Semenjak internet lahir belasan tahun silam, ada satu fenomena yang pelan-pelan merubah secara fundamental cara kita mengunyah informasi. Kini, makin banyak orang – terutama anak muda – yang lebih asyik membaca informasi melalui media online, dan bukan melalui media cetak seperti majalah dan koran cetak.
Itulah kenapa kini di negeri Amerika banyak koran cetak terkemuka bertumbangan. Itulah jua mengapa Kompas melakukan gerakan masif untuk mendigitalkan konten mereka. Sebab tanpa itu, hampir pasti mereka akan makin ditinggalkan oleh para pembacanya. Dan kenyataan ini kemudian menyibak sebuah tabir tentang hadirnya digital reading revolution. Continue reading