribuan penggemarnya. Tiga buku Andrea sebelumnya, yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor memang telah memberikan warna yang begitu fenomenal dalam dunia buku nasional – terutama dalam kategori buku non-fiksi (Laskar Pelangi misalnya, hingga kini telah terjual 500 ribu kopi – sebuah rekor yang amat menggetarkan dalam sejarah panjang dunia buku kita).

Fenomena itu tentu saja layak disambut hangat – terutama ditengah ikhtiar tanpa henti untuk meretas sebuah tradisi membaca yang kokoh, dan menegakkan kalimat syahdu berbunyi : “mencintai buku dengan sepenuh hati”. Kenyataan yang cukup menggembirakan ini saya lihat juga terjadi pada buku-buku manajemen dan bisnis. Disini kita mencatat sejumlah perkembangan yang mungkin layak kita kedepankan. Continue reading

Strategi Jitu Mengantisipasi PHK

Dalam himpitan krisis global yang kian mencekam, terdengar kabar pahit yang mesti terus kita telan. Baru saja Citibank mengabarkan akan mem-PHK 50,000 karyawannya di seluruh dunia (termasuk di Indonesia tentunya). Sementara dalam skala domestik, kita mendengar ratusan perusahaan siap mem-PHK puluhan ribu karyawannya, lantaran order dari luar negeri mendadak mampet.

Oke, kantor tempat Anda bekerja sekarang mungkin masih adem ayem saja. Namun, siapa bisa menebak bahwa perusahaan tempat Anda bekerja bisa terus stabil (apalagi jika kelak memang rupiah akhirnya menembus angka 20,000 – doh !!). Karena itu, bayangkanlah skenario ini : mendadak sampeyan dipanggil bos, dan dia bilang kalau bulan depan sampeyan ndak usah masuk lagi ke kantor, lantaran pemilik perusahaan memilih menutup usahanya. Kalau sampai sampeyan dipecat, lalu anak istri mau makan apa? Makan nasi aking? Continue reading